Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 6 Drama

Jumlah Kata:1131    |    Dirilis Pada: 01/04/2024

at sudut matanya, dia juga bisa melihat kekagetan yang sama pada rau

ya Arya memecah keheningan, mukanya yang tampan nampak rikuh menahan

nggu kabar baiknya," pungkas Marion sera

upuk mata. Setelah Marion dan Arya tak terlihat lagi barulah manager toko menoleh pada Pu

lu bingung menceritakan kisah yang dia

hnya bilang senyumnya cantik, siapa yang bakal percaya? Lagipula segal

ungkin... mbak Putri cuma tak suka a

tap Putri lekat sebelum berkata, "saya mengerti permintaan ini mungkin agak keterlaluan, tapi pahamilah kita semua hanya p

utan perkataan ini. Di mana-mana, harga diri seseorang memang diukur dengan kekuasaan dan h

nya nama saya dipanggil Ran

belum akhirnya berucap tulus, "terimak

si singkat itu lalu kembali bekerja seperti biasa, mencoba

setara gajinya setahun, Putri mengenang nama yang diberikan sang nenek padanya, Pu

upnya selalu sukar sebab dipermainkan keadaan

irnya waktu sudah menunjukkan pukul empat sore. Waktunya

ingin disampaikan

tu-persatu hingga pada akhirnya tatapan mata itu berhenti pad

ak." Putri me

ak ada lagi kita ak

memastikan semua pramuniaga memasuk

ng-masing. Ada yang bergerak di bidang penjualan tas klasik, tas lim

maka setiap display punya kunci yang menja

egangnya, manajer toko menyerahkan sesuatu sambil berka

sekilas seraya memegang

ulah dia mengamatinya dengan seksama. Nama Rani tanpa

membuatnya.' bati

, dia harus beradaptasi untuk dipanggil sebagai Rani. Rasanya sangat janggal. Ta

yang sudah dipesannya memastikan se

tiga puluh menit karena kemacetan yang parah. Kalau buka

aan jalan waktu lampu merah sedang menyala. Setelah turun, Putri ber

Sebuah mobil sedan yang muncul enta

bil ini me

ontrakannya sangat sepi. Rumah-rumah berpagar tinggi ter

ang untuk berlari sekencang yang dia mampu. Namun hajatnya

ittt

decit nyaring membelah jalanan membuat jantung Putri seketika jadi lemas. Kalau bukan ka

, membuat

kin Putri sontak menengadah dan menatap manusi

atakanlah melakukan hal cabul. Namun sosok yang berdiri di depannya sekara

am sembari buru-buru berdiri tegak. Tampak ketakutan di

wajah itu membuat kening Putri berkerut. Bukan lantaran parasnya

Bram. Pak Arya memi

un-ubun. "Cukup, saya tak mau dengar apapun soal Arya. Urusan kam

umur-umur dia belum pernah dengar ada wanita yang menolak beru

dilihatnya kalau gadis yang katanya berna

bak tung

ruannya diaba

gah berlari hingga dia berdiri tepat d

pa-apa dengan Arya!" sergah Putri emosi. Dia hanya mau

aan maaf dari pak Arya," ucap Bram susah payah

i, kan? Hmph, simpan saja uang busukmu. Aku tidak membutuhkannya," cetusnya lalu melanju

unggu du

tapan tajam lalu berkata, "Panggil nam

ng jangan b

taannya, suara Putri yang meleng

orang cabul

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY