Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Petaka

Jumlah Kata:1097    |    Dirilis Pada: 01/04/2024

a yang tengah duduk sambil menonton TV di

di ikut casting karena mereka

karena perdebatan mereka soal kostum yang dipak

tak cukup di sini. Selain cantik da

. Matanya yang indah mengerja

ini, Putri sedikit-banyak tahu kalau wanita yang pun

ubah wanita lugu manapun jadi agak picik. Kalau tak begini, mana mungkin Sophia m

sih bisa kau dapatkan. Asal jangan seperti tadi

nan. Meski agak ragu, dia bertany

amu bakal bisa mendapatkan perannya as

dengan orang yang bahkan tak pernah dia temui. Lag

in kamu kenyang. Apa bisa rasa takut membayar sewa t

lak. Kalau hanya bicara dengan produser apa susahnya? K

i kutemani." tambah Sophia wa

membulatkan tekadnya. "Baiklah Kak,

muda dia memang sudah belajar jadi gadis y

Dahlia begitu pulang kerja. Waktu tinggal bersama sang nenek, dia pun bersikap

akan itu dan berucap datar, "Baiklah. Istirahat

kamarnya yang terletak di dekat dapur. Tanpa dia ke

u tidak hmph." gerutu Sophia lalu m

u produser, waktu terus berjalan hingg

k. Tolong jangan membantah." Sophia berkata

au sangat jauh dari kata nyaman. Bagian roknya kelewa

erempuan vulgar yang sedang menjajakan tubuh. Lucun

outer nggak dari sini. Dingin

an rekannya. Tak berapa lama, mereka berdua turun ke parki

terbuka itu hal biasa di dunia hiburan. Namanya juga

i terbaik yang bi

modis, namun berpakaian terbuka pun ada aturannya. Entah terbuka di

gian, apa bedanya d

lah dan jangan terlalu kaku." perintah S

l, sadarlah dia kalau mereka ada di Bharata tower yang didatanginy

i juga?' Batin

pisnya pikiran aneh in

run dari mobil, Sophia langsu

satu sampai dua puluh empat itu lokasi periklanan dan studio film." Sophi

ing

pria muda segera menyambut dan memb

lelaki paruh baya yang duduk sa

amu tetap cantik seperti dulu." sap

angat lalu mencium pipi kir

palagi waktu melihat pakaian yang dikenakan produser itu c

itu?" Laki-laki itu menoleh pada P

at. Aku yakin kamu tak aka

berkata, "Itu belum bisa dikatakan. Kita

ambun itu tertawa keras hingg

i Bharata group," ujar Sophia yang tanpa sungkan langsung menghe

tadi tak menarik minat ini. "Hai Om, kenalkan

etua itu cantik. P

angan itu. Putri yang ketakutan maki

oni. Ramah sedikitlah pada tamu." Sop

aafkan ke

a tadi langsung membawa baki yang di atasnya

oni yang langsung membuka tutup botol dan menuangkan m

udah minum sambil ngobrol santai,

mannya?" tanya Sophia yang su

mulutnya hampir memuntahkan minuman yang berasa

buhnya lebih rileks. Anehnya, seiring dengan ini kepala Putri pun mulai pusing sem

enahannya, Putri memaksakan diri mengangkat kepala da

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY