a di sampingnya. Ia dapat melihat wajah pria itu yang mulai membuka mat
?" Suara Affandra terdengar serak. Pr
ngan pria itu. Namun, tenaganya tak mampu mela
ujar Affandra dengan mata yang menyipit sambil menekan kuat kedua
mana-mana. Bagaimana dia bisa menjawabnya, jika dia saja tidak tahu apa yan
membuat aku semakin pusing." J
Jelita dengan sangat lembut. Lama-kelamaan ciuman itu begitu me
tidak bisa membohongi diri. Jika ia merindukan sentuhan dari seorang pria. Namun, akal sehatnya mencoba untuk menerobos, menghancurkan hasratnya yang mulai naik
tu, menghisapnya kuat-kuat. Hingga suara rintihan gadis itu terdengar. Waktu itu adalah waktu yang begitu panas bagi mereka
*
ffandra yang sedang mabuk berat bersama seorang wanita jelek di sebuah bar, sudah tersebar ke publik. Berita itu seketika menjadi trending topi
"Astagaa, dia ke mana sih? Aku sangat ceroboh terlalu mempercayai wanita jelek itu. Bisa-bisanya wanita membawa
g tubuhnya untuk bangun. Duduk di kasur. Namun, ia tiba-tiba tersadar
di kamarnya. Matanya melotot melihat ada bercak merah keunguan di lehernya. Ingata
mengelilingi rumahnya. Namun, tidak ada siapa-siapa di rumahnya. Bahkan i
tadi malam sama dengan wanita yang pernah
kamarnya dan memakai bathrobe yang ada di kamar mandi. Ke
n?!" teriak Temi saat
iak di rumahku?" Affandra
g ke atas hendak meninju wajah Af
ajernya yang seperti ingin menelannya hidup-hidup. Pikirannya masih t
i sangat kencang. "Kamu nggak mau tanya kenapa aku bisa m
ih terus melanjutkan langkahnya, hingga ke dalam kamar ruang tamu. Tempat di mana ia melakukan suatu
engan lantang. Kesabarannya sudah habis menghadapi sosok Affandra yang masih ber
t mendengar perkataan Temi. Ia langsun
onselnya yang berisi tentang berita sang artis
wajah wanita itu. Ia jadi yakin jika wanita yang menghabiskan waktu semalam dengannya adalah wanita yang ia temui di sebuah
sa terjadi?" Affandra man
mijat pelipisnya. Ia juga ikut frustrasi dengan keadaan yang terjadi saat ini. Masalahnya, hal ini juga ber
ja kita temui di restoran."
ganmu sebelumnya? Apa jangan-jangan dia
ak tau wajahku waktu di
a kamu menghada
tinya aku harus mencari wanita itu. Aku nggak mau karierku hancur." Ia
*
i taksi. Ia terus berjalan menuju lobi utama. Semua pikiran tentang kejadian
u wanita yan
Dia or
kanya mema
dia menggod
janda
sok wanita yang bersama Affandra di sebuah bar tadi malam. Bahkan mereka semua sampai mencari
yang sedang berkerumun di depan lobi perusahaan. Ia bahkan terkejut dan bergeming di tempat, saat mereka semua y