img Pendekar Kembara Semesta Seri 1  /  Bab 4 Biji Kembang Puspa Kemuning | 4.21%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Biji Kembang Puspa Kemuning

Jumlah Kata:1081    |    Dirilis Pada: 24/01/2024

iba Banawa telah memeluknya dari belakang sambil tertawa-ta

enampilannya. "Aku tadi mandi di pancuran yang ada di sana. Sekali

in kali jangan be

reka memakannya. Ketika matahari mulai meninggi

jalan menuju ke puncak Gunung Sumbing. Jalan kiri lewat utara, jalan tengah, da

," Banawa mengaju

berangkat sekarang supaya s

ik Gunung Sumbing!" teriak sebuah

t awut-awutan, lepas tergerai. Warna baju dan celana yang dipakai tak berpadu. Asal pa

Kuring. Banawa dan Westi mengenali sosok pendekar itu.

ang lain! Uruslah wajahmu yang semrawu

dia jarang mandi, juga jarang membasuh

asal kamu mau tidur denganku

ar!" sentak Banawa naik darah. "Ku

. "Aku ngomong tadi ada dasarnya. Memangnya kekasih

nyakan pada kekasihmu itu! Apa yang dia lakukan bers

ngintipku ketika aku selingkuh dengan Garjitalung!' kat

una, di balik semak belukar, pada senja hari, Westi dan Garjitalung asyik berhahahih

ini!" kata Westi pada Banawa. "Kita hab

s batu tempat Kojar berdiri. Pendekar bersen

siap mengembangkan jurus-jurus

r tangguh yang terus mencecar. Sekali Kojar menangk

sti. Kojar banyak menghindar ketika bertarung melawan pendekar yang ilmu silatn

perempatan jalan. Westi dan Banawa menyusul dengan tendangan menyamping k

ar karena cepatnya tubuh dua lawannya yang m

yilang di dada. Pisau baja tajam berkilat-kilat siap m

ebasan pisau lawan. Mereka segera menapak di tanah dengan tenang. Ada

ing-masing. Siap beradu nyawa dengan Kojar. Namun yang dilakukan Koj

jar. Lagi-lagi dengan nada enteng. "Sebentar lagi ada pendekar lain yan

n sebelum Westi mencabut senjata saktinya, Kojar telah kab

gejar, namun Ba

esti, tak u

" kata Westi sambil terisak. Tepatnya, pura-pura terisak. "Kenal orangnya saja

aya akan kesetiaanmu. Soal kata Kojar tadi, tak usah dirasakan! Dia ka

urut saja ketika Banawa menuntunnya untuk meneruskan

udian terlihat seorang pendekar berpakaian serb

tuk kepala burung rajawali menunjukkan jati diri

bing," gumam Suro. "Jalan mana yang haru

cara sendirian," tanya seorang tua

da apa-apa

ya itu. Tangan kanan memegang tongkat berkelok-kelok dari kayu jati tua. Buk

nya guru pernah meny

Maeso Item sejak kanak-kanak. Bahkan

a kabar g

a sehat-s

rang berad

u kan petualang sejati. Mana mungk

ni, kata hati Suro. "Dari m

a murid satu-satunya lengkap

ong datang kemari?

mencari biji Kemba

ang Puspa

ya

bunga apa

lu menyebutnya Kembang Puspa Kemuning. Ora

anjong ingin mencari b

, anak

ada

ahwa kamu ke sini ingin m

a,

sudnya berbeda. Biji bunga sakti yang cuma sebutir it

Kalau begitu, kit

ya

ng, jalan mana ya

*

img

Konten

Bab 1 Tebing Gunung Sumbing Bab 2 Melipatgandakan Tenaga Dalam Bab 3 Pertemuan Sepasang Kekasih Bab 4 Biji Kembang Puspa Kemuning Bab 5 Serangan Tak Terduga Bab 6 Pertarungan di Puncak Gunung Sumbing
Bab 7 Serangan Pendekar Candik Naga
Bab 8 Pertarungan di Tebing Gunung Sumbing
Bab 9 Pertarungan Maut Dua Pendekar Hebat
Bab 10 Kehebatan Ki Panjong yang Tak Terduga
Bab 11 Memetik Bunga Puspajingga
Bab 12 Bertemu Sahabat Lama
Bab 13 Menumpas Para Perampok
Bab 14 Melawan Pendekar Pedang Beracun
Bab 15 Tipuan Perampok yang Menjengkelkan
Bab 16 Tantangan Maut Pendekar Misterius
Bab 17 Jati Kawangwang Sang Penantang
Bab 18 Pertarungan Maut di Bukit Tengkorak
Bab 19 Kedatangan Seorang Tamu
Bab 20 Senyum Iblis Betina
Bab 21 Mereka Ingin ke Sanggar Teratai Perak
Bab 22 Menghindari Pertarungan Tak Seimbang
Bab 23 Melawan Jago Sihir dari Timur
Bab 24 Bertarung Melawan Raja Sihir
Bab 25 Pertarungan Melawan Pendekar Perempuan
Bab 26 Dendam Anak Pidaka
Bab 27 Dendam yang Tak Terbalaskan
Bab 28 Mengungkap Aib Dewi Pemikat
Bab 29 Pesona Maut Riris Manik
Bab 30 Berburu Laki-laki Muda
Bab 31 Merebut Kekasih dari Cengkeraman Dewi Pemikat
Bab 32 Kebengisan Riris Manik
Bab 33 Melawan Keroyokan Lengkoro Kembar Enam
Bab 34 Tidak Gampang Menaklukkan Riris Manik
Bab 35 Menjajagi Kehebatan Lawan
Bab 36 Kehancuran Sanggar Teratai Perak
Bab 37 Kemelut di Kerajaan Garbaloka
Bab 38 Pembunuh Misterius
Bab 39 Misteri Sang Pembunuh
Bab 40 Perselingkuhan Punggawa Istana
Bab 41 Melacak Manusia Bertopeng
Bab 42 Perseteruan Patih dan Senapati
Bab 43 Penyelidikan di Malam Kelam
Bab 44 Kekejaman Kentar Dahana
Bab 45 Persiapan untuk Balas Dendam
Bab 46 Serangan Pendekar Perempuan Bersenjata Sakti
Bab 47 Para Pengkhianat Mulai Terlihat
Bab 48 Jalung Dahana dalam Bahaya
Bab 49 Kemunculan Pendekar yang Tidak Diperhitungkan
Bab 50 Senjata Balik yang Mematikan
Bab 51 Penyerahan Tahta secara Damai
Bab 52 Menjebol Penutup Goa Barong
Bab 53 Melawan Gerombolan Iblis Barong
Bab 54 Westi Ningtyas di Ujung Maut
Bab 55 Pertolongan di Luar Dugaan
Bab 56 Jebakan Maut di Goa Barong
Bab 57 Terlempar ke Dasar Jurang
Bab 58 Jebakan Maut di Balik Dedaunan
Bab 59 Dendam Wening Kusuma
Bab 60 Menolak Tahta
Bab 61 Melacak Banawi
Bab 62 Mencuri Dengar Orang Bantaran
Bab 63 Harta Karun untuk Memberontak
Bab 64 Pertarungan di Depan Pintu Gerbang
Bab 65 Sabetan Senjata Maut Cipirajag
Bab 66 Pertempuran Seru Tak Terhindarkan
Bab 67 Janurwasis dalam Bahaya
Bab 68 Kekejaman Delingwisa
Bab 69 Keserakahan yang Membinasakan
Bab 70 Lenyap Tanpa Jejak
Bab 71 Melawan Pengawal Keksi Anjani
Bab 72 Penculik itu Berparas Cantik Jelita
Bab 73 Hasrat yang Harus Dilampiaskan
Bab 74 Sinar Mata Penuh Hasrat
Bab 75 Penolakan Cinta dari Sang Putri
Bab 76 Diusir dari Pesanggrahan
Bab 77 Perselingkuhan di Tepi Pantai
Bab 78 Lamaran Berbalas Serangan
Bab 79 Hati Nurani Paniratpati
Bab 80 Serbuan dari Kerajaan Parangbawana
Bab 81 Prinsip Hidup Seorang Pendekar
Bab 82 Tantangan untuk Dua Pendekar Cantik
Bab 83 Menghadapi Dua Pendekar Cantik
Bab 84 Kematian yang Mengenaskan
Bab 85 Pencuri itu Meninggalkan Pesanggrahan Alas Waru
Bab 86 Munculnya Penyerang Gelap
Bab 87 Ada yang Mengawasi Sejak Tadi
Bab 88 Pertarungan di Tepi Pantai
Bab 89 Terlontar ke Tengah Laut
Bab 90 Mimpi yang Membingungkan
Bab 91 Bertarung Lagi di Pesanggrahan Alas Waru
Bab 92 Goresan Kecil Pedang Beracun
Bab 93 Tendangan Maut untuk Senapati Parangbawana
Bab 94 Pertarungan Maut Dua Pendekar Hebat
Bab 95 Meninggalkan Pesanggrahan Alas Waru
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY