iba Banawa telah memeluknya dari belakang sambil tertawa-ta
enampilannya. "Aku tadi mandi di pancuran yang ada di sana. Sekali
in kali jangan be
reka memakannya. Ketika matahari mulai meninggi
jalan menuju ke puncak Gunung Sumbing. Jalan kiri lewat utara, jalan tengah, da
," Banawa mengaju
berangkat sekarang supaya s
ik Gunung Sumbing!" teriak sebuah
t awut-awutan, lepas tergerai. Warna baju dan celana yang dipakai tak berpadu. Asal pa
Kuring. Banawa dan Westi mengenali sosok pendekar itu.
ang lain! Uruslah wajahmu yang semrawu
dia jarang mandi, juga jarang membasuh
asal kamu mau tidur denganku
ar!" sentak Banawa naik darah. "Ku
. "Aku ngomong tadi ada dasarnya. Memangnya kekasih
nyakan pada kekasihmu itu! Apa yang dia lakukan bers
ngintipku ketika aku selingkuh dengan Garjitalung!' kat
una, di balik semak belukar, pada senja hari, Westi dan Garjitalung asyik berhahahih
ini!" kata Westi pada Banawa. "Kita hab
s batu tempat Kojar berdiri. Pendekar bersen
siap mengembangkan jurus-jurus
r tangguh yang terus mencecar. Sekali Kojar menangk
sti. Kojar banyak menghindar ketika bertarung melawan pendekar yang ilmu silatn
perempatan jalan. Westi dan Banawa menyusul dengan tendangan menyamping k
ar karena cepatnya tubuh dua lawannya yang m
yilang di dada. Pisau baja tajam berkilat-kilat siap m
ebasan pisau lawan. Mereka segera menapak di tanah dengan tenang. Ada
ing-masing. Siap beradu nyawa dengan Kojar. Namun yang dilakukan Koj
jar. Lagi-lagi dengan nada enteng. "Sebentar lagi ada pendekar lain yan
n sebelum Westi mencabut senjata saktinya, Kojar telah kab
gejar, namun Ba
esti, tak u
" kata Westi sambil terisak. Tepatnya, pura-pura terisak. "Kenal orangnya saja
aya akan kesetiaanmu. Soal kata Kojar tadi, tak usah dirasakan! Dia ka
urut saja ketika Banawa menuntunnya untuk meneruskan
udian terlihat seorang pendekar berpakaian serb
tuk kepala burung rajawali menunjukkan jati diri
bing," gumam Suro. "Jalan mana yang haru
cara sendirian," tanya seorang tua
da apa-apa
ya itu. Tangan kanan memegang tongkat berkelok-kelok dari kayu jati tua. Buk
nya guru pernah meny
Maeso Item sejak kanak-kanak. Bahkan
a kabar g
a sehat-s
rang berad
u kan petualang sejati. Mana mungk
ni, kata hati Suro. "Dari m
a murid satu-satunya lengkap
ong datang kemari?
mencari biji Kemba
ang Puspa
ya
bunga apa
lu menyebutnya Kembang Puspa Kemuning. Ora
anjong ingin mencari b
, anak
ada
ahwa kamu ke sini ingin m
a,
sudnya berbeda. Biji bunga sakti yang cuma sebutir it
Kalau begitu, kit
ya
ng, jalan mana ya
*