img Pendekar Kembara Semesta Seri 1  /  Bab 3 Pertemuan Sepasang Kekasih | 3.16%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Pertemuan Sepasang Kekasih

Jumlah Kata:1089    |    Dirilis Pada: 24/01/2024

g tinggi. Dia adalah sosok pendekar yang berpakaian serba ungu. Deng

ngejutkan Banawa. Lebih-lebih setelah Banawa tahu sosok g

gtyas!" te

adis itu ba

t. Saling berpelukan dengan erat. Erat sekali.

rindu sekali," kata Westi Ni

iang malam aku selalu memikirkan dirimu. Hampir

kamu keman

ga dalam bersama

h ber

tu..., ehm... maafkan. Aku belum bisa

ngumpulkan harta yang banyak dul

abar menunggu. Lagi pula, aku sekarang

an pelukan dari pemuda yang sudah lama menjadi ke

h sang kekasih. Dalam benaknya Banawa meras

kulit halus, dan rambutnya panjang tergerai. Ikat kepala

berikan tuga

pertarungan. Dia memberiku tug

uruh menc

Puspa

Westi. Bahkan bukan hanya sekedar bersaing, tapi mungkin malah h

uh sesuatu yang menyedihkan. Banawa tak sanggu

hatannya kok kaget?"

gambil napas dalam-dalam. "Aku jug

uk a

dalamku. Bila ini berhasil,

mu apa,

menguasai harta karun yang terdapat dalam Goa Barong. Westi

Dia benar-benar sangat membutuhk

ersama-sama. Kalau sudah kita petik, kelop

enar hebat, Banawa! Kamu pun

embelai wajah kekasih hati yang hal

ai gelap karena sang mentari sudah lama teng

surya. Semakin malam, sinar bulan semakin terang

ada di Bukit Tengkorak. Mereka berdua kelihatan sed

reka membakar kelinci hutan yang baru saja mereka tangkap. Nya

i yang sudah matang. Usai makan, mereka kembali duduk di lua

tentang Bunga Puspajingga?"

kelopak tidak mudah layu a

, bunga itu tidak mudah hidup di sembarang tempat. Dia hanya bi

idak bisa tumbuh selain di tebing gunung. Sampai saat ini baru satu gunu

alau di gunung itu ditu

eluruh areal gunung akan tercium bau yang harum. Mulai dari puncak

sehingga orang begitu yakin kalau d

unga Puspajingga. Nama pendekar itu Garda Punjung. Waktu itu dia hanya memetik sa

da Punjung mem

asih kepada Garda Punjung. Karena dia yang pertama men

bunga yang satu kuntum

sebab bunga itu jarang menjadi biji. Oh ya, ada satu

lama delapan tahun, bunga it

jawab Wes

u saat ini bunga

masih semerbak, berarti masih mekar. M

tidak mekar, maka sia-sia

lewat di kaki gunung itu belum lama

nawa merapatkan diri pada sang kekasih. Begitu pula We

h, apa kamu pernah berhubungan denga

anawa jujur. "Me

hu saja. Aku juga begitu. Tak ada

h hutan itu," lanjut Westi, "aku bersumpah

irih sambil mempererat peluk

pa, Ba

.., a

bibir laki-laki idamannya dengan lembut. Lembut sekali. Membuat Banawa

n yang membuat kedua sejoli itu kelelahan. Tidur

ebih dahulu. Dia segera meraih pak

irnya. Membersihkan seluruh tubuh, hingga tak me

ungu. Senjata andalannya berupa keris kecil diselipk

Namun Banawa sudah tidak berada di tempat! Kemana dia? Westi menc

*

img

Konten

Bab 1 Tebing Gunung Sumbing Bab 2 Melipatgandakan Tenaga Dalam Bab 3 Pertemuan Sepasang Kekasih Bab 4 Biji Kembang Puspa Kemuning Bab 5 Serangan Tak Terduga Bab 6 Pertarungan di Puncak Gunung Sumbing
Bab 7 Serangan Pendekar Candik Naga
Bab 8 Pertarungan di Tebing Gunung Sumbing
Bab 9 Pertarungan Maut Dua Pendekar Hebat
Bab 10 Kehebatan Ki Panjong yang Tak Terduga
Bab 11 Memetik Bunga Puspajingga
Bab 12 Bertemu Sahabat Lama
Bab 13 Menumpas Para Perampok
Bab 14 Melawan Pendekar Pedang Beracun
Bab 15 Tipuan Perampok yang Menjengkelkan
Bab 16 Tantangan Maut Pendekar Misterius
Bab 17 Jati Kawangwang Sang Penantang
Bab 18 Pertarungan Maut di Bukit Tengkorak
Bab 19 Kedatangan Seorang Tamu
Bab 20 Senyum Iblis Betina
Bab 21 Mereka Ingin ke Sanggar Teratai Perak
Bab 22 Menghindari Pertarungan Tak Seimbang
Bab 23 Melawan Jago Sihir dari Timur
Bab 24 Bertarung Melawan Raja Sihir
Bab 25 Pertarungan Melawan Pendekar Perempuan
Bab 26 Dendam Anak Pidaka
Bab 27 Dendam yang Tak Terbalaskan
Bab 28 Mengungkap Aib Dewi Pemikat
Bab 29 Pesona Maut Riris Manik
Bab 30 Berburu Laki-laki Muda
Bab 31 Merebut Kekasih dari Cengkeraman Dewi Pemikat
Bab 32 Kebengisan Riris Manik
Bab 33 Melawan Keroyokan Lengkoro Kembar Enam
Bab 34 Tidak Gampang Menaklukkan Riris Manik
Bab 35 Menjajagi Kehebatan Lawan
Bab 36 Kehancuran Sanggar Teratai Perak
Bab 37 Kemelut di Kerajaan Garbaloka
Bab 38 Pembunuh Misterius
Bab 39 Misteri Sang Pembunuh
Bab 40 Perselingkuhan Punggawa Istana
Bab 41 Melacak Manusia Bertopeng
Bab 42 Perseteruan Patih dan Senapati
Bab 43 Penyelidikan di Malam Kelam
Bab 44 Kekejaman Kentar Dahana
Bab 45 Persiapan untuk Balas Dendam
Bab 46 Serangan Pendekar Perempuan Bersenjata Sakti
Bab 47 Para Pengkhianat Mulai Terlihat
Bab 48 Jalung Dahana dalam Bahaya
Bab 49 Kemunculan Pendekar yang Tidak Diperhitungkan
Bab 50 Senjata Balik yang Mematikan
Bab 51 Penyerahan Tahta secara Damai
Bab 52 Menjebol Penutup Goa Barong
Bab 53 Melawan Gerombolan Iblis Barong
Bab 54 Westi Ningtyas di Ujung Maut
Bab 55 Pertolongan di Luar Dugaan
Bab 56 Jebakan Maut di Goa Barong
Bab 57 Terlempar ke Dasar Jurang
Bab 58 Jebakan Maut di Balik Dedaunan
Bab 59 Dendam Wening Kusuma
Bab 60 Menolak Tahta
Bab 61 Melacak Banawi
Bab 62 Mencuri Dengar Orang Bantaran
Bab 63 Harta Karun untuk Memberontak
Bab 64 Pertarungan di Depan Pintu Gerbang
Bab 65 Sabetan Senjata Maut Cipirajag
Bab 66 Pertempuran Seru Tak Terhindarkan
Bab 67 Janurwasis dalam Bahaya
Bab 68 Kekejaman Delingwisa
Bab 69 Keserakahan yang Membinasakan
Bab 70 Lenyap Tanpa Jejak
Bab 71 Melawan Pengawal Keksi Anjani
Bab 72 Penculik itu Berparas Cantik Jelita
Bab 73 Hasrat yang Harus Dilampiaskan
Bab 74 Sinar Mata Penuh Hasrat
Bab 75 Penolakan Cinta dari Sang Putri
Bab 76 Diusir dari Pesanggrahan
Bab 77 Perselingkuhan di Tepi Pantai
Bab 78 Lamaran Berbalas Serangan
Bab 79 Hati Nurani Paniratpati
Bab 80 Serbuan dari Kerajaan Parangbawana
Bab 81 Prinsip Hidup Seorang Pendekar
Bab 82 Tantangan untuk Dua Pendekar Cantik
Bab 83 Menghadapi Dua Pendekar Cantik
Bab 84 Kematian yang Mengenaskan
Bab 85 Pencuri itu Meninggalkan Pesanggrahan Alas Waru
Bab 86 Munculnya Penyerang Gelap
Bab 87 Ada yang Mengawasi Sejak Tadi
Bab 88 Pertarungan di Tepi Pantai
Bab 89 Terlontar ke Tengah Laut
Bab 90 Mimpi yang Membingungkan
Bab 91 Bertarung Lagi di Pesanggrahan Alas Waru
Bab 92 Goresan Kecil Pedang Beracun
Bab 93 Tendangan Maut untuk Senapati Parangbawana
Bab 94 Pertarungan Maut Dua Pendekar Hebat
Bab 95 Meninggalkan Pesanggrahan Alas Waru
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY