img Dosa Termanis dengan Calon Iparku  /  Bab 9 Terjebak! | 9.47%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 9 Terjebak!

Jumlah Kata:1626    |    Dirilis Pada: 23/01/2024

r dari mulut Arkana. Fakta yang kemungkinan akan dia

tidak

har

l perseli

emua itu bukanlah urusannya. Semua aib atau masalah tersebu

lan akan menjadi bagian dari keluarga terpandang itu. Jika t

terlihat akrab. Kai selalu menjaga jarak dengan Arkana. Tak pernah sekali pun

negeri. Namun ternyata, pemikirannya salah. Arkana mengatakan kalau adik satu-satunya itu tidak tingg

rumah sederhana sang kekasih, Arkana tak pernah mau berlama-lama berada di sana. Alasannya tentu kare

ukup padat. Sebagian besar orang-orang sekitar dapat dengan mudah melihat apa yang terjadi di rumah yang letaknya saling berd

amit seperti biasa, memberi kecupan singkat di kening Saf

Keadaan di sana agak sepi karena para tetangga sudah berada

tru teringat Kai. "Kalo Mas gak sempet, gak pa-pa, kok. Gak usah jemp

ggung tangan. "Kalo gitu, terima motor pemberianku,

k menggeleng. "Gak,

enapa kamu gak pernah mau nerima pemberianku?" tanyanya yang entah sudah ke berapa kali. Selama berhub

pusat perbelanjaan. Melainkan, karena aku sungguh-sungguh mencintai Mas. Aku gak mau di

n mana yang tidak bahagia mendapatkan sosok laki-laki yang sempurna seperti Arkana. Kaya, ganteng, terpandang, u

n Arkana yang terkadang terbilang sangat mahal. Lebih dari tiga kali Arkana memaksanya untuk menerim

a menghela napas panjang. Saking gemasnya, dia sampai mencubit ujung hidung

aku udah pernah nolak. Ngapain masih dipaksa. Mending motor

rgerak ke kanan dan ke kiri. "Kamu b

ira mengedik. Tak mau memper

Safira yang lumayan luas untuk sekadar parkir. Gang perkampungan tersebut ju

n yang sudah biasa mengantar jemputnya. Safira bergegas masuk ke ruangan khusus yang sudah tersedia untuk para pekerja

empat merasa risi sebenarnya karena dulu dia belum terbiasa dengan penampilan yang bisa dikatakan sangat men

tawaran job di luar pekerjaannya. Contohnya menemani tamu hidung belang chek-in di hotel. Tentu Safira menolak keras

ayarnya setiap dua minggu sekali dari upahnya menjadi pemandu karaoke. Upah

an beberapa lembar uang di meja kerja Danis hasil keringatnya di Bar

itu ke Kai bukan ke saya. Kan, dia yang lunasin utang-u

. Dia kesal karena harus berurusan dengan Kai. "Hmm ...

dah tau 'kan apartemen-nya Kai?" Danis melipat t

kir sebentar, lalu mengangguk. "Baiklah. Saya kasih ke orang

" Danis m

Danis. Setelah dari sini, tujuannya adalah apar

rtment Kai. Sebenarnya, bisa saja dia memberikan uang itu besok pagi. Akan tetapi,

benernya dateng kemari malem-malem," gumam Safira terlihat malas. Tangan kanannya

ingga pada akhirnya dia memutuskan untuk melanju

pascode dengan lancar sebab deretan angka

kakinya ke dalam. Sepi. Tidak ada tanda-

setelah menutup pint

pemiliknya. Unit terseb

Langkah Safira terburu-buru, mengecek satu p

a menghela napas panjang. "Aku penasara

dengan kunci yang tak sengaja dia temukan di

k bisa menggunakan kunci di tangannya untuk membu

ok dia kembali ke sini. Sebelum pergi, Safira mengembalikan kunci itu pada tempatnya semula.

getuk-ngetuk botol air minum. "Tungguin benta

r sekalian saja. Sepuluh menit, sampai tiga puluh menit kemudian Kai ta

Aku pulang aja, deh!" Dia menutupi mulutnya yang

tan melangkah mundur karena ada seseoran

endapati Safira berad

ak tangannya menjadi dingin melihat

pan Safira, menuju dapur. Dia berjalan sempoyongan, dan a

sahut Safira sudah bera

alu berbalik. "Elu mau bayar uta

mplop cokelat dari dalam tasnya, Safira menyodorkannya ke Kai. "Ini. Biasanya aku nyic

itu emang cewek bego! Dikasih yang gampang dan instan malah milih yang su

serah kamu mau nerima uang ini apa enggak." Dia meletakkan amplop tersebut di m

ak terlalu lama berada di dalam satu ruangan bersama Kai. Namun,

lu menahan siku Safira. "Fir!" Lalu membalik

tidak? Jika saat ini Kai mengunci pergerakannya, mendorongnya pada d

r-benar terjebak kar

ambu

img

Konten

Bab 1 Semaunya! Bab 2 Menurut Bab 3 Pelunas Utang Bab 4 Perbuatan Kai Bab 5 Kepergok Seseorang Bab 6 Hinaan Januar Bab 7 Menagih Jaminan Bab 8 Aib Keluarga Bab 9 Terjebak! Bab 10 Paksaan Kai Bab 11 Ada yang salah
Bab 12 Nginep!
Bab 13 Gertakan
Bab 14 Terkejut
Bab 15 Kebencian Kai
Bab 16 Hal Langka
Bab 17 Batas kesabaran Safira
Bab 18 Permintaan Kai
Bab 19 Safira Demam
Bab 20 Kenyamanan semu
Bab 21 Harus kerja
Bab 22 Kelancangan yang
Bab 23 Kemarahan Kai
Bab 24 Bingung
Bab 25 Terbongkar
Bab 26 Perusak Kesenangan
Bab 27 Tak Sudi!
Bab 28 Penolong yang tidak diharapkan
Bab 29 Ide licik Kai
Bab 30 Menuruti Kai
Bab 31 Safira Kecewa
Bab 32 Mulai Menaruh Perhatian
Bab 33 Tidur Sekamar
Bab 34 Kemalangan Safira
Bab 35 Juan ...
Bab 36 Jangan pergi...
Bab 37 Permintaan Safira
Bab 38 Perubahan Sikap Kai
Bab 39 Beberes
Bab 40 Tidur di mobil
Bab 41 Aku siap ...
Bab 42 Kedatangan Arkana
Bab 43 Interogasi Arkana
Bab 44 Skandal
Bab 45 Skandal 2
Bab 46 Dosa Termanis
Bab 47 Janji
Bab 48 Peringatan
Bab 49 Hadiah spesial dari Kai
Bab 50 Tamu tak diundang
Bab 51 Benda tak asing
Bab 52 Kai cemburu
Bab 53 Safira ngambek
Bab 54 Menjauh
Bab 55 Kekalutan Safira
Bab 56 Obat rindu
Bab 57 Mendadak aneh
Bab 58 Kejutan pagi hari
Bab 59 Ide Papi
Bab 60 Kebersamaan
Bab 61 Bertemu di rumah
Bab 62 Insiden tak terduga
Bab 63 Fakta
Bab 64 Terungkap
Bab 65 Nurut sama calon suami
Bab 66 Rumah baru
Bab 67 Dukungan
Bab 68 Masakin
Bab 69 Kesal!
Bab 70 Menghilang
Bab 71 Curahan hati Kai
Bab 72 Terbongkar!
Bab 73 Tak terkendali
Bab 74 Pesan yang meresahkan
Bab 75 Tamu tak terduga
Bab 76 Patah untuk yang ke dua kali
Bab 77 Kemesraan di balik ketegangan
Bab 78 Pembelaan Arkana
Bab 79 Menunda pernikahan
Bab 80 Kasih sayang Arkana
Bab 81 Berkunjung
Bab 82 Kai murka
Bab 83 Kecemasan semua orang
Bab 84 Pemandangan yang indah
Bab 85 Belanja
Bab 86 Menegangkan
Bab 87 Kejutan besar!
Bab 88 Ujian atau hukuman
Bab 89 Skenario Tuhan
Bab 90 Bentuk tanggung jawab Kai
Bab 91 Sidang putusan
Bab 92 Lenyap
Bab 93 Hukum karma
Bab 94 Akhir kisah
Bab 95 Kebahagiaan yang sebenarnya
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY