img Dosa Termanis dengan Calon Iparku  /  Bab 7 Menagih Jaminan | 7.37%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 7 Menagih Jaminan

Jumlah Kata:1296    |    Dirilis Pada: 23/01/2024

s dengan nama si pemanggil bergema di ruangan tersebut. Atensi Safira seketika t

lihat nama pria yang mengisi hatinya s

mbol hijau ke atas, lalu menempelkannya ke telinga. "Halo, Mas?" Dia menyap

Udah tidur?"

a meraih guling dan memelukn

telinga Safira. Sampai beberapa detik berlalu, Arka

negak. "Mas Arkana habis dari apartemennya Kai?" Seolah Safira

a,

n pria itu. "Mas baik-baik aja?" tanyanya, karena Arkana akan

," sahut Arkana, di

erulang. Safira sudah tidak kaget l

, Fir. Dan gak pern

anyak tahu. Yang pernah dia dengar jika Kai dan pa

'kan, keras kepala

an dengan papinya. Namun anehnya, Kai masih peduli dengan keluarganya meski hubungan mereka ada sedikit masalah. Bu

au pulang ke rumah," ucap Safira sekadar memberi s

rah. "Maaf, udah ganggu kamu malem-malem.

ur mereda. Dia pun merebahkan badan dengan posisi terlentang, menatap plafon

lama ini hanya tentang soal usaha keluarga yang diwariskan secara turun temurun. Anak pertama memikul beban yang

mulut pemuda itu, jika Kai tidak pernah tertarik untuk menjadi pewaris. Karena Kai sadar akan posisinya yang lahir dari istri kedua.

mu," ucap Arkana setelah pembi

berbohong. Nyatanya dia tidak menggantikan posisi

tirahat. Besok d

miringkan posisinya, sambil memeluk guling, pon

kalo sempet

ktu untuk mengantar mau pun Safira. Bahkan tidak pernah sekali pun.

berakhir dan sama-s

depan, selalu menyempatkan waktu untuk pergi ke apartment Kai di pagi hari. Karen

itu setiap hari kecuali hari libur. Pekerjaan yang dilakukan secara cuma-cuma, dan tentun

kondisi apartment itu bersih dan tidak bau. Kondisinya rapi sam

itu terlintas di ingatan. Kepergok sedang berciuman s

tang pada saat itu, entah apa yang akan terjadi selanjutnya. Mungki

ya datang ke tempat ini. "Selesai beres-beres mending kamu langsung pulang. Sukur-sukur gak

k terima memergoki pacarnya berciuman dengan perempuan lain, langsung me

lesai membersihkan debu, dan mengepel lantai, Safira kemudian lanjut mencuci pakaia

. Gak ada warnanya ijo, pink, m

g selama ini menjejali kepalanya. Mengapa Kai sangat menyukai warna-warna gelap. Dari kese

cicit Safira sambil menggantung baju lengan panjan

sang pemilik unit belum juga keluar dari kamar. Rasa penasaran mendera Safira, yang tengah

itu. Selain itu, Kai juga tidak pernah meminta Safira untu

ng yang masuk," gumam Safira, terus menatap pintu

memang sangat menjengkelkan. Kai juga seperti sedang menyembunyikan sesuatu dari semua o

n mempunyai kehidupannya sendiri. Tak ada yang menyangka jika Kai adalah keturunan dari Barac

ata Kai yang sedikit sayu. Diam-diam Safira pun memerhatikan. Jika dilihat, Kai sepertinya baru selesai m

' batin Safira menyeru kesal, seraya beranj

ngkin, menghindar dari tatapan Kai yang sangat sulit dibaca. Sementara Kai menuju r

pergi. Keberadaan Kai malah membuatnya grogi. Sungguh menyebalkan!

erutkan kening, menaikkan sepasang alisnya,

dang sibuk membuatkan kopi, menoleh menatap w

ekap. Menimbang-nimbang perkataan yang akan dia lontarkan. "Elu

lekat di kerongkongan Safira. Rasanya saki

img

Konten

Bab 1 Semaunya! Bab 2 Menurut Bab 3 Pelunas Utang Bab 4 Perbuatan Kai Bab 5 Kepergok Seseorang Bab 6 Hinaan Januar Bab 7 Menagih Jaminan Bab 8 Aib Keluarga
Bab 9 Terjebak!
Bab 10 Paksaan Kai
Bab 11 Ada yang salah
Bab 12 Nginep!
Bab 13 Gertakan
Bab 14 Terkejut
Bab 15 Kebencian Kai
Bab 16 Hal Langka
Bab 17 Batas kesabaran Safira
Bab 18 Permintaan Kai
Bab 19 Safira Demam
Bab 20 Kenyamanan semu
Bab 21 Harus kerja
Bab 22 Kelancangan yang
Bab 23 Kemarahan Kai
Bab 24 Bingung
Bab 25 Terbongkar
Bab 26 Perusak Kesenangan
Bab 27 Tak Sudi!
Bab 28 Penolong yang tidak diharapkan
Bab 29 Ide licik Kai
Bab 30 Menuruti Kai
Bab 31 Safira Kecewa
Bab 32 Mulai Menaruh Perhatian
Bab 33 Tidur Sekamar
Bab 34 Kemalangan Safira
Bab 35 Juan ...
Bab 36 Jangan pergi...
Bab 37 Permintaan Safira
Bab 38 Perubahan Sikap Kai
Bab 39 Beberes
Bab 40 Tidur di mobil
Bab 41 Aku siap ...
Bab 42 Kedatangan Arkana
Bab 43 Interogasi Arkana
Bab 44 Skandal
Bab 45 Skandal 2
Bab 46 Dosa Termanis
Bab 47 Janji
Bab 48 Peringatan
Bab 49 Hadiah spesial dari Kai
Bab 50 Tamu tak diundang
Bab 51 Benda tak asing
Bab 52 Kai cemburu
Bab 53 Safira ngambek
Bab 54 Menjauh
Bab 55 Kekalutan Safira
Bab 56 Obat rindu
Bab 57 Mendadak aneh
Bab 58 Kejutan pagi hari
Bab 59 Ide Papi
Bab 60 Kebersamaan
Bab 61 Bertemu di rumah
Bab 62 Insiden tak terduga
Bab 63 Fakta
Bab 64 Terungkap
Bab 65 Nurut sama calon suami
Bab 66 Rumah baru
Bab 67 Dukungan
Bab 68 Masakin
Bab 69 Kesal!
Bab 70 Menghilang
Bab 71 Curahan hati Kai
Bab 72 Terbongkar!
Bab 73 Tak terkendali
Bab 74 Pesan yang meresahkan
Bab 75 Tamu tak terduga
Bab 76 Patah untuk yang ke dua kali
Bab 77 Kemesraan di balik ketegangan
Bab 78 Pembelaan Arkana
Bab 79 Menunda pernikahan
Bab 80 Kasih sayang Arkana
Bab 81 Berkunjung
Bab 82 Kai murka
Bab 83 Kecemasan semua orang
Bab 84 Pemandangan yang indah
Bab 85 Belanja
Bab 86 Menegangkan
Bab 87 Kejutan besar!
Bab 88 Ujian atau hukuman
Bab 89 Skenario Tuhan
Bab 90 Bentuk tanggung jawab Kai
Bab 91 Sidang putusan
Bab 92 Lenyap
Bab 93 Hukum karma
Bab 94 Akhir kisah
Bab 95 Kebahagiaan yang sebenarnya
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY