img Terjerat Pesona Dokter Tampan  /  Bab 3 Laki-Laki Penebar Pesona | 3.57%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Laki-Laki Penebar Pesona

Jumlah Kata:1647    |    Dirilis Pada: 20/01/2024

natap punggung Kia yang sudah terlelap sejak dua jam yang lalu. Diraihnya ponsel miliknya yang sejak tadi sudah offline di atas nakas di sebelahnya. Untuk mengisi kesend

ah dibaca biasanya Bimo akan melupakan

uhi melainkan karena rasa syukur yang tak terkira kepada Allah SWT. Bimo sangat bahagia karena berhasil mengikat Kia dalam sebuah pernikahan. Bimo pun sadar jika pernikahan ini tidak adil untuk Kia karena setitik pun tak ada rasa cinta gadis itu untuk

guling dengan kepala bertumpu pada tangan. Lalu Bimo berinisiatif untuk menyingkirkan guling tersebut. Tetap dengan penuh kehati-hatian Bimo menggeser tubuhnya demi memupus jarak di antara mereka berdua. Tangan Bimo terangkat, berniat menyentuh bahu Kia yang ter

ilumpuhkan oleh pesona gadis di hadapannya. Entahlah, Bimo tak pernah yakin kapan dan di mana ia mulai menyukai gadis bernama lengkap Azkia Khairani Alfarizi tersebut. Padahal selama ini gadis itu selalu bersikap acuh padanya. A

un agar tidak sampai Kia terbangun. Bahkan Bimo berulang kali menahan napas sampai Kia membenarkan posisi tidurn

i menjadi bantal. Dipandanginya waj

ue. Belom ini klo tersenyum, bisa leleh gue,

rambut yang mencoba menghalangi pemandangan indah di hadapannya. Tak ada tanda-tanda pergerakan dari tubuh Kia, Bimo lantas mengges

aan hangat yang mulai menjalar di setiap aliran darah dalam tubuhnya. "Goo

*

ntas mengambil guling yang semalam dijadikan pembatas oleh Kia. Ia letakkan guling itu di samping Kia lalu ia segera beranjak menuju kamar mandi. Sekitar 10 menit lagi adzan su

ngatnya, semalam ia tidur tanpa memakai selimut. Kia terdiam untuk waktu yang tak sebentar. Otaknya sedang bekerja ekstra demi mengingat kegiatan ya

khas laki-laki beraroma dark chocolate. Untuk sekian detik Kia terdiam. Menco

i membuka mata lalu segera duduk saat menyadari

dengan jari-jemarinya. Kia menggelung begitu saja rambut panjangnya

saat baru saja ke luar dari kamar mandi de

ng terdengar norak. Tak ingin menanggapi, Kia segera meraih selimut yan

Bimo lagi tanpa ingin sedikit pun melewatka

bukan berarti mendatangi Bimo melainkan hanya melewati la

sudah tersedia di lemari kamar hotel. Entah keluarga Kia yang menyiapkan peralatan sala

jadahnya. Setelah menyiapkan sepasang mukena di at

Kia mengenakan mukena dan bersiap untuk salat. Bimo menatap Kia dengan tersenyum lembut lan

Bimo memulai

embaca surat al-fatihah dengan suara sedang. Memang suara Bimo tak semerdu suara muadzin

h." Dua kali bacaan salam sebagai pertanda

Bimo mengubah posisinya menjadi menghadap ke arah Kia. Sebagai seorang istri tentu saja Kia langsung menerima uluran tangan Bimo lalu menciu

hoirimaa jabaltahaa 'alaih. Wa a'udzubika m

an kebaikan yang Engkau tentukan atas dirinya. Dan Aku berlindung kepa

n dirinya dari sang suami. Kia benar-benar belum terbiasa dengan keha

ntikan tangan Kia yang hendak melepaskan mukenanya. Jangan lu

ji-muji! Enek aku dengernya,"

istri orang sih!" Goda Bimo sembari menikmati wajah kesal Kia

. Melipatnya dengan cepat namun harus d

ambah gemes deh!" ujar Bimo dengan

n aku tambah mual," kesal Ki

ng pengantin kita masih rapi. Har

ini!" tegas Kia yang mulai tersulit emosi. Mungkin jika gadis lain akan bersikap malu-malu mendengar rayuan manis Bimo. Tapi Kia tentu saja tidak akan mempan deng

adinya tercetak di wajahnya perlahan mulai memudar. Bimo lantas melepaskan peci dan melipat sajadah yang tadi dikenaka

apnya memang keterlaluan. Bisa-bisanya ia berkata kasar pada suaminya sendiri. Kia terduduk di tepi ranjang tanpa berani m

kin merasa bersalah. Dengan mengesampingkan egonya Kia berdiri. Menda

yang menampilkan wajah tanpa ekspresi. Bahkan Kia tak mampu meneba

al dalam hati ia ingin sekali tertawa melihat ekspres

o sembari mengangkat kepala demi me

itu," jawab Ki

an pertanyaan balik. Senyuman ja

bisa?" Kesal Kia mula

selau serius kok! Apalagi cintaku

tukas Kia lalu bergegas pergi meningg

img

Konten

Bab 1 My Wedding Bab 2 Belah Duren Bab 3 Laki-Laki Penebar Pesona Bab 4 Kehidupan Baru Bab 5 Drama Pengantin Baru Bab 6 White Chocolate Bab 7 Suami Jahil Bab 8 Laki-Laki Penggoda
Bab 9 Ketakutan Kia
Bab 10 Speechless 1
Bab 11 Speechless 2
Bab 12 Masa Lalu Kia 1
Bab 13 Masa Lalu Kia 2
Bab 14 Talak Aku, Mas! 1
Bab 15 Talak Aku, Mas! 2
Bab 16 Red Lingerie 1
Bab 17 Red Lingerie 2
Bab 18 Pembuktian 1
Bab 19 Pembuktian 2
Bab 20 Perempuan Tanpa Mahkota 1
Bab 21 Perempuan Tanpa Mahkota 2
Bab 22 Laki-laki Posesif 1
Bab 23 Laki-laki Posesif 2
Bab 24 Mawar Kuning 1
Bab 25 Mawar Kuning 2
Bab 26 Firasat Buruk 1
Bab 27 Firasat Buruk 2
Bab 28 Terulang Kembali 1
Bab 29 Terulang Kembali 2
Bab 30 Terulang Kembali 3
Bab 31 Kehilangan 1
Bab 32 Kehilangan 2
Bab 33 Kejujuran Bimo 1
Bab 34 Kejujuran Bimo 2
Bab 35 Aku dan Rintik Hujan
Bab 36 Kota Kembang 1
Bab 37 Kota Kembang 2
Bab 38 Sweetest Love
Bab 39 Poligami
Bab 40 Poligami 2
Bab 41 Program Bayi Tabung
Bab 42 Program Bayi Tabung 2
Bab 43 Prosedur Bayi Tabung
Bab 44 Prosedur Bayi Tabung 2
Bab 45 Hasil IVF
Bab 46 Masa Terpuruk Kia
Bab 47 Saling Menggoda
Bab 48 Ibu Pengganti
Bab 49 Ibu Pengganti 2
Bab 50 Pelajaran untuk Kia
Bab 51 Kesehatan Mental Kia
Bab 52 Kesehatan Mental Kia 2
Bab 53 Balas Dendam
Bab 54 Balas Dendam 2
Bab 55 Penampilan Baru Kia
Bab 56 Penampilan Baru Kia 2
Bab 57 Bertemu Mantan
Bab 58 Cemburu Berakhir Ranjang
Bab 59 Cemburu Berakhir Ranjang 2
Bab 60 Kebetulan Bertemu Mantan Lagi
Bab 61 Kebetulan Bertemu Mantan Lagi 2
Bab 62 Gara-gara Perawat Julid
Bab 63 Gara-gara Perawat Julid 2
Bab 64 Masalah Baru
Bab 65 Masalah Baru 2
Bab 66 Menikahlah Lagi, Mas!
Bab 67 Menikahlah Lagi, Mas! 2
Bab 68 Kepergian Bimo
Bab 69 Kepergian Bimo 2
Bab 70 Dihukum Rindu
Bab 71 Dihukum Rindu 2
Bab 72 Batas Kesabaran Ardan
Bab 73 Batas Kesabaran Ardan 2
Bab 74 Mogok Makan
Bab 75 Mogok Makan 2
Bab 76 Hasil Lab Kia
Bab 77 Kabar Bahagia
Bab 78 Kabar Bahagia 2
Bab 79 Trimester Kedua
Bab 80 Kelahiran Anak Azka
Bab 81 Menyambut Kehadiran Baby Twin's
Bab 82 Menyambut Kehadiran Baby Twin's 2
Bab 83 Menjadi Orang Tua Baru
Bab 84 Menjadi Orang Tua Baru 2 (END)
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY