img Terjerat Pesona Dokter Tampan  /  Bab 6 White Chocolate | 7.14%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 6 White Chocolate

Jumlah Kata:1706    |    Dirilis Pada: 20/01/2024

yan dulu ia tidak memiliki teman laki-laki yang akrab. Kia sengaja menjaga jarak dengan laki-laki yang bukan dari keluarganya. Bukan karena Kia sombong atau memiliki standard pribadi untuk perte

a Kia menyakini bahwa jodoh dan kematian adalah takdir yang tidak akan bisa berubah. Takdir yang sudah digari

hadapannya. Sembari menunggu proses laptop itu on Kia berdiri, melepaskan blazer

an jemari lentiknya mulai mencari folder

i ingin menemui Arfan pamannya. Dari pamannya itulah Kia banyak belajar tentang perusahaan. Bukan karena ayahnya tak cakap. Tapi ayahnya sekarang lebih fokus mengurus lembaga pendidikan dan lembaga sosial milik Alfariz

nya yang terasa kaku. Pun dengan kedua matanya yang terasa pedih karena terpapar sinar laptop yang sejak pag

izin kepada siapapun yang saat

y memasuki ruangan dengan sopan sembari

bag di tangan Roy yang menjadi pusat

mengantarkan paket untuk Ibu," terang Roy lalu

an barang itu untuknya. Mungkinkah Bimo sang suami?. Tapi itu

saya?" Tanya Kia tanpa ingin melih

jawab saat tiba-tiba ponsel milik Kia yang

capkan terima kasih. Setelah memastikan Roy ke luar barulah Kia menerima telepon dari Bimo sembari mena

apa Kia dengan nada y

tullohi wabarakaatuh," j

nghela napas dalam-dalam. Kia kira berada di kantor bisa membuat Kia terbebas dari Bimo

ak?" Tanya Kia yang sudah d

engar suara Bimo yang be

per bag berwarna maroon itu. Diraihn

menemani waktu lembur kamu

"Kamu nggak pingsan kan? Klo iya aku langsung sana ya?" imbuh Bimo semak

ong!" suara Bimo te

" balas Kia yang jelas-jelas tidak

emui Papi Arfan sebentar?" imbuh Kia

yang hanya ditanggapi Kia dengan jawaban iya. Lalu K

in membuatnya penasaran. Tapi Kia akan berusaha mencari tahu siapa

dikejutkan dengan i

tnya tersebut. Lebih aneh lagi, merk cokelat putih tersebut pun sama yang biasa dibelinya. Dan tidak disembarang tempat cokelat tersebut dijual karena harganya yang lumayan mahal. Kia lebih menyukai cokelat putih ketimbang cokelat pada umumnya karena dalam cokelat putih meng

sebut. Haruskah Kia menceritakan kepada suami dan orang tuanya tentang masalah ini atau ia m

a sembari membawa buku agenda miliknya berisi cat

laki itu. Mungkin lebih baik Kia menceritakan kepada sang suami terlebih dahulu untuk meminta solusi karena berbicara dengan Azka abangnya sama saja uji nyali. Abangnya itu memang baik hati tapi jika marah pun cukup menyeramkan. Siapapun itu akan dihajarnya hingg babak belur. Suda

i kantor sendirian. Mendadak Kia merasa takut saat dalam benaknya mengatakan jika pengagum rahasia itu berada di sekitarnya se

ft!" ucap salah satu laki-laki y

tersenyum kaku. "Om Jefri." Tak lupa Ki

Tanya Arfan sembari melangk

an yang lengkap dengan jas kerjanya. Papinya itu biasa datang ke perusahaan mengenakan pakaian kasual. Memakai jas hanya disa

oleh gadis itu. Jefri baru menyusul setelah Kia berjalan leb

hukuman Nathan usai. Tugas kalian berdua yang membimbing bocah nakal itu. Kalau Papi yang turun tangan langsung bisa kacau semuanya," terang Arfan sembari duduk di

Bimo juga ngajakin makan siang di luar kok si

Gara-gara kerja mulu sampai dua kali ditinggal nikah sama pacarnya," jawab Arfan lalu disusul derai tawa memen

i pada akhirnya karena tawa

yik!" senyuman Arf

ikan jika kista itu tidak lagi tumbuh. Arfan selalu merasa ketakutan jika terjadi apa-apa kepada Layla. Itulah yang membuat Arfan tidak ingin jauh-jauh berada dari Layla. Apalagi setiap kali sakit, Layla selalu membahas tentang usianya yang mungkin tak lagi lama di dunia. Arfan takut jika b

rusak gara-gara ucapan Jefri yang sebenarnya tidak ada salahny

ngan Arfan dengan manja. Setelah Arfan dan Kia ke

obi. Laki-laki berkemaja lengan panjang berwarna putih itu segera mendekat untuk menyapa Arfan. Beb

ucap Arfan sambil menepuk ba

ia tanpa sadar jika tangan Bimo ki

wan seketika membeku. Rahangnya mengeras bersamaan dengan kedu

img

Konten

Bab 1 My Wedding Bab 2 Belah Duren Bab 3 Laki-Laki Penebar Pesona Bab 4 Kehidupan Baru Bab 5 Drama Pengantin Baru Bab 6 White Chocolate Bab 7 Suami Jahil Bab 8 Laki-Laki Penggoda
Bab 9 Ketakutan Kia
Bab 10 Speechless 1
Bab 11 Speechless 2
Bab 12 Masa Lalu Kia 1
Bab 13 Masa Lalu Kia 2
Bab 14 Talak Aku, Mas! 1
Bab 15 Talak Aku, Mas! 2
Bab 16 Red Lingerie 1
Bab 17 Red Lingerie 2
Bab 18 Pembuktian 1
Bab 19 Pembuktian 2
Bab 20 Perempuan Tanpa Mahkota 1
Bab 21 Perempuan Tanpa Mahkota 2
Bab 22 Laki-laki Posesif 1
Bab 23 Laki-laki Posesif 2
Bab 24 Mawar Kuning 1
Bab 25 Mawar Kuning 2
Bab 26 Firasat Buruk 1
Bab 27 Firasat Buruk 2
Bab 28 Terulang Kembali 1
Bab 29 Terulang Kembali 2
Bab 30 Terulang Kembali 3
Bab 31 Kehilangan 1
Bab 32 Kehilangan 2
Bab 33 Kejujuran Bimo 1
Bab 34 Kejujuran Bimo 2
Bab 35 Aku dan Rintik Hujan
Bab 36 Kota Kembang 1
Bab 37 Kota Kembang 2
Bab 38 Sweetest Love
Bab 39 Poligami
Bab 40 Poligami 2
Bab 41 Program Bayi Tabung
Bab 42 Program Bayi Tabung 2
Bab 43 Prosedur Bayi Tabung
Bab 44 Prosedur Bayi Tabung 2
Bab 45 Hasil IVF
Bab 46 Masa Terpuruk Kia
Bab 47 Saling Menggoda
Bab 48 Ibu Pengganti
Bab 49 Ibu Pengganti 2
Bab 50 Pelajaran untuk Kia
Bab 51 Kesehatan Mental Kia
Bab 52 Kesehatan Mental Kia 2
Bab 53 Balas Dendam
Bab 54 Balas Dendam 2
Bab 55 Penampilan Baru Kia
Bab 56 Penampilan Baru Kia 2
Bab 57 Bertemu Mantan
Bab 58 Cemburu Berakhir Ranjang
Bab 59 Cemburu Berakhir Ranjang 2
Bab 60 Kebetulan Bertemu Mantan Lagi
Bab 61 Kebetulan Bertemu Mantan Lagi 2
Bab 62 Gara-gara Perawat Julid
Bab 63 Gara-gara Perawat Julid 2
Bab 64 Masalah Baru
Bab 65 Masalah Baru 2
Bab 66 Menikahlah Lagi, Mas!
Bab 67 Menikahlah Lagi, Mas! 2
Bab 68 Kepergian Bimo
Bab 69 Kepergian Bimo 2
Bab 70 Dihukum Rindu
Bab 71 Dihukum Rindu 2
Bab 72 Batas Kesabaran Ardan
Bab 73 Batas Kesabaran Ardan 2
Bab 74 Mogok Makan
Bab 75 Mogok Makan 2
Bab 76 Hasil Lab Kia
Bab 77 Kabar Bahagia
Bab 78 Kabar Bahagia 2
Bab 79 Trimester Kedua
Bab 80 Kelahiran Anak Azka
Bab 81 Menyambut Kehadiran Baby Twin's
Bab 82 Menyambut Kehadiran Baby Twin's 2
Bab 83 Menjadi Orang Tua Baru
Bab 84 Menjadi Orang Tua Baru 2 (END)
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY