ereka. Meletakkan di sisi ranjang, barangkali nanti Kia ingin langsung memindahkan barang-barangnya ke dalam lemari berpintu 2 yang sudah Bimo siapkan. Bimo sendiri hanya meny
lebih banyak dan beragam. Sebenarnya Bimo sempat ragu saat menerima pernikahan ini. Hanya karena rasa cinta yang dimilikinya untuk Kia, Bimo nekad menerima perjodohan yang ditawarkan oleh keluarga Alfarizi. Ya, meskip
giakanmu," gumam Bimo dalam
inuman dan makanan untuk mereka berdua. Bimo t
n 2 cangkir untuk menyeduh kopi. Setahu Bimo
ya Kia yang baru saja k
las Bimo dengan senyuman terkembang yang s
mendekat lalu meraih toples berisi g
gula ya. Nanti kemanisan," goda Bimo seraya memperhatikan ekspresi kesal wajah Kia. "Soalnya kamu udah mani
la sang suami. Belum ada 30 menit mereka hidup bersama di rumah ini tapi rasanya Kia ingin sekal
kir kopi tersebut ke ruang keluarga. Kia meletakkannya
ujar Bimo saat meli
esok pagi-pagi kan kita harus bekerja,
butuh apa-apa kamu bilang aja, biar aku carikan," sahut Bimo mempers
ucapkan itu Kia langsun
ia meletakkan di atas ranjang agar tidak sampai berantakan. Jangan sam
ya. Racikan tangan Kia pas dengan seleranya. Kopi dengan kadar gula sedikit. Ternyata istrinya tadi mengabaikan permintaannya. Dan Bimo yakin pe
enyak. Bukan hanya gelisah karena harus tidur satu ranjang bersama Kia. Tapi tinggal bersama keluarga kaya raya membuat Bimo merasa sungkan dan tidak nyaman. Ia bahkan tidak bisa mel
kepala di bahu sofa. Dan hanya dalam hitun
un dengan meja rias baru yang menurut Kia berukuran mungil di hadapannya. Dua koper ya
Tiba-tiba Kia menguap saat kedua tangannya menyapu seprei yang t
dapur. Membuat camilan seperti yang biasa ia lakukan bersama bundanya. Mulailah Kia memeriksa isi kulkas. Seketika Kia tertegun saat melihat isi kulkas yang penuh dengan berbagai sayuran, bumbu dapur, dan beberapa jenis buah di sana.
h mengenal laki-laki yang memahami urusan dapur secara detail seperti Bimo. Bahkan kamar mereka yang berukur
berdua. Terpilihlah ayam, tempe, brokoli hijau, dan wortel yang akan dieksekusi ol
ak kecil Kia paling senang membantu bundanya di dapur. Semua pekerjaan rumah Kia hampir tidak pernah mengerjakannya. Tapi urusan memasak Kia tak pernah ingin ketingg
Semua bahan tadi Kia olah menjadi satu menu yaitu ayam kecap pedas.
uji Bimo yang tanpa Kia sadari suda
dengan membawa mangkuk berisi maka
akit jantung!" kesal Kia lalu melanjutkan langkah d
gen segera cicipin masakan istriku tercin
ua piring beserta sendok. Meletakkan di sisi meja lalu pergi lagi. Sembari menggaruk kepalanya Bimo mengikuti langkah kaki Kia yang menuju dapur hingga berhenti di de
esal?" Protes Kia sembari menahan lid
Jawab Bim
ta, "Aku mau wudhu Mas, katanya ngajak sholat? Lag
dalam kamar mandi dan membanting pintu denga
*
pergi ke kantor. Kia ngotot menaiki mobilnya sedangkan Bimo lebih memilih menaiki motor bermodel retro klasik kesayangan
ket yang dikenakan Bimo hingga sampai di depan gedung bertingkat bertuliskan Alf
atin orang banyak!" Protes Kia sa
Bimo yang seketika membuat Kia tersadar ji
pergi. Tak berani menyaksikan adegan romantis pasangan pengantin baru tersebut. Bukan karena mereka enggan melainkan mer
lo udah selesai," ucap Bim
ergi. Kia membalas sapaan para karyawan yang kebetulan berpap
. Baru saja Kia mendaratkan tubuhnya di kursi saat netranya menangkap sebuah kertas m
aru Azkia. Semoga kebahag
engagum