dibanding rasa penasaranku akan tubuh Nia. Sepanjang obrolan td aku lebih konsen berpikir bagaimana cara
ong kamu jawab yg jujur ya" aku be
ak?" Balasny
amu pasti sdh 20 tahunan kan? Hay
jawabnya dengan penuh tanda tanya. Mungkin
gi ini kamu nih! Ukurannya sdh seperti ukuran orang dewasa aja" sambil
tersanjung dengan apa yang baru saja aku katakan. Unt
u nih?" Tanyaku bercanda sambil kugeng
pak?" Jawabnya de
meremas2 payudaranya dengan tekana
terengah2. Hembusan napas yg keluar dari hidung dan mulutnya menerpa bagian belakang kepalaku sekaligus membe
ku sedangakan aku makin asyik
tiba-tiba berkata memecah keheningan dan sekaligus m
an" payudaranya makin kuremas dengan kuat
ng pak, Nia mohon.
Ntar juga kamu pasti ngerasain gin
utingnya dari luar bajunya. Agak sulit memang mencari lokasi putingnya dengan kondi
erdengar suara rintihan kecil samar2 keluar dari mulutnya ketika
hhss.
au membuang2 waktu lebih lama lagi. Dengan sekejap sudah kusingkap baju kaosnya keatas sebagian, sehingga bagian atas payudara kirinya itu kelihatan je
akkkkkk" Nia spontan berteriak karena putingnya ku cubit dengan sedikit keras. Bukannya malah kasihan tapi teriakannya itu just
ga mauuu diginiin... Ssshhhhhhh..
saja mau mencoba mendekati payudaranya. Tapi apa daya, taat ujung putingnya yg keras itu. "Oooouhhhhhhhhh!!! Oooooouuahhhh!!!"
u sudah pengalaman toh. Nia yg baru pertama kali merasakan secuil dari
n tanganku yang besar sambil mulutku masih sibuk mengulum puting payudara kanannya. Slurrppppp..... Mmmmmm... Sesekali kujilat lalu kesedot kembali de
yang ada sekarang hanyalah desisan2 kecil dan bunyi napas yang membu
lebih terlihat. Mungkin ini disebabkan karena ekspresinya yang saat itu sedang menahan kenikmatan yang tiada tara yang belum pernah dia rasakan sebelum
juga kedua matanya yang ternyata menyebabkan butiran kecil air mata yang dari tadi terkumpul di sela2 mata
as kecupanku walau tidak terlalu kentara. Aku yang tadinya hanya ingin mengecup sebentar kini malah keterusa
u ketidak pandaiannya itu yang membuat aku se
nya semakin terlena... Aku bisa merasakan dia menjadi aktif menyedod dan
da. Setiap air liur yang membasahi rongga bibirnya terasa manis di lidahku membuat aku semakin ganas mengu
" erang nia ketika kuh
ng juga kenapa bisa demikian, tapi sungguh, rasa itu membuat aku sepe
un lebih kebawah. Kubenamkan wajahku di samping lehernya sambil kuh
keringatnya memenuhi hidungku membuat aku semakin tenggelam dalam na
han bagian itu dari bawah keatas membuat Nia mend
anya. Sesekali ku kulum daun telinganya itu dan dengan sengaja kuhembuskan napasku yg hangat keda
kuku sudah berada di diatas tengkuknya, ku jambak rambut Nia dan kutarik kepalany
ya. Niapun hanya bisa memejamkan mata dan mengerutkan dahinya men
an behaa Nia dan tanpa hitungan satu dua tiga, kusingkap kaos dan BHnya itu sehingga Niapun kini jadi bertelanjang
!!!" Teriak Nia. Tubuhnya menggelinjang hebat ketika kedua putingnya y
sensasi geli yang dirasakan oleh kedua puting payudaranya
n sedotan dan kuluman yang kulakukan di kedua putingnya itu. Dahinya berkerut, mata
hhhh!!!!" teriaknya dengan keras diiringi dengan naiknya punggung dan merapatnya ked
n menikmati sensasi orgasmenya yang juga masih belum hilang. Oh Nia kamu telah membuat laki-laki seperti aku ini merasa sungguh sangaterkulai lemas sedangkan adik kecilku sudah mulai berontak
dia menikmati sejenak sensasi orgasme pertamanya itu tanpa ku ganggu. Lagipula
uh waktu agar titik-titik rangsang ditubuhnya bisa ke