aju mundur. Rambutnya sudah acak-acakan karena gerakannya yang liar. Lalu kulihat tubuh telanjang Neng Shinta
nya segera bangun dan menyeret tubuh telanjang istrinya hingga menungging di sisi tempat tidurnya. Kedua kaki Neng Shinta m
alam posisi itu! Mas Andri segera menempatkan diri di belakang pantat Neng Shinta dan
Shinta. Tubuh Mas Andri meliuk-liuk dan akhirnya ambruk dan menindih tubuh Neng Shinta dengan ketat. Baru kali ini aku memperhatikan kehalus
merasa terpancing birahiku saat itu. Namun apalah dayaku yang hanya seorang pembantu di keluarga ini. Aku yang sudah sangat terangsang segera
u biarkan saja kejadian itu. Mungkin dia ada masalah dengan suaminya atau apalah aku tak mau tanya pada nya. Seperti biasanyapun pagi itu aku menghi
nggu karena ada masalah di kantornya. Suaminya titip padaku untuk menjaga rumah dan istrinya padaku. Dengan patuh aku sangg
etiap hari sebelumnya selalu melihat aktifitas di kamar itu dan sempat bermasturbasi barulah aku tertidur. memang aku akui di usiaku
erbaring di ranjang. Tampaknya ia sedang merindukan belaian dari suaminya. Namun karena suaminya sedang tidak tidak ada ia menjadi kelihatan
kemudian kulihat tangan Neng Shinta mulai meraba-raba bagian selangkangannya dari luar gaun tidurnya yang sudah mulai aw
asak kresek'. Aku yang saat itu berada dalam kegelapan dapat dengan leluasa mengintai ke arah datangnya suara itu. Ohh.. Alangkah kagetnya ak
dan dengan samuraiku aku bacok si penjahat itu tanpa tanya lagi. Mereka meringis kesakitan dan minta ampun
ya terbangun dan keluar rumah menemuiku. Aku pun menerangkan kejadian yang sesungguhnya dengan lengkap. Ia
majikanku Neng Shinta, yang saat itu mengenakan baju kimono tidur. Ia amat mengkhawa
Sempat aku lihat wajah kecemasan di rona muka Shinta malam itu. Wajahnya yang putih bersih itu terl
h shock atas kejadian itu dan akupun tidak sampai hati meninggalkannya sendirian di ruang tamu malam itu. Aku menemani
n 34B hingga amat menggodaku. Aku tahu nomor itu karena saat mencuci dan menjemu
g jaga di sini" kuanjurkan Neng Shinta agar seg
ian tadi! Mamang mau kan jagain Shinta di kamar" pin
" aku terkejut dan spontan menolak karena e
.. Soalnya aku takut sen
a saja ada suaminya ia mungkin tidak akan mengizinkan aku ke kamarnya. Namun hal tabu yang slalu aku jaga slama ini malam itu luntur. Aku masuk ke kamarnya
engku mulai timbul saat kulirik tubuh Neng Shinta yang sintal terbaring indah di tempat tidurnya. Dengan sedikit kurang ajar
tuhkan bantuanku. Neng Shinta tidak jadi tidur dan semakin merasa ketakutan. Ia memintak
amarnya. Ia yang menganggapku sebagai orangtuanya hanya mandah saja saat tubuhnya kudekap di atas tempat t
Aku tahu Neng Shinta sudah mulai tunduk dan takluk padaku. Hal ini kuketahui dari ber
bergetar atas ciuman dan rangsangan di wilayah peka tubuhnya yang mulus itu. Aku tahu saat itu Neng Sh