img Terjebak Pesona Papi Gula  /  Bab 7 Calon Pusat | 7.53%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 7 Calon Pusat

Jumlah Kata:1314    |    Dirilis Pada: 02/12/2023

isan terbaru untuk dia serahkan kepada Profesor Pixys, dia sampai begadang semalaman untuk menyelesaikan lukisanny

e pintu mengetuk se

biarkan putrinya masuk. Dia melirik lengan Lizzie yang membaw

yaku diterima untuk pameran seni dipusat kota. Itu tempat jajaran seniman ternama bera

engan terburu-buru tapi wanita itu bisa menangkap pernyataan yang diujarkan oleh L

a gembira bahkan air matanya ikut tumpah. "K

"Tapi sebelum itu aku perlu mendengar pendapat Ibu tentang lukisanku. Mina dan Armant

ukannya. Ayo taruh itu di atas meja, Ibu sedang

Kanvas berukuran A2 dia letakan diatas meja, gambar yang berhasil Lizzie buat adalah gambar seoran

ti-hati menatap lukisan buatan putrinya. "Ibu benar-benar suka dengan lukisan ini," katanya yang diucapkan secara tulus.

iraan ketika berpikir lukisan tangan hasil jerih payahnya diharg

hkan sekarang sudah bergabung dengan mereka. "Selamat pagi, sayang," kata ibunya kepada sang ayah. P

ertemu denganmu, Li

bak? Karyaku diterima untuk pameran seni dipusat kota." Kata-katanya sama persis dengan yang di

kemari?" tanya ayahnya seraya menunjuk kea

garnnya dari penghinaan itu dan bermaksud untuk tetap menanyakan pendapat ayahny

rah ibunya, seolah tidak mendengarkan apa yan

rik?" sahut ibunya yang barangkali merasa tidak tega lan

a terus-terusan berada dalam bidang ini. Sudah diarahkan ke bidang yang stabil, anakmu ini malah keras kepala dan memilih sendiri jalan menjadi seo

, aku juga sudah berpesan bahwa kau harus berhenti untuk membahas soal jurusannya. Itu pilihan hidup dia, kita tidak bisa memaks

bahagia. Dia hanya akan jadi pengemis karena memutuskan mengikuti impiannya mengambil jurusan cat air! Apa bagusnya dengan masuk ke pameran dan karyamu masuk ke galeri? Apakah ada perubahan besar dengan itu? Oh... Tuhan, Lizzie. Kau harusnya mulai mencari pekerjaan sungguhan bukan menghabiskan waktu seperti p

ekejam itu kepada putri kita? Apa begitu sulit bagimu untuk mel

tirkan masa depan putri

"Kurasa sudah cukup masukan dari Ayah, terima kasih banyak!" Dia berbalik pergi dari sana, mencemooh ayahnya dalam

nyusul dan menghentikan Lizzie tat

izzie melunak dan menatap ibunya la

arap, dia tahu bahwa itu hanyalah sesuatu yang semu. Hingga dititik

dahi Lizzie sebelum akhirnya memberiakn sebuah ciuman dikening. "Ibu sangat bangga padamu,

Bu. Itu membuat

ang bersungguh-s

bunya membuat wajah yang

lah kerumah setiap kali kau punya waktu.

akan pipinya basah. Oh sial, dia tidak boleh menangis dan lemah seperti ini hanya karena kata-kata dari ayahnya. Segera tanpa pikir panjang Lizzie mengeluarkan ponselnya. Dia butuh pengalih perh

a tahu telepon darinya ditolak. Alasannya sudah jelas, Levin pasti sedang bersama kekasihnya. Sialan! Dia membenturkan tangannya pada stang motor, membiark

a pemikirannya yang saat ini sedang bercabang. Jarinya yang nakal berhasil membuat panggilan lain. Di

pa

mpan, apa kau sedan

cak-acak. "Sedang membaca desposisi, minum secang

ditem

patkan. Sejujurnya Lizzie merasa sangat konyol karena bertanya begitu pada Daxon. Sejujurnya lebih merasa bodoh la

l dompetku?" tanyanya dengan

i duluan, kurasa aku akan m

rasa aku butuh teman u

img

Konten

Bab 1 Om Om Senangku Bab 2 Bertemu Lagi Bab 3 Aku Tidak Mendapatkan Nomor Ponselmu Bab 4 Tabir Gelap Bab 5 Gadis Kacau & Si Om yang Benci Kekacauan Bab 6 Pelangi Setelah Badai Bab 7 Calon Pusat Bab 8 Buat Aku Rileks, Om! Bab 9 HOT 🔞
Bab 10 Dimanja 🔞
Bab 11 Berkembang
Bab 12 Kebetulankah
Bab 13 Up & Down
Bab 14 Dari Om Jadi Daddy
Bab 15 Kontradiktif
Bab 16 Dinner Bareng Om
Bab 17 Masih Dinner Bareng Om
Bab 18 Masa Lalu Daxon
Bab 19 Mantan, Om
Bab 20 You Gives Me Butterfly
Bab 21 Nemenin Om
Bab 22 Om Daxon Penenangku
Bab 23 Timbal Balik
Bab 24 Pulang
Bab 25 Dr. Dion
Bab 26 Bareng Om Lagi
Bab 27 Kepergok
Bab 28 Reuni
Bab 29 Fakta Mengejutkan
Bab 30 Netflix & Chill
Bab 31 Ketahuan Levin
Bab 32 Kepo Akut
Bab 33 Everyone Knows
Bab 34 Pet Play
Bab 35 Kucing Kecil
Bab 36 First Kiss
Bab 37 Daddy Milik Gadisnya yang Manja
Bab 38 Obrolan Ibu & Anak
Bab 39 Debat Kusir dengan Ayah
Bab 40 Alarm Bahaya
Bab 41 On The Phone
Bab 42 Rencana Liburan
Bab 43 Belanja Bareng Om
Bab 44 Yang Manis Tapi Bukan Gula
Bab 45 Kebetulan yang Tidak Menyenangkan
Bab 46 Minta Izin
Bab 47 Dikenalin ke Circle Om
Bab 48 Ganteng sih Tapi Nyebelin
Bab 49 Lizzie Berulah
Bab 50 Lingerie
Bab 51 Diintrogasi Sepupu
Bab 52 Lizzie & Smith
Bab 53 Sepupu ditaksir
Bab 54 Liburan dimulai 🔞
Bab 55 Pernyataan Cinta
Bab 56 Mimpi Buruk
Bab 57 Om Daxon Idaman Sekali
Bab 58 Penerimaan
Bab 59 That's Fucking Nice 🔞
Bab 60 Melukismu
Bab 61 Isabella
Bab 62 Goodbye Paris
Bab 63 Kencan Perdana Mina
Bab 64 Pendekatan Ala Om Smith
Bab 65 Rahasia yang Terbongkar
Bab 66 Badai Besar
Bab 67 Pacar Rahasia
Bab 68 Perubahan
Bab 69 Lampu Hijau dari Armant
Bab 70 Mantan Uring-uringan
Bab 71 Ngobrol Bareng Mantan
Bab 72 Salah Paham
Bab 73 Baikan
Bab 74 Main di Rumah Om
Bab 75 Woman On Top
Bab 76 Undangan Perdana
Bab 77 Mama Mau Ketemu
Bab 78 Lampu Hijau
Bab 79 Kado Ultah Terindah
Bab 80 Undangan ke London
Bab 81 OTW Ribut
Bab 82 Kesalahan Besar
Bab 83 Rasa Bersalah
Bab 84 Penebusan Dosa
Bab 85 Ketahuan Selingkuh
Bab 86 Dua Sisi
Bab 87 Bertikai
Bab 88 Rokok & Obrolan Pria Dewasa
Bab 89 You Right
Bab 90 Kepedulian Orang Sekitar
Bab 91 Union
Bab 92 With You
Bab 93 Together Forever
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY