img Istri Muda Pak Dosen  /  Bab 2 Ternyata Duda | 4.17%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Ternyata Duda

Jumlah Kata:1115    |    Dirilis Pada: 06/11/2023

berumur tengah berbincang dengan sang kakek. Helga bisa menebak bahwa yang berd

ah!" titah Adi dan Hans yang memerhatikan ikut melihat ke arah Helga berada. Gadis itu pun

erkejut dan protes karena sungguh dadakan. Ia pikir sang kakek tengah memohon pada Hans untuk m

yang terparkir di halaman rumahnya. "

dan meraih tangan sang kakek. "Bisa diulur lebih lama lagi?" tambahnya dengan tatapan memohon, dan hal itu semakin membuat Adi

ut mendekat. "Tidak ada yang harus kau khawatirkan. Kau masi

ga. Ikutlah

kut," jawabnya yan

engan menaiki mobil hitam elegan milik Hans yang tiga tahun lalu masih dikendarai oleh Adi. Karena alasan umur yang sudah m

sat perbelanjaan bersama seorang perempuan. Tentunya Helga tersenyum senang, ia bisa menunjukkan foto

nyaan sebelum mengirimkan foto itu padanya. Butuh kesabaran untuk memohon sampai Nafa akhirnya mengirimkan fot

ab dengan jujur," ujarnya sambil menatap layar pons

apa pun itu, aku ak

uat Hans menoleh ke belakang, ke arahnya, dengan tata

na merasa sang cucu sud

ang hampir menampilkan seluruh tubuh anaknya dan bergandengan dengan seora

ga ikut menoleh. Begitu melihat ke arah

in pernikahan? Mereka juga tampak bahagia. Oh, atau ... mun

memberitahu bahwa mereka sudah sampai di tempat tujuan. "Mari kita turun, aku aka

h Adi dan Hans keluar. Ketiganya memasuki butik, dan disambut oleh pekerja di sana dengan sangat

untuk duduk di depannya. Adi yang merasa bersalah tiba-tiba m

k apa

ar pak Hadyan

menduda cukup lama, bahkan sebelum A

andrungi seluruh mahasiswi, kecuali dirinya pastinya. "Lalu, untuk apa mereka masih mengenakan cincin pernikahan?" Helga sa

Ilana Johnson," balas Hans sembari melirik tangan Helga yang menggenggam ponsel. "Keduanya terlihat dekat demi anak mereka, dan kepe

ta-ganti perempuan. Namun, ia belum punya bukti apa pun. Bisa-bisa dirinya dianggap menyebar fitnah. Tahu

kahi anak Tuan yang d

kspresi penuh memohon. "Aku percayakan dia padamu. Kau pasti bisa menumbuhkan cinta di hatinya kembali, Nak Helga." Sembari meng

ih sayang orang tua, tapi juga teman dan perhatian, terutama cinta seora

h tak tega terpasang di muka Helga. Adi memandangi sang cucu sembari menepuk-nepuk pundaknya. "Siapa namanya?" tanya

a hitam pada sang pemilik dengan muka datar. Hans menerimanya lalu kembali membuka mulutnya. "Jadi, bagaimana? Kau akan menikah

ni. Semua itu bantuan dari Tuan Hans, Helga. Kita berhutang budi padanya," timpal Adi

ia berumur yang sama-sama tersenyum lega. "Tapi dengan

"Jangan melewati batas, Helga

n. Dari awal ia sudah tertarik dengan Helga, dan ternyata d

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY