img Camelia Sinesis  /  Bab 5 Pengharapan | 5.81%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 Pengharapan

Jumlah Kata:1243    |    Dirilis Pada: 01/11/2023

ya menatap Camelia yang berjalan sambil menghindari kuban

dan hampir copot dari engselnya. Bau apek udara dan juga kotoran hewan segera menyambut keduanya, membuat wanita itu hanya bisa menyeringai penuh ras

a atau tidak, Jean dulu pernah tinggal ditempat yang jauh lebih buruk lagi. Paling tidak di sini jauh lebih hangat dan n

i harus dibersihkan sebelum

m tipis bermain dibibir Jean membuat Camelia melotot dan nyaris melemparkan lentera yang dibawanya. Untungnya tidak terjadi hal

n dan kekakuan di wajah pria itu mendadak lenyap dan terlihat melembut. Untu

pasti sudah menjalani hari

ereka berdua. Dia takut ini semua hanya ilusi dan besok pagi dia malah mendapati Jean yang memilih untuk pergi. Dia tidak mau

a menimbang-nimbangnya lebih dahulu den

a?

u kalau saya

ia dua puluh tahun. Bagaim

dia tahu bahwa wanita itu tidak terlalu tua. Dia

ang kurasa," ja

tuh saat dia tertawa kembal

uluh ku

atnya," jawab Jean seraya menatap wanita itu. Nyai Camelia barangkali akan mencemoohnya karena sekali lagi dia malah kedapatan mengatakan ha

h menjadi kenyataan. Alih-alih mencemoo

pria dewasa yang nampaknya selalu sendirian dan kesepian sepanjang hidupnya. Dia menjadi begitu dingin dan kaku karena dunia membentuknya dengan cara seperti

bagai tanggal ulang tahunmu? Ya tapi itu pun bila kamu memu

pernah sekalipun dia bermimpi aka

ginya berbincang berdua saja di malam hari. Karena itu dia memutuskan untuk

yai Camelia. Umm

Y

kamu koki yang sangat hebat," puji Jean akhirnya mengatakan ap

enuh karena makan malam tadi. Punggungnya terasa sakit dan keram. Sebelum singgah kemari dia bekerja cukup keras di perkebunan untuk mendapatkan makan, meskipun berakhir diusir dan melanjutkan perjalanannya dengan nekat mencari keberadaan Nyai Camelia berbekal informasi dari tulisan tangan yang dia

at kantuk menyerang lebih awal daripada biasanya. Ia merasa sangat bahagia sekarang. Perutnya terasa kenyang, gig

m yang berkokok, sebidang halaman tak terawat, rumah yang hampir rubuh dan penghuninya yang berhati

n menjadi hari ya

yai Camelia, kumohon.

. Tanpa dihantui oleh sipir sialan yang k

*

pa bagian kecil. Belum lagi dia bolak-balik mengisi air di penampungan dengan ember, membuat energinya terkuras habis. Tinggal hanya dengan seorang putra yang masih kecil jelas menguras tenaga lebih dari yang dia bayangkan

tul dia mendengar bahwa orang itu sudah diberi hukuman yang setim

masih memiliki Abel. Para kompeni langsung mengusirnya, tapi salah satu diantara mereka membuatkannya gubuk dan memberikan sedikit bantuan dengan ternak dan tanah. Tapi sisanya Camelia harus menyadari bahwa karena statusn

karang dia menyadari bahwa tugas rumah tangga akan semakin berlipat ganda saat bayinya ini lahir ke dunia. Dia butuh patner untu

k membayangkan urat nadi yang terlihat di sepanjang lengan kokoh Jean yang kecoklatan terbakar matahari. Kakinya yang berdiri tegap. Tubuhnya yang r

n Jean. Kumoh

img

Konten

Bab 1 Kesan Pertama Bab 2 Fakta Bab 3 Penuh Syukur Bab 4 Tidak Suka Dikasihani Bab 5 Pengharapan Bab 6 Hari Baru Bab 7 Kasual Bab 8 Pengenalan Bab 9 Wanita Penggoda Bab 10 Kisah Masa Lalu Nyai Camelia Bab 11 Sesuatu yang Berbeda
Bab 12 Insiden
Bab 13 Kehangatan
Bab 14 Sampai Besok
Bab 15 Perubahan Baik
Bab 16 Pria Idaman yang Nyaris Punah
Bab 17 Perempuan Binal
Bab 18 Rayuan Perempuan Jalang
Bab 19 Wanita Liar
Bab 20 Pria yang Mencintai Kehangatan
Bab 21 Flashback Tentang Nyai Camelia
Bab 22 Kegelisahan Nyai Camila
Bab 23 Merindumu
Bab 24 Semakin Dekat
Bab 25 Jatuh Hati
Bab 26 Salah Paham Lagi
Bab 27 Perbedaan Pandangan
Bab 28 Apakah Ini Akhir Kita
Bab 29 Jean & Abel
Bab 30 Melamar
Bab 31 Kita Nikah Besok
Bab 32 Gak Bisa Tidur
Bab 33 Hari Pernikahan
Bab 34 Kejutan
Bab 35 Keluar Untuk Pertama Kali
Bab 36 Pusat Kota
Bab 37 Cincin Kawin
Bab 38 Hakim Adam
Bab 39 Sah
Bab 40 Papa Baru
Bab 41 Bioskop
Bab 42 Menginginkan Lebih
Bab 43 Ciuman Selamat Malam
Bab 44 Seranjang Berdua
Bab 45 Mengenalmu Lebih Dalam
Bab 46 Kisah Masa Lalu Jean
Bab 47 Dikhianati
Bab 48 Imaji Kurang Ajar
Bab 49 Caraku Memandangmu
Bab 50 Pagi yang Seru
Bab 51 Kegiatan Jean Sebagai Kepala Keluarga
Bab 52 Filosofis
Bab 53 Pillow Talk
Bab 54 What a Shame
Bab 55 Wanita yang Patah Hati
Bab 56 Sahabat Baru
Bab 57 Rumah
Bab 58 Mendebarkan
Bab 59 Bercumbu Ria
Bab 60 Badai
Bab 61 Mimpi Basah
Bab 62 Pengungkapan Jean
Bab 63 Enak
Bab 64 Pulang Mabuk
Bab 65 Penebusan Kesalahan
Bab 66 Marah
Bab 67 Retak
Bab 68 Perang Dingin
Bab 69 Akal Bulus
Bab 70 Bingung
Bab 71 Tabir yang Terbuka
Bab 72 Berbaikan
Bab 73 Krisis
Bab 74 Moment Melahirkan
Bab 75 Kelahiran Sang Putri
Bab 76 Invasi
Bab 77 Nyonya Limah
Bab 78 Surat Panggilan
Bab 79 Menghabiskan Waktu Bersama
Bab 80 Ulangtahun Pertama dan Terakhir
Bab 81 Moment Bersama yang Terkasih
Bab 82 Panas Membara
Bab 83 Sisa Waktu
Bab 84 Goodbye Days
Bab 85 Permintaan
Bab 86 Akhir
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY