s Dahlia. Mulutku sedikit mengerucut heran, mengapa bisa
abadikan, Tuan
jawabku
hadiah dari ayahku karena pengabdiannya yang setia di keluarga kami. Parjo dan Romlah adalah pelayan kesayangan mereka. Karena kesibukan kedua
tungnya sebentar lagi akan jatuh karena silau dengan kil
apa M
Wanita ini seperti bunglon bisa berubah-rubah. Baru melihat yang berkilau langsung mencoba mesra. Aku ta
mu rabun? Itu c
, ini cincin! Ini c
enyentak lengan Dahlia dengan kasar. Anehnya, calon istriku itu diam saj
un tak ada urusann
b, ini cincin asli
unduk, menggigit bibirnya. Mungkin ia sedang menahan rasa sakit d
us
ggalkan waktu. Gadis itu sekarang sudah berada dalam pelukanku. Sejenak Dahlia mendongak menatapku. Aku suka warna manik mata gadis itu. Warn
jar ya Mas! Ini rumah
itu layangan bisa kamu kebas-kebasin begitu. Kalau kami tak bisa
Belinda karena mer
itu! Jangan terlalu menghayal. Bisa mati mengge
belum tahu saja, siapa aku, Bel. Ka
manis calon istriku itu. Semoga nenek peot ini bodoh, tak bisa membedakan mana berlian palsu dan asli. Jadi, dia t
ar Bu Yuni menghempaskan tangan Dahlia. Tampak ga
beda ya," gumam Belinda kemba
menepis len
annya sama kalian. Kan kamu juga gak mau sa
dis yang masih ada di hatiku i
" perin
ggengam tangan kanannya seolah-olah m
ng!" seru Belinda menarik paksa tangan D
dang berusaha menjajah jari calon istriku.
ngan coba-coba dilepas.
aku lihat, Mas!" ter
gak izinin
coba meraih telapak tangan Dahlia s
gak lepasin cincin itu!"
lirih Dahlia
cin itu tanpa seizinku!" ancamku t
ahal itu jatuh ke tang
teriak Belinda meng
menahan rasa kesal yang
u terus menarik tangan Dahlia
Aditya! Aku cuma mau liha
mu! Ayo kita pergi!" ujark
takut dipecat. Aku
i di sini. Tempatmu seharusnya berada di
aya laki-laki tak kamu kenal, Dahlia! Lepaskan cincin itu dan kembalilah beker
ihat saja. Kubuat biji matanya sekarang jatuh. Segera kur
lock sekarang. Jemput sec
ndelik pad
akan pulang dengan Pak Suparman,
mereka lebih suka motor butut itu. Katanya, motor itu adalah ikatan bukti cinta dan perjuangan mereka selama 20 tahun menikah. Bahkan uang 50 juta
Ikut
ergeming seper
ni! Satu langkah kamu keluar dari rumah
terima lagi kerja di sini! Buat tamatan SMA kayak kamu,
ahlia. Gadis itu menggeleng, men
kan ucapan mer
ergeming, maki
ii
il mewahku sudah terparkir tepat di halaman rumah ini. Supir pribadiku sudah turun dan membukakan kami pintu. Aku tak perlu menoleh ke belakang. Sudah