Lamaran Aditya ditolak oleh Yuni, calon ibu mertuanya karena tidak menyanggupi hantaran yang diminta. Aditya hanya menyanggupi lima puluh juta, sedangkan ia dimintai dua ratus juta. Selain menolak, Yuni juga menghina Aditya dan mempengaruhi anaknya agar mencari laki-laki yang kaya karena Belinda adalah seorang sekretaris di perusahaan besar. Terpengaruh ibunya, Belinda sebagai kekasih Aditya pun ikut merendahkan. Karena emosional, Aditya nekat melamar seorang gadis yang bernama Dahlia, pembantu di rumah Belinda, dengan sebuah cincin berlian. Siapa sangka, rupanya Aditya yang dikenal sebagai pegawai administrasi di kantor tempat Belinda bekerja adalah anak sulung pewaris perusahaan itu. Hari di mana Aditya ditolak, adalah hari ia mengungkapkan jati dirinya. Bagaimanakah reaksi Belinda dan ibunya yang mengetahui rupanya mereka sudah menolak seorang CEO? Akankah Aditya dan Dahlia bisa saling mencintai meskipun pernikahan mereka bermula dari luapan emosi? Ini adalah cerita Cinderella modern yang dikemas dengan kisah romansa dan perebutan kekuasaan yang komplit. Yuk baca dan selami lautan liku penuh kejutan dalam kisah ini bersama Author ;)
"Kami sudah sepakat. Hantaran yang harus dibawa itu dua ratus juta juga perlengkapan buat Belinda. Sebenarnya itu pun masih kurang. Segala jenis makanan juga perlengkapan rumah tangga itu sangat perlu. Tapi kalau memang gak bisa, ya kami akan coba maklumi," ucap Bu Yuni, ibu pacarku yang bernama Belinda.
"Kalau perlengkapan rumah tangga, itu sudah menjadi kewajiban saya, Bu. Tentang aneka makanan, saya akan usahakan dengan maksimal," jawabku sekenanya.
"Perlengkapan rumah tangga buat kalian dengan yang dibawa ke sini beda, dong. Kami sudah membesarkan Belinda sampai jadi sarjana dan bekerja di perusahaan besar itu butuh waktu dan tenaga yang gak sedikit. Dia sudah kami kasih perlengkapan hidup yang mewah. Soal begitu saja perhitungan," tanggap calon ibu mertuaku itu kecut.
Aku menelan salivaku. Bagaimana ada seorang ibu yang tega menghitung-hitung jasanya sebagai orang tua?
"Soal uang hantaran, saya hanya sanggup lima puluh juta tunai, Bu."
"Loh, kok bisa sedikit sekali? Kami bisa malu sebagai keluarga terhormat di komplek ini."
Dua orang pasangan paruh baya yang menemaniku terlihat saling pandang. Mungkin mereka ingin bicara tapi mereka sudah kuperingati agar tetap diam selama acara pra lamaran ini. Aku ingin lihat, bagaimana watak keluarga besar calon istriku?
"Tetangga sebelah aja, anaknya cuma lulusan D3, seabrek-abrek hantarannya. Belum lagi emasnya, penuh sebadan. Ini gimana sih, Bel? Calon suami kamu pelit gini," ketus wanita tua itu membuang wajah.
Belinda yang sedari tadi agak gelisah hanya menggigit bibirnya. Aku yakin, dia tak bisa membohongi perasaannya padaku.
"Maaf ya, Bu. Saya hanya mampu segitu. Lagi pula, saya sudah menyanggupi mahar emas dua puluh gram sesuai permintaan Belinda. Untuk resepsinya, saya sudah siapkan dananya," ujarku menambahkan dan berharap wanita itu jadi yakin.
Biar bagaimana pun, aku sungguh-sungguh mencintai Belinda. Aku akan mencoba terus menawar pada calon mertuaku ini, tapi bukan berarti menuruti semua permintaannya.
"Bel! Kamu kok minta sedikit sekali?!" berang calon ibu mertuaku. Kedua bola matanya melotot pada anak gadisnya.
"Memangnya itu sedikit ya, Ma?" tanya Belinda polos.
"Iiih ... kamu ya. Zaman sekarang, itu cuma harga sapi doang."
"Ma ... kontrol mulutmu itu," bisik Pak Imron, ayah Belinda. Suaranya masih jelas terdengar olehku.
Pria yang sudah dipenuhi uban di kepalanya itu mencubit paha istrinya karena gemas. Benar kata orang suruhanku, mulut istrinya itu memang terkenal pedas dan asal bicara, sesuai isi hati dan pikirannya tanpa menimbang perasaan orang lain.
"Maaf ya, Pak, Bu, istri saya memang orangnya nyablak," kekeh Pak Imron membuang rasa malunya.
"Tak apa-apa, Pak Imron. Kami maklum, Belinda anak gadis satu-satunya," jawab Parjo yang dianggukan oleh Romlah. Mereka berdua adalah kedua pelayan setiaku, yang sudah kuanggap seperti orang tuaku.
"Jadi bagaimana ya? Apa bisa Minggu depan, saya kembali membawa keluarga besar ke sini?" tanyaku meminta kejelasan.
Semakin lama aku mulai muak dengan gerak-gerik dan ucapan calon ibu mertuaku itu.
"Kami serahkan semuanya pada Belinda," ujar Pak Imron mencoba mengambil keputusan sebagai kepala keluarga.
Namun tiba-tiba, Bu Yuni memukul bahu suaminya yang tua itu.
"Jangan gegabah kamu, Pak! Aku gak mau ya, anak gadisku menikah dengan laki-laki yang gak jelas bobotnya."
Hatiku rasanya seperti disengat, namun melihat sosok wanita yang kucintai seperti berusaha menenangkan ibunya, aku mencoba sabar.
"Gak apa-apa, ya, Ma. Please, terima aja Mas Aditya, ya."
"Kalau cuman bawa lima puluh juta, buat apa Bel? Kemarin pas arisan, Mama ketemu Si Roy, anaknya tante Sindi, yang lulusan luar negeri itu. Kamu inget gak? Itu temen satu kelasmu pas SMP."
Belinda mengangguk samar.
"Mereka mau datang lamar kamu, lo! Iseng Mama bilang hantaran lima ratus juta. Roy sama Mamanya langsung oke tuh tanpa babibu. Apalagi kalau cuman dua ratus juta. Gak ada tuh tawar menawar kek gini. Mama berasa lagi jual kacang aja. Kamu ikuti ngomong Mama, zaman sekarang, duit itu sumber kebahagiaan."
"Tapi gimana dong, Ma? Aku cinta sama Mas Adit," timpal Belinda nampak ragu.
"Terserah kalau kamu mau hidup miskin."
Belinda langsung menggeleng-geleng keras. Gadis berambut blonde yang terawat itu melipat bibirnya seperti berpikir. Otaknya mungkin sedang berputar menimbang-nimbang semua ucapan ibunya itu. Yang gadis itu tahu, aku hanya karyawan biasa, sebagai admin pemasaran di perusahaan tempat kami bekerja. Sedangkan dia adalah sekretaris yang memiliki gaji yang jauh berbeda denganku. Apalagi ibunya baru saja mengingatkannya tentang sosok Roy yang anak orang kaya. Hatinya pasti mulai goyah. Aku akan tunggu, apa keputusanmu, Bel?!
Kliiink!
Suara cangkir yang sedikit beradu dengan meja kaca di depannya membuyarkan pikiran Belinda. Pacarku itu menatapku lalu menunduk.
"Silahkan diminum," ucap sosok yang bersuara lembut yang sedari tadi nenyebarkan cangkir-cangkir teh. Sepintas ekor mataku melirik. Wanita berhijab yang manis.
"Bel, kamu mau kan terima lamaranku?" tanyaku menatap sendu wanita yang kucintai itu. Aku suka Belinda, gadis cantik yang energik dan cerdas.
"Gimana ya? Aku berat Mas. Apa kamu beneran gak bisa memenuhi permintaan ibuku?" tanya Belinda seperti berbisik.
"Aku cuma mampu segitu, Bel. Kamu tahu kan posisiku di kantor, baru sebagai admin pemasaran."
Aku menggenggam kedua tangganku. Nafasku sedikit tersedat. Akan sulit jika benar sesuai firasatku, Belinda akan menolakku hanya karena kurang harta.
"Kamu jangan pelit-pelit dong, Mas. Jual apa kek. Katanya kamu cinta sama aku. Kok gak ada usahamu sedikit pun. "
"Ini aku sedang usaha, Bel. Aku cinta sama kamu. Tapi kamu juga harus percaya sama aku. Aku janji, akan rajin kerja dan bahagiain kamu. Kamu percaya deh, aku pasti naik pangkat," ujarku mencoba meyakinkan calon istriku ini. Belinda hanya belum tahu siapa aku yang sebenarnya dan belum saatnya dia tahu.
"Kamu baru kerja enam bulan, mau naik pangkat dari Hongkong, Mas. Kamu minjem online ajalah Mas," usul Belinda.
Aku menghela nafasku kuat-kuat. Aku tak suka nada bicara Belinda juga usul gilanya itu. Hidup tenang itu sederhana. Salah satunya, jangan banyak gaya lalu membebani diri dengan hutang hanya untuk sebuah pengakuan.
"Jadilah intinya gimana?" tanyaku dengan nada tegas.
"Kok masih bisa nanya intinya sagala," ketus Yuni dengan mata memincing sinis.
"Anak gadisku gak ditakdirkan buat hidup miskin apalagi sama laki-laki kere. Dengar-dengar, kamu hanya admin di sana. Gimana ceritanya, bisa suka sama anakku yang sudah jadi sekretaris? Lucu."
Setiap ucapan Bu Yuni bagai sembilu bagiku. Namun aku masih menahan diri. Jawaban Belinda adalah kunci setiap tindakanku ke depan.
"Maaf, Bu. Saya ingin dengar ucapan Belinda secara langsung. Gimana Bel? Apa ucapanmu mau menemaniku berjuang itu masih berlaku?"
Belinda mengigit bibirnya. Gadis itu menatapku. Sepertinya dia sudah memiliki keputusan.
"Kamu memang tampan tapi tak modal, Mas. Mulai hari ini kita putus. Kamu cari perempuan lain ajalah."
Sejenak hanya hening di ruang itu. Kecuali suara tangan gadis pembawa teh tadi yang sedang meletakkan tisu makan di atas meja. Gadis itu seolah abai dengan segala pembicaraan di ruangan itu. Kini dia bersiap kembali lagi ke dapur.
"Baiklah. Aku akan menikahi wanita itu," ucapku menoleh padanya yang sedang melangkah menjauh.
Anggara menculik Almaira untuk memberikan rasa sakit yang ia rasakan pada ayah gadis itu secara perlahan. Dendamnya puluhan tahun karena kehilangan ibunya membuatnya memutuskan menjauhkan gadis itu dari ayahnya. Namun siapa yang menyangka, seiiringnya selalu bersama dan ketergantungan Almaira padanya, benih-benih cinta itu justru hadir di hati Anggara. Mungkinkah ia akan mengakui perasaannya itu pada gadis yang teramat membencinya? Bisakah rasa cinta itu menghapus dendamnya? Akankah cintanya berbalas? Temukan jawabannya di novel romantis ini ;)
Kebencian pada menantunya, membuat Ratih Darmi harus menukar sebuah janji masa lalu ayahnya dengan nyawa cucunya yang masih balita, Farid Abdullah. Razzore yang dikenali sebagai king mafia lalu menculik Farid dan berniat mengeksekusinya di dalam istana bawah tanahnya yang megah. Apakah ibu Farid, Diandra Safaluna yang pernah menjadi mafia bisa menyelamatkan anaknya? Perjalanan Luna untuk mencari balitanya diwarnai dengan konflik batin yang sangat dahsyat. Kehilangan anak tanpa tahu apakah anaknya masih hidup atau tidak, membuat jiwanya menguap seperti meninggalkan raga. "Aku akan menemukan dimanapun monster itu, Aleksei. Bahkan meskipun aku harus menjadikan tulangku sebagai kunci pembuka istananya!" LUNA Novel ini adalah sekuel ke-tiga dari: 1. ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA 2. KEMBALINYA RATU MAFIA Buat yang belum baca, yuk kepoin. InsyaAllah dijamin terhibur💞
Menikah dan hidup bersama sampai akhir hayat adalah impian setiap wanita. Namun, semua itu pupus oleh sebuah keputusan yang sangat mengejutkan. Kinarsih menjadi janda di malam akad pernikahannya. Sebuah awal yang membuat hidupnya terus membawa noda. Doa-doa dendamnya yang selalu dilangitkan membawa karma pada hidup Badai_ mantan suaminya. Mampukah Rian Si Playboy meluluhkan hati batu Kinarsih? Bagaimana mereka akan menemukan hati yang damai? Akankah kebahagiaan bisa direguk bersama? Mungkinkah Badai dan Kinarsih kembali rujuk? Yuk ikuti kisahnya sampai selesai ya Sobat😇
Novel ini sekuel dari novel sebelumnya: ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA. Yang belum baca, cuz ke list novel ya💖 Sebelum wafat, Aderald Ibrahim mengalihkan semua harta yang dikelolanya pada anak majikannya, Diandra Safaluna. Ternyata ketiga anaknya tak menerima keputusan tersebut. Mereka nekad untuk menyingkirkan Luna yang merupakan menantu keluarga itu. Takdir Tuhan berkata lain. Luna diselamatkan oleh wanita yang selama ini menjadi musuhnya dalam dunia mafia. Dia kembali dengan menyamar sebagai ART suaminya yang bernama Diana. Rasa cintanya pada suaminya hanya bisa ia rasa tanpa bisa ia ungkapkan. Bisakah Sayudha mengenali samaran istrinya? Akankah Luna berhasil kembali merebut hartanya dan membalas dendam?
Karena di bawah tekanan kakeknya yang seorang konglomerat, Sayudha Wistara terpaksa menikahi Diandra Safaluna, wanita bercadar yang penuh misterius. Akan tetapi, hampir setiap momen ia sering dibuat terkaget-kaget dengan kemampuan extra dan prinsip istrinya yang aneh. Setelah melihat kecantikan dan keunikan istri bercadarnya, Yudha mulai tertarik dan mengabaikan perjanjian pra nikah mereka untuk berpisah setelah 2 tahun tanpa bersentuhan fisik. Akankah Yudha mengetahui rahasia bahwa istrinya bukan wanita biasa, bahkan sebagai majikan kakeknya di dunia mafia? Novel genre : Romance Action ini sangat cocok menjadi salah satu koleksi buku hiburan. Suport cerita ini ya kakak. Thanks u ;)
Hari itu adalah hari yang besar bagi Camila. Dia sudah tidak sabar untuk menikah dengan suaminya yang tampan. Sayangnya, sang suami tidak menghadiri upacara tersebut. Dengan demikian, dia menjadi bahan tertawaan di mata para tamu. Dengan penuh kemarahan, dia pergi dan tidur dengan seorang pria asing malam itu. Dia pikir itu hanya cinta satu malam. Namun yang mengejutkannya, pria itu menolak untuk melepaskannya. Dia mencoba memenangkan hatinya, seolah-olah dia sangat mencintainya. Camila tidak tahu harus berbuat apa. Haruskah dia memberinya kesempatan? Atau mengabaikannya begitu saja?
"Saya yang akan menikahi Valerie." Demi menutupi dosa adiknya, Keanu rela menikahi Valerie. Seorang gadis remaja berusia delapan belas tahun, yang sudah dihamili oleh Kevin, adiknya sendiri. Padahal Keanu sudah berencana akan melamar Sely, sekretarisnya di kantor yang sudah ia sukai sejak lama. Lalu, bagaimana Keanu dan Valerie menjalani kehidupan rumah tangga? Tanpa saling mengenal dan mencintai satu sama lain.
Semua orang terkejut ketika tersiar berita bahwa Raivan Bertolius telah bertunangan. Yang lebih mengejutkan lagi adalah bahwa pengantin wanita yang beruntung itu dikatakan hanyalah seorang gadis biasa yang dibesarkan di pedesaan dan tidak dikenal. Suatu malam, wanita iru muncul di sebuah pesta dan mengejutkan semua orang yang hadir. "Astaga, dia terlalu cantik!" Semua pria meneteskan air liur dan para wanita cemburu. Apa yang tidak mereka ketahui adalah bahwa wanita yang dikenal sebagai gadis desa itu sebenarnya adalah pewaris kekayaan triliunan. Tak lama kemudian, rahasia wanita itu terungkap satu per satu. Para elit membicarakannya tanpa henti. "Ya tuhan! Jadi ayahnya adalah orang terkaya di dunia? "Dia juga seorang desainer yang hebat dan misterius, dikagumi banyak orang!" Meskipun begitu, tetap banyak orang tidak percaya bahwa Raivan bisa jatuh cinta padanya. Namun, mereka terkejut lagi. Raivan membungkam semua penentangnya dengan pernyataan, "Saya sangat mencintai tunangan saya yang cantik dan kami akan segera menikah." Ada dua pertanyaan di benak semua orang: mengapa gadis itu menyembunyikan identitasnya? Mengapa Raivan tiba-tiba jatuh cinta padanya?
Setelah menghabiskan malam dengan orang asing, Bella hamil. Dia tidak tahu siapa ayah dari anak itu hingga akhirnya dia melahirkan bayi dalam keadaan meninggal Di bawah intrik ibu dan saudara perempuannya, Bella dikirim ke rumah sakit jiwa. Lima tahun kemudian, adik perempuannya akan menikah dengan Tuan Muda dari keluarga terkenal dikota itu. Rumor yang beredar Pada hari dia lahir, dokter mendiagnosisnya bahwa dia tidak akan hidup lebih dari dua puluh tahun. Ibunya tidak tahan melihat Adiknya menikah dengan orang seperti itu dan memikirkan Bella, yang masih dikurung di rumah sakit jiwa. Dalam semalam, Bella dibawa keluar dari rumah sakit untuk menggantikan Shella dalam pernikahannya. Saat itu, skema melawannya hanya berhasil karena kombinasi faktor yang aneh, menyebabkan dia menderita. Dia akan kembali pada mereka semua! Semua orang mengira bahwa tindakannya berasal dari mentalitas pecundang dan penyakit mental yang dia derita, tetapi sedikit yang mereka tahu bahwa pernikahan ini akan menjadi pijakan yang kuat untuknya seperti Mars yang menabrak Bumi! Memanfaatkan keterampilannya yang brilian dalam bidang seni pengobatan, Bella Setiap orang yang menghinanya memakan kata-kata mereka sendiri. Dalam sekejap mata, identitasnya mengejutkan dunia saat masing-masing dari mereka terungkap. Ternyata dia cukup berharga untuk menyaingi suatu negara! "Jangan Berharap aku akan menceraikanmu" Axelthon merobek surat perjanjian yang diberikan Bella malam itu. "Tenang Suamiku, Aku masih menyimpan Salinan nya" Diterbitkan di platform lain juga dengan judul berbeda.
Pada hari Livia mengetahui bahwa dia hamil, dia memergoki tunangannya berselingkuh. Tunangannya yang tanpa belas kasihan dan simpanannya itu hampir membunuhnya. Livia melarikan diri demi nyawanya. Ketika dia kembali ke kampung halamannya lima tahun kemudian, dia kebetulan menyelamatkan nyawa seorang anak laki-laki. Ayah anak laki-laki itu ternyata adalah orang terkaya di dunia. Semuanya berubah untuk Livia sejak saat itu. Pria itu tidak membiarkannya mengalami ketidaknyamanan. Ketika mantan tunangannya menindasnya, pria tersebut menghancurkan keluarga bajingan itu dan juga menyewa seluruh pulau hanya untuk memberi Livia istirahat dari semua drama. Sang pria juga memberi pelajaran pada ayah Livia yang penuh kebencian. Pria itu menghancurkan semua musuhnya bahkan sebelum dia bertanya. Ketika saudari Livia yang keji melemparkan dirinya ke arahnya, pria itu menunjukkan buku nikah dan berkata, "Aku sudah menikah dengan bahagia dan istriku jauh lebih cantik daripada kamu!" Livia kaget. "Kapan kita pernah menikah? Setahuku, aku masih lajang." Dengan senyum jahat, dia berkata, "Sayang, kita sudah menikah selama lima tahun. Bukankah sudah waktunya kita punya anak lagi bersama?" Livia menganga. Apa sih yang pria ini bicarakan?
Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?