/0/14896/coverbig.jpg?v=ac1972dcad2c24111cd60a93522cc657)
Lamaran Aditya ditolak oleh Yuni, calon ibu mertuanya karena tidak menyanggupi hantaran yang diminta. Aditya hanya menyanggupi lima puluh juta, sedangkan ia dimintai dua ratus juta. Selain menolak, Yuni juga menghina Aditya dan mempengaruhi anaknya agar mencari laki-laki yang kaya karena Belinda adalah seorang sekretaris di perusahaan besar. Terpengaruh ibunya, Belinda sebagai kekasih Aditya pun ikut merendahkan. Karena emosional, Aditya nekat melamar seorang gadis yang bernama Dahlia, pembantu di rumah Belinda, dengan sebuah cincin berlian. Siapa sangka, rupanya Aditya yang dikenal sebagai pegawai administrasi di kantor tempat Belinda bekerja adalah anak sulung pewaris perusahaan itu. Hari di mana Aditya ditolak, adalah hari ia mengungkapkan jati dirinya. Bagaimanakah reaksi Belinda dan ibunya yang mengetahui rupanya mereka sudah menolak seorang CEO? Akankah Aditya dan Dahlia bisa saling mencintai meskipun pernikahan mereka bermula dari luapan emosi? Ini adalah cerita Cinderella modern yang dikemas dengan kisah romansa dan perebutan kekuasaan yang komplit. Yuk baca dan selami lautan liku penuh kejutan dalam kisah ini bersama Author ;)
"Kami sudah sepakat. Hantaran yang harus dibawa itu dua ratus juta juga perlengkapan buat Belinda. Sebenarnya itu pun masih kurang. Segala jenis makanan juga perlengkapan rumah tangga itu sangat perlu. Tapi kalau memang gak bisa, ya kami akan coba maklumi," ucap Bu Yuni, ibu pacarku yang bernama Belinda.
"Kalau perlengkapan rumah tangga, itu sudah menjadi kewajiban saya, Bu. Tentang aneka makanan, saya akan usahakan dengan maksimal," jawabku sekenanya.
"Perlengkapan rumah tangga buat kalian dengan yang dibawa ke sini beda, dong. Kami sudah membesarkan Belinda sampai jadi sarjana dan bekerja di perusahaan besar itu butuh waktu dan tenaga yang gak sedikit. Dia sudah kami kasih perlengkapan hidup yang mewah. Soal begitu saja perhitungan," tanggap calon ibu mertuaku itu kecut.
Aku menelan salivaku. Bagaimana ada seorang ibu yang tega menghitung-hitung jasanya sebagai orang tua?
"Soal uang hantaran, saya hanya sanggup lima puluh juta tunai, Bu."
"Loh, kok bisa sedikit sekali? Kami bisa malu sebagai keluarga terhormat di komplek ini."
Dua orang pasangan paruh baya yang menemaniku terlihat saling pandang. Mungkin mereka ingin bicara tapi mereka sudah kuperingati agar tetap diam selama acara pra lamaran ini. Aku ingin lihat, bagaimana watak keluarga besar calon istriku?
"Tetangga sebelah aja, anaknya cuma lulusan D3, seabrek-abrek hantarannya. Belum lagi emasnya, penuh sebadan. Ini gimana sih, Bel? Calon suami kamu pelit gini," ketus wanita tua itu membuang wajah.
Belinda yang sedari tadi agak gelisah hanya menggigit bibirnya. Aku yakin, dia tak bisa membohongi perasaannya padaku.
"Maaf ya, Bu. Saya hanya mampu segitu. Lagi pula, saya sudah menyanggupi mahar emas dua puluh gram sesuai permintaan Belinda. Untuk resepsinya, saya sudah siapkan dananya," ujarku menambahkan dan berharap wanita itu jadi yakin.
Biar bagaimana pun, aku sungguh-sungguh mencintai Belinda. Aku akan mencoba terus menawar pada calon mertuaku ini, tapi bukan berarti menuruti semua permintaannya.
"Bel! Kamu kok minta sedikit sekali?!" berang calon ibu mertuaku. Kedua bola matanya melotot pada anak gadisnya.
"Memangnya itu sedikit ya, Ma?" tanya Belinda polos.
"Iiih ... kamu ya. Zaman sekarang, itu cuma harga sapi doang."
"Ma ... kontrol mulutmu itu," bisik Pak Imron, ayah Belinda. Suaranya masih jelas terdengar olehku.
Pria yang sudah dipenuhi uban di kepalanya itu mencubit paha istrinya karena gemas. Benar kata orang suruhanku, mulut istrinya itu memang terkenal pedas dan asal bicara, sesuai isi hati dan pikirannya tanpa menimbang perasaan orang lain.
"Maaf ya, Pak, Bu, istri saya memang orangnya nyablak," kekeh Pak Imron membuang rasa malunya.
"Tak apa-apa, Pak Imron. Kami maklum, Belinda anak gadis satu-satunya," jawab Parjo yang dianggukan oleh Romlah. Mereka berdua adalah kedua pelayan setiaku, yang sudah kuanggap seperti orang tuaku.
"Jadi bagaimana ya? Apa bisa Minggu depan, saya kembali membawa keluarga besar ke sini?" tanyaku meminta kejelasan.
Semakin lama aku mulai muak dengan gerak-gerik dan ucapan calon ibu mertuaku itu.
"Kami serahkan semuanya pada Belinda," ujar Pak Imron mencoba mengambil keputusan sebagai kepala keluarga.
Namun tiba-tiba, Bu Yuni memukul bahu suaminya yang tua itu.
"Jangan gegabah kamu, Pak! Aku gak mau ya, anak gadisku menikah dengan laki-laki yang gak jelas bobotnya."
Hatiku rasanya seperti disengat, namun melihat sosok wanita yang kucintai seperti berusaha menenangkan ibunya, aku mencoba sabar.
"Gak apa-apa, ya, Ma. Please, terima aja Mas Aditya, ya."
"Kalau cuman bawa lima puluh juta, buat apa Bel? Kemarin pas arisan, Mama ketemu Si Roy, anaknya tante Sindi, yang lulusan luar negeri itu. Kamu inget gak? Itu temen satu kelasmu pas SMP."
Belinda mengangguk samar.
"Mereka mau datang lamar kamu, lo! Iseng Mama bilang hantaran lima ratus juta. Roy sama Mamanya langsung oke tuh tanpa babibu. Apalagi kalau cuman dua ratus juta. Gak ada tuh tawar menawar kek gini. Mama berasa lagi jual kacang aja. Kamu ikuti ngomong Mama, zaman sekarang, duit itu sumber kebahagiaan."
"Tapi gimana dong, Ma? Aku cinta sama Mas Adit," timpal Belinda nampak ragu.
"Terserah kalau kamu mau hidup miskin."
Belinda langsung menggeleng-geleng keras. Gadis berambut blonde yang terawat itu melipat bibirnya seperti berpikir. Otaknya mungkin sedang berputar menimbang-nimbang semua ucapan ibunya itu. Yang gadis itu tahu, aku hanya karyawan biasa, sebagai admin pemasaran di perusahaan tempat kami bekerja. Sedangkan dia adalah sekretaris yang memiliki gaji yang jauh berbeda denganku. Apalagi ibunya baru saja mengingatkannya tentang sosok Roy yang anak orang kaya. Hatinya pasti mulai goyah. Aku akan tunggu, apa keputusanmu, Bel?!
Kliiink!
Suara cangkir yang sedikit beradu dengan meja kaca di depannya membuyarkan pikiran Belinda. Pacarku itu menatapku lalu menunduk.
"Silahkan diminum," ucap sosok yang bersuara lembut yang sedari tadi nenyebarkan cangkir-cangkir teh. Sepintas ekor mataku melirik. Wanita berhijab yang manis.
"Bel, kamu mau kan terima lamaranku?" tanyaku menatap sendu wanita yang kucintai itu. Aku suka Belinda, gadis cantik yang energik dan cerdas.
"Gimana ya? Aku berat Mas. Apa kamu beneran gak bisa memenuhi permintaan ibuku?" tanya Belinda seperti berbisik.
"Aku cuma mampu segitu, Bel. Kamu tahu kan posisiku di kantor, baru sebagai admin pemasaran."
Aku menggenggam kedua tangganku. Nafasku sedikit tersedat. Akan sulit jika benar sesuai firasatku, Belinda akan menolakku hanya karena kurang harta.
"Kamu jangan pelit-pelit dong, Mas. Jual apa kek. Katanya kamu cinta sama aku. Kok gak ada usahamu sedikit pun. "
"Ini aku sedang usaha, Bel. Aku cinta sama kamu. Tapi kamu juga harus percaya sama aku. Aku janji, akan rajin kerja dan bahagiain kamu. Kamu percaya deh, aku pasti naik pangkat," ujarku mencoba meyakinkan calon istriku ini. Belinda hanya belum tahu siapa aku yang sebenarnya dan belum saatnya dia tahu.
"Kamu baru kerja enam bulan, mau naik pangkat dari Hongkong, Mas. Kamu minjem online ajalah Mas," usul Belinda.
Aku menghela nafasku kuat-kuat. Aku tak suka nada bicara Belinda juga usul gilanya itu. Hidup tenang itu sederhana. Salah satunya, jangan banyak gaya lalu membebani diri dengan hutang hanya untuk sebuah pengakuan.
"Jadilah intinya gimana?" tanyaku dengan nada tegas.
"Kok masih bisa nanya intinya sagala," ketus Yuni dengan mata memincing sinis.
"Anak gadisku gak ditakdirkan buat hidup miskin apalagi sama laki-laki kere. Dengar-dengar, kamu hanya admin di sana. Gimana ceritanya, bisa suka sama anakku yang sudah jadi sekretaris? Lucu."
Setiap ucapan Bu Yuni bagai sembilu bagiku. Namun aku masih menahan diri. Jawaban Belinda adalah kunci setiap tindakanku ke depan.
"Maaf, Bu. Saya ingin dengar ucapan Belinda secara langsung. Gimana Bel? Apa ucapanmu mau menemaniku berjuang itu masih berlaku?"
Belinda mengigit bibirnya. Gadis itu menatapku. Sepertinya dia sudah memiliki keputusan.
"Kamu memang tampan tapi tak modal, Mas. Mulai hari ini kita putus. Kamu cari perempuan lain ajalah."
Sejenak hanya hening di ruang itu. Kecuali suara tangan gadis pembawa teh tadi yang sedang meletakkan tisu makan di atas meja. Gadis itu seolah abai dengan segala pembicaraan di ruangan itu. Kini dia bersiap kembali lagi ke dapur.
"Baiklah. Aku akan menikahi wanita itu," ucapku menoleh padanya yang sedang melangkah menjauh.
Anggara menculik Almaira untuk memberikan rasa sakit yang ia rasakan pada ayah gadis itu secara perlahan. Dendamnya puluhan tahun karena kehilangan ibunya membuatnya memutuskan menjauhkan gadis itu dari ayahnya. Namun siapa yang menyangka, seiiringnya selalu bersama dan ketergantungan Almaira padanya, benih-benih cinta itu justru hadir di hati Anggara. Mungkinkah ia akan mengakui perasaannya itu pada gadis yang teramat membencinya? Bisakah rasa cinta itu menghapus dendamnya? Akankah cintanya berbalas? Temukan jawabannya di novel romantis ini ;)
Kebencian pada menantunya, membuat Ratih Darmi harus menukar sebuah janji masa lalu ayahnya dengan nyawa cucunya yang masih balita, Farid Abdullah. Razzore yang dikenali sebagai king mafia lalu menculik Farid dan berniat mengeksekusinya di dalam istana bawah tanahnya yang megah. Apakah ibu Farid, Diandra Safaluna yang pernah menjadi mafia bisa menyelamatkan anaknya? Perjalanan Luna untuk mencari balitanya diwarnai dengan konflik batin yang sangat dahsyat. Kehilangan anak tanpa tahu apakah anaknya masih hidup atau tidak, membuat jiwanya menguap seperti meninggalkan raga. "Aku akan menemukan dimanapun monster itu, Aleksei. Bahkan meskipun aku harus menjadikan tulangku sebagai kunci pembuka istananya!" LUNA Novel ini adalah sekuel ke-tiga dari: 1. ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA 2. KEMBALINYA RATU MAFIA Buat yang belum baca, yuk kepoin. InsyaAllah dijamin terhibur💞
Menikah dan hidup bersama sampai akhir hayat adalah impian setiap wanita. Namun, semua itu pupus oleh sebuah keputusan yang sangat mengejutkan. Kinarsih menjadi janda di malam akad pernikahannya. Sebuah awal yang membuat hidupnya terus membawa noda. Doa-doa dendamnya yang selalu dilangitkan membawa karma pada hidup Badai_ mantan suaminya. Mampukah Rian Si Playboy meluluhkan hati batu Kinarsih? Bagaimana mereka akan menemukan hati yang damai? Akankah kebahagiaan bisa direguk bersama? Mungkinkah Badai dan Kinarsih kembali rujuk? Yuk ikuti kisahnya sampai selesai ya Sobat😇
Novel ini sekuel dari novel sebelumnya: ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA. Yang belum baca, cuz ke list novel ya💖 Sebelum wafat, Aderald Ibrahim mengalihkan semua harta yang dikelolanya pada anak majikannya, Diandra Safaluna. Ternyata ketiga anaknya tak menerima keputusan tersebut. Mereka nekad untuk menyingkirkan Luna yang merupakan menantu keluarga itu. Takdir Tuhan berkata lain. Luna diselamatkan oleh wanita yang selama ini menjadi musuhnya dalam dunia mafia. Dia kembali dengan menyamar sebagai ART suaminya yang bernama Diana. Rasa cintanya pada suaminya hanya bisa ia rasa tanpa bisa ia ungkapkan. Bisakah Sayudha mengenali samaran istrinya? Akankah Luna berhasil kembali merebut hartanya dan membalas dendam?
Karena di bawah tekanan kakeknya yang seorang konglomerat, Sayudha Wistara terpaksa menikahi Diandra Safaluna, wanita bercadar yang penuh misterius. Akan tetapi, hampir setiap momen ia sering dibuat terkaget-kaget dengan kemampuan extra dan prinsip istrinya yang aneh. Setelah melihat kecantikan dan keunikan istri bercadarnya, Yudha mulai tertarik dan mengabaikan perjanjian pra nikah mereka untuk berpisah setelah 2 tahun tanpa bersentuhan fisik. Akankah Yudha mengetahui rahasia bahwa istrinya bukan wanita biasa, bahkan sebagai majikan kakeknya di dunia mafia? Novel genre : Romance Action ini sangat cocok menjadi salah satu koleksi buku hiburan. Suport cerita ini ya kakak. Thanks u ;)
Kulihat ada sebuah kamera dengan tripod yang lumayan tinggi di samping meja tulis Mamih. Ada satu set sofa putih di sebelah kananku. Ada pula pintu lain yang tertutup, entah ruangan apa di belakang pintu itu. "Umurmu berapa ?" tanya Mamih "Sembilanbelas, " sahutku. "Sudah punya pengalaman dalam sex ?" tanyanya dengan tatapan menyelidik. "Punya tapi belum banyak Bu, eh Mam ... " "Dengan perempuan nakal ?" "Bukan. Saya belum pernah menyentuh pelacur Mam. " "Lalu pengalamanmu yang belum banyak itu dengan siapa ?" "Dengan ... dengan saudara sepupu, " sahutku jujur. Mamih mengangguk - angguk sambil tersenyum. "Kamu benar - benar berniat untuk menjadi pemuas ?" "Iya, saya berminat. " "Apa yang mendorongmu ingin menjadi pemuas ?" "Pertama karena saya butuh uang. " "Kedua ?" "Kedua, karena ingin mencari pengalaman sebanyak mungkin dalam soal sex. " "Sebenarnya kamu lebih tampan daripada Danke. Kurasa kamu bakal banyak penggemar nanti. Tapi kamu harus terlatih untuk memuaskan birahi perempuan yang rata - rata di atas tigapuluh tahun sampai limapuluh tahunan. " "Saya siap Mam. " "Coba kamu berdiri dan perlihatkan punyamu seperti apa. " Sesuai dengan petunjuk Danke, aku tak boleh menolak pada apa pun yang Mamih perintahkan. Kuturunkan ritsleting celana jeansku. Lalu kuturunkan celana jeans dan celana dalamku sampai paha.
Selama sepuluh tahun, Delia menghujani mantan suaminya dengan pengabdian yang tak tergoyahkan, hanya untuk mengetahui bahwa dia hanyalah lelucon terbesarnya. Merasa terhina tetapi bertekad, dia akhirnya menceraikan pria itu. Tiga bulan kemudian, Delia kembali dengan gaya megah. Dia sekarang adalah CEO tersembunyi dari sebuah merek terkemuka, seorang desainer yang banyak dicari, dan seorang bos pertambangan yang kaya raya, kesuksesannya terungkap saat kembalinya dia dengan penuh kemenangan. Seluruh keluarga mantan suaminya bergegas datang, sangat ingin memohon pengampunan dan kesempatan lagi. Namun Delia, yang sekarang disayangi oleh Caius yang terkenal, memandang mereka dengan sangat meremehkan. "Aku di luar jangkauanmu."
Raina terlibat dengan seorang tokoh besar ketika dia mabuk suatu malam. Dia membutuhkan bantuan Felix sementara pria itu tertarik pada kecantikan mudanya. Dengan demikian, apa yang seharusnya menjadi hubungan satu malam berkembang menjadi sesuatu yang serius. Semuanya baik-baik saja sampai Raina menemukan bahwa hati Felix adalah milik wanita lain. Ketika cinta pertama Felix kembali, pria itu berhenti pulang, meninggalkan Raina sendirian selama beberapa malam. Dia bertahan dengan itu sampai dia menerima cek dan catatan perpisahan suatu hari. Bertentangan dengan bagaimana Felix mengharapkan dia bereaksi, Raina memiliki senyum di wajahnya saat dia mengucapkan selamat tinggal padanya. "Hubungan kita menyenangkan selama berlangsung, Felix. Semoga kita tidak pernah bertemu lagi. Semoga hidupmu menyenangkan." Namun, seperti sudah ditakdirkan, mereka bertemu lagi. Kali ini, Raina memiliki pria lain di sisinya. Mata Felix terbakar cemburu. Dia berkata, "Bagaimana kamu bisa melanjutkan? Kukira kamu hanya mencintaiku!" "Kata kunci, kukira!" Rena mengibaskan rambut ke belakang dan membalas, "Ada banyak pria di dunia ini, Felix. Selain itu, kamulah yang meminta putus. Sekarang, jika kamu ingin berkencan denganku, kamu harus mengantri." Keesokan harinya, Raina menerima peringatan dana masuk dalam jumlah yang besar dan sebuah cincin berlian. Felix muncul lagi, berlutut dengan satu kaki, dan berkata, "Bolehkah aku memotong antrean, Raina? Aku masih menginginkanmu."
Firhan Ardana, pemuda 24 tahun yang sedang berjuang meniti karier, kembali ke kota masa kecilnya untuk memulai babak baru sebagai anak magang. Tapi langkahnya tertahan ketika sebuah undangan reuni SMP memaksa dia bertemu kembali dengan masa lalu yang pernah membuatnya merasa kecil. Di tengah acara reuni yang tampak biasa, Firhan tak menyangka akan terjebak dalam pusaran hasrat yang membara. Ada Puspita, cinta monyet yang kini terlihat lebih memesona dengan aura misteriusnya. Lalu Meilani, sahabat Puspita yang selalu bicara blak-blakan, tapi diam-diam menyimpan daya tarik yang tak bisa diabaikan. Dan Azaliya, primadona sekolah yang kini hadir dengan pesona luar biasa, membawa aroma bahaya dan godaan tak terbantahkan. Semakin jauh Firhan melangkah, semakin sulit baginya membedakan antara cinta sejati dan nafsu yang liar. Gairah meluap dalam setiap pertemuan. Batas-batas moral perlahan kabur, membuat Firhan bertanya-tanya: apakah ia mengendalikan situasi ini, atau justru dikendalikan oleh api di dalam dirinya? "Hasrat Liar Darah Muda" bukan sekadar cerita cinta biasa. Ini adalah kisah tentang keinginan, kesalahan, dan keputusan yang membakar, di mana setiap sentuhan dan tatapan menyimpan rahasia yang siap meledak kapan saja. Apa jadinya ketika darah muda tak lagi mengenal batas?
Apa yang terlintas di benak kalian saat mendengar kata CEO? Angkuh? Kejam? Arogan? Mohammad Hanif As-Siddiq berbeda! Menjadi seorang CEO di perusahaan besar seperti INANTA group tak lantas membuat dia menjadi tipikal CEO yang seperti itu. Dia agamis dan rajin beribadah. Pertemuan putrinya Aisyah dengan Ummi Aida, seorang office girl di tempat dimana dia bekerja, membuat pertunangannya dengan Soraya putri pemilik perusahaan terancam batal karena Aisyah menyukai Ummi yang mirip dengan almarhum ibunya. Dengan siapa hati Hanif akan berlabuh?
AREA DEWASA! YANG BELUM CUKUP UMUR, MINGGIR DULU YA, CARI BACAAN SESUAI UMURNYA. NEKAT BACA CERITA INI, DOSA TANGGUNG SENDIRI. Pertemuan Anne Mary yang masih berumur 18tahun dengan Marcio Lamparska, 30tahun dalam sebuah tragedi pembunuhan di Tokyo dimana Marcio sebagai pelaku pembunuhan dan Anne yang menjadi saksi matanya membuat hubungan antara Anne dan Marcio terikat dalam suatu kerjasama yang saling menguntungkan karena akibat dari tragedi pembunuhan tersebut, Anne yang merupakan orang terdekat dengan korban, tertuduh menjadi tersangka utama pembunuhan. Sebelum interpol menemukan dan menangkap Anne, Marcio bersama anak buahnya sudah terlebih dahulu menculik gadis itu dan membawanya ke Murcia, Spanyol, kediaman Marcio berada. Anne Mary yang memiliki otak jenius di atas rata-rata hanyalah seorang gadis muda yang sangat lugu, polos namun memiliki mulut yang tajam pedas dan kritis sedangkan Marcio yang tanpa dia sadari sudah jatuh cinta kepada gadis muda tersebut semakin membuatnya protektif menjaga dan memberikan pelatihan-pelatihan fisik pada Anne yang tentu saja semakin membangkitkan api dendam dalam diri Anne yang membara di dalam dadanya. Anne akhirnya bersedia membuka hatinya untuk menerima perasaan Marcio agar dia bisa lebih mudah untuk membunuh pria itu yang ternyata tanpa dia sadari masuk ke dalam perangkapnya sendiri, jatuh cinta pada Marcio. Bisakah Anne melupakan Touda Akira sepenuhnya, orang yang sudah menjadi korban pembunuhan Marcio, dimana Touda merupakan cinta pertama Anne yang mencintainya secara diam-diam dan melupakan balas dendamnya pada Marcio? Bagaimana dengan Iosef, tangan kanan musuh besar Marcio yang sejak pertama kali bertemu dengan Anne, memiliki perasaan tidak biasa terhadap gadis mungil itu. Iosef juga musuh yang pernah melukai Anne namun juga menyelamatkan gadis itu dari kematian. Demi menyelamatkan Marcio, Anne terpaksa ikut pergi dengan Iosef. Iosef yang lembut, perhatian, sangat posesif dan mencintai Anne dengan nyawanya. Cinta yang tulus dan abadi namun memahami jika gadis yang dia cintai tersebut masih mengukir nama Marcio di dalam hatinya. Dalam pelarian bersama Iosef, Anne tumbuh semakin kuat, tangguh dan sangat cantik mempesona. Ayunan pedangnya sangat cepat, akurat, dan sikapnya tegas, tidak segan membunuh siapapun yang menjadi tugas dalam misinya. Akankah pertemuan kembali Anne dan Marcio bisa menumbuhkan perasaan cinta dan kerinduan di antara mereka lagi atau mereka menjadi musuh yang akan saling membunuh? Ikuti terus cerita Anne Mary ini dari seorang gadis biasa yang jelek menjadi seorang gadis muda yang sangat cantik dan memukau namun sifatnya yang sangat tidak peka akan cinta membuat para pria yang terpikat padanya selalu salah paham akan sikapnya. “Ini bukan tentang cinta dan siapa yang kamu pilih, tapi kepada siapa kamu akan berkomitmen untuk memberikan hati yang kamu yakini dia bisa menjaga hatimu dengan sangat baik,” – Anne Mary. CERITA INI EXCLUSIVE HANYA ADA DI BAKISAH!