Karena di bawah tekanan kakeknya yang seorang konglomerat, Sayudha Wistara terpaksa menikahi Diandra Safaluna, wanita bercadar yang penuh misterius. Akan tetapi, hampir setiap momen ia sering dibuat terkaget-kaget dengan kemampuan extra dan prinsip istrinya yang aneh. Setelah melihat kecantikan dan keunikan istri bercadarnya, Yudha mulai tertarik dan mengabaikan perjanjian pra nikah mereka untuk berpisah setelah 2 tahun tanpa bersentuhan fisik. Akankah Yudha mengetahui rahasia bahwa istrinya bukan wanita biasa, bahkan sebagai majikan kakeknya di dunia mafia? Novel genre : Romance Action ini sangat cocok menjadi salah satu koleksi buku hiburan. Suport cerita ini ya kakak. Thanks u ;)
"Aku tahu, kamu tak setuju dengan perjodohan ini. Tidak jadi masalah buatku. Aku hanya memintamu untuk menerimanya saja," ucap Luna dengan nada yang begitu tegas dan pasti.
"Apa Mbak jatuh cinta padaku setelah pertemuan kedua ini?"
"Kamu bisa berpikir apa saja," jawab Luna dingin.
Yudha begitu percaya diri. Ia merasa memiliki pesona kuat bak Casanova. Baginya, ketampanannya memang tidak akan pernah pudar oleh waktu. Apalagi disokong oleh statusnya sebagai pemimpin sebuah perusahaan besar, rasa percaya dirinya memuncak.
"Sejujurnya, aku sudah memiliki kekasih, Mbak," kata Yudha mencoba menolak.
Yudha masih ragu, walau kakeknya menawarkannya dua hektar kebun durian dan sebuah apartemen mewah sebagai kado pernikahan. Yudha menjadi heran, pria tua yang semula pelit padanya itu tiba-tiba menjadi sangat dermawan. Entah apa tujuan sebenarnya selain alasan agar dia memberikannya cucu.
"Tak masalah kamu punya kekasih, sebab aku juga tak mengharapkan menjadi istrimu selamanya. Cukup tiga tahun saja," tawar wanita bercadar hitam yang dipanggil Luna.
Gaun hitam Luna menutupi seluruh tubuhnya. Hanya matanya saja yang bisa Yudha lihat. Itu pun Yudha seperti segan menatap lama-lama. Entah aura apa yang dibawa gadis itu.
"Pernikahan bukan untuk main-main, Mbak," timpal Yudha.
"Anggap saja kamu sedang menolongku," ujar wanita itu lagi.
"Menolong bagaimana, Mbak?" tanya Yudha heran.
Gadis bercadar itu diam. Sepertinya dia tak suka dengan pertanyaan Yudha. Yudha benar-benar bingung.
"Dua tahun saja, bagaimana?" tawar Yudha.
"Baik," jawab Luna dengan cepat.
Setelah perjanjian itu, Yudha tidak pernah lagi berbicara apa pun dengan Luna, meskipun mereka bertemu kembali saat diskusi keluarga. Bagi Yudha, wanita itu sangat dingin melebihi es. Sebagai calon suami, Yudha sebenarnya ingin melihat wajah di balik cadar itu. Akan tetapi, melihat sikap Luna, Yudha jadi enggan. Yudha bahkan seperti tidak ingin mencari masalah dengan memintanya membuka cadar, meskipun laki-laki itu berhak melakukannya. Hari pernikahan pun tiba.
"Saya terima nikahnya Diandra Safaluna binti Nasron Kamal dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan uang 300 juta rupiah, tunai."
Setelah beberapa saat hening, akhirnya suara riuh dari para saksi dan tamu undangan terdengar menggema memenuhi gedung mewah hotel De Luxurious.
Sayudha Wistara terlihat bahagia. Laki-laki berpostur tinggi semampai itu telah membuktikan kepada siapapun bahwa dia bisa melamar seorang wanita bercadar dengan mahar yang fantastis.
Di malam pengantin, Yudha termenung di sofa merah yang baru saja dibeli ibunya. Laki-laki itu bingung. Selama dua tahun ke depan, apa yang akan dia lakukan dalam menjalani pernikahan tanpa cinta itu? Kepalanya terasa pusing bagai habis mengitari bumi tujuh kali, sangat berat. Tiba-tiba terdengar langkah lembut dari arah kamar.
"Apa kamu ingin kita melakukannya malam ini?" tanya Luna dengan tatapan tajam.
Yudha terpaku, seolah tak mampu berbicara. Ia selalu menciut dengan indah bola mata itu. Mata bulat besar, tajam dengan hiasan bulu mata yang lentik. Seperti warna coklat dan biru menyatu, begitu bersinar.
"Aa?? Ehmmm ... anu ... itu, begini ...."
Yudha kebingungan. Grogi, itu sudah pasti.
"Aku akan membuka cadarku dan seluruh kain ini jika kamu mau," tawar Luna.
Yudha tersenyum kecut. Kenapa wanita itu harus menyertakan kalimat 'jika kamu mau'?
'Memangnya aku saja yang punya nafsu? Dia kira aku lelaki apa? Tak akan. Aku tak akan menyerah padanya dengan mudah. Gengsi!' racau batin Sayudha.
"Apa Mbak memerlukannya?" tanya Yudha seolah dia tak menginginkannya.
Gadis bercadar itu hanya diam, sama sekali tidak menjawab. Hati kecil Yudha menginginkan Luna mengatakan 'iya' atau setidaknya mengangguk. Biar bagaimana pun, Yudha adalah laki-laki dewasa yang normal. Apalagi status mereka adalah suami istri. Yudha merasa cukup bersabar telah menunggu sedari tadi.
Dengan tatapan dingin, gadis yang baru saja Yudha sahkan itu berjalan mendekat. Jantung Yudha seperti akan mencolos keluar. Dekat, lebih dekat lagi. Rasanya Yudha seperti akan menikmati keindahan surga. Namun seketika harapannya hempas. Luna melenggang melewati Yudha, menyisakan aroma parfum yang begitu lembut menyeruak dari guratan helaian kain hijabnya. Sebelum dia keluar, Luna membalikkan badan menatap suaminya.
"Aku akan tidur di kamar samping, Mas," ucapnya datar.
Yudha hanya mengangguk dengan memasang senyum sedemikian rupa. Kecewa, itu sudah pasti. Yudha sadar pernikahan itu akan berakhir, tapi akad yang tadi pagi ia ucapkan bukan main-main.
"Andai dia tahu, aku bahkan merasakan beban bumi ini seperti semuanya terpangku padaku. Lalu ketika kata sah dari hadirin riuh rentak, serasa lepas semua beban itu. Bagaimana bisa dia semudah itu memperlakukanku? Wanita menyebalkan!" gerutu Yudha.
Ingin rasanya laki-laki itu meninggalkan rumah itu lalu menemui kekasihnya. Namun itu adalah hal yang mustahil. Akan sangat aneh, jika seorang pengantin laki-laki pergi di malam pertamanya. Yudha mengembuskan napasnya kuat-kuat.
"Oh ya, apa tadi aku salah mendengar? Dia panggil aku apa? Mas?" gumam Yudha sendirian menatap langit-langit. Mengapa terdengar sangat hangat di telinganya?
Gadis bercadar itu membuat Yudha mulai penasaran. Laki-laki itu mencoba memejamkan mata namun matanya kembali terbuka, seperti ingin melihat sesuatu. Yudha bangkit dengan cepat.
"Malam ini, setidaknya aku harus tahu seperti apa wajahnya!"
Sedang di sisi lain, Luna segera mengunci pintu, melucuti kain putih penutup dirinya lalu mengempaskannya begitu saja. Tampak rambutnya lurus sedikit curly di bagian bawah. Warnanya hitam berkilau terhentak indah. Sama sekali dia tidak memandang cermin sekedar untuk untuk mengagumi kecantikannya sebagai pengantin. Gadis itu segera mengeluarkan laptop. Dengan cekatan, jari-jarinya mengetik sesuatu. Tak lama, sebuah pesan datang.
(Senjata-senjata sudah dikumpulkan di hutan utara. Ada 10 orang yang berjaga. Tinggal menunggu perintah, boss!)
Bibir merah muda nan ranum itu menyeringai seperti puas. Jari jemarinya kembali mengetik.
(Musnahkan!)
Anggara menculik Almaira untuk memberikan rasa sakit yang ia rasakan pada ayah gadis itu secara perlahan. Dendamnya puluhan tahun karena kehilangan ibunya membuatnya memutuskan menjauhkan gadis itu dari ayahnya. Namun siapa yang menyangka, seiiringnya selalu bersama dan ketergantungan Almaira padanya, benih-benih cinta itu justru hadir di hati Anggara. Mungkinkah ia akan mengakui perasaannya itu pada gadis yang teramat membencinya? Bisakah rasa cinta itu menghapus dendamnya? Akankah cintanya berbalas? Temukan jawabannya di novel romantis ini ;)
Lamaran Aditya ditolak oleh Yuni, calon ibu mertuanya karena tidak menyanggupi hantaran yang diminta. Aditya hanya menyanggupi lima puluh juta, sedangkan ia dimintai dua ratus juta. Selain menolak, Yuni juga menghina Aditya dan mempengaruhi anaknya agar mencari laki-laki yang kaya karena Belinda adalah seorang sekretaris di perusahaan besar. Terpengaruh ibunya, Belinda sebagai kekasih Aditya pun ikut merendahkan. Karena emosional, Aditya nekat melamar seorang gadis yang bernama Dahlia, pembantu di rumah Belinda, dengan sebuah cincin berlian. Siapa sangka, rupanya Aditya yang dikenal sebagai pegawai administrasi di kantor tempat Belinda bekerja adalah anak sulung pewaris perusahaan itu. Hari di mana Aditya ditolak, adalah hari ia mengungkapkan jati dirinya. Bagaimanakah reaksi Belinda dan ibunya yang mengetahui rupanya mereka sudah menolak seorang CEO? Akankah Aditya dan Dahlia bisa saling mencintai meskipun pernikahan mereka bermula dari luapan emosi? Ini adalah cerita Cinderella modern yang dikemas dengan kisah romansa dan perebutan kekuasaan yang komplit. Yuk baca dan selami lautan liku penuh kejutan dalam kisah ini bersama Author ;)
Kebencian pada menantunya, membuat Ratih Darmi harus menukar sebuah janji masa lalu ayahnya dengan nyawa cucunya yang masih balita, Farid Abdullah. Razzore yang dikenali sebagai king mafia lalu menculik Farid dan berniat mengeksekusinya di dalam istana bawah tanahnya yang megah. Apakah ibu Farid, Diandra Safaluna yang pernah menjadi mafia bisa menyelamatkan anaknya? Perjalanan Luna untuk mencari balitanya diwarnai dengan konflik batin yang sangat dahsyat. Kehilangan anak tanpa tahu apakah anaknya masih hidup atau tidak, membuat jiwanya menguap seperti meninggalkan raga. "Aku akan menemukan dimanapun monster itu, Aleksei. Bahkan meskipun aku harus menjadikan tulangku sebagai kunci pembuka istananya!" LUNA Novel ini adalah sekuel ke-tiga dari: 1. ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA 2. KEMBALINYA RATU MAFIA Buat yang belum baca, yuk kepoin. InsyaAllah dijamin terhibur💞
Menikah dan hidup bersama sampai akhir hayat adalah impian setiap wanita. Namun, semua itu pupus oleh sebuah keputusan yang sangat mengejutkan. Kinarsih menjadi janda di malam akad pernikahannya. Sebuah awal yang membuat hidupnya terus membawa noda. Doa-doa dendamnya yang selalu dilangitkan membawa karma pada hidup Badai_ mantan suaminya. Mampukah Rian Si Playboy meluluhkan hati batu Kinarsih? Bagaimana mereka akan menemukan hati yang damai? Akankah kebahagiaan bisa direguk bersama? Mungkinkah Badai dan Kinarsih kembali rujuk? Yuk ikuti kisahnya sampai selesai ya Sobat😇
Novel ini sekuel dari novel sebelumnya: ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA. Yang belum baca, cuz ke list novel ya💖 Sebelum wafat, Aderald Ibrahim mengalihkan semua harta yang dikelolanya pada anak majikannya, Diandra Safaluna. Ternyata ketiga anaknya tak menerima keputusan tersebut. Mereka nekad untuk menyingkirkan Luna yang merupakan menantu keluarga itu. Takdir Tuhan berkata lain. Luna diselamatkan oleh wanita yang selama ini menjadi musuhnya dalam dunia mafia. Dia kembali dengan menyamar sebagai ART suaminya yang bernama Diana. Rasa cintanya pada suaminya hanya bisa ia rasa tanpa bisa ia ungkapkan. Bisakah Sayudha mengenali samaran istrinya? Akankah Luna berhasil kembali merebut hartanya dan membalas dendam?
Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?
Arga adalah seorang dokter muda yang menikahi istrinya yang juga merupakan seorang dokter. Mereka berdua sudah berpacaran sejak masih mahasiswa kedokteran dan akhirnya menikah dan bekerja di rumah sakit yang sama. Namun, tiba-tiba Arga mulai merasa jenuh dan bosan dengan istrinya yang sudah lama dikenalnya. Ketika berhubungan badan, dia seperti merasa tidak ada rasa dan tidak bisa memuaskan istrinya itu. Di saat Arga merasa frustrasi, dia tiba-tiba menemukan rangsangan yang bisa membangkitkan gairahnya, yaitu dengan tukar pasangan. Yang menjadi masalahnya, apakah istrinya, yang merupakan seorang dokter, wanita terpandang, dan memiliki harga diri yang tinggi, mau melakukan kegiatan itu?
Warning area 21++ khusus dewasa Banyak adegan dewasa Sejak saat Aron mengenalkan yang namanya kenikmatan bercinta pada Prisil, wanita itu menjadi candu. Sayangnya Prisil harus melanjutkan studinya di Amerika, dititipkan pada adik tiri ayahnya. Namun ternyata, tidak ada Aron, paman Derry adik tiri ayahnya pun jadi. Ikuti petualangan nikmat Prisilla!
Warning 21+ Harap bijak memilih bacaan. Mengandung adegan dewasa! Memiliki wajak cantik dan tubuh sempurna justru mengundang bencana. Sherly, Livy dan Hanny adalah kakak beradik yang memiliki wajah cantik jelita. Masing-masing dari mereka sudah berkeluarga. Tapi sayangnya pernikahan mereka tak semulus wajah yang dimilikinya. Masalah demi masalah kerap muncul di dalam hubungan mereka. Kecantikan dan kesempurnaan tubuh mereka justru menjadi awal dari semua masalah. Dapatkah mereka melewati masalah itu semua ?
Raina terlibat dengan seorang tokoh besar ketika dia mabuk suatu malam. Dia membutuhkan bantuan Felix sementara pria itu tertarik pada kecantikan mudanya. Dengan demikian, apa yang seharusnya menjadi hubungan satu malam berkembang menjadi sesuatu yang serius. Semuanya baik-baik saja sampai Raina menemukan bahwa hati Felix adalah milik wanita lain. Ketika cinta pertama Felix kembali, pria itu berhenti pulang, meninggalkan Raina sendirian selama beberapa malam. Dia bertahan dengan itu sampai dia menerima cek dan catatan perpisahan suatu hari. Bertentangan dengan bagaimana Felix mengharapkan dia bereaksi, Raina memiliki senyum di wajahnya saat dia mengucapkan selamat tinggal padanya. "Hubungan kita menyenangkan selama berlangsung, Felix. Semoga kita tidak pernah bertemu lagi. Semoga hidupmu menyenangkan." Namun, seperti sudah ditakdirkan, mereka bertemu lagi. Kali ini, Raina memiliki pria lain di sisinya. Mata Felix terbakar cemburu. Dia berkata, "Bagaimana kamu bisa melanjutkan? Kukira kamu hanya mencintaiku!" "Kata kunci, kukira!" Rena mengibaskan rambut ke belakang dan membalas, "Ada banyak pria di dunia ini, Felix. Selain itu, kamulah yang meminta putus. Sekarang, jika kamu ingin berkencan denganku, kamu harus mengantri." Keesokan harinya, Raina menerima peringatan dana masuk dalam jumlah yang besar dan sebuah cincin berlian. Felix muncul lagi, berlutut dengan satu kaki, dan berkata, "Bolehkah aku memotong antrean, Raina? Aku masih menginginkanmu."