pertama, tidak ada respon dari dalam. Laki-laki itu mengigit bibir bawahn
alam ini dengan rasa penasaran
pak Luna masih dengan cadar pengantin. Bedanya, pakaiannya sekar
aku ing
ia
us gugup? Laki-laki berambut lurus cepak itu memangku
cadar itu sekarang terlihat menarik. Kedua manik mata bi
Mas?" suara
sih jam sepuluh. Pasti Mbak lapar juga. Kita terakhir
tku, Mas. Tapi kalau kamu mau
mat itu keluar, 'kalau kamu mau'. Yudha benar-benar
. Aku bisa makan sendiri," j
ngangguk lalu
i es? Dingin bagai es batu," g
buka tudu
tenaga untuk menahan ujian hidup," dum
nser yang tak jauh dari Yudha. Gadis itu mengangkat penutup wajahnya lalu menutup gelas itu dengan cadarnya. Telinga Yudha bisa mendengar tegukan dari mulut
baikanku! Aku harus segera mengajarinya. Kali ini tak boleh lemah. Sebagai seora
ungi mall. Mereka mendapatkan vouche
a Mbak tak tahu, aku adalah pemilik sebuah perusahaan besar?" tanya Yu
ra tbk yang bergerak di bida
yakin, pastilah perusahaan
ah bekerja?" tanya Yudha m
adar itu m
tanya Yudha
i rumah, produk makana
gangguk dengan ekspres
itu menaruh benci padaku sebab sering mencuri ua
ya Luna membuyarka
pa," jawab Y
r, aku janji akan tetap menafkah
erlu,
berikan mantan istri ala kadarnya. Aku tak ingin jadi gu
adar itu h
Jangan-jangan kakekku memungutnya dari desa'
-tiba mobilnya tersentak-sentak. Seketika Yud
ooo
kesal. Mengapa bisa kempes tiba-ti
sak mobilku?!" umpat Yudha
ntir yang biasa menservis mobilnya. Sayang, tak ada tanggapan. Luna turun. Yu
rintah Yudha sambil mencoba berpikir solusi yang bi
tu seolah tidak
da ban cadangan di belakang? Aku
gi montir langgananku, tapi saat i
wab Luna
ging hitam terlihat jelas. Luna bergegas menuju belakang, membuka cap belakang mobil lalu menarik kencang ban
idak sedang m
da!" perintah Luna mengaba
terlihat putih bersih kontras dengan alat-alat itu. Perlahan ia mengendurkan baut ban mobil yang kempes lalu dengan kekuatan pe
ksi wanita yang baru dinikahinya itu. Bagaimana bisa Luna melakukan itu semua? Belum habis rasa kaget Yudha,
tri bercadarku bisa menyetir?!'