sin,
mencekal pergelangan tangannya. Segera kulepaskan begitu sa
itu. Terlihat ada keragu-raguan pada sorot mata gadis itu. Tapi biarkan saja. Aku bar
puluh ju
sedang memutar otak membuat rencana. Gadis itu s
atusan juta. Sekarang kamu mau minta se
b ini benar-benar. Apa jangan-ja
lian dari jarinya. Ia meraih tanganku lalu
u melongo,
dipecat demi uang 10 juta itu. Cepat beri
alih perusahaan Central Glory tbk. Itu adalah perusahaan ayahku yang paling besar. Aku bahkan rela menja
asangan. Aku tak bisa memberikanmu uang cash. Tapi aku
a. Uang itu harus ada sekarang. Atau aku akan jujur sam
engan kanebo kering. Enak saja mengatakan a
engan pewaris Central Glory. Rasa syukurmu itu harus kamu panjatkan beribu-ribu kali. Kamu tak
mit kunti sekali pun. Aku tak peduli. Pokoknya aku mau
. Darimana aku bisa mendapat
atmku akan dibuka blokirannya kalau sudah positif memili
cemoohku. Apa dia masih mengira a
h!' umpatku
ana? Aku bisa beliin kamu apapun tapi tidak dengan uang c
aku tahu, lembut dan manis wajahnya tak
mau. Aku ma
nita memang selalu membawa kesulitan untukku. Pandanganku tertuju pada kotak jam tangan yang
h cara terbaiknya,"
o jam tangan yang di
n," jawab
ku sangat rugi. Jam itu keluaran terbaru dan limited editon plus aku belum memakainya sama sekali. Aku
juta. Lima juta untuk
ingah. Ternyata perempuan di seluruh j
kita selesai,"
bisa! Kamu sudah ter
i apa
t jadi pen
ng mengejekku. Tangan lentiknya menutup
sudah terlanjur basah. Mau berapa lama, mau kayak gimana nantinya, aku gak peduli. Selain untuk membalas pengh
lalang kendaraan yang t
tanyanya
membayarmu
sama lain. Entah apa dalam pikiran gadis itu,
a bicarakan lagi, "
enar-benar setuju?" tan
ga," ucapnya begitu t
pemimpin tertinggi di Centr
belum sepakat. Sekarang an
ang masih merasa sangat enggan
ujarnya mele
ndirian di tengah kota begini?! Dia membawa sejumlah uang yang tidak sedikit. Ot
akku sedikit mengejarny
lag
perampokan gadis culun keras kepala yang memak
an sedang men
g katanya calon pemimpin a
ral G
erusahaan ekspor impor aneka snack ternama d
gerasa lagi mau diprank. Tapi tak apalah, yang penti
u tak peduli dia bisa me
gan belakang komplek Royal Apel ya, Pak
bertanya setelah melewati
berpagar bambu, yang ada
orang wanita paruh baya yang menggendong bayi. Aku terkesiap. Jantungku berdeg
nta uang cash sepuluh ju