ela
gambar in
, dan hatiku bergetar seiring mataku yang me
f di dalam kepalaku mungkin berhenti dari fungsinya. Seketika lututku terasa ngilu dan menjadi lemas ketikadengan mata lebar, manik mata legam, bulu mata lentik, hidungnya yang mancung dan tajam, serta bibirnya yang
rnya?" dia kem
eorang Thai sepertiku karena kulit pucatnya yang mirip kapas, bersih. Rambut yang dia lilitkan pada
rapat namun samar tercium olehku–aroma mint yang membawa perasaa
membuatku memperdalam mengambil udara–dan akan kulakukan sama seperti itu untuk aroma yang kuhirup samar na
mbil sebuah kursi kayu untuk duduk di dekatku. Aku tersadar dan mengedar
mula, Anda?" jawabku sembari menunduk
arena Miss Cloe absen untuk suatu hal. J
kemarin alergiku sedikit menggila. Maaf
tu masih dasar dalam melukis, tapi tiap guratan waja
da terlalu men
ust call me
a,
gerak menggoreskan pensil di atas kertas gambar untuk sebuah sketsa. Saat ini aku sedang mencoba untuk menggam
ia juga ada pertemuan dengan klien di sebuah resto Chinese food yang terletak tak jauh dari sekolah lukis tempatku belajar. Meski it
untuk menggambar sebuah sketsa, karena hanya den
ng tuaku adalah keturunan asli Thailand, ayahku seorang alpha dominan, ibuku adalah seorang omega cantik yang memilih meninggalkan
arkan sebagai alpha bertanggung jawab kar
pi beliau menjaga hatinya hanya untuk ibuku. Begitu pula dengan ibuku yang selalu m
rtanya, tidakkah beliau memiliki keinginan untuk
pada omega-nya bukan berarti apa-apa karena tanda akan menghilang seiring berjalannya
n omega-nya maka hal tersebut akan sia-sia. Jangankan berpikir untuk berhasrat, bahkan bergetar hatinya akan
asumsi dan menyimpulkan bahwa ibuku dengan semua
ukankah hal ter
rambutku sembari terkekeh dan berkata bahwa aku adalah seorang
emijak bumi, aku bahkan lupa b
iku telah hadir di keluarga mereka yang mene
uskanku memiliki pil suppressant setiap waktu. Selain itu, aku akan kesulitan memiliki bayi. Namun, orang tuaku selalu
han terhadap suhu rendah. Kami akan mudah sakit bahkan untuk mu
minan. Segala hal unggul menempel pada diri dan namanya. Harta, kecerdasan, i
langit untuk selalu sehat. Wajah tampan, senyum teduh–dan yang paling mengagumkan adalah bahk
ekat dan mengikuti pada d
Meski mereka telah tiada, tapi di setiap waktuku seakan m
" Suara J.H kembali membangunkanku,
h Anda tahu bahwa aku seorang omega resesif–yang bahkan tidak akan memiliki kemampuan dalam beke
tidak berani menghembuskan napas kasar. Ha
usap lembut rambutku, tanpa dia tahu bahkan
ukankah lebih menyenangkan berinteraksi dengan omega resesif karen
tatapan matanya yang teduh dan kuli
jangan!" jawabku lirih,
dan tidak ak
__
g ber
a kelas. Bagaimana tidak, bahkan untuk waktu lima jam yang kulalui, kurasakan tatapan matanya serin
–yang mana mata kita saling mengunci, maka saat itulah k
atau pesonamu yang pertama menggetarkan hatiku,
h terlalu awal un
jam sejak kami berbic
ulai terbiasa menyebut namanya d
enggelam dalam angan-angan yang mungkin ha
n menjemputmu seben
, Pa
y
a Thailand untuk wani
, melindungiku dengan sangat hanya karena aku o
ar di rumah setara dengan sekolah umum. Paman menjadi lebih protektif terhadapku–menjagaku layaknya anggota tubuh dengan berpikir jika kaki tertusuk duri maka mulut akan mengaduh, perut akan mulas me
enemani orang tuaku pergi saat kecelakaan itu terjadi. Berkali-kali aku berusaha membangunkannya dari sesal tak berujung, tapi rumah yang menjadi sunyi, pembicaraan tak berarti denganku tidak banya
g seharusnya jatuh kepadaku, tetapi aku tidak mampu menanggung nasib ribuan karyawan. Untuk beberapa waktu samchon harus bolak-balik Seoul–Bangkok un
pkan semua hal pada paman Third untuk menjadi pengganti beliau
at keputusan yang kubuat dengan kondisi tertentu. Bahwa paman Third dengan kemampuan dan kepercayaan yang diber
paman dalam bahasa Kore
n samchon memaksa pama
ng lain terhadap pemikiran k
Lian yang merupakan
patan pada Lian yang saat itu
bahwa semua kekayaan dibangun oleh orang tuaku dari nol. Memang saat menikah ayah mendapat modal dari kakek sebagaimana bibi juga. N
kesetiaan, kecakapan, serta kebijakannya tidak diragukan lagi. Jika kakak ipar menyerahkan putri semata wayangnya
k kursi tersebut. Terlepas dari rasa cintaku padanya, dia adalah pel
terdengar konyol?"
u sibuk dengan bekerja di siang hari, dan menemaniku untuk mendengarkan celotehku di sore hari. Ak
semua dari Mikaela?" Kembali Paman Third maju dengan p
b ketiga oran
agia!" Aku maju dengan keperc
ak Mikaela, juga sebagai pengingat agar aku t
kataku ti
ah! Atau tidak sama s
kan berarti dia melepas matanya dariku. Dia bekerja di siang hari d
nya diperbolehkan. Namun, sopir selalu mengantar dan memastikan kes
ri dari beta dan omega, termasuk Miss Cl
u kembali terlaru
kah, pikiranku telah melayang, kembali berkutat pada seseorang yang menggantikan Miss Cloe hari ini dan untuk waktu berikut
dapat melihat aura yang menguar dari tubuhnya, bagaimana warna serta ekspre
lamunan panjang, rupanya telah sepuluh menit dari waktuku keluar gedung seni lukis
ak biasanya akan lama!" jawabku dengan menunduk menyembunyikan rona di wajahku
enatap matanya. Lalu perasaan canggung menghinggapi saat aku menyadari telah menunjukkan wajahk
p mata lawan bicaraku!" lanjutnya yang kembali menggetarkan dadaku
aku seperti murid lain yang ti
mahkan aroma mint yang menguar sa
alah meluncur kata 'kesal' dari mulutku, padaha
Dia berbicara dengan mengalihkan topik seolah mengabaikan
atinku meman
edikit terkesiap. Jangan bilang
an pada Paman Third, kemudian J.H mendekat untuk membantu
ng keren,
engan 6 percepatan bertransmisi manual, motor ini mampu menyemburkan tenaga s
putaran atas. Kecepatan tertingginya dapat menyentuh 245 kpj. Kemampuan a
Bahan yang digunakan adalah serat karbon dengan karakter sangat kaku, tapi juga sangat
en membuat motor ini sebagai edisi terbatas dengan
ang akan keluar ketika dia mencari angin atau saat Lian datang mengunjungiku. Gadis cant
n keluargaku. Ketika kami berdua saja aku lebih nyaman memanggilnya unnie. Dia adalah omega dominan yang cerdas, cantik, serba tahu akan apapun–yang
gan pesawat Jet pribadi miliknya untuk menemuiku, maksudku menemui Paman Third. Kadang aku terkekeh sendiri jika mengi
telah hilang d
nan yang tengah membantuku memasang helm berwar
gan tatapan teduh. Ahh ... aku menekan napasku lag
njelaskan tentang apa
rwarna putiih–memperlihatkan lekuk perut yang kokoh tercetak sa
pa sek
ulit warna hitam, serta mengenakan s
nancap menjadikan ikatan kuat pada rambutnya. Hatiku berdebar keras saat rambut panjan
mbelalakkan mata, hingga tanpa sadar daguku telah jatuh. Waktu ter
anku, hingga terpikir untuk mengubur wajahku di antara dua gundukan indah yang terbalut jaket kulit berwarna hita
u dari mendesah at
saat ini, hem?" Suaranya memb
yang tidak tepat, membuatku menunduk dalam. K
Sebuah pertanyaan sederhana meluncur
otor dengan aku yang mengikuti untuk duduk di belakangnya. Tangannya me
dapat merasakan otot-otot yang terlatih, tubuh ya
lai berdiskusi
urahan, maka aku akan. Kurasakan sesak menghimpit dadaku, perasaan tercekat
i hari pertama kami berkenalan. Iya ... aku mencintainya. Dan karena cinta adalah tentang
bertanya, aku akan tetap m
ahkan kau tidak bert
u. Kita akan makan siang, kudenga
ka?" jawabku dengan berteriak di jalanan karena de
asi pipiku, kurasa akan
saja tanpa memikirkan perasa
b