ela
aju motor sport pelan membelah jalanan menuju sebuah resto yang terletak sepuluh menit dari
dikit tidak
Yam Kung yang memiliki ciri khas sup kuah asam peda
memilih dari buku menu. Rasa gugup kembali menyapaku, membayangkan makan berdua
it itu menent
ng telah menunggu beberapa menit hanya untuk seb
u beri aku segelas air jeruk hangat. Ah-ya, semangkuk salad buah dengan isi beberapa irisan pear, apel Fuji, anggur merah manis karena aku tidak suka selain itu. L
as menit, mohon menunggu Miss Mikaela," jawabnya de
lum rumahmu!" sahut J.H dengan terkekeh s
r lima belas menit dari tengah hari. Seharusnya panas dan gerah yang kurasakan, tapi aku adal
ali bercanda untuk topik random. Dia nampak memperhatikan cara makanku yang aneh. Kebia
yum lebarku menjadikannya terkekeh dan me
awaku untuk makan siang? Bukankah terlalu baik u
a aku
rusnya memiliki kedekatan dengan muridmu. Kare
ng tidak bersalah seolah menjerit meminta diisi. Karena kau tidak suka orang lain memand
aku yang akan membayar semua, jika itu alasan
kalimatku, mungkin dia menggali
a aku ingin lebih lama bersamamu?"
samar maka kau salah besar, aku akan menjauhimu kemudian setelah hari ini jika itu masalahnya," jawabku. Meski aku menj
g menguar samar dari spot yang ada di lehernya. Bagian tubuhnya yang menjadi salah satu sumber keluar aroma mint menenangk
ain
ara alami. Kurasa jika dia seorang jahat akan menjadi bajingan yang mampu membantaiku
tanpa sadar meman
tuk sesaat aku menjadi lebih gugup dan memilih menutupi dengan melemparkan kalimat yang dapat m
tagihan kemudian." Aku mengeluarkan do
tmu. Apakah kau juga ingin aku mengatakan jika saat ini aku mulai berpikir bahwa kau seorang berbahaya karena instingku berkata, kau akan mengambil semua dariku–ha
gan tidak terima. Padahal jauh di dalam sudut hatiku, rasanya ingin jungkir balik dan be
ia fated
" dia bertanya dengan tanp
eorang bajingan dengan mulut manis tentu di
mu!" Suaraku memecah kec
nselku
on, aku segera mengangkatny
: "Iya,
i gorengnya lebih
setiap sudut ruangan mencari keberadaannya
g mata di setiap dinding resto, P
tu tidak memaka
au akan datang untuk menjemputku? Lalu kau akan menjadikan aku kece
apan mata J.H dengan binar yang kugambarkan sebaga
ngan motor yang keren juga. Aku lega
memanas, kurasa aku butuh setidaknya kardus
___
aknya untuk secangkir teh?" tanyaku ke
untuk waktu lima jam dan tiga puluh lima menit?" jawa
ngku untuk diangkatnya turun. Dadaku berdebar seketika merasakan
awabku sembari memicingkan mata, untuk mengalihkan perasaan canggungku. Tanganku secara serabutan melepas helm la
au panggil Paman!" Suaranya mengagetkanku. Rup
ercaya diri sesaat lalu?" tan
k!" jawab
an keselamatanku atas jiwa alpha-nya," jawabku dengan
uyung ke depan ketika tidak
dari terjatuh. Lalu jantungku berdetak semakin keras ketika tubuh kam
lepaskan aku?
hentikan mara
wa dia berlaku seperti seorang yang telah mengenalku lebih,
at kujelaskan, sepertinya h
ri melepaskan tangannya dari perutku dan berbalik, lalu wajahku telah mendongak untuk menatapnya lekat. Aku berusaha men
sungguh memiliki ra
, seolah menyuguhkan jawaban, atau membiarkanku meraup
balik untuk kembali melangkah memasuki teras rumahku. Hatiku dapat merasakan aura ketenangan miliknya yang masih mengikutiku. Kurasa
daku dimana kau menarikan jari
ku telah termiliki?" jawabku. Aku tahu dia menangkap aroma Paman yang sengaja dia tinggalkan di tubuhku untuk mengaburkan m
tu?" jawabnya
njukkan, aku telah tahu itu
, dan aku sontak berlari padanya. Seperti biasa ak
tung di depan kami. Lalu Paman yang mengelus rambutku berusaha membujukku agar
alu sampai berapa lama kau akan tinggal di Thailand dan meninggal
an tidak ingin tahu siapa dia," jawabku sembari cemberut kesal karena
tepatnya di Bangkok. Ada beberapa tempat yang menarik minatku untu
emiliki satu di tempat asalmu,
sih sangat muda. Bukankah usia kita hanya terpaut beberapa tahun?
ak terkekeh bersama, dengan
ternyata dia lebih terbuka dari yang kukira, "apakah sekarang kau akan memiliki perasaan bahwa aku berdiri sebagai pesai
aku tahu bahwa perasaanmu murni sebagai kerabat, maka aku ak
J.H!" sahut Paman bermaksud me
i enam jam dari berkenalan, kenapa kalian berbicara seolah J.H akan menikahiku?" ja
untuk naik ke lantai atas. Tepat di sebelah kamarku ter
io lukis
jin mengikuti kelas seni, inil
hkah
kisanku. Setiap dari mereka butuh komentar memban
embuka diri untuk orang lain, tapi dengan
rapi. Semua ..., aku tak menyangka dia begitu mengamati dengan deta
u seolah itu hal yang me
apa palet yang tertata rapi. Palet adalah tempat untuk mencampur ca
ya yang berupa cat air/aquarel. Ada juga bebe
rikutnya adal
nar
a dan lihat
sil warna. Aku memiliki
u gambar dengan beberapa ukuran
au pikirkan
ya untuk melukis de
menggunakan cat minyak, masih b
egitu detail ..., setia
kau ingin tahu. Aku bahkan takut mandi dan keramas, karena a
meraih daguku untuk menatapnya. Dengan tiba-tiba dadaku terasa sedikit
tap lekat pada orang la
katkan wajah padaku. Aroma mint terasa hangat menyembur dari hidungnya menerpa wajahku,
dia akan
lakukan. Jika itu sebuah ciuman, dia pasti merasakan kecanggungan yang aku rasakan. Untu
gan perasaan sedikit kecewa karena kes
i adalah aura frustras
dirimu," jawabnya lirih, masih dengan mengubur wajahnya untuk menjatuhkannya pada ceruk leherk
k dua orang yang dekat dalam waktu lima jam lima puluh menit itu
edang menunjukkan KuasaNya, membalik hatiku, meluluhkan setiap pemikiranku–bahwa aku tidak akan menjatuhkan hati dan tubuhku hanya untuk cinta. Aku membenci perasaan ini, ketika kau dengan alami telah menarikku mendekat, bahwa kau tanpa paksaan dan rengekan telah
kebetulan s
tanya lirih. Lalu aku mengusap lembut rambutnya, se
yang berputar di kepalaku sejak lima jam lima puluh menit yang lalu?" jawabku lirih.
a pipiku, matanya yang sayu dengan manik leg
us, semua karena kau adalah Mikaela," ucapnya lirih dengan sua
. Perasaan bahwa mungkin kami hanya terbawa oleh suasana, dan d
... si
. Semua menjadi tumpang tindih yang mem
ni mungkin juga terdengar konyo
gar kicau burung di luar jendela. Karena hanya degub jantung dan deru napas k
b