img Aku Dan Ayahku Super Tajir Melintir  /  Bab 5 Akhirnya Bertemu | 16.67%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 Akhirnya Bertemu

Jumlah Kata:1014    |    Dirilis Pada: 22/09/2023

tir. Aku tidak akan pernah menyia-nyiak

ngurus anak kita," bisiknya pelan. Anggara

bersama. Bagaimana?" tanya Ana selalu tersen

.. Anggara sebenarnya memaksa bertemu diam-diam, namun Pen masih saja tidak

menatap wajah wanita yang hanya sebatas pundaknya itu. Yang selalu dia bayangkan sepanjang

cantik. Baiklah, kita a

a, "Pen, kau ... menggandeng suamimu? Pen, apa kau memang amnesia?"

h. "Kalau sampai kau melakukan apa-apa dan membuat Raden sekali lagi patah hati, awas ya," lanjut Joko semakin tajam menatap Ma

umam Mawar sambil

k Anggara. "Aku pikir tadi, naik mobil satunya. Hmm, ternyata tadi mobil milik Joko? Ah, asist

Posisi rumahmu juga jauh. Kalau-," ucapnya terpotong saat Ana semakin mendekat. Anggara menelan ludah, tak percaya j

antas buat remaja yang sangat keren," ucap Ana tersenyum, lalu segera menjauh. Anggara yang

kepada Joko, "Kirim mobil sport terbaik warna pink ke rumah Pen," lanjutnya kemud

berengsek itu. Hihihi," gumam Ana pelan sambil meringis. Dia spontan

menggeleng. Hingga pandangannya teralihkan saat

kejut melihat mobil mewah pemilik sekolah tiba-tiba datang. Kepala Sekolah bersama jajaran g

gumam Ana pelan sambil terkekeh. Anggara mengernyit, tak percaya mel

tika melihat Ana dan Anggara keluar dari mobil. Semua siswa ya

Lampir pelakor?" gumam

lagi akan menjadi penguasa di sekolah in

an Anggara. Pandangannya yang semula menatap keanehan Pen, seketika teralihkan.

harus aku selesaikan. Bisa kit

aya orang sepenting itu menanyakan gadis paling nakal dan liar di sekolah?

al itu?" tanya Kepala

ng juga!" balas Anggara tegas. Semua orang semakin menatapnya ta

n aku," gumam Ana semringah, sambil mengikuti langkah cepat Anggara di belakang. Hingga dia terkejut s

na ingat. Sejak kejadian itu, dia bersumpah akan membenci Brian sampai kapan pun. Tapi, kenapa

esal. Sementara, Pen melotot tajam meliha

ng. Dia melotot ke arah Anggara. Ana sangat bergetar melihat ibunya super marah

aku ad

ia mendekati Anggara

erdiam dan membiarkan hal itu. Dia merasa bersalah karena su

dan berkacak pinggang. "Berani-beraninya kau menamp

a akan berjalan mendekati ibunya, namun langkahnya terhenti karena

," ucapnya pelan men

tanya Amel sa

g mengganggu Ana di sekolah," lanjut An

" Bambang dan semua siswa yang mengintip di kaca

il menatap semua temannya yang masih menganga. "Aku ... akan menyatukan mereka yang ternyata m

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY