dan mendudukkannya sebelum manajer cafe mendekat. Namun, wajahnya semakin gugup ketika ada yang
dengan menelan ludah. Pandangan ta
membetulkan kaca matanya yang sedikit turun ke bawah. Dia adalah asis
gara. Aku sudah mau ngomong kemarin. Cuman ... lebih baik kamu li
utuskan untuk tidak mengatakan kepada Pen. Pasti akan ada perang dunia jika Pen mengetahuinya. Namun, sekarang Mawar harus mengatakan semuanya. Dirinya sangat gugup.
p Mawar pelan sembari me
ak aku sangka, ayahku akan menikah lagi. Tidak akan aku biarkan!" batin Ana berteriak. Dia mas
dan memilih kue itu sendiri? Aku kan sudah lama bercerai. Dia pasti
dah menyakiti Pen. Lelaki yang tidak akan pernah mendapatkan maaf dari Pen. Namun, Mawar sedikit lega Pen bisa menerima pekerjaan penting ini. Mangkunegara adalah keluarg
dah jelas situ yang ninggalin Raden? Sampai Raden sedih, gak tidur tujuh hari tujuh malam. A
AK
am. Ana juga melakukan hal yang sama. Kedua mata
u diri," batin Ana mas
ku ... jidatnya luas." Ana meringis, berusaha membuat hati Joko
ang sudah menjadi keahliannya. Akting mena
anya karena semakin terkejut. Padahal, Pen selama i
itu. Sumpah, hanya itu maksudku." Ana memperlihatkan kedua matanya yang sudah dipenuhi air mata. Mengi
" teriak Ana d
n itu. Joko spontan menutup mulut sambil mengawasi pelanggan yang sangat kesal dengan keributan yang mengganggu
gunung. Ciptaan Tuhan d
Pen. Dia semakin menganga ketika Joko malah me
Baiklah, kita akan bertemu Raden Anggara seka
lan mengikuti langkah Ana. Kedua pengawal bertubuh gara
nji yang sudah dikatakan Anggara. Mereka tidak boleh
ia sangat kebingungan dan memutuskan untuk mengikuti Ana setelah meninggalkan beberapa lembar uang di a
ku akan mendapat masalah," gumam Mawar terus berjalan cepat. Dia segera masuk ke dalam mobil. Pikirannya kacau balau. D
ra, Joko semakin menatapnya dengan mengernyit. Biasanya Pen selalu saja memaki Joko, hingga mem
alem?" batin Joko j
dia tak menyangka bisa menuju ke sana. Wajahnya semakin semringah ketika masuk ke dalam. Senyuman semakin terpampang jelas di wajahnya saat melihat kemegahan set
s. Tanpa sadar, Ana mendeka
. Tamparan dari telapak tangan Pen tak pernah luput membekas di pipinya. Tapi, kena
milik Anggara, malah mengambil gambar mereka. Berita romantis yang te
i?" Tunangan Anggara tak percay
*
gga dia menatap teman Ana yang sangat dia benci. Pemuda gendut berambut keriting yang selalu be
en lalu menatap laya
saat dia melihat video dirin