nghubungi bi Ayu. Walaupun Azka menghubungi bi Ayu, tidak mungkin untuk ku bertanya kepada beliau. Karena ini sudah malam, sudah waktunya untuk istirahat. Lagipula, bi Ayu sudah tidu
uli, tapi hati ku selal
lovely
sudah makan malam? Kamu baik-baik saja kan d
aku tidak akan menyerah begitu saja. Berharap suatu saat nanti dia
isi. Wlalu focus ku tidak ada kepada acara yang sedang ditayangkan. Mata sudah mulai mengant
an yang samar dari televisi membangunkanku, dalam setengah mengantuk ku lirik ja
ungutku beranjak dari so
lang?"batinku mas
epan rumah sudah bertengger mobil Azka. Berarti dia sudah kembali, walaupun dia tak mem
aku ketiduran di ruang tamu
at kerja. Setelah selesai mandi aku bergegas menuju dapur dan mempersiapkan segalanya. Untung kemarin sudah belanja jadi bisa membuat sarapan kesukaan Azka yaitu nasi goreng seafood. Dia paling menyukai makanan yang berbau s
a dibelakangku. Aku melihat bi Ayu mem
nyukainya"kataku Ddengan penuh semangat. Sampai
tanya lemah. Aku tahu dia mengkhawatirkan reaksi Azka. Dari raut waj
enyajikan nasi goreng dengan s
ngat. "Sebentar lagi dia aka
g yang bagus, hidungnya yang mancung serta warna matanya yang coklat yang bisa membuat wanita manapu
menghiraukan keberadaan ku. Dengan tatapan sinis
manggil Bi Ayu " mana sarapanku?" Tany
juga telah membuat teh itu. " sahutku lemah dan penuh ketakutan. Se
u enak, please."sahutku memo
pagi untuk menyiapkan sarapan ini." selanya membela
ring pecah dengan keras. Dia melempar nasi dan teh itu ke lantai. Semuanya berserakan, bahakan air the yang mtanya yang menyala. "Kau! tak perlu mengatur semua keperluanku, karena.....k
hiku di depan bi Ayu. Bi Ayu hanya memandag se
gin mengerjakan pekerjaan seorang is
ampai matipun aku tak pernah
a hidupku tidak sekalipun keluarga ku pernah membentak ku. Bunda dan ayah selalu berbicara dengan lemah lembut
u rela menghancurkan cinta sahabatmu sendiri. Jangan pernah menyebutkan kalua kau adalah istriku. Dari awal aku tidak pernah mengangga
engambil tas dan mengelurakan p
ngan senyuman yang indah. Walau Sea tidak bisa melihatnya. Tapi dia akan sebegitu baikny
ekacauan di meja makan, serpihan pir
asih berusaha tersenyum. Aku menunduk dan
bibi yang membersihkannya, tidurlah Andrea. Kar
awal. Padahal aku merasa saat pertama kali kami bertemu, dia selalu tersenyum
pedihan hati ini. satu tahun rumah tangga yang kujalani ta
nggunggku menengan
ya tapi dia sel
klah ke kamar. B tidurla
cinya. Tap....tapi aku semakin
urlah,kamu butuh istirahat dan t