/0/14542/coverbig.jpg?v=15786a530a0c64c4d36206dfe649942e)
Bukankah setiap orang berhak untuk mencintai dan dicintai. Setiap orang pun berhak memperjuangkan cintanya. Sama yang seperti yang kulakukan, aku mencintaimu dan menginginkanmu. Aku sudah memperjuangkan cintaku untukmu. Pada akhirnya aku sanggup membawamu bersanding menjadi pendamping hidupku. Tapi tak sekalipun kamu menoleh dan menganggapku ada. Setiap rasa cinta yang telah kucurahkan. Setiap perhatian yang telah kuberikan. Tetap tak bisa membuatmu menatapku walau sekilas saja. Kamu begitu dingin, tak pernah melihatku, menyapaku bahkan kau tak pernah menghapus setiap tetesan air mata yang jatuh akibat tindakkanmu, bahkan kau tak pernah menyentuhku layaknya istri. Sayang,aku tak butuh tubuhmu. Aku butuh hatimu. Lihatlah pengorbananku, bahkan aku merampasmu dari sahabatku sendiri. Beri aku sedikit ruang dihatimu. Haruskah aku pergi dulu dari hidupmu maka kau bisa melihat ketulusan cintaku. Apa kau ingin menguji kesabaranku,sampai kapan aku bisa bertahan disamping dan menghadapi dinginnya hatimu. Andrea keyne Halim
Angin sore yang berhembus tenang menerpa wajahku, bahkan mengeringkan air mataku.
"Bunda tak pernah memaksa ayahmu untuk memilih bahkan menikahi bunda, nak!"
Aku menatap ke bola mata bunda begitu tenang. Nampak mata yang indah itu terlihat sendu. Airmata wanita yang kucintai ini Nampak menumpuk di kedua bola mata bunda. Bunda mengelus lembut rambutku dengan penuh kasih saying, aku bisa merasakan hal itu, bahkan menatanya di belakang telinga. Pandangannya tak lepas melihat ke arah ku.
"Aku mencintainya, bun" cicitku menahan isak tangis ku. Tanpa sadar aku menggenggam erat tangan bunda yang aku gapai.
Bunda tersenyum kecil."Cinta tak bisa dipaksakan, bukankah kamu sudah mencobanya"
Aku mengangguk membenarkan perkataan bunda. Aku sudah mencoba sebisa aku bisa bertahan.
"Itu bukan cinta, Andrea! Kamu hanya ingin memlikinya. Kamu hanya ingin menang di depan Sea."
Aku menggeleng, kali ini bunda pikiran bunda salah. Aku benar-benar mencintainya.
"bund....." selaku membela diri.
Bunda memotongnya."Kamu ingin berkata bahwa bunda salah?" tebaknya
Aku mengangguk sambil memainkan cincin yang bertengger indah di jari manisku. Saat ini, cincin itu sudah ingin lepas dari jariku. Entah cincin ini memang kebesaran, atau tubuhku yang semakin kurus.
"Kalau benar kamu mencintainya, buat dia bahagia."kata bunda.
"Ak....aku sudah melakukan berbagai cara agar dia melihatku bunda, tap...tap...tapi" belaku
Bunda menghapus air mataku "aku ingin kisahku seperti bunda dan ayah"lanjutku dengan senyuman manis setiap kali mengingat kisah cinta kedua orangtuaku.
"Bunda malah tak ingin melihat nasibmu sama dengan bunda. Bunda ingin kamu mendapatkan lelaki yang mencintai dan memperjuangkanmu. Bunda selalu berdoá agar jalan cintamu selalu mulus putiku saying.
"Bunda" kataku sendu di pelukannya.
"Kamu ingin membuatnya bahagia?"
Aku mengangguk, itu memang impianku.
"Lepaskan dia, biarkan dia bersama orang yang dicintainya. Kamu tahu dengan siapa dia akan bahagia. Biarkan dia hidup dengan Sea!!"
Aku menangis di pundak bunda, apa aku bisa melepasnya. Sudah banyak yang telah ku korbankan bahkan membuat sahabat dan teman terdekatku memusuhiku. Aku meanatap bunda dengan pandanga kabur. Bunda mengangguk mencoba membujuk ku agar aku bisa memberi keputusan.
Jika aku melepaskannya, maka tak ada satupun orang yang ada disekitarku. Bahkan ayah dan kak Adri pun membenciku. Aku sudah kehilangan semuanya.
**
Di lorong sebuah sekolah, sepasang murid sedang berdiri saling berhadapan. Siswi itu hanya mampu menatap lantai saat siswa yang berdiri di depannya sedang berbicara dengannya. "Maaf, saya tidak bisa menerima hadiah ini. Saya yakin, jam tangan ini pasti sangat mahal. Saya tahu kamu membelinya dari uang tabunganmu. Nanti, setelah tiga atau empat tahun lagi. Kamu boleh memberikan ini kepada saya kembali. Seandainya jam tangan ini masih kamu simpan. Seandainya kita bertemu kembali," ucap pria tersebut tersenyum tipis. Empat tahun kemudian mereka kembali dipertemukan. Pertemuan yang membuat Chelia harus mengikhlaskan perasaan cintanya kepada pria itu. Karena takdir mempertemukan mereka sebagai kakak dan adik ipar. "Kak Varo, empat tahun sudah berlalu. Rasa itu masih tetap sama, hanya do'a nya saja yang berubah." Akankah Chelia mampu melupakan dan mengubur perasaan itu?
Saat cinta hanya sebagai pembalasan dendam! *** "Padahal aku tahu, perasaanku yang tidak pernah terbalas. Kalimat Aku mencintaimu, hanya pernah di dengar dari mulutku. Tapi, belum pernah sekalipun aku mendengar balasan dari mu, Bian," rintih Adhiti di kesunyian malam, dingin dan gelapnya kamar. Akankah cinta bisa mengalahkan dendam?
Nia mencintai lelaki yang bernama Raka yang tak lain tetangga sekaligus kakak dari sahabatnya. Raka begitu dingin dan cenderung kasar jika bertemu dengannya, sudah beribu perhatian, cinta dan kasih sayang yang dicurahkan Nia terhadap Raka, tak satupun dapat meluluhkan hati Raka yang bagaikan pahatan es. 2 tahun Nia telah mencobanya namun selalu gagal. Pada akhirnya Nia pun menyerah dan tak sanggup memperjuangkan cintanya lagi. Tiba saatnya Raka dengan santai tanpa mempedulikan hatinya, dengan mudahnya Raka mengatakan telah bertunangan dengan seorang wanita di hadapan Nia dan orang- orang sekitar Nia dan Raka yang tahu betapa susahnya gadis itu memperjuangkan perasaannya. setelah kejadian itu Nia bertekad pergi jauh dari kehidupan Raka, tak satupun petunjuk yang diberikan Nia kemana dia menghilang. Tibalah akhirnya takdir memepetemukan mereka 6 tahun kemudian ketika Raka mendengar seorang anak lelaki memanggil Nia dengan hangatnya dengan sebutan BUNDA!
"Tanda tangani surat cerai dan keluar!" Leanna menikah untuk membayar utang, tetapi dia dikhianati oleh suaminya dan dikucilkan oleh mertuanya. Melihat usahanya sia-sia, dia setuju untuk bercerai dan mengklaim harta gono-gini yang menjadi haknya. Dengan banyak uang dari penyelesaian perceraian, Leanna menikmati kebebasan barunya. Gangguan terus-menerus dari simpanan mantan suaminya tidak pernah membuatnya takut. Dia mengambil kembali identitasnya sebagai peretas top, pembalap juara, profesor medis, dan desainer perhiasan terkenal. Kemudian seseorang menemukan rahasianya. Matthew tersenyum. "Maukah kamu memilikiku sebagai suamimu berikutnya?"
Cerita ini banyak adegan panas, Mohon Bijak dalam membaca. ‼️ Menceritakan seorang majikan yang tergoda oleh kecantikan pembantunya, hingga akhirnya mereka berdua bertukar keringat.
Novel ini berisi kumpulan beberapa kisah dewasa terdiri dari berbagai pengalaman percintaan panas dari beberapa tokoh dan karakter yang memiliki latar belakang keluarga dan lingkungan rumah, tempat kerja, profesi yang berbeda-beda serta berbagai kejadian yang diaalami oleh masing-masing tokoh utama dimana para tokoh utama tersebut memiliki pengalaman bercinta dan bergaul dengan cara yang unik dan berbeda satu sama lainnya. Suka dan duka dari tokoh-tokoh yang ada dalam cerita ini baik yang protagonis maupun antagonis diharapkan mampu menghibur para pembaca sekalian. Semua cerita dewasa yang ada pada novel kumpulan kisah dewasa ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga menambah wawasan kehidupan percintaan diantara insan pecinta dan mungkin saja bisa diambil manfaatnya agar para pembaca bisa mengambil hikmah dari setiap kisah yan ada di dalam novel ini. Selamat membaca dan selamat menikmati!
Memang benar perkataan adrian tentang dirinya, dia wanita yang sangat cantik nan rupawan, aroma tubuhnya sampai tercium meskipun jarak di antara kita cukup jauh. tubuhnya juga sangat terawat, pantatnya yang besar dan nampak sekel, dan lagi payudara miliknya nampak begitu bulat berisi. "Ehmm... dia itu yaa wanita yang mendapat IP tertinggi sekampus ini !", gumamku. "Cantik, kaya dan pintar.. dia seperti mutiara di kampus ini !", lanjut gumamku.
Kisah cinta yang terhalang oleh status dan derajat antara pembantu dan sang majikan. Akankah berakhir indah atau malah sebaliknya?