Ketika mereka masih kecil, Deddy menyelamatkan nyawa Nayla. Bertahun-tahun kemudian, setelah Deddy berakhir dalam keadaan koma akibat kecelakaan mobil, Nayla menikah dengannya tanpa berpikir dua kali dan bahkan menggunakan pengetahuan medisnya untuk menyembuhkannya. Selama dua tahun, Nayla setia, mencari kasih sayangnya dan ingin melunasi utang budinya yang menyelamatkan nyawanya. Akan tetapi ketika cinta pertama Deddy kembali, Nayla, yang dihadapkan dengan perceraian, tidak ragu untuk menandatangani surat perceraian. Meskipun dicap sebagai barang bekas, hanya sedikit yang tahu bakatnya yang sebenarnya. Dia adalah seorang pengemudi mobil balap, seorang desainer terkenal, seorang peretas jenius, dan seorang dokter ahli. Menyesali keputusannya, Deddy memohon pengampunannya. Pada saat ini, seorang CEO yang menawan turun tangan, memeluk Nayla dan menyatakan, "Enyah! Dia adalah istriku!" Terkejut, Nayla berseru, "Apa katamu?"
Di ruangan yang terang benderang, seorang pria dan wanita sedang berbagi momen mesra di atas tempat tidur yang luas.
Sebuah foto pernikahan tergantung di dinding dan wajah pengantin wanita di dalam foto tampak sangat bahagia.
"Bayangkan jika Nayla memergoki kita di sini, di tempat tidurnya. Apakah menurutmu dia akan menangis karena marah?" tanya wanita itu dengan nada genit.
"Dia tidak pernah tidur di sini. Meski telah menikah selama beberapa tahun, aku tidak pernah menyentuhnya. Dia selalu tidur di kamar tamu di sebelah kamarku," ucap pria itu dengan nada mencela.
"Kak Deddy, kamu sangat baik padaku ...."
Tidak lama kemudian, ruangan itu dipenuhi dengan gumaman lembut dan napas berat mereka berdua.
Pada saat yang bersamaan, seorang wanita muda berdiri di dekat pintu dengan tangan menutupi mulutnya. Air mata mulai membasahi wajahnya saat mendengar percakapan pasangan di dalam.
Setelah beberapa saat, momen mesra di dalam kamar perlahan-lahan berhenti.
Deddy Karta mengenakan celana pendeknya untuk mengambil segelas air. Dia terkejut saat melihat Nayla duduk dalam diam di ruang tamu. Dia bertanya-tanya dalam hati kapan Nayla kembali dan apakah wanita itu mendengarkan pembicaraannya.
"Apakah kamu sudah mendengar semuanya?" tanya Deddy dengan santai, lalu duduk di sofa sambil membawa segelas air.
Tubuh Deddy yang ramping dipenuhi dengan bekas ciuman, tetapi dia tidak peduli apakah Nayla melihatnya atau bagaimana perasaan wanita itu. Dia meminum air dengan santai.
"Sudah waktunya kamu menandatangani ini." Deddy mengeluarkan sebuah map dari dalam laci, lalu melemparkannya ke atas meja. "Karena kamu sudah mendengar semuanya, kita tidak perlu memperpanjang masalah."
Nayla dengan takut-takut meraih dokumen itu dan matanya melihat tulisan "Perjanjian Perceraian" di halaman pembuka. Dia membalik ke bagian akhir dan menemukan tanda tangan Deddy yang khas.
"Periksa perjanjian itu. Beri tahu aku jika kamu ingin menambahkan persyaratan baru. Kalau tidak ada, cepat tanda tangan," perintah Deddy.
Pria itu bersandar di sofa sambil menyalakan sebatang rokok, lalu mengembuskan asap dengan sikap tidak acuh.
"Apakah hubungan kita tidak bisa dipertahankan?" Dengan kepala tertunduk dan suara agak bergetar karena air mata, poni halus Nalya menutupi pinggiran kacamatanya yang gelap, sehingga semakin menonjolkan ekspresi sedihnya.
Sejak menikah dan menjadi bagian dari Keluarga Karta, dia mendedikasikan sebagian besar waktunya untuk merawat Deddy, dengan harapan mereka akan hidup bahagia.
Kenangan tentang anak laki-laki yang pernah melindunginya dari badai salju membuat Sonia mengepalkan tangan dengan erat sambil berdoa agar Deddy tetap berada di sisinya.
"Nayla, jangan memaksakan kehendakmu. Kamu telah mengetahui hubunganku dengan Megan. Jadi, kenapa kamu bersikeras ingin menjadi istriku? Jangan membuatku merasa jijik." Wajah Deddy tampak tidak sabar ketika membuang abu ke asbak, lalu dia menambahkan, "Pernikahan kita hanyalah sebuah pernikahan kontrak."
Nayla merasa detak jantungnya semakin cepat. Dia menyadari bahwa Deddy hanya mencintai Megan Prasetya. Dia akhirnya memahami fakta ini.
Nayla membungkuk dan memainkan ujung bajunya. Dia menyadari bahwa seluruh perhatian Deddy akan diberikan pada Megan setelah wanita itu kembali.
Beberapa tahun yang lalu, Megan memutuskan untuk pindah ke luar negeri dan Deddy mengalami kecelakaan mobil tragis ketika dalam perjalanan ke bandara untuk mengejar wanita pujaan hatinya. Deddy seharusnya menikahi putri Keluarga Widian yang bernama Lufita. Namun, Lufita hamil di luar nikah dengan pria lain, sehingga Keluarga Widian menawarkan Nayla sebagai pengganti. Akhirnya, Nayla menggantikan Lufita untuk menjadi istri Deddy.
Selama ini, Nayla mendedikasikan seluruh waktunya untuk merawat Deddy dan memutuskan hubungan dengan kehidupan masa lalunya. Dia meninggalkan beberapa minatnya seperti desain, balap mobil, dunia medis dan komputer, karena ingin fokus pada kesembuhan Deddy.
Ketika Deddy terbangun dari koma sekitar satu tahun yang lalu, Nayla tetap berada di sisinya. Dia menjaga dan membantu pemulihan Deddy tanpa kenal lelah. Namun, seluruh usaha Nayla terbuang sia-sia setelah cinta pertama Deddy kembali dari luar negeri.
Meski telah menikah dan merawat Deddy selama dua tahun, Nayla harus mengakui bahwa dia gagal mendapatkan tempat di hati pria itu.
Karena tidak menerima tanggapan dari Nayla, Deddy hanya bisa mengerutkan kening sambil mengamati Nayla yang duduk di hadapannya.
Nayla memang cantik, meski memiliki poni tebal dan mengenakan kacamata besar. Namun, wanita itu sering mengabaikan penampilan dan terlihat acak-acakan. Selain itu, Deddy merasa kepribadiannya terlalu kaku.
Setelah Deddy terbangun dari koma, Nayla selalu berada di sisinya. Namun, dia sama sekali tidak tertarik pada wanita itu. Dia menganggap Nayla sangat membosankan.
Meski telah mendapat perhatian dan cinta Nayla sepenuhnya, Deddy merasa penampilan wanita itu tampak membosankan dan dia sudah muak dengan rutinitas kehidupan sehari-hari mereka. Akhirnya, Deddy mendapatkan dorongan kuat untuk mengakhiri hubungan mereka.
Dia mengakui bahwa Nayla merupakan pengasuh yang cakap bagi Keluarga Karta selama dua tahun terakhir, tetapi wanita itu tidak cocok untuk menjadi pasangannya.
Deddy mematikan rokok di tangannya, lalu berkata dengan santai, "Rumah ini merupakan properti milik Keluarga Karta ...."
Dia berhenti sejenak dan melihat Nayla masih menundukkan kepala. Entah kenapa, kesedihan yang terlihat jelas dalam postur tubuhnya membuat Deddy kesal.
"Aku sadar kamu menderita hidup bersama Keluarga Widian. Setelah kita bercerai, aku akan memberimu tiga vila dan uang sebesar enam puluh miliar. Kamu bebas memilih dua mobil dari garasi. Seharusnya, kamu dapat hidup dengan nyaman di masa depan," ucap Deddy.
Meski tidak mencintai Nayla, dia tidak akan melupakan dedikasi wanita itu ketika merawat dan mendampinginya selama rehabilitasi setelah dia bangun dari koma.
Oleh karena itu, Deddy bersedia menawarkan kompensasi yang murah hati atas dedikasinya selama mereka menikah. Wanita itu telah mengabdikan dua tahun terbaik dalam hidupnya untuknya.
Ketika Deddy menyilangkan lengan di depan dada, Nayla melihat sebuah tato kecil di tulang selangka pria itu dan hatinya terasa sangat sakit. Dia melihat inisial MP yang berarti Megan Prasetya.
Kesabaran Deddy semakin menipis. "Aku akan memberimu waktu satu hari untuk memikirkan tawaranku. Silakan memberitahuku jika ada yang membuatmu merasa tidak puas, tapi jangan melewati batas. Kesabaranku sudah semakin tipis ...."
"Tidak perlu repot-repot, aku tidak perlu memikirkannya." Nayla mengambil pulpen dari meja dan menandatangani perjanjian perceraian. "Aku akan mengemasi barang-barangku dan segera pergi dari tempat ini. Aku tidak akan menghalangi kalian."
Deddy mengangguk dengan wajah puas. "Aku senang kamu mengerti."
Deddy menyukai sifat penurut Nayla, seperti seorang pelayan yang tidak pernah membantah keputusannya. Lihat saja sikapnya hari ini. Nayla bisa saja menimbulkan keributan, tetapi menuruti permintaannya tanpa banyak bertanya.
Bagi Deddy, sikap penurut Nayla terlalu membosankan. Dia khawatir akan tertular jika menghabiskan banyak waktu di dekat wanita itu. Dia berpendapat cinta tidak bisa dipaksakan.
Deddy hendak mengatakan sesuatu setelah memeriksa perjanjian perceraian dan Megan berjalan keluar kamar dengan anggun sambil mengenakan kemeja berwarna putih.
Kemeja itu nyaris menutupi pahanya dan memperlihatkan sebagian besar kulitnya karena tidak dikancingkan.
Rambutnya agak basah, sehingga kemeja tersebut sedikit menempel di kulitnya dan menambahkan kesan sensual.
Mendengar suara pintu dibuka, Nayla menoleh dan melihat Megan mengenakan pakaian yang dia pilihkan untuk Deddy.
Mata mereka saling bertatapan dan Megan tersenyum puas, seolah ingin mengejek Nayla.
Ketika merasakan tatapan Deddy terarah pada dirinya, Megan segera menyembunyikan rasa senangnya.
"Halo Nayla, akhirnya kita memiliki kesempatan untuk bertemu. Aku adalah Megan Prasetya." Megan berjalan mendekati Deddy dengan anggun dan duduk di sampingnya. Dia menyandarkan kepala di bahu pria itu dan berkata, "Aku sering mendengar Kak Deddy menyebutmu. Senang berkenalan denganmu."
Nayla menunduk dan tidak menjawab.
Lalu, Megan menyenggol lengan Deddy dengan manja. "Aku dengar kamu berniat memberikan tiga vila kepada Nayla. Apakah kamu tidak tahu bahwa aku menginginkan vila di dekat danau itu? Kenapa kamu malah memberikan vila itu padanya? Apakah kamu sudah tidak mencintaiku lagi?"
Deddy sangat memanjakan Megan, jadi dia menoleh ke arah Nayla. "Aku akan memilih vila lain untukmu."
Nayla menatap Deddy melalui kacamatanya. "Bukankah kamu mengatakan akan memberikan vila itu padaku?"
Wajah Megan tampak cemberut. "Kak Deddy ...."
Wajah Deddy dipenuhi rasa kesal. "Nayla, apakah kamu tidak mengerti perkataanku? Aku sudah berbaik hati dengan memberikan tiga vila. Jika kamu tidak mau berkompromi, aku tidak akan memberimu satu pun."
Banyak orang sering mengatakan bahwa level mencintai paling tertinggi adalah merelakan, mengikhlaskan, dan membuat sosok yang menempati hati ini supaya mendapatkan kebahagiaan selalu-meskipun sumber kebahagiaan itu bukanlah kita, melainkan orang lain. Sallyana berpikir kisah cintanya akan selalu mulus dan damai, namun takdir berkata lain. Veen-pemuda itu memaksanya untuk mundur membawa perasaan yang perlahan mulai terkikis oleh rasa perih dari sebuah penolakan. Ketika Sallyana mulai berhasil mengikhlaskan dan merelakan sosok itu menghilang dari hidup maupun hatinya, takdir justru memutuskan untuk kembali mempertemukan mereka berdua dengan status dan hubungan yang sudah tidak lagi sama seperti dulu kala. Akankah Sallyana kembali mencintai Veen? Apakah takdir akhirnya mengambil keputusan untuk mempersatukan mereka berdua setelah sempat terpisah? Atau takdir justru menyandingkan Sallyana dengan pemuda yang pernah mampir dalam hatinya saat sedang menjalani proses melupakan sosok Veen?
Setelah menghabiskan malam dengan orang asing, Bella hamil. Dia tidak tahu siapa ayah dari anak itu hingga akhirnya dia melahirkan bayi dalam keadaan meninggal Di bawah intrik ibu dan saudara perempuannya, Bella dikirim ke rumah sakit jiwa. Lima tahun kemudian, adik perempuannya akan menikah dengan Tuan Muda dari keluarga terkenal dikota itu. Rumor yang beredar Pada hari dia lahir, dokter mendiagnosisnya bahwa dia tidak akan hidup lebih dari dua puluh tahun. Ibunya tidak tahan melihat Adiknya menikah dengan orang seperti itu dan memikirkan Bella, yang masih dikurung di rumah sakit jiwa. Dalam semalam, Bella dibawa keluar dari rumah sakit untuk menggantikan Shella dalam pernikahannya. Saat itu, skema melawannya hanya berhasil karena kombinasi faktor yang aneh, menyebabkan dia menderita. Dia akan kembali pada mereka semua! Semua orang mengira bahwa tindakannya berasal dari mentalitas pecundang dan penyakit mental yang dia derita, tetapi sedikit yang mereka tahu bahwa pernikahan ini akan menjadi pijakan yang kuat untuknya seperti Mars yang menabrak Bumi! Memanfaatkan keterampilannya yang brilian dalam bidang seni pengobatan, Bella Setiap orang yang menghinanya memakan kata-kata mereka sendiri. Dalam sekejap mata, identitasnya mengejutkan dunia saat masing-masing dari mereka terungkap. Ternyata dia cukup berharga untuk menyaingi suatu negara! "Jangan Berharap aku akan menceraikanmu" Axelthon merobek surat perjanjian yang diberikan Bella malam itu. "Tenang Suamiku, Aku masih menyimpan Salinan nya" Diterbitkan di platform lain juga dengan judul berbeda.
(Cerita mengandung FULL adegan dewasa tiap Babnya Rated 21++) Bertemu di kapal pesiar membuat dua pasangan muda mudi memiliki ketertarikan satu sama lain. Marc dan Valerie menemukan sosok yang berbeda pada pasangan suami istri yang mereka temui secara tidak sengaja di kapal pesiar. Begitu pula dengan Dylan dan Laura merasakan hal yang sama kepada Marc dan Valerie. Hingga sebuah ide tercetus di pikiran mereka karena rasa penasaran yang begitu besar. “Sayang, hanya satu hari, haruskah kita bertukar pasangan dengan Valerie dan Marc?” ucap Dylan menatap sang istri. Bagaimanakah kelanjutan kisah mereka? Apakah perselingkuhan ini akan berakhir atau membawa sebuah misteri kehidupan baru bagi kedua pasangan ini...
Semua orang terkejut ketika tersiar berita bahwa Raivan Bertolius telah bertunangan. Yang lebih mengejutkan lagi adalah bahwa pengantin wanita yang beruntung itu dikatakan hanyalah seorang gadis biasa yang dibesarkan di pedesaan dan tidak dikenal. Suatu malam, wanita iru muncul di sebuah pesta dan mengejutkan semua orang yang hadir. "Astaga, dia terlalu cantik!" Semua pria meneteskan air liur dan para wanita cemburu. Apa yang tidak mereka ketahui adalah bahwa wanita yang dikenal sebagai gadis desa itu sebenarnya adalah pewaris kekayaan triliunan. Tak lama kemudian, rahasia wanita itu terungkap satu per satu. Para elit membicarakannya tanpa henti. "Ya tuhan! Jadi ayahnya adalah orang terkaya di dunia? "Dia juga seorang desainer yang hebat dan misterius, dikagumi banyak orang!" Meskipun begitu, tetap banyak orang tidak percaya bahwa Raivan bisa jatuh cinta padanya. Namun, mereka terkejut lagi. Raivan membungkam semua penentangnya dengan pernyataan, "Saya sangat mencintai tunangan saya yang cantik dan kami akan segera menikah." Ada dua pertanyaan di benak semua orang: mengapa gadis itu menyembunyikan identitasnya? Mengapa Raivan tiba-tiba jatuh cinta padanya?