malam
status iparnya, baik Rara ataupun Sasha,
an efek kata-kata suami da
a, i
yang duduk di sampingnya itu langsung m
Raut Gasta
duduk di sampingku," kata Rara beralasan. Padahal ia sudah tahu kalau iparnya itu akan du
, sempat curiga j
cepat yang sempat mendengar
ngin ngasih ini ke kamu." Gast
Rara sambil mengambil kartu
tapi belum juga ngasih uang belanja, pada
nya ber
tapi aku gak tahu nomor rekening kamu ber
u suami saudaranya itu chat dia. Sebab su
irim ke rekening lainnya. Dan sekarang itu buat kamu. Pin-n
yang mampu mengacak-ngacak hatinya harus
gal pernikahannya, yang otomatis memang tangga
at memang dinikahk
in galau
isinya hanya
nominalnya, Rar
agi. 50 juta itu sisa tabunganku, yang tersisa dari modal nikah. Kare
r melintir. Gak heran, orang tuanya seorang
gak bisa nerima. Sebab it
*
ga memberikan nafkah lahir pada
ceramah." Genta meletakkan amplop di depan Sasha yang sedan
enatap tanpa
Genta bertanya sam
ak, Ma
punya gaji dari mengajar dua universitas. Jumlahnya beda-be
dari mulut Sasha. Sontak ia segera membekap mulutnya se
o bengkel
?" Lagi, pertanyaan itu tak
ecut. "Baru aku buka, doakan semoga
" sahut Sa
aku ingin pasrahkan
Sasha m
kayak ka
r ia ta berhak menolak ataupun menerima. Keputusan itu ada di Ra
ua uang kamu yang pegang, ya?" Genta mengambil amplop di m
arik tangannya. Sontak hal itu membuat Gent
ya?" tanyanya masih d
sudn
sap kepala Sasha yang berbalut jilba
*
ah kamu ad
di ranjang, memba
a di aku. Rekening gendut, Cuy ....] Rara mengak
a kita har
a-tiba Rara dikejutkan dengan kehadiran Gasta
n, Mas?" R
wabnya itu
arin malam tidur d
ng aku gak tega,"
sa?" Rara
demi aku, demi menyenangkan aku. Waktu itu aku pernah bilang, suka ce
ah. Ia kebingung
annya. Tenang saja, malam i
mulai
asta dengan mimik serius. Lan
Mas!" cegah
nap
rasa. Kalau tidak, yang ada di bayangan Mas mungkin wa
apun saat ini. Lagian ... itu bukan rasa
aja tida
percaya
n beg
bayangkan kamu saat kita melaku
kan membayangkan
endekati Rara yang dikira Sasha
*
s tidur di s
ng, mainan ponsel melirik sedikit ke ara
malam sebelumnya, Mas
ha. Lalu selanjutnya, pria berkaos biru itu turun
er duduknya. Dan itu memb
juga aku akan memberikan
Mas?" Mata S
r sudah kamu terima, sekara
ah
ang memang k
id
amu balas dendam, dideketin
alah p
ing ayo kit
p apa?" S
ersama.
, dosa!" Sas
ma tanpa adanya rasa, Ra, asal gak membayangkan orang la
uh, jangan, deh!"Sasha keb
b suami istri, Ra. Apa perlu aku jelasin bab
membuat jadi lebih dekat dengan
a kecil dari sela-sela jari kita. Itu masih belum pahala yang kita dapat
n jika pria di sampingnya itu melakukannya dengan diriny
n, malam
Mas!" sahut
Kening Gen
asan. Mendadak teringat dengan cerita Rara pas itu. Suaminya yan
aper dengan kata-kataku,
nda, gak serius. Ya gak mungkin
a harus berbohong, demi menghindari. Toh no
?" Alis Gen
ya
s datang bu
man
ak masuk akal untuk Gen
er
ya! Kan aku gak bisa mandi." S
biar aku ya
eh
_