img TAMPAN TAPI REPTIL  /  Bab 9 Sukirman | 22.50%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 9 Sukirman

Jumlah Kata:1459    |    Dirilis Pada: 24/06/2023

a

mberanik

uk tegak. Menatap Banaspati

tu denganmu, Banas

ami mengalahka

Banaspati yang membuatk

gar dan hawa mulu

ati yang mulia," j

an yang lebih tinggi dan masih

enyebar ke pucuk-pucuk pepohonan. Mirip

nusia. Tapi harus kau sajikan seekor sapi

Bapak berusaha keras un

a?!" pekiknya lagi. Membua

pati yang mulia!"

l

awa panas lenyap, berganti den

ergi, Bone," uc

kit berdiri. Sekilas menatap ke pepohonan.

ya kalau tak berhasil!!!" Bap

a telah berhasil menguasai 98 ilmu gaib. T

k tuk segera pulang. Sebab ini bukan malam p

i sini hingga kaktus berb

one. Ayo kita pulang." Bapak

one! Kalau begitu terus, ka

ku mende

🖤

ambu. Entah sudah jam berapa di luar sana. Ak

ett

rong pelan. Seseor

Bapak menyapa. "Ayo makan, Na

erat melingkarkan badan, hingga men

r, Bapak menarik selimutk

anku tereks

angat, mengusap kepala

yak karena kita akan mencoba

dur. Merayap ke atas kusen dan mendapati

ng makan. Sibuk memotong ay

ingnya dipotong kecil-

rsih. Kandungan darah segar harus tetap a

ing ayam mentah hingga tandas. Lanjut

an bergerak. Memojok ke sudut ruang

asi ke atas piringnya. Menambahkan dua

Bapak. Tertawa gembira semb

ngen snack," u

nyah. Ia menunduk menatap mereka yang

, Mbah. Semisal

kebun. Masih banyak kacang hi

kesana. Menghilang

🖤

irm

luarga Mang Asep, sekarang

embuka praktek, tapi ban

uhan pribadinya yang d

membinasakan sesama. Susah melihat or

semua kiriman santetnya, kini

menderita penyakit serupa ya

akar dilalap api. Banaspati sepakat membant

ajikan di halaman rumah. Bapak membakar dup

ncul, maka Bapak akan memberi t

Berniat bertemu si kunti

ang pohon. Tertidur den

ucapku, membuatnya membuka mata.

u siluman ular rupanya, Bone

ke rumah Sukirman, mantan bosmu itu! Dulu kau disuruh merusak k

ng saja, Bone! Aku tak pah

. Aku lagi kekenyangan jadi

i menatap perutku yang nampak

buh ular memang memakan wa

ndaraan pribadimu

u atau kubakar kau

ne! Aku akan mengantarmu, tapi tolong buk

un kau tak 'kan berhasil!" ketusku. Lant

pinya, ia lalu menggenggam badanku. Membawaku terba

rumah S

ke dahan poh

e." Si Kun

mentara si kunti duduk bernyanyi di sebel

u, ya?" tanyaku pelan.

a. Si kunti menatap

u cepat. "Maaf jika aku

i dan suaranya terd

n jati yang divernis warna kuning gading. Dia memiliki emp

ung padi utama. Menampung kira-

asih saja iri hat

demikian let

a pemilihan kepala dusun beberapa waktu

m semakin larut dan de

dengar dengkuran para warga. Mere

mereka semakin pulas. Setidaknya, mereka bakal

ba-tiba, si kunti men

. Menukik turun, lalu mema

mengamati, hingga muncul belasan bol

aya nasip Sukirman!" pekik si Kunti, me

tugaskan mengacau pikiran mereka. Buat mereka lelet menyelamatkan

arat akibat kau kembalikan santetnya.

u," jelasku singkat. "Kau t

engangguk

ati memasuki rumah Sukirman. Hi

ering mudah tersulut kobaran api. Makin lam

pi merayap begitu cepat. Menjadi

tolong terdenga

ak cepat. Terbang i

an bagaimana ia membingungka

ana. Diri sendiri, barang-barang

ka menyelamatk

. Sifat yang muncul di saat mer

tentu tak bisa menyelamatkan diri.

k Sukirman berteriak nyaring semb

ekatku dan kami lanjut menont

ebakaran, warga berupaya memadamkan

vakuasi dan diamankan warga. Nampak anak

am, itu pula yan

t. Hidup ini sederhana, hindari mel

karang!!" titah

Pura-pura ta

p wajah pucatnya. Dia

pa?" tany

mengikatku lagi di pohon w

pikir s

s bersyarat,"

ksu

i. Namun kukendalikan

sung menggenggam erat badanku. Memb

menyanyikan tembang lawas. Lagu

🖤

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY