n bukti. Di kamar yang tak begitu luas, berkas-berkas tercecer di atas tempat tidu
roik banget gue masuk ruang
hotel bareng dia. Bangsat lu!" sahut Shintia yang
sti ciuman dia geli ya, se
a, "Sorry ya, gue gak akan ngebiarin
ngapain aja? Bukanya di toilet dia uda
y ya, gue gue mi
ka-bukaan masa gak
butuh kunci yang ada di sakunya.
desaha
? Gue mah nggak!"
elix desah keras ba
burungnya. Wajar dia desah.
u, udah cuci
Pake tujuh s
bekas banyak
sah bahas,
el gimana? Di
hotel dibuka, dia langsung pangku gu
elu udah ena
kla
sta
gak c
? Ceritai
k-enak. Gue ajak dia minum oba
a m
e bilang biar bisa i
a ya elu lepas dari pe
n udah biasa menghadapi pria na
on yang aj
duaan gak bisa dihindari g
en ya
, wajahnya t
tan tuh aki-aku besok pagi," imbuh Nola. Dia menyada
hintia dengan menyimpan gelas di a
nuhi oleh busa sabun. Dia membayangkan betapa men
ya yang telah disen
ahaku. Aku akan membersihkannya sekarang. Aku bersumpah
*
rumah dan memilih menempati apartemen sahabatnya Hans. Kekesalan menyelimuti hatinya, dia diam-diam membuntuti Shintia dan melihat perempuan i
sekarang kamu menjadi jalang! Apa sebenarnya yang ada di otakmu. Apakah semua hanya karena uang! Kamu tak lihat
laporan hasil penyelidikan yang terjadi di perusahaannya. Namun, saat sampai di depan pintu apartemen dia mendengar keributan, bara
bagai kapal pecah. Dia nyaris menjatuhkan tubuhnya ke lantai, apalagi saat meliha
yang kamu
ia
aku bisa diam saja saat kamu men
tukmu, jadi biarkan aku merusak s
ik dan meninggalkan apartemen miliknya. Rasanya dia
a sebenarnya apa yang kamu lakukan kali ini? Kamu nggak t
*
sudah sangat lelah dengan tanggung jawab yang diberikan Surya. Saat pulang berharap bisa menenangkan diri, justru melihat
mbali mengingat pertemuan pertamanya den
a menatap penuh rasa cinta dan mata yang berkaca-kaca. Seperti ada kerinduan
Shintia yang menemani Arya saat susah. Bahkan mereka hampir menikah jika saja kecelak
ena tidak sudi menikah dengan pria yang memungkinkan akan cacat. I
h Shintia yang menu
ntaan orang. Harusnya aku segera kembali m
enku jadi pusat amarah saat dia sedang kesal dan saat dia rindu pada Shintia. Dengan cara apa pun, aku harus mencari tahu. Tapi d
ujung hidungnya yang mancung. Di
agi? Mungkinkah mereka sangat dekat? Jika