agian ruang tamu dengan meja dan kursi yang nyaman. Mereka m
uruh naskah itu?" Tanya
maksu
sem
anya semua, hanya
mbaca seluruh cerita membuat kita meresapi peran kita dan i
berubah menjad
kepala. "Aku akan
membaca naskah bagiannya, ia ingin memukul kepalanya karena cara baca
nghirup udara sebanyak-banyaknya. Ia langsung berteriak
sung diam
langsung kesana untuk m
rik bibirnya agar tidak semakin lebar. Ia sudah terbiasa dengan teriakan keras yang dilakukan
hal tersebut. Ia tidak menyangka Kania bisa sekuat itu berteriak. Ia mencoba
n, bisa berteriak seperti seorang tentara yang sedang
menyipit karena ucapan yang keluar dari mulu
a Kania seperti pompa sepeda
at mereka berdua yang m
a Dion lalu menutup mulut
ilangkan kakinya. Ia duduk dengan angg
yet ini?" Tanya Kania kepada Inces dengan waj
sudah berusaha!" Ucapnya
ia.. lekes cucok meong ini dibilang monyet!? Tak sodok mata lu, mampu
k membaca naskah itu lagi. Ia mencoba belajar sendir
uk Dion, apa yang sedang
apa dia mau memutuskan untuk menjadi seorang aktor jika memb
es untuk memasukkan kata-ka
pa yang tidak gugup saat dirimu yang langsung melatihnya! Uiihh.. Mana mungkin dia tidak pintar. Lagian ini
ata Kania lagi dengan tangan yang m
ebelumnya, saat ia menyuruh Kania untu
a berhenti melatih -nya berakting. Jika kamu gagal, maka karir artis -mu tidak akan lama. Aku akan mengumumkan ke publik bawah Kania
a perintah!" Kata Inces yang seda
Ancama
berhasil. Lawan mainmu pun harus benar-benar hebat mengimbangimu dalam bera
kan melanjutkan latihan yang dilakukannya dengan Dion. Kania ke dapur dan melihat Dion sedang membaca nask
ah saat yang tepat untuk memperhatikan apa yang dilakukan Kan
epat sehingga tidak sampai terjatuh ke lantai. Kania syok. Ia langsung sesak napas. Ia menatap Dion yang memegang ge
ebut di meja dan mendekatkan wajahnya ke wajah Kania.
berwarna pink. Inces datang dengan teriakan cemprengny
rdua berjauhan. Kania menyeka rambut di telinganya
gelas lagi!" Kata Inces
t gelas yang mungkin dipegangnya sebelumny
kapnya?" Tanya I
ku menangkap gelas yang h
keberuntungan masih di pihak mu!" Ucap Inces d
. Ia pernah menjatuhkan gelas di dapur rumahnya, dan tiga hari kemudian, beberapa kontrak dibatalkan. Ia juga pernah menjatuhkan gelas di lokasi syuting, dan tak berapa lama, ia terpeleset saat mem
an betapa bersyukurnya dia atas bantuan Dion. Dion melihat K
mau jatuh tadi, lalu menuangkan air putih ke dalamnya. Ia
ma minuman yang ditawarkan ole
kaca itu. Bolehkan itu diganti m
sebut di bak pencucian piring lalu mengambil gelas plastik.
Ia merasa lebih baik sekarang. Kepalanya mendongak ke ata
an ucapanku tadi." Kata Kania yang membahas tentang akting Dio
m. Ia merasa sangat se
masih mau m
ita lanjutkan lagi!" Kata Kania lalu pergi. Ia mengaj