/0/10164/coverbig.jpg?v=aeeef4cc21e767f5fac7978eb0f2684c)
Kania berupaya mencari cinta sejatinya. Ia sadar bahwa ia tidak pernah merasakan bagaimana rasanya jatuh cinta yang sesungguhnya. Hingga suatu ketika ia mendapatkan seorang pria yang tidak se-level dengannya. Kania adalah seorang artis muda yang berbakat. Dia sedang berada di puncak karir -nya yang tertinggi. Tapi, dia jatuh cinta dengan seorang pria yang mengerjakan apapun agar bisa makan. Karir -nya hancur dan dia mendapatkan tawaran menjadi seorang gundik CEO tampan. Dia terpaksa menikahi CEO tersebut dan hidup dengan orang yang paling dibencinya di dunia ini. Kania pun melarikan diri hingga akhirnya dia berada di antara hidup dan mati. Apa itu? Bobon Takarungkarung adalah teman dan juga manager Kania. Nama panggilannya adalah Bobon. Tapi, sayangnya, magic moment yang didapatnya bukanlah kepada seorang wanita yang dia cintai, melainkan kepada seorang sutradara yang sudah memiliki istri. Apakah hidup normal bisa dia jalankan di dunia ini?
Rumah Kania dipenuhi dengan keributan. Suara itu berasal dari televisi berukuran 50 inch yang ditempatkan di ruang tamunya. Setiap sudut rumahnya pun sangat bising sehingga mengganggu dirinya yang sedang beristirahat. Suara dari televisi itu sengaja dibuat paling besar oleh besty -nya, sekaligus managernya. Nama aslinya adalah Bobon Takarungkarung atau biasa dipanggil dengan nama Inces. Ia memakai wig hitam panjang dan berponi, dengan style korea. Tak lupa juga dandanan nyentrik -nya akan lebih cemerlang dengan kacamata hitam berbingkai merah.
Ia bertepuk tangan dan bersorak, seraya pembawa acara tersebut menyebutkan nama Kania.
Suara host pria mulai terdengar. "Kembali lagi bersama kami GO-PARIS, Gosip para artis! Pagi ini ada kabar bahagia dari artis Kania Harlow."
Host pria melempar kepada rekannya agar berbicara.
"Yak, benar sekali. Kali ini Neewu Entertainment telah mengumumkan pemain utama dalam film Magic Moment yang diadaptasi oleh novel yang ditulis oleh Anggita Wirananda. Pemain wanita sebagai tokoh utama tersebut akan diperankan oleh Kania Harlow. Tanggapan para fans sangat luar biasa. Ada banyak surat yang diberikan kepada Neewu Entertainment dan juga ucapan terima kasih yang di post di tiktok, facebook dan instagram. Semua orang tampaknya menunggu-nunggu film ini ya, Roger."
"Benar sekali, Rini! Kania ini bukan hanya cantik dan seksi. Tapi juga pintar, berbakat dan juga pastinya baik hati. Semua film yang dibintangi oleh Kania, pasti laku dipasaran. Mulai dari film Bambu Runcing, Telinga yang Tidak Dipasang, Kembang desa, Cinta Segi Empat, dan banyak lagi film dan series yang dibintanginya yang larisnya bukan main dipasaran."
"Bukan hanya itu Roger, Kania ini telah dinobatkan sebagai artis terbaik dan termahal se-Indonesia! Wow! Penghargaan itu didapatnya dalam acara Malam Anugerah Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI) yang diselenggarakan minggu lalu. Kami tentu dengan senang hati mengucapkan selamat kepada Kania." Kata pembawa acara yang bernama Rini. Ia sambil bertepuk tangan menyambut ucapannya.
"Kita sangat bangga ya dengan pencapaian Kania ini. Masih muda, cantik, berbakat lagi. Mari kita simak, bagaimana tanggapan Kania dengan popularitasnya!" Ucap Roger dan sebuah video dimainkan. Wajah Kania muncul di televisi menceritakan tentang wawancara -nya dengan seorang reporter.
"Saya berterima kasih sekali dengan Entertainment dan juga Anggita yang telah mempercayakan saya sebagai bagian dari film Magic Moment ini. Saya juga tidak percaya dengan tanggapan para Fans yang membuat saya terharu. Saya cinta kalian! Muach!" Kata Kania melemparkan kiss kepada sekitarnya.
"Apakah sudah ada peran prianya?" Tanya reporter.
"Oh, untuk peran pria itu belum ada, masih dalam proses seleksi. Ditunggu saja kabar selanjutnya!"
"Apakah anda akan ikut dalam penyeleksian peran pria -nya?
"Saya belum mendapat kabar tentang itu. Saya baru tahu bahwa saya dipilih sebagai peran utama wanita dalam projek ini." Jelas Kania.
Kania keluar dari kamarnya saat Inces sedang sibuk dengan drama pagi yang menyebalkan di depan televisi. Matanya kesana kemari mencari remote TV.
"Bobon!!" Teriak Kania dengan kesal sambil menghentakkan kakinya. "Ihhhhhh!" Katanya dengan geram. Ia telah mengganggu tidurnya.
"Kau sudah bangun tuan putri? Panggil eike Inces, no Bobon!" Ucap Inces, sang manager dengen girly -nya. Jari telunjuknya seperti jarum jam yang kesana kemari. Begitu gemulai.
"Kau selalu membuat drama! Hidupku sudah dipenuhi drama! Kenapa pagi ini, di hari aku off aku harus melihat drama lagi?" Kata Kania yang menuju sofa dan mengambil bantal menutupi celana pendeknya.
Inces mendekatinya.
"Ini.. lihat!" tunjuk Inces ke arah televisinya. "Lihatlah dirimu! Kau telah ditetapkan sebagai pemeran utama dalam film Magic Moment. Kau tidak senang dengan itu?" Setelah jarinya yang gemulai menari, kini giliran kepalanya yang bergerak ke kanan dan kiri seraya mengikuti tekanan suaranya. "Aku bangga padamu princess!" Lalu ia senyum sumringah.
"Bukannya kau yang princess?"
"Oh benar. Kau itu tuan putri. Eke serong alias salah! hihi.."
"Kenapa harus menguatkan volumenya sebesar ini? Suara televisi ini sudah mengisi seluruh rumah. Tetangga mungkin dengar suara televisi mu." Kata Kania lalu mengambil remote dan mengecilkan suara televisi.
Inces tidak peduli dengan apa yang dikatakan Kania. Ia melihat ke arah televisi dengan tangan di dagunya dan kepala miring ke kanan dan kiri.
"Lihatlah wajahmu yang cantik itu. Cantik, tinggi, putih, bertalenta dan juga pintar. Wow! Aku sangat senang dengan pencapaianmu ini! Hahahahahaha!" Kata Inces dengan tawa seperti nenek lampir.
"Kau kenapa pagi ini? Mengapa begitu bersemangat? Pasti kau senang dengan proyek ini karena kau bisa dekat dengan pak sutradara kita yang ganteng kan? Ihh.. cewek mesum Anda memang!" Ucap Kania.
"Ahhh.. apa kelihatan dari wajahku?" Katanya dengan wajah tidak bersalah, seperti seorang yang dijadikan tersangka tanpa bukti.
"Jangan berani-berani menggodanya! Dia sudah punya istri!" Ucap Kania sambil menunjuk-nunjuk Inces.
"Benarkah? Pak sutradara punya istri?"
Kania menggelengkan kepalanya. Dia tidak bisa berkata apa-apa lagi. Ia menepuk jidatnya. "Kau ini! Jangan gara-gara dirimu, pria itu bercerai dengan istrinya!"
"Bukan urusanku! Hahahah!" Kata Inces dengan tawa seperti nenek yang kesetanan.
"Jahatnya lah si lekong ini!"
"Eike gak lekong. Eike bencesss!" Kata Inces dengan muncung panjang yang dibuat lama bertahan.
Kania menghela napas. Ia tidak ingin membicarakan itu lagi. Ia mengambil naskah di depan meja dan melihat sampulnya. Ada namanya di depan skrip tersebut.
"Darimana skrip ini?" Ucapnya yang kebingungan, membolak balikkan naskah itu. Semalam ia tidak melihat ada skrip di meja.
"Aku yang bawa skrip itu. Semalam aku bertemu dengan Author Anggita."
"Kau tidak tidur disini kemarin?"
"Tidak! Aku pulang ke rumah karena sudah kemalaman untuk datang kesini. Jarak rumahku lebih dekat soalnya. Makanya aku antar buku itu pagi ini. Jadinya, aku datang cepat biar bisa lihat berita kamu di televisi pagi ini. Susan yang beritahu bahwa kamu masuk hot news." Kata Inces sambil mengecek handphone -nya. Susan adalah produser dari Go-paris tersebut.
Kania bingung. Semalam ia mendengar suara siulan dan juga ada suara seseorang yang sedang makan mie instan yang masih panas. Ia beranjak ke dapur dan melihat apakah dugaannya salah. Ia melihat kompor gas, semuanya bersih. Ia melihat stok mie gelasnya dan juga indomie, tidak ada yang kurang. Ia mencoba menghitung, tapi tidak yakin apakah memang sebanyak itu sebelumnya. Jika hanya berkurang satu, itu tidak akan ketahuan karena ia tidak menyusunnya dengan rapi.
Ia melihat sampah. Ia melihat ada bungkus indomie kuah rasa soto. Lalu ia berteriak hingga Inces berteriak bersamanya. Inces melempar tabletnya ke sofa dan berlari mendapatkannya.
"Kau kenapa? Mengapa berteriak begini? Tablet ku hampir jatuh karena teriakan kerasmu." Tanya Inces dengan keras dan juga kesal.
"Lihat ada bungkus Indomie. Kamu makan Indomie diam-diam? Disini ada bungkus indomie kuah. Selebihnya itu Indomie goreng. Kalau yang Indomie goreng, itu milikku. Tapi, kalau Indomie kuah, minggu ini aku tidak ada makan!" Kata Kania.
Inces melihat ke tong sampah. Ada banyak bungkus Indomie di sana. Ia langsung naik pitam melihat Kania.
"Jadi selama ini kau diam-diam makan Indomie? Pengakuan yang bagus!" Inces tampak akan meledak. "Heiii.. hei.. hei... tuan putri. Anda membohongi saya ya! Anda ternyata diam-diam makan In-DO-MIEE!" Kata Inces lagi dengan keras hingga air liurnya keluar dan melekat di wajah Kania.
"IUHHH!" Ucap Kania yang mengusap air liur yang menempel di wajahnya. 'Untung dia sudah di vaksin!' Kata Kania sebatas isyarat bibir.
Ia telah dilarang untuk tidak memakan Indomie lagi. Tapi, ternyata, dia masih saja melakukannya. Inilah yang membuat Inces sangat kesal. Kania tidak tahu harus menjelaskannya bagaimana. Sebenarnya ia ingin menjelaskan bahwa ada seseorang yang masuk ke rumahnya selain Inces tadi malam dan memasak Indomie sambil bersiul.
Dia masih mencoba menjelaskan. "Bukan... bukan..." Ucapnya dengan tangan melambai-lambai. "Yang ada di tong sampah itu bukan Indomie milikku semua. Ada satu bungkus yang bukan milikku!" Kata Kania lagi. Tapi, Inces tidak peduli. Sepertinya telinganya tertutup.
Inces membolangkan matanya. Ia mengangguk dan jiwa pria perkasanya langsung muncul. Jika dia dijadikan dewa, mungkin wajahnya mirip dengan dewa Olimpus yang sedang marah.
Kania memelas dengan lembut. "Maaf!"
"Kau tidak bisa menyembunyikan apapun dariku. Aku tahu itu. Karena kau telah memasukkan ribuan kalori ke tubuhmu, maka waktu gym mu aku tambah." Ia pergi ke sofa untuk mengambil tablet samsung tab S7 plus -nya di dalam tas dan mencopot pena -nya. Ia membuka catatan dan mengatur kembali jadwal Kania.
"Senin, rabu, kamis jam 5 hingga jam 8 malam. Semua acara menonton televisi dan hangout dikurangi! Tidak ada pertemuan di cafe dan club." Kata Inces seperti seorang guru yang sedang memberikan nilai kepada muridnya.
Kania berlari menuju Inces. Ia memohon kepadanya agar tidak membuat jadwal seperti itu.
"Inces.. please! Aku tidak banyak makan Indomie!" Katanya.
"Apa perlu kita hitung? Satu bungkus Indomie itu 300 kalori. Kita akan kalikan dengan Indomie yang telah kamu makan!" Kata Inces dengan pelototan terdahsyat yang bisa mengimbangi pelototan orang tuanya.
Kania tidak bisa berbuat apa-apa. Sepertinya dia sudah salah langkah. Ia mengingat kejadian semalam, dan merasa sangat menyesal karena tidak langsung membuang sampah Indomie -nya.
Siapa yang tak sangka kalau pria yang kita cintai adalah anak dari keluarga yang menyebabkan orang tua kita meninggal? Aku tak menyangka dan aku juga ingin melupakannya. Tapi rasanya itu berat bagiku. Semua rasa bersalah mereka telah mereka bayar diam-diam dengan memberikan sejumlah uang dari aku kecil hingga aku masuk ke perguruan tinggi. Begitu licik! Apakah sekarang aku harus pergi darinya dan meninggalkannya begitu saja? Ya, aku memang melakukannya. Tapi siapa sangka kami akhirnya bertemu lagi.
Setelah menghabiskan malam dengan orang asing, Bella hamil. Dia tidak tahu siapa ayah dari anak itu hingga akhirnya dia melahirkan bayi dalam keadaan meninggal Di bawah intrik ibu dan saudara perempuannya, Bella dikirim ke rumah sakit jiwa. Lima tahun kemudian, adik perempuannya akan menikah dengan Tuan Muda dari keluarga terkenal dikota itu. Rumor yang beredar Pada hari dia lahir, dokter mendiagnosisnya bahwa dia tidak akan hidup lebih dari dua puluh tahun. Ibunya tidak tahan melihat Adiknya menikah dengan orang seperti itu dan memikirkan Bella, yang masih dikurung di rumah sakit jiwa. Dalam semalam, Bella dibawa keluar dari rumah sakit untuk menggantikan Shella dalam pernikahannya. Saat itu, skema melawannya hanya berhasil karena kombinasi faktor yang aneh, menyebabkan dia menderita. Dia akan kembali pada mereka semua! Semua orang mengira bahwa tindakannya berasal dari mentalitas pecundang dan penyakit mental yang dia derita, tetapi sedikit yang mereka tahu bahwa pernikahan ini akan menjadi pijakan yang kuat untuknya seperti Mars yang menabrak Bumi! Memanfaatkan keterampilannya yang brilian dalam bidang seni pengobatan, Bella Setiap orang yang menghinanya memakan kata-kata mereka sendiri. Dalam sekejap mata, identitasnya mengejutkan dunia saat masing-masing dari mereka terungkap. Ternyata dia cukup berharga untuk menyaingi suatu negara! "Jangan Berharap aku akan menceraikanmu" Axelthon merobek surat perjanjian yang diberikan Bella malam itu. "Tenang Suamiku, Aku masih menyimpan Salinan nya" Diterbitkan di platform lain juga dengan judul berbeda.
Adult Novel 21+ Arion Harold, pria tampan sang cassanova yang sebenarnya memiliki cintanya sendiri kepada seorang wanita cantik yang selama ini berada begitu dekat dengannya. Seorang wanita cantik bernama Emily yang saat ini bekerja sebagai sekretaris pribadinya. Ia selalu menjadi sosok pria yang dingin dan ketus di depan wanita cantik ini, namun di suatu malam mereka terjebak melewati malam yang panas dan saling meluapkan perasaan mereka selama ini. Namun di saat cinta malam itu menghampiri mereka, sebuah keadaan tak terduga membuat hubungan mereka harus retak hanya dalam hitungan jam. Emily merasa sakit dan memilih untuk menjaga jarak dari atasan sekaligus sahabatnya masa kecilnya itu, satu-satunya pria yang ia cintai. Bisakah Arion mendapatkan kembali cinta Emily? Bisakah Emily bertahan dari pesona sang cassanova? Baca kisah mereka dalam novel Gairah Panas Tuan Arion
Binar Mentari menikah dengan Barra Atmadja,pria yang sangat berkuasa, namun hidupnya tidak bahagia karena suaminya selalu memandang rendah dirinya. Tiga tahun bersama membuat Binar meninggalkan suaminya dan bercerai darinya karena keberadaannya tak pernah dianggap dan dihina dihadapan semua orang. Binar memilih diam dan pergi. Enam tahun kemudian, Binar kembali ke tanah air dengan dua anak kembar yang cerdas dan menggemaskan, sekarang dia telah menjadi dokter yang berbakat dan terkenal dan banyak pria hebat yang jatuh cinta padanya! Mantan suaminya, Barra, sekarang menyesal dan ingin kembali pada pelukannya. Akankah Binar memaafkan sang mantan? "Mami, Papi memintamu kembali? Apakah Mami masih mencintainya?"
Megan dipaksa menggantikan kakak tirinya untuk menikah dengan seorang pria yang tanpa uang. Mengingat bahwa suaminya hanyalah seorang pria miskin, dia pikir dia harus menjalani sisa hidupnya dengan rendah hati. Dia tidak tahu bahwa suaminya, Zayden Wilgunadi, sebenarnya adalah taipan bisnis yang paling berkuasa dan misterius di kota. Begitu dia mendengar desas-desus tentang hal ini, Meagan berlari ke apartemen sewaannya dan melemparkan diri ke dalam pelukan suaminya. "Mereka semua bilang kamu adalah Tuan Fabrizio yang berkuasa. Apakah itu benar?" Sang pria membelai rambutnya dengan lembut. "Orang-orang hanya berbicara omong kosong. Pria itu hanya memiliki penampilan yang mirip denganku." Megan menggerutu, "Tapi pria itu brengsek! Dia bahkan memanggilku istrinya! Sayang, kamu harus memberinya pelajaran!" Keesokan harinya, Tuan Fabrizio muncul di perusahaannya dengan memar-memar di wajahnya. Semua orang tercengang. Apa yang telah terjadi pada CEO mereka? Sang CEO tersenyum. "Istriku yang memerintahkannya, aku tidak punya pilihan lain selain mematuhinya."
Cerita ada adengan dewasa harap pengertian bagi pembaca Satria seorang pensiunan tentara yang sekarang meneruskan bisnisnya yang bergerak dalam bidang jasa pembangunan. satria yang memiliki keluarga bahagia dan di kenal sosok yang alim harus terjebak dalam birahi nafsu di puber keduanya, dan perjalan kisah yang tidak di sangka yang akan terjadi pada dia dan orang sekitarnya termasuk keluarganya