img My Lolipop  /  Bab 2 Audisi 'Magic Moment' | 22.22%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Audisi 'Magic Moment'

Jumlah Kata:1392    |    Dirilis Pada: 25/12/2022

di dunia hiburan sekitar empat tahun lalu. Meski masih baru dari awal kem

is dan matanya memancarkan terang. Setiap ucapan yang keluar dari bibirnya seperti aliran air yang dingin dan menyegarkan di tengah gurun

up besar di Medan. Dia bekerja disana sekitar tiga bulan. Lalu Inces, menagernya sekarang, menemukannya dan

pemeran pembantu kedua dalam film tersebut. Film layar lebar pertamanya berjudul, 'Bambu Runcing.' Ini adalah film terbaik dan selalu dikenang oleh rakyat indonesia semenjak dirilis. Siapapun y

*

popcorn asin kesukaannya sambil menonton film Nagabonar Jadi 2. Tib

tan. "Apa aku melewatkan sesuatu?" Katanya

masuk ke dalam rumah dan di tangannya ada baju ya

a banyak reporter disana. Cepat!" Kata Inces menggantungkan baju yang dipegangnya di gantungan pakaian di ka

Kania. Ia bingung den

uar dari kamar dan menyer

rak?" Tanya Kania. Ia b

ak a

ak mau! Kan sudah diterangkan di dalam

ria sebagai lawan akting -mu. Itu pasti membuat peranmu menjadi semakin ba

depan bibir Inces. "Sttt.. itu sepe

h Inces, dia berteriak di depan kaca. "Kau pasti menerima ini karena ingin bertemu

n berteriak memanggil manajernya bahwa gaun yang dibawanya ad

h. Pakai saja

eh memakai ini d

au akan ada dinner dengan Pak Shan, pemilik pabrik yang ingin me

pakai gaun seperti ini hingga malam!"

Kania melepas baju yang dipakainya ke dalam plastik

ntang apa yang dikatakan Inces. "Pak Sh

nap

ku dulu tentang itu? Aku tida

kontrak!!!" Kata In

mbak rambut

butmu bisa rus

ndar mandir dan mencoba menenangkan diri. Ia mencoba mengalihk

"Baiklah, tidak masalah!

ia hanya memakai baju kaos Winni the pooh dan celana jeans

bilnya. Ia menyuruh supir mereka, Didit untuk membuka pintu

n pergi ke tempat audisi ya

ikan skrip k

isi ini. Kau sudah baca s

ut bera

angguk me

alam novel sama dengan pemeran pria -nya. Ia juga ingin ada chemistry

menunggu di depan tempat tersebut. Mobil Kania sulit untuk masuk ke dalam. Supir Kania, Didit membuka kaca, lalu menyuruh mereka unt

menghalau reporter-reporter itu sehingg

tap para r

mau diwawancarai. Nanti ya! Nanti!" Kata Inces kepada kerumunan

k ke dalam gedung itu bersama-sama. Mereka ingin naik ke dalam lift. Tapi, saat ingin ke sana, ada genangan air di lantai tersebut. Kani

sini? Mana OB -nya?" Kata

a berbalik, ia melihat seorang pria berpakaian

utnya ada yang jatuh!" Kata Inces. Lift pun terb

ia berderet di lorong ruangan. Mereka sem

h ketika Inces memberikan peringatan, mereka semu

ngan juri. "Masuklah, aku tunggu di luar." Kata Inces dan pergi. Dengan lenggak-lenggok yang bagikan agar-agar dia berjalan dan memegang rambutnya yang kali ini ditata dengan

ada juga Pak sutradara. Nama sutradara dalam film ini adalah Panji. Mereka duduk dar

an say

i. Kami juga baru

njadi hari yang melel

s. Ia membawakan skrip untuk Kania yang tertinggal di mobil. Ia dengan kesal berbisik di telinga Kania. "Seharusnya kau tid

u ia membaca naskah film tersebut. Kania m

k! Ckckck!" Puji Anggi

ania te

Anggita lagi dan dia menghirup napas lal

yang tidak ingin mereka berlama-lama lagi berbicara.

ian akting mereka dan juga bakat lainnya. Ada banyak pria yang ganteng, tinggi, putih, tampan dan b

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY