Demi menutup aibku, aku menikah dengan salah seorang karyawan Papa. Awalnya aku tidak bisa menerima, karena kami beda kasta. Tapi sikap dinginnya justru membuatku tertantang, sulit memang, karena dia laki-laki setia yang tidak mudah berpaling dari wanitanya. Tapi aku tidak akan menyerah, aku akan melakukan segala cara untuk menaklukannya. Karena aku jatuh cinta.
#SUAMI_BONEKA
"Maaf, aku tidak bisa menyentuhmu, pernikahan kita tidak sah, wanita hamil haram untuk dinikahi," ucap laki-laki yang baru saja resmi menjadi suamiku beberapa jam yang lalu.
Aku terhenyak mendengar ucapannya. Jangan ditanya bagaimana rasanya hatiku, sudah pasti kecewa dan terhina.
Sejak acara akad nikah dan resepsi digelar dia bersikap dingin, tersenyum pada semua orang, tapi tidak padaku. Dia bahkan lebih memilih untuk mengobrol dengan tamu, dari pada masuk kamar pengantin bersamaku.
Setelah lama menunggu, berusaha tampil cantik dan menggoda. Aku pikir akan menjalani ritual malam pengantin yang indah, yang terjadi justru sebaliknya, dia menolakku. Harga diriku terkoyak, aku wanita yang dipuja banyak pria, tapi diabaikan oleh suami sendiri dimalam pertama.
Memang kami menikah tanpa cinta, dia terpaksa menikahi aku yang hamil tiga bulan atas permintaan ayahku.
Namaku Adelia Soemantri, putri tunggal pemilik perusahaan properti besar. Aset ayahku trilyunan, semua model lelaki bisa dibeli kalau hanya untuk menutupi aibku. Tapi entah mengapa Papa justru memilih Abdi Negara sebagai menantunya.
"Apa nggak ada laki-laki yang lebih berkelas dari dia, Pa?" protesku, ketika Papa menunjukkan siapa laki-laki yang akan menjadi suami pura-puraku ini.
"Hhh!" Papa membuang nafas kasar. "Banyak, tapi yang tulus hanya dia. Bibit bobot dan bebetnya jelas, meski tak sepadan dengan kita, tapi dia berasal dari keluarga baik-baik," ucap Ayah datar.
"Kamu boleh menolak menikah dengan Abdi Negara, asal kamu bisa menunjukkan siapa laki-laki yang sudah menghamilimu." imbuh Ayah.
Kalau Ayah sudah berkata begitu, aku tidak bisa berkutik lagi. Aku sendiri tak tahu siapa laki-laki yang sudah menanam benihnya di rahimku. Masih untung Papa tidak melemparku ke jalan, masih mau menerima dan berusaha menutup aibku.
"Tapi dia kelihatan nggak asik kalau diajak hangout," ucapku kesal.
"Hangout? Justru Papa menikahkanmu dengan dia, karena ingin kamu menghentikan kebiasaan burukmu itu. Nongkrong-nongkrong nggak jelas, lihat hasilnya! Hamil tanpa tahu siapa ayahnya!" Suara Papa mulai meninggi.
"Huh! Kenapa Ayah malah mengungkit kesalahanku, ini kecelakaan Papa. Aku nggak sadar ketika melakukannya," sergahku tidak terima.
Aku memang penganut faham free se*, biasa melakukan HB tanpa ikatan yang sah. Tapi aku hanya melakukannya dengan pasangan, bukan dengan laki-laki sembarangan. Dan orang tuaku tidak tahu itu.
Malam itu aku sedang sial aja, ketika di club malam aku mabuk berat, entah siapa yang membawaku, tahu-tahu aku terbangun di kamar hotel. Dan sialnya laki-laki itu menggunakan KTPku untuk cek in, hingga aku tidak bisa melacak indentitasnya.
Aku sudah mencari tahu lewat CCTV, tapi sayang wajah pria itu menggunakan masker. Dan aku tak mengenali ciri pria itu, sial memang! Mana dia tidak sendirian, jadi kemungkinan malam itu aku digilir oleh mereka.
Aku benar-benar tidak tahu siapa laki-laki yang meniduriku, aku tidak ingat sama sekali. Yang ku tahu, ada bekas spe*ma di sprei, dan pakaianku sudah berhamburan di mana-mana.
Aku bisa saja melapor kepolisi, bahwa aku sudah diperkosa, tapi nama baik dan harga diri Papa dipertaruhkan. Bisa saja pelaku memutar balik fakta, kami melakukan atas dasar suka sama suka, tak ada paksaan. Lagi pula bukti yang ada kurang meyakinkan, terlihat dalam rekaman CCTV. kami jalan berpelukan, apa itu bisa disebut perkosaan?
Andai di dalam kamar ada CCTVnya, aku bisa menyeret mereka ke penjara. Tapi aku tidak tahu siapa mereka. Bagaimana aku bisa menunjuk salah seorang dari mereka, sebagai orang yang sudah menghamili ku?
Kalau saat itu aku punya pacar, atau sedang dekat dengan seseorang, aku bisa memintanya untuk menikahiku. Sayangnya aku baru saja putus dari Adrian, dan aku ke club untuk melupakan sakit hatiku.
"Adelia, kelakuanmu sudah mencoreng muka Papa. Mau tidak mau, suka tidak suka, kamu harus menikah dengan Abdi Negara. Meski dia bukan putra konglomerat, dia pria terhormat.
Terima dia, hargai dia sebagai suami, hanya satu tahun. Setelah itu terserah kalian kalau mau bercerai. Syukur-syukur kalau pernikahan kalian bertahan selamanya.
Papa bisa bernafas lega, karena kamu sudah mendapat suami yang baik dan bertanggung jawab," ucap Papa memuji calon menantunya itu.
Setelah berdamai dengan kenyataan, dan berusaha memenuhi permintaan Papa, untuk menerima dia sebagai suami, dia menolakku? Kurang ajar sekali dia? Dia pikir dia itu siapa?
"Kenapa? Apa ada wanita lain? Hingga kamu tidak tertarik padaku?"
Kutatap laki-laki berkulit sawo matang khas pria Indonesia ini, wajahnya memang tidak setampan Opa-Opa Korea, atau aktor Hollywood. Tapi wajahnya laki-laki banget, dan karismatik. Tatap matanya teduh, bisa membuat perempuan yang menatapnya meleleh seketika.
"Kamu lupa pernikahan kita ini hanya sandiwara?" tanyanya datar.
"Tentu saja aku ingat, Tuan Abdi negara. Tapi apa salahnya kita berusaha saling menerima?"
"Berfikir lah logis Adelia, jangan pakai perasaan," ucapnya, tanpa mau menatapku.
Teringat ucapan Papa, "Papa memilih Abdi Negara, karena dia sosok menantu yang Papa idamkan. Andai kamu tidak hamil duluan, Papa akan membujuknya untuk menjadi suamimu selamanya."
"Apa salahnya kita benar-benar menjalani pernikahan ini? Lupakan sandiwara itu, mari kita mencoba saling menerima satu sama lain," bujukku.
Aku mendekat ke arah Abdi yang berdiri terpaku, kubelai wajahnya dengan ujung jariku. Tapi tangan kekarnya menangkap pergelangan tanganku.
"Kenapa? Apa aku kurang cantik?" Abdi Negara membuang pandangannya ke arah lain.
"Apa ada wanita lain?"
"Adelia, pernikahan ini hanya sandiwara hanya pura-pura. Satu tahun lagi kita bercerai, aku tidak mau ada masalah dikemudian hari.
Sebaiknya kita hidup masing-masing, aku tidak akan mencampuri urusanmu, begitu juga sebaliknya. Harap kamu ingat itu?" ucapnya dingin membuatku semakin terhina, dan ingin membalas perlakuannya.
"Dasar munafik! Aku tahu kamu tidak tulus ingin membantu, tapi kamu melakukannya karena mendapat imbalan dari Papaku, jangan kamu pikir aku tidak tahu," tandasku.
Meski Papa tidak cerita padaku, aku mendengar sendiri percakapan mereka di ruang kerja Ayah.
"Saya akan mengangkat kamu, menjadi direktur PT Elok Building. Agar kamu punya posisi yang prestis, dan tidak dipandang sebelah mata oleh keluarga besar, dan para kolegaku.
Bagaimanapun juga kamu calon menantu keluarga Soemantri. Kamu harus punya jabatan yang membanggakan." ucap Ayah kala itu.
"Kalau kamu keberatan, aku akan mengundurkan diri dari perusahaan itu. Kita akhiri sandiwara ini sekarang juga," tantangnya.
Si*lan! Berani sekali dia. Jelas Papa akan marah padaku, kalau pernikahan ini berakhir sekarang. Mau ditaruh di mana muka Papa?
Tapi aku Adelia, aku tidak Terima dihina oleh seorang laki-laki bernama Abdi Negara. Baiklah, kamu menang sekarang. Tapi nanti aku akan membuatmu tergila-gila padaku, dan saat itu giliran aku mencampakkanmu.
Next gak ya?
Hesti punya suami yang pelitnya na'uzubillah, jangan memberi uang nafkah untuk istri, urusan belanja saja dia beli sendiri. Jangankan uang untuk beli skincare, uang pegangan sama dia tak ada. Bahkan gajinya dikuasi suaminya. Bagaimana akhir kisah si Pelit Pramono? Baca sampai tamat ya?
Wanita yang ku nikahi ternyata serakah, dia tidak hanya ingin mengusai hartaku, tapi juga hidupku. Tapi semua kusadari setelah aku kehilangan segalanya.
Chika berharap pernikahannya akan bertahan seumur hidup, nyatanya Irsan tega menceraikan Chika, atas permintaan ibunya. Sakit hati dan terluka, berniat balas dendam justru Chika kecantol ayah tiri mantan suaminya. Bagaimana perjalanan cinta mereka?
Hati Melani gundah gulana, pacarnya diam-diam menikahi gadis lain. Parahnya lagi, Robin tak mau melepaskan Melani begitu saja. Dalam pelariannya menghindari Robin, Melani bertemu Yudha, dosen tampan mirip Aldebaran. Tapi sayang sang dosen ganteng ini juteknya minta ampun. Siapakah yang akan bersanding dengan Melani akhirnya? Robin atau Yudha.
Lima tahun setelah bercerai, aku kembali dipertemukan dengan mantan istriku, Uma. Dia sudah bermertamorfosa menjadi wanita cantik dan sukses, dokter kandungan sekaligus direktur rumah sakit swasta di kotaku. Penyesalan menghantui hidupku, melihat Uma dan anak-anakku. Salahkah aku berharap bisa kembali bersatu dengan mereka?
Hanya ada satu pria di hati Regina, dan itu adalah Malvin. Pada tahun kedua pernikahannya dengannya, dia hamil. Kegembiraan Regina tidak mengenal batas. Akan tetapi sebelum dia bisa menyampaikan berita itu pada suaminya, pria itu menyodorinya surat cerai karena ingin menikahi cinta pertamanya. Setelah kecelakaan, Regina terbaring di genangan darahnya sendiri dan memanggil Malvin untuk meminta bantuan. Sayangnya, dia pergi dengan cinta pertamanya di pelukannya. Regina lolos dari kematian dengan tipis. Setelah itu, dia memutuskan untuk mengembalikan hidupnya ke jalurnya. Namanya ada di mana-mana bertahun-tahun kemudian. Malvin menjadi sangat tidak nyaman. Untuk beberapa alasan, dia mulai merindukannya. Hatinya sakit ketika dia melihatnya tersenyum dengan pria lain. Dia melabrak pernikahannya dan berlutut saat Regina berada di altar. Dengan mata merah, dia bertanya, "Aku kira kamu mengatakan cintamu untukku tak terpatahkan? Kenapa kamu menikah dengan orang lain? Kembalilah padaku!"
Setelah tiga tahun menikah, Becky akhirnya bercerai dengan suaminya, Rory Arsenio. Pria itu tidak pernah mencintainya. Dia mencintai wanita lain dan wanita itu adalah kakak iparnya, Berline. Suatu hari, sebuah kecelakaan terjadi dan Becky dituduh bertanggung jawab atas keguguran Berline. Seluruh keluarga Arsenio menolak untuk mendengarkan penjelasannya, dan mengutuknya sebagai wanita yang kejam dan jahat hati. Rory bahkan memaksanya untuk membuat pilihan: berlutut di depan Berline untuk meminta maaf, atau menceraikannya. Yang mengejutkan semua orang, Becky memilih yang terakhir. Setelah perceraian itu, Keluarga Arsenio baru mengetahui bahwa wanita yang mereka anggap kejam dan materialistis itu sebenarnya adalah pewaris keluarga super kaya. Rory juga menyadari bahwa mantan istrinya sebenarnya menawan, cantik, dan percaya diri dan dia jatuh cinta padanya. Tapi semuanya sudah terlambat, mantan istrinya tidak mencintainya lagi .... Namun, Rory tidak menyerah dan tetap berusaha memenangkan hati Becky. Apakah Becky akan goyah dan kembali ke sisinya? Atau akankah pria lain masuk ke dalam hatinya?
Yahh saat itu tangan kakek sudah berhasil menyelinap kedalam kaosku dan meremas payudaraku. Ini adalah pertama kali payudaraku di pegang dan di remas langsung oleh laki2. Kakek mulai meremas payudaraku dengan cepat dan aku mulai kegelian. “ahhhkkk kek jangannnhh ahh”. Aku hanya diam dan bingung harus berbuat apa. Kakek lalu membisikkan sesuatu di telingaku, “jangan berisik nduk, nanti adikmu bangun” kakek menjilati telingaku dan pipiku. Aku merasakan sangat geli saat telingaku di jilati dan memekku mulai basah. Aku hanya bisa mendesah sambil merasa geli. Kakek yang tau aku kegelian Karena dijilati telinganya, mulai menjilati telingaku dengan buas. Aku: “ahhkkk ampunnn kek, uddaahhhhh.” Kakek tidak memperdulikan desahanku, malah ia meremas dengan keras payudaraku dan menjilati kembali telingaku. Aku sangat kegelian dan seperti ingin pipis dan “crettt creettt” aku merasakan aku pipis dan memekku sangat basah. Aku merasa sangat lemas, dan nafasku terasa berat. Kakek yang merasakan bila aku sudah lemas langsung menurunkan celana pendekku dengan cepat. Aku pun tidak menyadarinya dan tidak bisa menahan celanaku. Aku tersadar celanaku sudah melorot hingga mata kakiku. Dan tiba2 lampu dikamarku menyala dan ternyata...
Bagi publik, dia adalah sekretaris eksekutif CEO. Di balik pintu tertutup, dia adalah istri yang tidak pernah diakui secara resmi. Jenessa sangat gembira ketika mengetahui bahwa dia hamil. Tapi kegembiraan itu digantikan dengan ketakutan ketika suaminya, Ryan, menghujani kasih sayangnya pada cinta pertamanya. Dengan berat hati, dia memilih untuk melepaskan pria itu dan pergi. Ketika mereka bertemu lagi, perhatian Ryan tertangkap oleh perut Jenessa yang menonjol. "Anak siapa yang kamu kandung?!" tuntutnya. Tapi dia hanya mencemooh. "Ini bukan urusanmu, mantan suamiku tersayang!"
M-mama? Sedang apa Mama disini?"Tanya Rudi yang tiba-tiba merasakan ada tangan yang ada di bahunya saat ini. "Mama haus," ucap Nina yang sedang asik memainkan tangannya di area punggung menantunya itu. " Jangan begini,ma! Mama jangan lupa kalau aku adalah menantu Mama,suami dari anak kandung Mama sendiri," ucap Rudi yanh berusaha untuk mengingatkan Mama mertuanya itu dan sambil melepaskan tangan Nina dan menjauh dari tempat Nina berada. Melihat reaksi sang Menantunya itu, Nina yang haus akan belaian itu,bertekad untuk mendapatkan Rudi malam itu apapun caranya. Tiba-tiba sebuah ide muncul didalam pikirannya,-
Sayup-sayup terdengar suara bu ustadzah, aku terkaget bu ustazah langsung membuka gamisnya terlihat beha dan cd hitam yang ia kenakan.. Aku benar-benar terpana seorang ustazah membuka gamisnya dihadapanku, aku tak bisa berkata-kata, kemudian beliau membuka kaitan behanya lepas lah gundukan gunung kemabr yang kira-kira ku taksir berukuran 36B nan indah.. Meski sudah menyusui anak tetap saja kencang dan tidak kendur gunung kemabar ustazah. Ketika ustadzah ingin membuka celana dalam yg ia gunakan….. Hari smakin hari aku semakin mengagumi sosok ustadzah ika.. Entah apa yang merasuki jiwaku, ustadzah ika semakin terlihat cantik dan menarik. Sering aku berhayal membayangkan tubuh molek dibalik gamis panjang hijab syar'i nan lebar ustadzah ika. Terkadang itu slalu mengganggu tidur malamku. Disaat aku tertidur…..