Hana tidak pernah menduga kalau kebaikan hatinya untuk memperbaiki hubungan rumah tangga putrinya berujung tragedi. Hana terjebak dalam hubungan terlarang bersama menantunya yang bernama Romeo. Hubungan itu berlangsung selama beberapa bulan sampai akhirnya ketahuan. Orang sekeliling Hana mencemooh. Hidupnya semakin lama semakin susah. Inilah perjuangan cinta Hana.
Hana POV
***
Menyukai seseorang seharusnya berada pada konteks yang bisa dimengerti oleh manusia. Nyatanya cinta tidak punya logika. Cinta akan mendorong kita pada jalan yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya. Aku mengikuti alur cintaku. Tanpa kusadari, aku telah jatuh ke dalam jurang yang menghancurkan diriku sendiri. Tidak, bukan hanya diriku tetapi juga orang-orang di sekelilingku.
Aku memegang kuat gelas berisi teh di atas meja kami. Gelas kaca itu mampu menahan kekuatanku. Aku terlalu bingung memikirkan masalahku sampai mengira mencengkeram gelas mampu menyelesaikan persoalan pribadiku. Teh adalah minuman favoritku, tetapi sekarang rasanya tidak spesial lagi buatku.
"Jadi bagaimana Mas? Apa yang harus kita lakukan?"
Aku bertanya pada Romeo, menantuku yang kini duduk berhadapan dengan diriku. Pria itu terlihat sangat frustrasi akan hubungan rumit kami.
Lagu Chrisye berjudul Kisah Cintaku menggema di udara. Suaranya khas, menambah kesedihan yang tengah mendera diriku dan menantuku. Kami adalah sebuah kesalahan. Entah bagaimana cara menyadikkan jalan kami yang berbelok ini. Seandainya menabak di tempat karaoke mampu mengubah keadaan, mungkin sudah kulakukan sejak tadi.
"Aku tidak tahu, Hana," bisik Romeo.
Suaranya serak, begitu merdu di kupingku. Aku selalu ingin dengarkan dia berbicara. Kalau saja aku bisa memilikinya secara utuh. Tentu aku akan jadi wanita paling bahagia. Khayalanku yang terselindung teralihkan saat Romeo menggenggam tanganku begitu kencang. Dia menyingkirkan jemariku yang menyentuh gelas kaca. Sama seperti menantuku, aku pun tidak tahu mesti melakukan apa. Aku merasa egois telah menjalin hubungan gelap dengan suami putriku, Olivia.
Aku memandang ke arah luar kafe, hendak mengingat-ingat bagaimana hubungan gelap kami dimulai. Ada banyak mobil berseliweran. Di dalam kendaraan itu tentu terdapat manusia. Aku membayangkan apakah kisah cinta orang lain bisa se-rumit kisah diriku. Aku mulai memutar semua kejadian yang ada di kepalaku.
Dulu aku menikah muda, berusia 17 tahun ketika ibuku menjodohkan aku dengan pria berumur 40 tahun bernama Wahyu. Kemudian lahirlah putri tunggal kami, Olivia.
Olivia mau mengikuti jejak diriku menikah muda. Pacarnya Romeo meminangnya beberapa hari setelah putriku dinyatakan lulus SMA. Aku tidak mendukung pernikahan mereka. Aku tidak mau putriku memiliki nasib sama seperti diriku.
Aku punya pengalaman pahit menikah dengan pria dewasa. Dulu, aku dinikahi Mas Wahyu yang lebih tua. Alhasil aku menunjukkan sikap kekanakanku pada suamiku. Pada akhirnya, Mas Wahyu berpaling pada wanita lain. Aku bersabar sampai Olivia masuk SMA. Kejadian tersebut terus berulang-ulang. Aku lelah hidup bersamanya. Lalu, aku memutuskan untuk bercerai dari Mas Wahyu saat Olivia naik kelas dua SMA. Sekarang kami sudah tidak punya masalah, tetapi aku cukup trauma dengan pernikahan dini.
Tadinya aku tidak merestui pernikahan Olivia dan Romeo karena merasa menikah muda tidaklah menyenangkan. Aku mau putriku menikmati masa gadisnya dulu, melepaskan semua sikap kekanakan yang dia punya. Olivia memohon agar aku mewujudkan keinginannya saat itu. Kerja kerasku menyabot hubungan mereka telah gagal. Aku tidak punya pilihan selain memberikan dukungan atas hubungannya bersama pria dewasa, yang 5 tahun lebih muda dariku. Romeo berusia 30 tahun waktu itu.
Aku bilang pada putriku untuk tidak buru-buru memprogramkan anak. Namun, semua yang aku perintahkan bagaikan angin lalu. Olivia dan Romeo dikarunia anak laki-laki setahun setelah mereka menikah. Di awal pernikahan mereka baik-baik saja. Lambat laun Olivia mengulang kesalahan sama seperti yang kulakukan dulu. Akhirnya ketakutan-ku selama ini terjadi.
Setiap kali aku mampir ke rumah mereka. Aku sering mendapati Olivia mencomeli suaminya dengan masalah-masalah sepele, misalnya lampu yang tiba-tiba mati dan Romeo belum mengganti lampu itu, atau masalah seperti Romeo menegur istrinya agar lebih hemat. Perempuan memiliki ego yang lebih besar, selalu merasa benar. Olivia dan suaminya bertengkar seperti anak kecil nyaris setiap hari.
Mereka mengabaikan anak mereka, Aryan. Aku menyarankan agar cucuku tinggal denganku. Olivia bilang kalau sebaiknya aku tinggal di rumah mereka. Sekali lagi, aku tidak punya pilihan karena kebetulan aku tinggal sendiri. Aku sering diganggu bapak-bapak kompleks. Mereka kira aku janda gampangan.
Baru sebulan tinggal di rumah putriku, aku merasa keadaan semakin tidak kondusif. Romeo sibuk bekerja sampai lupa istrinya sedang ulang tahun. Olivia merajuk, mengamuk ke Romeo. Aku tidak tahan dengan situasi mereka. Jadi kusarankan agar mereka introspeksi diri selama beberapa hari. Jika ada waktu, aku nasihati mereka. Aku bicara empat mata di kedua belah pihak.
Aku dekati putriku persuasif, begitu pun dengan Romeo. Aku berniat baik. Tetapi ada pihak yang menyalah-artikan perhatianku. Romeo haus akan perhatian. Ketika aku berikan itu, dia berpikir aku menyukainya. Aku tegaskan pada menantuku kalau hubungan kami hanya sekadar menantu dan mertua. Kendati selisih umur kami hanya berjarak 5 tahun.
Romeo tidak kehabisan akal. Suatu malam dia menjebak aku dengan minuman, memasukkan Viagra ke dalam sana. Dia memaksaku bercinta di dapur, melecehkan diriku. Aku menangis pada saat itu. Aku menjauhi Romeo, tetapi dia selalu datang padaku. Pria itu tidak menyerah. Aku merasa luluh. Aku membuka hatiku padanya sebab aku tahu seperti apa kehidupan rumah tangganya dengan putriku. Aku merasa lelaki itu butuh mainan, dan aku pertaruhkan diriku sebagai mainan barunya.
Ini sudah dua bulan hubungan gelap kami. Aku merasa ini salah. Aku tidak mau menyakiti putriku. Aku ajak Romeo bertemu di kafe ini, membicarakan kelanjutan hubungan kami.
"Ini terakhir kalinya kita bertemu, Mas. Aku tidak mau Olivia patah hati. Dia putriku. Takkan kubiarkan dia terluka," gumamku.
Aku menoleh ke arah Romeo. Ini saatnya bagiku mengakhiri hubungan terlarang kami. Lagu Kisah Cintaku milik Chrisye berakhir, persis sekali dengan momen kami yang mau menghentikan jalan kami yang salah.
"Apa kita tidak bisa teruskan saja, Han? Toh, Olivia tidak akan tahu. Aku sangat sayang sama kamu, Hana." Romeo mencium jari-jemariku. Cepat-cepat aku melepaskan jariku yang dipegang olehnya.
"Tidak! Sadarlah, Mas. Kau punya Aryan. Kau punya Olivia. Mereka adalah tanggung jawabmu bukan aku," kataku.
"Aku dan Olivia tidak bisa bersatu lagi. Kami sudah tidak pernah menghabiskan malam bersama."
Romeo menatapku serius. Aku tersentak. Apa maksud Romeo? Dia bilang dia dan Olivia sudah tidak melakukan itu? Apa itu artinya selama ini akulah yang menggantikan posisi putriku? Ini tidak mungkin terjadi.
"Kamu bohong 'kan, Mas? Kalian tidak mungkin seperti itu?"
Aku pikir aku hanya permainan menantuku, hanya fantasi Romeo semata. Akan tetapi ini lebih dari yang aku duga. Romeo tidak pernah main-main dengan aku. Dia serius dengan semua yang dia ucapkan kepadaku, bahkan semua perbuatannya padaku.
"Aku serius, Hana. Kita seharusnya bersama. Kalau kau setuju, mungkin kita seharusnya--."
"Seharusnya apa?"
Aku tidak cukup paham maksud Romeo. Dia memejamkan matanya. Menantuku tampak berat mengatakan kalimat yang akan keluar dari bibirnya, aku amati pria itu menghela napas panjang. Tak lama dia berkata, "Kita seharusnya menikah segera. Aku akan urus perceraianku dengan Olivia."
Aku menggeleng keras. Apa kata orang bila mengetahui perbuatan kami? Seorang mertua telah merebut menantunya, suami putri kandungnya sendiri. Aku tidak bisa melakukan itu. Walaupun kami beberapa kali berbuat intim di suatu tempat, itu tidak berarti kami bisa menikah di hadapan semua orang.
"Tidak. Kau pasti bercanda 'kan, Mas? Itu tidak mungkin terjadi."
Sebutir air mata membasahi pipiku. Aku menginginkan Romeo, tetapi dia bukan milikku. Dia punya putriku, Olivia. Kenyataan itu akan selalu begitu. Apa yang harus aku lakukan? Aku sama sekali tidak mengerti harus berbuat apa.
"Mengapa kau menangis? Kumohon, jangan menangis, Hana," bisik Romeo.
Dia mengusap air mataku lembut. Aku takut atas apa yang sudah aku lakukan. Ini berat untukku. Kami bertatapan seperti yang selalu kami lakukan diam-diam.
"Jangan sakiti putriku, Mas. Kita putus malam ini, Oke?"
Meskipun aku tidak mau melepas Romeo, aku akan mencoba melakukan itu. Aku tidak bisa jadi penghalang kisah cinta putriku. Cerita tentang teman merebut suami tentu menyedihkan. Apalagi jika seorang mertua merebut menantunya.
"Hubungan kau dan Olivia akan baik-baik saja," tegasku.
Aku tidak bisa menerima kenyataan. Aku mengutuk diriku yang telah mengikuti kata hatiku dahulu. Di seberang meja kami, seseorang menyadap ucapan kami. Aku tidak peduli lagi ketika dia berbisik kepada temannya mengenai aku dan menantuku.
"Apa kau tidak mencintaiku, Hana? Mengapa kau mempermasalahkan masalah yang sebenarnya bukanlah masalah besar? Kita hanya akan berkencan sembunyi-sembunyi. Itu tidak akan menyakiti siapa-siapa." Romeo sedang menghibur dirinya sendiri, berusaha mengklaim bahwa hubungan kami bukanlah sebuah kesalahan.
"Aku mencintaimu, Mas. Tetapi bukan berarti aku mau kau menyakiti putriku. Aku tidak bisa melakukan itu. Kita harus putus hari ini." Aku tegas pada Romeo. Aku tinggalkan dia sendirian di kafe kendatipun dia masih ingin bicara padaku. Ini salah, dan aku harus mengakhiri semua ini.
Aku pergi dari kafe tanpa mencicipi teh yang aku pesan. Biasanya teh akan menghangatkan pikiranku, sepertinya kali ini berbeda. Tak ada yang bisa membantu diriku menyelesaikan masalah yang tengah aku hadapi.
Alaric Athafariz merupakan seorang duda beranak satu. Dia menyayangi putrinya yang bernama Angel. Apapun akan dilakukan Alaric demi kebahagiaan putrinya itu. Pada mulanya, Alaric sama sekali tidak memikirkan mengenai cinta. Kematian istrinya membuatnya lupa seperti apa rasanya mencintai dengan baik, sampai Alaric dipertemukan dengan gadis desa bernama Ashila. Hidup Alaric perlahan-lahan berubah lebih berwarna dengan hadirnya Ashila. Kenyataan demi kenyataan pun terkuak. Ashila bukan hanya gadis desa uang ingin ia nikai. Ternyata Ashila terikat dengan masa lalu Alaric. Seperti apa kisah mereka selanjutnya?
Yessie Montghomory merupakan pengajar SMA berusia 25 tahun. Berkat kepolosannya, dia terpesona dengan Austin McDowell. Setelah Yessie mengandung anak lelaki itu, dia baru menyadari kalau Austin hanyalah pelajar SMA yang nakal, bajingan tengik. Demi bayinya, Yessie menikah dengan lelaki itu. Menikah tidak semudah yang dibayangkan wanita itu. Austin termasuk dalam daftar remaja bandel. Belum lagi, dia memiliki kekasih bernama Erica. Yessie tinggal di apartemen mewah di Atlantic Ave bersama suaminya. Tanpa cinta, mereka selalu berdebat. Menyadari kisah rumah tangganya tak berlangsung baik, Yessie menulis kisahnya menjadi sebuah novel tanpa judul. Iniliah kisah cinta Yessie.
Untuk membayar hutang, dia menggantikan pengantin wanita dan menikahi pria itu, iblis yang ditakuti dan dihormati semua orang. Sang wanita putus asa dan kehabisan pilihan. Sang pria kejam dan tidak sabaran. Pria itu mencicipi manisnya sang wanita, dan secara bertahap tunduk pada nafsu adiktif. Sebelum dia menyadarinya, dia sudah tidak dapat melepaskan diri dari wanita tersebut. Nafsu memicu kisah mereka, tetapi bagaimana cinta bersyarat ini akan berlanjut?
Kerap kali dihina dan ditekan dalam keluarga, membuat Karmila bangkit dengan caranya sendiri. Saat ini dia bukan lagi wanita lemah yang hanya bisa menuntut belas kasih dan nafkah dari sang suami. Pun penghinaan ibu mertua serta keluarga iparnya menjadikan pelecut dirinya agar bisa maju dan hidup lebih baik. Suami baik, mertua baik, biar aku saja yang jahat. Akan kubuktikan pada kalian, bahwa aku bisa menjadi wanita sukses dengan jalan yang tak disangka-sangka. Bagaimana perjuangan Karmila yang merajut harapan dan cita demi anak-anaknya dengan memanfaatkan barang-barang bekas, menyulapnya jadi kreasi yang indah dan bernilai jual tinggi. Akankah dia berhasil mencapai semua mimpinya?
WARNING 21+ !!! - Cerita ini di buat dengan berhalu yang menimbulkan adegan bercinta antara pria dan wanita. - Tidak disarankan untuk anak dibawah umur karna isi cerita forn*graphi - Dukung karya ini dengan sumbangsihnya Terimakasih
Setelah tiga tahun menikah, Becky akhirnya bercerai dengan suaminya, Rory Arsenio. Pria itu tidak pernah mencintainya. Dia mencintai wanita lain dan wanita itu adalah kakak iparnya, Berline. Suatu hari, sebuah kecelakaan terjadi dan Becky dituduh bertanggung jawab atas keguguran Berline. Seluruh keluarga Arsenio menolak untuk mendengarkan penjelasannya, dan mengutuknya sebagai wanita yang kejam dan jahat hati. Rory bahkan memaksanya untuk membuat pilihan: berlutut di depan Berline untuk meminta maaf, atau menceraikannya. Yang mengejutkan semua orang, Becky memilih yang terakhir. Setelah perceraian itu, Keluarga Arsenio baru mengetahui bahwa wanita yang mereka anggap kejam dan materialistis itu sebenarnya adalah pewaris keluarga super kaya. Rory juga menyadari bahwa mantan istrinya sebenarnya menawan, cantik, dan percaya diri dan dia jatuh cinta padanya. Tapi semuanya sudah terlambat, mantan istrinya tidak mencintainya lagi .... Namun, Rory tidak menyerah dan tetap berusaha memenangkan hati Becky. Apakah Becky akan goyah dan kembali ke sisinya? Atau akankah pria lain masuk ke dalam hatinya?
“Aduh!!!” Ririn memekik merasakan beban yang amat berat menimpa tubuhnya. Kami berdua ambruk dia dengan posisi terlentang, aku menindihnya dan dada kami saling menempel erat. Sejenak mata kami bertemu, dadanya terasa kenyal mengganjal dadaku, wajahnya memerah nafasnya memburu, aku merasakan adikku mengeras di balik celana panjang ku, tiba-tiba dia mendesah. “Ahhh, Randy masukin aja!” pekik Ririn.
Amy tidak menyangka suaminya yang sangat dia cintai dan percayai selama bertahun-tahun akan berselingkuh dengan berhubungan seks dengan sekretarisnya. Ketika dia menghadapinya, dia dan sekretarisnya mengejek dan mengejeknya, mereka memanggilnya mandul, lagipula, dia tidak mengandung selama tiga tahun terakhir bahwa dia telah menikah dengan suaminya, Callan. Sangat Patah Hati, dia mengajukan gugatan cerai dan pergi ke klub, dia memilih gigolo acak, melakukan one night stand dengannya, membayarnya dan menghilang ke kota kecil. Dia kembali ke negara itu enam tahun kemudian dengan tiga anak laki-laki imut yang identik dan tiga gadis imut yang identik dengan usia yang sama. Dia menetap dan mendapat pekerjaan tetapi segera mengetahui bahwa CEO-nya adalah gigolo yang dia berhubungan seks enam tahun lalu di klub. Apakah dia bisa menyembunyikan enam imut kecilnya dari CEO-nya, yang kebetulan adalah pria paling berkuasa di NorthHill dan dianggap tidak subur? Bisakah Amy dan pria paling berkuasa di NorthHill bergaul mengingat kesenjangan sosial di antara mereka.