CERITA INI BUKAN CERIA ROMANCE REMAJA, INI ROMANC DEWASA. DIMANA BANYAK KATA2 YANG TAK DISENSOR SEDIKITPUN DAN SCENE RANJANG YANG DICERITAKAN SECARA GAMBALANG. JADI BUAT YANG BELUM CUKUP UMUR, MINGGIR DULU YA^^ GENRE : ROMANCE DEWASA, 21+ Sinopsis : Dijadikan jaminan untuk bayar hutang tanpa sepengetahuannya membuat hidup Lili seketika berubah. Ia yang baru pulang dari bekerja, diculik pria tak dikenal di rumahnya dan dibawa ke sebuah rumah mewah. Di sana ia bertemu dengan pria bernama Dimas. Pria tampan yang sulit untuk menghindari tatapannya. Sentuhan, desahan dan erangan menjadi irama kesehariannya setelah ia berada di rumah itu. Dan Dimas katakan, Ini hanya untuk melunasi hutang orang tuanya pada pria tersebut. Tapi yakin hanya pemanas ranjang?
Aku tahu jika hidupku tak selalu baik. Tapi apa pantas juga orang tuaku memperlakukanku seburuk ini? Apa salahku Tuhan. Takdir seperti apa yang kini dihadapkan di depanku ini?.
__
Lily menatap lurus beberapa pria yang kini sedang duduk di hadapannya. Ia tak tahu kenapa pria-pria ini tiba di rumahnya. "Ke mana kamu sembunyikan orang tuamu?" Tanya salah seorang pria bertubuh tegap itu pada Lily.
"Saya nggak tahu orang tua saya di mana. Kalian lihat kan? kalau saya sendiri baru pulang dari kerja. Bahkan pakaian kerja saya saja belum sempat saya ganti." Jawab Lily sedikit takut.
"Ck! Sudahlah bos. kita bawa saja gadis ini. Setidaknya kalau kita bawa dia, bisa jadi orang tuanya akan muncul setelah itu." Mendengar kalimat dari pria yang lainnya membuat Lily tiba-tiba panik. Dibawa? ia kan dibawa ke mana?
Keempat pria itu berdiri serentak. Kepanikan Lily semakin menjadi saat tangannya tiba-tiba di tarik oleh dua orang.
"Eh! Apa-apaan ini? Saya mau dibawa kemana? Kalian nggak punya hak perlakukan saya seperti ini. Lepaskan!!" Lily mencoba untuk memberontak namun tenaganya tak cukup kuat untuk melawan empat orang pria yang saat ini kompak menahan tubuhnya.
"Diam!!! Bentak salah satunya. Bentakan yang cukup kuat itu membuat Lily menciut. Liliy Bahkan tak berani untuk memberontak lagi dan hanya menerima dengan pasrah ke mana ia akan dibawa. Pasalnya sekuat apapun ia mencoba untuk memberontak, Ia tetap tak akan bisa menang.
Saat ia diseret untuk masuk ke dalam sebuah mobil, tenaganya kembali muncul. Ia mencoba untuk menolak untuk masuk ke dalam mobil Jeep berwarna hitam itu.
"Lepasin!!" Teriaknya. Namun lagi-lagi tenaganya tak cukup kuat untuk melawan. Bahkan tetangga Lily yang melihat itu juga tak berani melakukan apapun. Namun Lily benar-benar terus memberontak sampai akhirnya ia tak sadarkan diri saat ia merasakan sesuatu menyumpal mulutnya.
___
Lily mengerjabkan matanya. Ia merasakan sakit yang teramat sakit di kepalanya. Namun sebisa mungkin ia mencoba untuk membuka matanya sampai ia dikejutkan dengan suasana di sekelilingnya yang begitu asing.
Lily spontan terduduk. Namun detik berikutnya ia meringis karena kepalanya yang terasa semakin sakit.
"Akhirnya kau bangun juga!"
Lily langsung melirik ke arah kirinya saat suara bass menyapa pendengarannya. Awalnya pandangan Lily tak fokus sama sekali, namun ia mencoba untuk menyipitkan matanya sampai ia bisa melihat sosok lelaki tampan yang kini tengah duduk di single sofa.
"Siapa kau?" tanya Lily serak.
Bukannya menjawab, pria itu justru berdiri dan melangkah mendekati Lily. Semakin dekat, Lily semakin bisa melihat wajah yang menurutnya begitu sempurna itu.
"Sepertinya tak sia-sia aku menyetujui perjanjian yang orang tuamu buat denganku." Gumamnya namun masih bisa didengar oleh Lily.
"Perjanjian? perjanjian apa? Mana orang tuaku ?kenapa aku diseret ke sini dan siapa kau?" Tanya Lily yang mencoba untuk tenang walaupun fakta sebenarnya ia benar-benar Tengah panik.
"Silakan tanya pada orang tuamu. Karena mereka yang membuat perjanjian itu."
"Tapi perjanjian apa? Aku bahkan tak tahu di mana mereka saat ini. Aku tiba-tiba diseret ke sini tanpa alasan yang jelas.
"Bukan tanpa alasan kau dibawa ke sini. Orang tuamu berhutang padaku Dan mereka wajib membayarnya."
"Hutang? Jangan mengarang cerita."
"Hahaha. Untuk apa aku mengarang cerita? Itu hanya membuang waktuku saja." Ucapnya dingin. Lily seketika menatap tajam pria yang kini berdiri di depannya.
"Berapa hutang orang tuaku? Aku bisa membayarnya! Kenapa harus menculikku!! Sebut...."
Ucapan Lily tiba-tiba terhenti saat pria tampan di depannya itu tertawa terbahak-bahak. "Membayarnya? kau serius ingin membayarnya? Bahkan jika kau mengabdikan dirimu sebagai pelachur ku saja selama bertahun-tahun hutang itu tidak akan pernah selesai."
Jantungnya bergemuruh. Ketakutannya benar-benar semakin menjadi. Jika seperti itu jawaban yang dikeluarkan oleh pria di depannya ini, itu artinya hutang yang orang tuanya buat tidaklah sedikit.
"Jadi bagaimana nona? Kau yakin ingin melunasi hutang orang tuamu?" Pria itu tersenyum sinis pada Lily bahkan membuat Lily kesulitan menelan ludahnya sendiri.
Lily pun menatap lekat pria tersebut. Memperhatikan pahatan wajah yang sempurna yang mampu menghipnotisnya beberapa detik saat mereka tadi saling tatap.
"Berapa hutang orang tuaku?" Tanya Lily dengan pasrahnya.
Pria itu mengambil map yang ada di atas meja nakas lalu melemparkannya pada Lily, "Kau baca saja. Aku takut kau pingsan jika aku menyebutkannya sendiri."
Lily menatap map tersebut lalu mengambilnya. Sebelum membukanya, ia melihat ke arah pria yang belum ia ketahui namanya itu sama sekali.
Lily kembali menatap map tersebut dan memberanikan diri untuk melihatnya.
Bagaikan petir di siang bolong. Seperti dihantam batu besar, Lily dibuat tak berkutik saat angka dua yang diiringi nol begitu banyak. Lily membaca tulisan terbilangnya dan di sana dengan jelas ia melihat, "Dua Milyar?" Ucap Lily tak percaya.
Pria itu tersenyum simpul, "Jadi bagaimana? Kau masih ingin membantu untuk membayarnya? Kalau iya, silahkan kau bayar dan aku hanya akan memberimu waktu dua Minggu saja."
Tubuh Lily lemas seketika. Kepalanya yang tadi berdenyut semakin dibuat sakit. Ia langsung memijit kepalanya yang rasanya entah seperti apa sekarang.
Tubuhnya menggigil menahan tangisnya. Hatinya benar-benar terluka. Entah ia Ini anak kandung dari orang tuanya atau tidak. Sejak kecil ia tak mendapatkan perhatian sedikitpun dari orang tuanya dalam kepala ayah dan ibunya selalu hanya uang uang dan uang. dan Ia juga tak tahu orang tuanya punya hutang sebanyak ini.
Lily kembali melirik kertas perjanjian hitam di atas putih tersebut. Dan di sana jelas-jelas tertulis jika orang tuanya tidak bisa membayar hutang tersebut, maka dirinyalah yang dijadikan jaminan orang tuanya untuk melunasi hutang-hutang itu.
Lily juga bisa melihat dengan jelas nama kedua orang tuanya beserta tanda tangan dan materai.
Dimas Aditya Darmawan.
Nama itulah yang tertera sebagai pemilik dana. Lily menatap ke arah pria yang ia yakin bernama Dimas.
"Apa kau yang bernama Dimas?" Tanya Lily mencoba meyakinkan tebakannya.
"Kau benar. Aku Dimas. Dan selamat datang di kehidupan barumu Lily Kumala Putri."
Deg
*****
Hai semua. Bagi pembaca lama yang menantikan novel ini terbit dengan banyak bab. Aku minta maaf ya, karena harus ada revisi dulu. Jadi aku akan revisi dulu dan semoga saja setelah ini, bisa muncul bab yang lainnya.
Tania kembali ke Indonesia setelah 10 tahun Ia menetap di Malaysia. Tujuannya hanya satu yaitu ingin mencari cinta pertamanya yang ia temukan 10 tahun yang lalu. Laki-laki itu bernama Rian. Namun saat ia sampai di Indonesia, Ia mendapati kenyataan jika Rian yang selama ini ia cari tak mengenalnya sama sekali. Bahkan Tania sudah menunjukkan salah satu benda yang dulu Rian buatkan untuknya namun tetap Rian Tak mengenal benda tersebut. Sampai Tania bertemu dengan om dari Rian bernama Bian. Siapa sangka pertemuan Tania dengan Bian, membuka sebuah luka yang pernah membuat hidup Bian berantakan. Dan siapa yang menyangka juga ternyata Rian yang Tania cari, ternyata Bian yang berpura-pura menjadi Rian.
Bramantyo Anderson adalah pemilik sekaligus pendiri FW Company. diusianya yang sudah menginjak lanjut, ia mewariskan perusahaannya pada anak dan cucu-cucunya. salah satunya Leo Bramantyo Anderson. dan sejak perusahaan dipimpin oleh Leo, banyak bandit-bandit berdasi yang berhasil dimusnahkan oleh Leo, membuat kinerja perusahaan meningkat begitu pesat. bahkan Leo berhasil mempertahankan posisi FW Company sebagai nomor lima terkaya di Indonesia dan masuk jajaran 50 perusahaan terkaya di dunia. sifat dingin dan sulit disentuh yang Leo milikilah yang menjadi pertahanan utama bagi pria tampan tersebut. bahkan penerus yang lain pun banyak belajar darinya. namun sedingin-dinginnya Leo dan sesulit apapun Leo untuk disentuh, ditangan seorang Lista, Leo selalu kehilangan harga dirinya. kekasihnya itu berhasil memporak-porandakan pertahanan Leo, bahkan Leo bisa berubah layaknya anak kecil jika sudah bersama Lista. punya dua kepribadian yang berbeda membuat banyak sepupu Leo selalu meminta bantuan Lista jika Leo sulit untuk diajak kumpul keluarga, dan seperti biasa, Leo akan jinak jika bersama sang kekasih yang faktanya masih SMA kelas tiga disaat ia sudah menginjak umur 26 tahun.
WARNING AREA 21+ Harap bijak dalam membaca. Berisi kata-kata kasar dan adegan dewasa yang tak cocok dibayangkan oleh anak dibawah umur. Jadi hati-hati ya. ***** Diputuskan sang kekasih hanya karena tak mau memberikan keperawanannya membuat Renata frustasi. Ia sangat mencintai Dinar namun pria itu dengan seenak hati membuangnya. Galaunya Rena dilampiaskan oleh gadis itu mabuk di bar sampai tak sadarkan diri. Beruntung, Ervin teman Rena dari kecil sekaligus musuh bebuyutan Rena diminta oleh papinya Rena untuk mencari gadis itu. Dengan ditemukannya Rena di bar oleh Ervin, papinya Rena meminta Ervin menjadi bodyguardnya dan memantau kemana pun Rena pergi. Hal itu membuat Rena emosi. Ia selalu mencari cara untuk Ervin tak tahan dengannya. Namun waktu berlalu, siapa sangka Sebuah ciuman lembut dari Ervin mampu membuat Rena terbuai, bahkan sejak saat itu kehidupan keduanya berubah menjadi lebih panas.
Cerita ini hanya fiksi belaka. Karanga author Semata. Dan yang paling penting, BUKAN UNTUK ANAK2. HANYA UNTUK DEWASA. Cinta memang tak pandang tempat. Itulah yang sedang Clara rasakan. Ia jatuh cinta dengan ayah tirinya sendiri bernama Mark. Mark adalah bule yang ibunya kenal saat ibunya sedang dinas ke Amerika. Dan sekarang, ia justru ingin merebut Mark dari ibunya. Gila? Tentu saja. Anak mana yang mau merebut suami ibunya sendiri. Tapi itulah yang sekarang ia lakukan. Seperti gayung bersambut, Niat Clara yang ingin mendekati Mark diterima baik oleh pria tersebut, apalagi Clara juga bisa memuaskan urusan ranjang Mark. Akankah Clara berhasil menjadikan Mark kekasihnya? Atau lebih dari itu?
Ujang menatap tajam ke lawannya tersebut "Datok lo harus tau seberapa greget nya gue?!" "Gue baru 20 tahun, terus kontol gue cuman dipake kencing doang" "Tisu Magic mode", Ujang bersiap kembali kali ini semua badannya sudah berlapis baja , ilmu pamungkas pun sudah diaktivkan, "TELO RASA MEKi" sang datok pun bersiap dengan ilmu pamungkasnya terlihat semua badannya mengeluarkan uap panas Dan keduanya bagai petir melesat dengan kecepatan tak kasat mata mengeluarkan ajian pamungkasss "BOOOOOMMMMMMMMMM"
Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Aku, Rina, seorang wanita 30 Tahun yang berjuang menghadapi kesepian dalam pernikahan jarak jauh. Suamiku bekerja di kapal pesiar, meninggalkanku untuk sementara tinggal bersama kakakku dan keponakanku, Aldi, yang telah tumbuh menjadi remaja 17 tahun. Kehadiranku di rumah kakakku awalnya membawa harapan untuk menemukan ketenangan, namun perlahan berubah menjadi mimpi buruk yang menghantui setiap langkahku. Aldi, keponakanku yang dulu polos, kini memiliki perasaan yang lebih dari sekadar hubungan keluarga. Perasaan itu berkembang menjadi pelampiasan hasrat yang memaksaku dalam situasi yang tak pernah kubayangkan. Di antara rasa bersalah dan penyesalan, aku terjebak dalam perang batin yang terus mencengkeramku. Bayang-bayang kenikmatan dan dosa menghantui setiap malam, membuatku bertanya-tanya bagaimana aku bisa melanjutkan hidup dengan beban ini. Kakakku, yang tidak menyadari apa yang terjadi di balik pintu tertutup, tetap percaya bahwa segala sesuatu berjalan baik di rumahnya. Kepercayaannya yang besar terhadap Aldi dan cintanya padaku membuatnya buta terhadap konflik dan ketegangan yang sebenarnya terjadi. Setiap kali dia pergi, meninggalkan aku dan Aldi sendirian, ketakutan dan kebingungan semakin menguasai diriku. Di tengah ketegangan ini, aku mencoba berbicara dengan Aldi, berharap bisa menghentikan siklus yang mengerikan ini. Namun, perasaan bingung dan nafsu yang tak terkendali membuat Aldi semakin sulit dikendalikan. Setiap malam adalah perjuangan untuk tetap kuat dan mempertahankan batasan yang semakin tipis. Kisah ini adalah tentang perjuanganku mencari ketenangan di tengah badai emosi dan cinta terlarang. Dalam setiap langkahku, aku berusaha menemukan jalan keluar dari jerat yang mencengkeram hatiku. Akankah aku berhasil menghentikan pelampiasan keponakanku dan kembali menemukan kedamaian dalam hidupku? Atau akankah aku terus terjebak dalam bayang-bayang kesepian dan penyesalan yang tak kunjung usai?
"Tanda tangani surat cerai dan keluar!" Leanna menikah untuk membayar utang, tetapi dia dikhianati oleh suaminya dan dikucilkan oleh mertuanya. Melihat usahanya sia-sia, dia setuju untuk bercerai dan mengklaim harta gono-gini yang menjadi haknya. Dengan banyak uang dari penyelesaian perceraian, Leanna menikmati kebebasan barunya. Gangguan terus-menerus dari simpanan mantan suaminya tidak pernah membuatnya takut. Dia mengambil kembali identitasnya sebagai peretas top, pembalap juara, profesor medis, dan desainer perhiasan terkenal. Kemudian seseorang menemukan rahasianya. Matthew tersenyum. "Maukah kamu memilikiku sebagai suamimu berikutnya?"
Arga adalah seorang dokter muda yang menikahi istrinya yang juga merupakan seorang dokter. Mereka berdua sudah berpacaran sejak masih mahasiswa kedokteran dan akhirnya menikah dan bekerja di rumah sakit yang sama. Namun, tiba-tiba Arga mulai merasa jenuh dan bosan dengan istrinya yang sudah lama dikenalnya. Ketika berhubungan badan, dia seperti merasa tidak ada rasa dan tidak bisa memuaskan istrinya itu. Di saat Arga merasa frustrasi, dia tiba-tiba menemukan rangsangan yang bisa membangkitkan gairahnya, yaitu dengan tukar pasangan. Yang menjadi masalahnya, apakah istrinya, yang merupakan seorang dokter, wanita terpandang, dan memiliki harga diri yang tinggi, mau melakukan kegiatan itu?
18+, hampir tiap bab memiliki unsur kedewasaan, jadi tidak di peruntukan pembaca di bawah 18 tahun ke bawah. Cerita ini berlatar belakang seorang mahasiswa yang memiliki prestasi cukup lumayan. Iapun hanya seorang pria yang memiliki perekonomian yang tidak terlalu mendukung, namun bisa melanjutkan pendidikannya di salah satu kampus ternama, di karenakan ia memiliki kecerdasan hingga dia bisa mendapatkan beasiswa. Awalnya ia tak pernah menyangka kalau dirinya akan menjadi pria yang di lirik banyak wanita, berhubung parasnya tidak terlalu mendukung. Namun sepeninggalnya sahabat terbaiknya, di saat itulah dia mendapatkan semuanya.
Kulihat ada sebuah kamera dengan tripod yang lumayan tinggi di samping meja tulis Mamih. Ada satu set sofa putih di sebelah kananku. Ada pula pintu lain yang tertutup, entah ruangan apa di belakang pintu itu. "Umurmu berapa ?" tanya Mamih "Sembilanbelas, " sahutku. "Sudah punya pengalaman dalam sex ?" tanyanya dengan tatapan menyelidik. "Punya tapi belum banyak Bu, eh Mam ... " "Dengan perempuan nakal ?" "Bukan. Saya belum pernah menyentuh pelacur Mam. " "Lalu pengalamanmu yang belum banyak itu dengan siapa ?" "Dengan ... dengan saudara sepupu, " sahutku jujur. Mamih mengangguk - angguk sambil tersenyum. "Kamu benar - benar berniat untuk menjadi pemuas ?" "Iya, saya berminat. " "Apa yang mendorongmu ingin menjadi pemuas ?" "Pertama karena saya butuh uang. " "Kedua ?" "Kedua, karena ingin mencari pengalaman sebanyak mungkin dalam soal sex. " "Sebenarnya kamu lebih tampan daripada Danke. Kurasa kamu bakal banyak penggemar nanti. Tapi kamu harus terlatih untuk memuaskan birahi perempuan yang rata - rata di atas tigapuluh tahun sampai limapuluh tahunan. " "Saya siap Mam. " "Coba kamu berdiri dan perlihatkan punyamu seperti apa. " Sesuai dengan petunjuk Danke, aku tak boleh menolak pada apa pun yang Mamih perintahkan. Kuturunkan ritsleting celana jeansku. Lalu kuturunkan celana jeans dan celana dalamku sampai paha.