Unduh Aplikasi panas
Beranda / Miliarder / Hubungan Sebatas Ranjang
Hubungan Sebatas Ranjang

Hubungan Sebatas Ranjang

5.0
20 Bab
3.3K Penayangan
Baca Sekarang

Tentang

Konten

Jonathan Prawira Maulana, Seorang CEO tampan yang namanya sudah terkenal dari dalam dan luar negeri,Karen kepiawaiannya dalam berbisnis. Tidak ada yang bisa meragukan kepintaran Jo dalam dunia bisnis,bahkan semua orang berebut untuk menjalin kerjasama dengan perusahaan yang di naungi oleh perusahaan Maulana grup. Kehidupan Jo memang sangat baik di dunia bisnis,tetapi, di dunia asmara,Jo samasekali tidak memiliki pengalaman apapun. Kesibukan Jo menjalankan bisnis membuatnya lupa dengan kehidupan pribadinya. Hal itu membuat orangtuanya khawatir,karena di usia Jo yang sekarang,belum ada tanda-tanda kalau Jo akan mengenalkan calon mantu untuk mereka. Jadinya,mereka berinisiatif untuk menjodohkan Jo dengan anak dari rekan bisnisnya. Jo tidak mau menerima hal itu,dan penolakan yang di lakukan Jo membuatnya harus menghadapi syarat dari kedua orangtuanya,dia harus bisa membawa calon mantu untuk mereka berdua dalam jangka waktu satu bulan kedepan,jika tidak,maka,dia akan menerima tanpa syarat perjodohan yang akan di atur oleh kedua orangtuanya. Apakah Jo akan berhasil mendapatkan kekasih dalam jangka waktu satu bulan itu?

Bab 1 Chapter 1

Pagi ini Jo bangun lebih cepat dari biasanya,dia ingin berolahraga dulu sebelum memulai aktivitas.

Jo memilih untuk lari pagi sebentar di kawasan perumahan elite yang dia tempati saat ini,dan nantinya dia akan berhenti di sebuah taman yang tersedia di dalam kawasan perumahan tersebut. Kesehatan merupakan hal yang paling utama bagi Jo selama ini,mengatur pola hidup dengan baik serta mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung banyak vitamin membuat Jo memiliki penampilan yang sangat memukau.

Jo tinggal sendiri di perumahan tersebut,selain karena dia ingin mandiri, Jo memang memilih untuk menghindari kedua orangtuanya yang akan selalu merongrong nya dengan pertanyaan yang tidak akan pernah berubah setiap kali mereka bertemu.

Jo memang tidak habis pikir,kenapa kedua orang tuanya itu,seperti tidak memiliki pertanyaan lain untuk di ajukan padanya,selain pertanyaan," kapan kamu akan membawa calon menantu untuk keluarga Maulana ke rumah?"

Hal itu selalu menjadi momok menakutkan bagi Jo, setiap kali harus berhadapan dengan kedua orang tuanya itu. Jo kadang harus mencari berbagai alasan untuk membuat Mama dan Papanya itu supaya melupakan pertanyaan itu untuknya, Tetapi, Mama selalu saja mengingat hal itu Setiap kali mereka bertemu.

Sepertinya pertanyaan itu,sudah lekat di ingatan Mamanya, sehingga setiap kali berjumpa Jo,dia akan mengulangi hal itu terus-menerus.

Udara pagi ini sangatlah cocok untuk Jo memulai kegiatan lari pagi,hari yang tidak terlalu panas,di tambah cuaca yang sangat mendukung untuk Jo berlari santai.

Melirik jam tangan,Jo melihat waktu yang tersisa untuknya bersantai pagi ini,karena setelah itu,dia harus kembali di sibukkan dengan urusan kantor yang tidak akan pernah ada habisnya.

Hal itulah,yang membuat Jo tidak bisa berhubungan dengan wanita manapun. Semenjak memutuskan untuk terjun ke dunia bisnis,Jo samasekali tidak bisa lagi berurusan dengan dunia luar,selain dunia bisnis.

Kehidupan Jo hanya sebatas kantor dan rumah,bahkan sering sekali Jo membawa pekerjaan kantor ke rumah dan kembali di sibukkan untuk masalah pekerjaan,Jo memang totalitas dalam bekerja dan dia tidak mau ada kesalahan sedikitpun dalam pekerjaannya.

~~~

Pukul 07.00

Jo sudah sampai di gerbang rumahnya,dia langsung membersihkan diri,dan bersiap untuk berangkat ke kantornya.

Setelah merasa rapi,dia langsung turun dari kamarnya dan bersiap untuk sarapan yang sudah di siapkan oleh asisten rumah tangganya. Namun,ternyata di sana sudah ada Mama yang entah kapan datangnya.

" Morning Mam,?"

Sambil memeluk dan mencium pipi kanan dan kiri Mamanya itu.

" Morning too, honey!" Kamu sudah mau berangkat?" Tanya Mama Nita.

" Iya, ada banyak pekerjaan yang sudah menunggu ku,apa ada yang perlu Mama bicarakan?" Tanya Jo balik.

"Seperti biasa,sayang. Mama akan selalu mempertanyakan hal yang sama kepadamu,kapan kamu akan memperkenalkan calon istrimu kepada Papa dan Mama?" Ucap Nita.

" Come on,mom! Ini bukan waktu yang tepat untuk membicarakan hal ini, aku harus berangkat sekarang, pekerjaan sudah menumpuk dan itu harus segera aku kerjakan sekarang juga,kalau Mama hanya ingin menanyakan hal yang tidak penting itu, lebih baik aku sekarang berangkat," jawab Jo.

" Jonathan! Mau sampai kapan kamu akan membuat kami menunggu? Bahkan sampai detik ini,tidak ada satu wanita yang terlihat berada di sisimu. Apakah kau normal Jo?" Teriak Mama Nita.

Mendengar Mama mengatakan hal itu, otomatis langkah Jo berhenti. Dia benar-benar tidak percaya karena orang yang mengatakan hal itu adalah Mamanya sendiri.

Lanjutkan Membaca
img Lihat Lebih Banyak Komentar di Aplikasi
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY