/0/12958/coverbig.jpg?v=df000eef1180bfb9c3f5e6c3d9f48a7f)
Area 21+, awas ada adegan dewasa! "Siapa wanita itu? Aku tak pernah melihat dia." "Dia adalah Kiran Kanishka, wanita yang menikah denganmu, Admiral." Shawn terkejut dan menoleh seketika ke arah pintu keluar saat Kiran baru berlalu. Shawn Miller merupakan seorang Admiral (Laksamana) angkatan laut Amerika Serikat yang memimpin sebuah pangkalan angkatan laut dan merupakan Jenderal bintang satu termuda dalam sejarah. Kebiasaan seks Shawn lantas membawanya pada sebuah perjanjian dengan mafia kelas atas bernama Yousef Kanishka. Ia diberi jaminan seorang wanita yang merupakan anak perempuan Kanishka yang ditukar dengan daftar rahasia negara. Syaratnya, ia tak boleh menyentuh Kiran yang dinikahkan dengannya diam-diam. Shawn tak pernah kenal dan melihat wajah Kiran sampai suatu hari, ia berhadapan dengan jaksa penuntut yang sangat cantik di pengadilan militer.
All engine head fire!" (maju sekarang!) perintah sang komandan armada, kapal John Paul Jones, Shawn Miller.
All engine's ahead, aye, Sir!" teriak anak buahnya dan menekan pedal maju untuk kapal penghancur yang sedang dipimpinnya.
Shawn Miller, Laksamana Muda bintang satu atau biasa disebut Komodor dalam kepangkatan angkatan laut militer di negara lain, sedang memimpin kapal penghancur dan beberapa kapal lainnya dalam latihan RIMPAC (the Rim of the Pacific Exercise). Latihan RIMPAC adalah latihan yang digelar rutin setiap dua tahun sekali di pertengahan tahun antara bulan juni dan juli.
Seluruh armada perang dari sekitar 25 negara akan berkumpul dan melakukan latihan perang bersama. Dan Shawn Miller menajdi salah satu Laksamana muda yang memimpin Navy (angkatan laut) US untuk latihan tahun ini di perairan Hawaii.
"Bidik!" perintah Shawn lagi pada salah satu perwira yang kemudian mengarahkan moncong meriam penghancur pada sebuah kapal.
"Kunci!"
"Aye, Sir!" (baik pak) perwira itu kemudian mengunci target sesuai perintah Shawn dan perintah dari sambungan radar menyatakan jika kapal tersebut sudah dihancurkan. Sesuai dengan syarat latihan, jika salah satu kapal penghancur sudah mengunci dianggap lawannya telah berhasil.
"Lepaskan... kita kembali!"
"Baik Pak!"
Shawn menarik napas pendek dengan wajah dingin tanpa senyuman, ia terkenal bukan perwira tinggi yang ramah. Jangan sampai berada di bawah tim-nya maka dipastikan pelaut itu hanya kan akan jadi bulan-bulanannya Shawn.
Ia dijuluki Komodor berdarah dingin. Oleh karena pangkatnya sama dengan Komodor, Shawn dijuluki seperti itu. Belum sempat Shawn berbalik hendak masuk ke kabinnya, seorang perwira memanggilnya.
Pak... ada sambungan telepon dari Admiral Stone," uajr perwira itu lalu memberikan telepon pada Shawn.
Admiral... ada misi untukmu. Bawa kapalmu ke dekat teluk di Oahu, ada penculikan yang melibatkan warga sipil. Bisakah kamu membantu penjaga pantai untuk mengatasinya?" perintah Laksamana bintang empat yang merupakan atasan Shawn.
"Apa tak ada polisi?"
"Mereka meminta bantuan kita. Ada anak Menteri Pertahanan yang berada di kapal itu!" Shawn mendengus kesal dan terpaksa mengangguk.
"Baik... aku akan kesana, Pak!"
"Perintah selesai!" Shawn kemudian menuntup dan berbalik pada pelaut yang memegang kendali kemudi kapal.
"Kita berbalik ke teluk Oahu!"
"Baik Pak!"
Shawn terpaksa berdiri lagi di posisinya seragam biru loreng kebesarannya dan topi pet Admiral bintang satu, kapal penghancur John Paul Jones membelah lautan menuju ke sebuah teluk. Shawn lantas keluar menuju haluan kapal dan mengambil binocular (teropong) untuk melihat sebuah Yacth yang menjadi targetnya.
Terdengar dan terlihat bunyi senjata api yang membuat seluruh penumpang kapal jadi berteriak ketakutan.
"Admiral, mereka bersenjata!" tegur salah satu perwira yang menyusul Shawn.
"Ambilkan senjataku!"
"Baik, Pak!" perwira itu pun masuk kembali ke dalam lalu berjalan ke salah satu kabin amunisi untuk mengambil senjata laras panjang milik Shawn. Senjata penembak jarak jauh itu adalah salah satu kesayangan Shawn dan sering ia gunakan.
"Bunyikan tanda peringatannya!" perintah Shawn pada perwira lain dan melihat lagi melalui teropongnya. Dari sudutnya ia bisa melihat seorang wanita berambut pirang yang ditarik keluar dek depan yatch itu lalu berteriak dan mulai mulai melawan.
HONK... HONK!- kapal yang dipimpin oleh Shawn membunyikan tanda peringatan yang biasa digunakan untuk memperingati musuh.
"Pak ini senjatamu!" Shawn mengambil senjata tersebut dan melihat lagi lewat teropongnya. Pria yang dianggap sebagai penculik itu menarik wanita berambut pirang tersebut dan mengancamnya dengan senjata.
Tak ada suara yang bisa didengar oleh Shawn karena jarak mereka tapi kapal itu makin mendekat ke Yacth. Seorang perwira lantas mengambil sebuah pengeras suara dan memberi peringatan dengan suara.
"SELURUH AWAK YANG BERADA DI SANA, ANGKAT TANGAN KALIAN SEMUA!" terdengar salah satu perwira memberikan perintah lewat pengeras suara dan terdengar sampai ke kapal di depannya.
Para gadis-gadis yang menjadi tawanan bahkan sudah mengangkat tangannya tapi pria-pria yang memegang senjata itu tidak. Mereka bahkan mengancam akan menembak si sandera.
Shawn menghela napas kesal dan mengangkat senjatanya lalu memberikan teropong yang tengah ia pegang.
"Peringati sekali lagi!"
"Baik, Pak!"
"BERIKAN PERINGATAN!" perwira yang bertugas memegang pengeras suara lalu mengatakan perintah mundur yang sama.
"PERINGATAN TERAKHIR, ANGKAT TANGAN KALIAN DAN BUANG SENJATA!"
Kapal mulai berhenti dan semakin tenang, sementara Shawn mulai mengarahkan senjatanya ke arah pria yang sedang mengancam wanita berambut pirang di atas haluan dek kapal yang menjadi sasarannya.
Napasnya tenang dan membidik dengan tepat. Dan ketika moncong senjata pria itu sudah menekan kening si wanita, Shawn melepaskan tembakannya. Peluru tepat mengenai pergelangan tangan dan senjata itu pun terlepas.
Belum sempat menolong temannya, Shawn melepaskan sekali lagi tembakannya dan menggores bahu salah satu penjahat lainnya. Wanita yang dijadikan sandera itu bahkan ikut menendang pria yang menodongkan moncong pistol padanya.
Petugas penjaga pantai langsung mengamankan situasi dan yacth itu lantas diamankan. Shawn hanya bisa menarik napas dan menurunkan senjatanya. Wanita yang disandera tadi kemudian melambaikan tangannya pada Shawn dan tak dibalasnya sama sekali.
Shawn memberi kode pada pelautnya untuk maju lebih dekat ke arah yacth tersebut. Seluruh penjahat dan penculik yang tadi mengancam kini telah diamankan.
Shawn lalu berjalan ke arah sek samping kapal dan matanya masih memandang pada wanita yang baru saja ia tolong. Wanita berambut pirang dan menyengir dengan santai dan menaikkan alisnya pada Shawn. Ia menegadah dan mengajak Admiral itu untuk turun.
"Hai Shawn... aku tidak tau kamu ada disini, hehehe!" sapa wanita itu dengan santainya. Shawn hanya mendengus kesal dan mengernyitkan keningnya.
Dia paling kesal jika harus bertemu dengan Amelia Baker. Tapi gadis itu malah sebaliknya. Ia selalu menyengir lebar dan suka sekali menggoda Shawn jika melihatnya. Terlebih jika Shawn menemui Ayahnya Christopher Baker, Menteri Pertahanan Amerika Serikat.
"Apa tidak bisa sehari saja tidak mencari masalah denganku!" rutuk Shawn pada Amy panggilan akrab Amelia. Amy menaikkan bahunya dengan gampang.
"Bukan salahku, mereka datang dan merusak pestaku!" sahut Amy tak mau kalah. Ia sama saja judesnya dengan Shawn, bedanya ekspresi Shawn dingin seperti es.
"Kamu merusak latihanku!" tunjuk Shawn benar-benar kesal.
"Ayolah, Shawn... apa salahnya menolongku, huh!" Shawn berdecak dan berkacak pinggang.
"Sekarang pergi dari sini. Urusanku sudah selesai!" Shawn hendak berbalik tapi suara Amelia yang memanggil nama kecil Shawn membuatnya berhenti.
"TERIMA KASIH, SHOOKY!" Shawn langsung berhenti dan mendengus kesal. Mia meneriakkan nama itu dan beberapa perwira mendengarnya. Ia mendelik dan berbalik pada Amy yang menyengir di deknya lalu melambaikan tangan. Ia pun berbalik dan masuk ke dalam kabinnya kembali bersama teman-teman wanitanya yang sama seksi dan cantik seperti dirinya.
Hidung Shawn kembang kempis mendengar nama itu diteriakkan Amy di depan semua perwira yang menjadi bawahannya. Shawn sampai mendelik pada perwira yang menjadi asitennya dan perwira itu langsung menyengir.
"Permisi, Pak!" Perwira itu langsung pergi dan meninggalkan Shawn di depan pintu. Shawn menoleh pada Yacth yang perlaha menjauh dari kapalnya dan menggeram kesal.
“Kamu harus tidur denganku atau bayar utang suamimu sekarang. Jika tidak, jangan salahkan aku jika kamu tidak akan pernah bisa pulang!” Cindy Andriana Halim rasanya tidak bisa berpikir jernih saat mengetahui suaminya menjadikannya jaminan di meja judi. Parahnya lagi, suaminya kalah, sehingga Cindy dipaksa melayani birahi Sebastian Arson, mantan bosnya yang ternyata memenangkan pertaruhan tersebut. Pria itu tampaknya kembali ke Indonesia untuk mendapatkan Cindy, sumber obsesi tergelapnya. Lantas, bagaimana caranya Cindy dapat melepaskan dirinya dari Sebastian?
Cassidy Belgenza tidak sengaja menolong seorang wanita mabuk bernama Sophie Marigold dari tindakan pelecehan yang akan dilakukan oleh seorang pria. Namun ternyata bantuan itu malah membuat salah paham. Cass yang awalnya ingin memohon maaf dan menjelaskan diri, belakangan mengetahui jika Sophie ternyata adalah selingkuhan suami Angelica, mantan kekasihnya. Angelica lalu meminta bantuan Cassidy atas pernikahannya yang tidak bahagia karena orang ketiga. Ia memohon pada Cassidy agar menjauhkan Sophie dari suaminya. Cassidy yang masih tergila-gila pada Angelica berusaha membalas Sophie atas perbuatannya pada wanita yang ia cintai. Berhasilkah Cass menipu Sophie? Atau Sophie yang berhasil menipu Cassidy?
"Dengarkan aku, Angel! Aku tidak peduli siapa keluargamu, saat aku menginginkanmu maka kamu adalah milikku!" desisnya menatap mata polos Vanylla. "Aku membencimu, Mars. Berhentilah menghancurkan hidupku, tolong biarkan aku pergi!" Vanylla tidak punya suara lagi untuk berteriak atau meneriakinya. Mars menjebaknya di bawah tubuh kekarnya. Sementara tubuh mungil Vanylla tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan miliknya. Mars lalu meraih dagunya mendesis di bawah hidungnya. "Aku tidak akan berhenti mengejarmu jika itu satu-satunya cara untuk memilikimu!" Mars mencium aroma vanila yang memenuhi lubang hidungnya. Wanginya membuatnya ketagihan dan tergoda. *** Mars Callesthene King adalah personifikasi dewa Hades dan Ares dalam diri seseorang. Dia kejam, jahat, tanpa belas kasihan, kuat tapi tampan seperti kuda jantan yang menguasai dunia bawah tanah sebagai Iblis dan Raja, di mana media menggambarkannya sebagai pengusaha paling sukses tahun ini. Sebaliknya, Vanylla Emerald Wright adalah sosok gadis lugu yang cantik dan layaknya seorang malaikat untuk keluarganya. Kakak laki-lakinya Jared Klaus Wright selalu melindunginya dari semua ancaman Sejak keluarga Wright berkonflik dengan keluarga King dalam perang bisnis, ayahnya memindahkan Vanylla ke Inggris, tempat dia belajar menjadi seorang arsitek dan seniman. Suatu malam, Mars bertemu dengan putri musuhnya yang cantik dan polos, dan kebencian itu menghilang menjadi nafsu yang tak terkendali. Mars terobsesi dan menghancurkan kepolosannya tetapi akhirnya malah terjebak. Sayangnya, Vanylla malah membenci pria kejam itu. Mars bukanlah Romeo melainkan iblis yang dibenci semua orang. Akankah Tuhan menunjukkan belas kasihannya ketika dia jatuh cinta pada Malaikat seperti Vanylla?
"Dua hal yang harus kamu tahu. Satu, jangan panggil aku Pak. Panggil aku Kakak biarpun itu di kantor. Dua ..." Bryan mendekat di telinga Nisa berbisik. "Jangan gigit bibir bawah kamu di depan Kakak. Kamu akan kena masalah besar nanti!". Bryan Alexander, seorang playboy tampan, kaya raya, pemilik perusahaan multi internasional yang berubah karena jatuh cinta pada adik tirinya sendiri, Deanisa Melody. Karena tak bisa memiliki, Bryan memilih pergi ke New York dan menjalani kehidupan sebagai Fuckboy. Gadis itu adalah candu baginya. Ia berusaha seperti orang gila melepaskan candu itu selama 12 tahun dan hasilnya ia malah bertemu lagi dengannya. Apa yang terjadi jika ia harus kembali dan bertemu Nisa yang malah jadi asisten pribadinya atas perintah sang Ayah?
“Mas, jangan pergi!” suara Venus nyaris berbisik dengan mata berkaca-kaca penuh cinta. Dan yang dilakukan Dion hanya memandang lekat seakan tubuhnya terus ditarik oleh Venus ke dalam pelukannya. “Aku sudah terikat janji ...” balas Dion sama sendunya. Hatinya ingin berteriak mendekap Venus. “Lalu aku? Bagaimana dengan hatiku?” *** Venus Harristian adalah penyanyi pop wanita yang sedang berada di puncak kariernya. Ia sempurna bagai namanya. Lembut dan penyayang. Setia dan penyabar. Sosok wanita yang menjadi impian semua pria, termasuk Gareth Moultens yang menjadi calon suaminya. Namun sebuah ancaman pembunuhan dan teror membuat keselamatan Venus jadi riskan. Pasalnya, ia tak sengaja menjadi satu-satunya saksi mata sebuah kejahatan pada pesta di sebuah hotel. Oleh sebab itu, Kakaknya Rei dan ayahnya Arjoona sepakat mempekerjakan seorang kepala pengawal baru yang memimpin tim keamanan khusus melindungi Venus sampai tiba saat ia memberikan kesaksian di pengadilan. Arjoona bahkan pulang ke Indonesia demi menjemput pria bernama Dion Elang Juliandra yang berprofesi sebagai polisi untuk menjadi pengawal pribadi putrinya. Apa yang akan terjadi saat benih cinta muncul kala Dion dan Venus semakin sering bersama? Di saat bersamaan, Dion dan Venus sama-sama telah memiliki pasangan yang menanti untuk mengikat janji di altar pernikahan. Mampukah kesetiaan dipertahankan dan menjadi jawaban? Rasakan cinta yang menggelora namun terlarang serta tertahan dari Venus dan Dion dalam kisah ini!
"Hai ... Malikha Swan. Apa kamu masih ingat aku?" tanya Aidan membuat Malikha tersenyum. Ia membelai dada Aidan agar ia bisa mendekat tapi Aidan kemudian mundur dan melempar jasnya. "Oh, aku menunggu sekian lama untuk melakukan hal ini padamu. Aku ingin lihat ekspresimu ketika aku mengatakan padamu siapa aku sebenarnya," ujar Aidan dengan senyuman jahat. "Aku ... adalah si gendut jelek yang kamu jebak 12 tahun lalu di Hope Park Cemetry." Tak ada masa yang lebih indah dari masa SMA. Sayangnya, kalimat itu tak berlaku bagi Aidan Orlando Caesar. Aidan dibesarkan oleh seorang Ibu tunggal yang baru menikah lagi setelah ia berusia 17 tahun. Masa-masa SMA yang seharusnya diisi dengan kegembiraan tapi bagi Aidan adalah sebuah penderitaan. Aidan adalah sasaran bully terempuk para siswa SMA Woodstone Private di LA. Tubuhnya yang tambun, pipi chubby dan potongan rambut bowl cut membuatnya kerap dipukuli, dihina dan dijahili setiap hari. Sampai suatu hari ia menyukai seorang gadis yang merupakan kekasih Quarterback tim football Eagle Wood di sekolahnya bernama Malikha Swan. Sayangnya, Malikha ikut dalam kelompok yang menjahili Aidan hingga ia trauma berat. Setelah diselamatnya oleh sahabatnya Arjoona, Mars dan Caleb, Aidan berubah total. Ia kembali mencari semua orang yang membuatnya sangat trauma dan membalas dendam pada mereka, itu termasuk Malikha Swan yang tidak lagi mengenali Aidan setelah belasan tahun berselang.
Firhan Ardana, pemuda 24 tahun yang sedang berjuang meniti karier, kembali ke kota masa kecilnya untuk memulai babak baru sebagai anak magang. Tapi langkahnya tertahan ketika sebuah undangan reuni SMP memaksa dia bertemu kembali dengan masa lalu yang pernah membuatnya merasa kecil. Di tengah acara reuni yang tampak biasa, Firhan tak menyangka akan terjebak dalam pusaran hasrat yang membara. Ada Puspita, cinta monyet yang kini terlihat lebih memesona dengan aura misteriusnya. Lalu Meilani, sahabat Puspita yang selalu bicara blak-blakan, tapi diam-diam menyimpan daya tarik yang tak bisa diabaikan. Dan Azaliya, primadona sekolah yang kini hadir dengan pesona luar biasa, membawa aroma bahaya dan godaan tak terbantahkan. Semakin jauh Firhan melangkah, semakin sulit baginya membedakan antara cinta sejati dan nafsu yang liar. Gairah meluap dalam setiap pertemuan. Batas-batas moral perlahan kabur, membuat Firhan bertanya-tanya: apakah ia mengendalikan situasi ini, atau justru dikendalikan oleh api di dalam dirinya? "Hasrat Liar Darah Muda" bukan sekadar cerita cinta biasa. Ini adalah kisah tentang keinginan, kesalahan, dan keputusan yang membakar, di mana setiap sentuhan dan tatapan menyimpan rahasia yang siap meledak kapan saja. Apa jadinya ketika darah muda tak lagi mengenal batas?
Tanpa membantah sedikit pun, aku berlutut di antara sepasang paha mulus yang tetap direnggangkan itu, sambil meletakkan moncong patokku di mulut kenikmatan Mamie yang sudah ternganga kemerahan itu. Lalu dengan sekuat tenaga kudorong batang kenikmatanku. Dan …. langsung amblas semuanya …. bleeesssssssssssskkkkkk … ! Setelah Mamie dua kali melahirkan, memang aku merasa dimudahkan, karena patokku bisa langsung amblas hanya dengan sekali dorong … tanpa harus bersusah payah lagi. Mamie pun menyambut kehadiran patokku di dalam liang kewanitaannya, dengan pelukan dan bisikan, “Sam Sayang … kalau mamie belum menikah dengan Papa, pasti mamie akan merengek padamu … agar kamu mau mengawini mamie sebagai istri sahmu. “ “Jangan mikir serumit itu Mam. Meski pun kita tidak menikah, kan kita sudah diijinkan oleh Papa untuk berbuat sekehendak hati kita. Emwuaaaaah …. “ sahutku yang kuakhiri dengan ciuman hangat di bibir sensual Mamie Tercinta. Lalu aku mulai menggenjotnya dengan gerakan agak cepat, sehingga Mamie mulai menggeliat dan merintih, “Dudududuuuuuh …. Saaaam …
Karena sebuah kesepakatan, dia mengandung anak orang asing. Dia kemudian menjadi istri dari seorang pria yang dijodohkan dengannya sejak mereka masih bayi. Pada awalnya, dia mengira itu hanya kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak, namun akhirnya, rasa sayang yang tak terduga tumbuh di antara mereka. Saat dia hamil 10 bulan, dia menyerahkan surat cerai dan dia akhirnya menyadari kesalahannya. Kemudian, dia berkata, "Istriku, tolong kembalilah padaku. Kamu adalah orang yang selalu aku cintai."
Hidup itu indah, kalau belum indah berarti hidup belum berakhir. Begitu lah motto hidup yang Nayla jalani. Setiap kali ia mengalami kesulitan dalam hidupnya. Ia selalu mengingat motto hidupnya. Ia tahu, ia sangat yakin akan hal itu. Tak pernah ada keraguan sedikitpun dalam hatinya kalau kehidupan seseorang tidak akan berakhir dengan indah. Pasti akan indah. Hanya kedatangannya saja yang membedakan kehidupan dari masing – masing orang. Lama – lama Nayla merasa tidak kuat lagi. Tanpa disadari, ia pun ambruk diatas sofa panjang yang berada di ruang tamu rumahnya. Ia terbaring dalam posisi terlentang. Roti yang dipegangnya pun terjatuh ke lantai. Berikut juga hapenya yang untungnya cuma terjatuh diatas sofa panjangnya. Diam – diam, ditengah keadaan Nayla yang tertidur senyap. Terdapat sosok yang tersenyum saat melihat mangsanya telah tertidur persis seperti apa yang telah ia rencanakan. Sosok itu pelan – pelan mendekat sambil menatap keindahan tubuh Nayla dengan jarak yang begitu dekat. “Beristirahatlah sayang, pasti capek kan bekerja seharian ?” Ucapnya sambil menatap roti yang sedang Nayla pegang. Sosok itu kian mendekat, sosok itu lalu menyentuh dada Nayla untuk pertama kalinya menggunakan kedua tangannya. “Gilaaa kenyel banget… Emang gak ada yang bisa ngalahin susunya akhwat yang baru aja nikah” Ucapnya sambil meremas – remas dada Nayla. “Mmmpphhh” Desah Nayla dalam tidurnya yang mengejutkan sosok itu.
Arga adalah seorang dokter muda yang menikahi istrinya yang juga merupakan seorang dokter. Mereka berdua sudah berpacaran sejak masih mahasiswa kedokteran dan akhirnya menikah dan bekerja di rumah sakit yang sama. Namun, tiba-tiba Arga mulai merasa jenuh dan bosan dengan istrinya yang sudah lama dikenalnya. Ketika berhubungan badan, dia seperti merasa tidak ada rasa dan tidak bisa memuaskan istrinya itu. Di saat Arga merasa frustrasi, dia tiba-tiba menemukan rangsangan yang bisa membangkitkan gairahnya, yaitu dengan tukar pasangan. Yang menjadi masalahnya, apakah istrinya, yang merupakan seorang dokter, wanita terpandang, dan memiliki harga diri yang tinggi, mau melakukan kegiatan itu?