/0/14522/coverbig.jpg?v=02d11d14dbe1cf8041fa5b4bd4cc1800)
Warning!! Mature content. Boncil menyingkir!! Nisa kembali dipertemukan dengan cintanya, namun dia sudah tidak mengingat apapun tentang Leon. Leon, laki laki yang pernah sangat berharga bagi Nisa, bahkan seluruh dunianya hanya untuk Leon, kini semua berubah. Leon kini sangat dibenci dan ingin dijauhi oleh Nisa. Mampukan Leon membangun kembali cintanya yang hilang, ketika Nisa melupakan semua hal tentang dirinya. Follow my ig: aleena.marsainta_sunting
Sebuah taksi berhenti di area pemakaman, langkah kakinya terasa berat. Dia membawa dua karangan bunga yang sudah di pelukannya dengan erat.
Dua batu nisan terpampang jelas di pelupuk matanya. Ada rasa sesal dan sesak dalam dada, rasa sakit yang disimpan selama lima tahun itu tertumpah begitu saja diatas batu-batu nisan tersebut.
"Aku pulang Pah, Lana. Maaf membuat kalian menungguku terlalu lama. Maaf karena aku telah banyak menyusahkan kalian. Aku berjanji akan menjaga dan merawat mama menggantikan kalian."
Deraian air mata berjatuhan membasahi wajah nan cantik jelita. Mengingat semua kejadian lima tahun lalu meninggalkan luka yang teramat dalam.
Setelah menaruh karangan bunga, dia pun pergi meninggalkan area pemakaman. Taksi kembali melanjutkan perjalanan pada sebuah rumah sakit.
Dia membawa satu karangan bunga lili putih juga sekotak makanan kesukaan. Wanita paruh baya itu terbaring lemah dengan selang infus di lengan dan hidungnya. Alat bantu yang membuatnya bertahan untuk hidup.
Wanita nan cantik jelita tadi meletakan bunga lili putih kesayangan menggantikan bunga yang sudah layu di atas meja pasien.
"Ma, aku sudah pulang, aku sudah sehat. Semua ini berkat Lana yang sangat menyayangiku. Sekarang giliran aku yang menjaga dan merawatmu," ucap wanita nan cantik jelita itu sambil mengusap lembut pipi wanita kesayangan yang sudah terlihat keriput.
Suara dorongan pintu dibuka, seorang pria berkacamata menghampiri wanita nan cantik jelita tadi, "Kau sudah datang, Nis? Bagaimana perjalananmu?" suara tadi menepuk perlahan pundak wanita itu.
"Uhm, lumayan melelahkan Adam, tapi aku sudah bertemu papa dan Lana sebelum kesini," ucapnya sambil tangan mungil itu memijat perlahan lengan wanita kesayangan tadi.
"Sebaiknya kau pulang dan istirahat, dua hari lagi kau kan sudah mulai bekerja dan maaf jika tempat tinggal yang kupilihkan tidak sesuai dengan keinginanmu. Aku harap kau tak keberatan," tambah lelaki yang bernama Adam tadi.
"Terima kasih sudah membantuku mencarikan pekerjaan dan tempat tinggal buatku, Dam!" suaranya nan lembut dengan lesung pipi yang kembang kempis juga tersenyum saat berbicara.
"Jangan bicara seperti itu Nis, selama ini paman dan bibi sudah banyak membantuku. Kalau bukan mereka yang membantu, mungkin aku masih bergelandangan di jalan," ucap Adam menatap Nisa yang sedang mengkhawatirkan kondisi ibunya.
"Bagaimana dengan kondisi terakhir mamaku, Dam? Apa yang dokter katakan?" Nisa mencoba mengalihkan dengan pertanyaan.
"Bibi memerlukan transplantasi jantung dan yang paling penting biaya untuk operasi juga pemulihannya membutuhkan biaya yang tak sedikit," jelas Adam.
Meski mencoba tersenyum, Adam sangatlah tahu beban yang sedang dirasakan Nisa.
"Uhm, aku paham!"
Nisa hanya mengangguk perlahan, dia mencoba memahami semua ucapan yang dikatakan Adam.
Ya ... inilah awal baru untuk seorang Faranisa Aznii setelah orangtuanya bangkrut. Ayah dan adiknya, Lana meninggal karena kecelakaan dan jantung Lana didonorkan kepadanya. Sedangkan dirinya terpaksa memulihkan diri di negeri orang dengan sia-sia ekonomi terakhir mereka.
Ibunya memiliki riwayat yang sama seperti Nisa, terpaksa hanya bisa mengandalkan peralatan bantu untuk mendominasi tubuhnya tiga tahun belakangan ini. Kali ini Nisa harus berjuang mengandalkan diri sendiri dan kemampuannya yang tak seberapa untuk mencari biaya perawatan, operasi ibu juga dirinya sendiri.
Nisa berjalan keluar rumah sakit berbarengan dengan satu mobil yang diparkir dengan tergesa, terlihat salah seorang membuka pintu penumpang dan memapah seseorang yang terluka. Mereka hanya terhalang satu orang sehingga tidak ada satupun dari mereka yang menyadarinya.
"Nis, aku akan mengantarkanmu." Adam berlari menyusul Nisa.
"Kau pasti lelah seharian bekerja, Dam. Apa masih ada waktu untuk mengantarkanku?"
Nisa merasa sungkan karena selama dia tak ada, Adamlah yang menjaga juga merawat ibunya.
"Tidak apa-apa, Nis. Kau juga pasti belum makan, kita mampir makan sekalian ya," ucap Adam, Nisa tak bisa menolak lagi menerima ajakan dari Adam.
"Aku ambil motorku sebentar. Kau tunggu disini ya, Nis," lanjut Adam meninggalkan Nisa berjalan ke arah parkiran.
"Cih ... aku bilang, aku baik-baik saja. Kau sampai repot membawaku ke rumah sakit!" Gerutu seorang pria yang lengannya sudah di balut perban.
"Maaf, Tuan, tapi ini adalah perintah dari tuan Prawira langsung, kakek Tuan, beliau menyuruh saya menjaga Tuan apapun yang terjadi. Jadi mana saya berani melanggarnya." kilahnya.
"Kau masih saja memakai alasan kakekku, Bisma. Dia itu sudah meninggal, sudahlah, aku bukan anak kecil lagi," sahutnya dengan suara setengah bariton yang dikeluarkan.
"Ta–ta–pi, Tuan Leon, ini adalah amanat beliau yang harus saya jaga." Bisma masih saja bersikeras.
"Sssttt, sudah jangan berisik lagi. Ambilkan mobil! Mau sampai kapan aku berdiri seperti ini," delik Leon memberi perintah. Dia terdengar tak sabar ingin segera meninggalkan rumah sakit.
"Ba–ba-baik, saya ambil sekarang, mohon tunggu sebentar, Tuan!" Bisma berlari meninggalkan tuannya mengambil mobil.
Mata Leon berkeliling sesaat, matanya menangkap sosok yang dia kenali. Namun, dia segera meremas wajahnya sendiri dengan kasar.
"Ughh. Aku masih juga belum bisa melupakan dia, padahal sudah lima tahun berlalu. Rasanya itu tidak mungkin dia. Aku sudah sering salah mengenali orang. Dasar sial, semua karena ulah Marko mengajakku minum malam ini."
Leon bergerutu dalam hati saat melihat sosok wanita yang di bonceng motor bebek butut.
"Maaf ya, Nis. Aku hanya bisa mengantarmu pakai motor jelek begini," ucap Adam disela perjalanan mereka.
"Nggak apa-apa, Dam. Kalau kamu nggak kasih aku tebengan malam ini, aku akan keluar uang lagi buat bayar taksi," kekeh Nisa. Adam hanya tersenyum mendengar celotehannya.
Motor bebek butut Adam berhenti di salah satu warung tenda pecel ayam.
"Nah Nis, ini pecel ayam favorit disini, aku jamin sekali coba bikin nagih!" Adam mempromosikan santapan pecel ayam dengan penuh semangat.
"Wah ... aku makan banyak loh, Dam, kalau bikin nagih aku bisa makan dua atau tiga porsi sekaligus," sahut Nisa sambil tersenyum meledeknya.
"Boleh, boleh, kamu mau makan tiga porsi pun, boleh. Malam ini spesial, aku traktir!" Adam tak bisa menghindari pesona dari wajah cantik Nisa.
"Oke, satu porsi aku bungkus ya, buat cadangan kalau nanti malam aku kelaparan. Soalnya aku belum punya stok apa-apa di rumah, barang-barang pun belum ada yang aku bongkar!" Nisa melepas rasa sungkannya sambil tertawa bersama di meja makan pecel ayam.
***
"Anda ada janji makan malam dengan nona Wina, Tuan," Bisma mengingatkan tuannya.
"Dia lagi! Huft, sungguh tidak pernah menyerah!" Leon langsung kesal ketika Bisma menyebutkan nama Wina.
"Setidaknya dia salah satu kandidat yang cocok untuk, Tuan," tambah Bisma lagi.
"Aku sudah bilang, apapun kau boleh atur, tapi untuk urusan kandidat apa dia cocok denganku atau tidak, aku yang sendiri yang menentukan. Itu perjanjianku dengan almarhum kedua orangtua dan kakekku!" tegas Leon, mengingatkan perjanjian mereka.
"Saya mengerti, Tuan. Tapi tidak salah jika anda mencobanya dengan nona Wina. Dia sangat cantik, anggun dan juga seorang model," kembali Bisma mulai berkhotbah mempromosikan Wina.
"Kalau begitu, kau saja yang menggantikan aku menemui dia. Kau juga harusnya sudah punya calon kandidat, kan?" cibir Leon tak mau kalah jika berdebat soal kandidat.
Bisma menelan pil pahit ketika dia terus membujuk tuannya untuk menerima acara kencan buta yang sudah dirancang, tapi tuannya langsung menolak mentah-mentah.
"Ah, Tuan sampai kapan anda akan menutup diri anda. Setelah kepulangan anda lima tahun lalu, sikap anda telah banyak berubah."
Please be awise. Mature Content. Harap bijak saat membacanya. "Regina Meizura Carlton sebenarnya sudah mati. Namun, tuhan memberikannya kesempatan kedua untuk membalas dendam* Bagaimana rasanya dikhianati oleh suami, adik, ibu tiri dan juga ayah yang selalu memihak pada mereka. Hingga kematian merenggut Regina dan kesempatan kedua kali ini dia tidak akan melewatkan kasih sayang dari Axel Witsel Witzelm.
Marla terpilih sebagai pelayan di keluarga Austin. Tak pernah dia duga kalau itu hanya sebuah alasan dari Margaret untuk menjodohkannya dengan Richard cucu tertua keluarga tersebut. Sosok Richard Branson Austin adalah pria dingin dan jarang sekali berbicara. Berbanding terbalik dengan Ascar Branson Austin yang pembangkang dan pengacau. Dua sisi yang berbeda, akankah Marla bertahan di rumah tersebut atau malah melarikan diri dari perjodohan yang sudah direncanakan sejak pertama kali.
Annabella dan Logan Mason, dua dunia yang berbeda mencoba menyatukan rasa. Annabella merasa Logan bisa membantu kesulitan keluarganya, jadi dia meminta Logan untuk menikah kontrak dengannya. Dua orang yang saling membutuhkan, namun terjebak dengan perasaan yang tidak bisa mereka hindari.
Maya terpaksa menerima pernikahan kontrak dengan Reno demi menyelamatkan ibunya yang terbaring di rumah sakit. Sedangkan, Reno mengambil kesempatan memanfaatkan ketidak berdayaan Maya untuk mengikatnya dalam kontrak pernikahan. Reno sediri, mengikat Maya agar dirinya bisa mendapatkan warisan dan menguatkan posisinya di perusahaan.
WARNING RATE 21+. Please be awise to reading!! Santi adalah anak yang dibesarkan dipanti asuhan. Tanpa dia tahu ibu dan ayahnya seperti apa. Dia bekerja sebagai kasir di sebuah toko kue. Tiba-tiba saat dia bekerja dituduh mencuri uang kasir dan dia dipecat. Demi bertahan hidup dan memenuhi kebutuhan sehari-hari yang mendesak, akhirnya Santi menerima tawaran menjadi sebuah perawat di rumah besar untuk merawat orang tua yang lumpuh. Dan terpaksa Santi harus menerima pekerjaan itu. Namun, pekerjaan itu mengharuskannya dia selalu standby 24 jam. Hingga, saat Santi membantu Bimo seorang Casanova yang sedang mabuk yang juga merupakan anak dari tuan yang dia rawat. Sosok Bimo yang selalu tak pernah puas dengan orientasi seks-nya, akhirnya menemukan pelabuhan terakhirnya pada Santi. Bagaimana kisah Santi dan Bimo selanjutnya, baca no skip ya!!
Mature Content. Please be awise to reading!!! Bocil harap menyingkir, please!! Menikah selama 2 tahun dan belum di karuniai anak menjadikan Nay sedikit sedih. Apalagi suaminya jarang sekali menyentuh. Dia mencari kesibukan dengan berjualan kue dan takdir mempertemukan Nay dengan Alex.
Rumor menyatakan bahwa Fernanda, yang baru kembali ke keluarganya, tidak lebih dari orang kampung yang kasar. Fernanda hanya melontarkan seringai santai dan meremehkan sebagai tanggapan. Rumor lain menyebutkan bahwa Cristian yang biasanya rasional telah kehilangan akal sehatnya dan jatuh cinta pada Fernanda. Hal ini membuatnya jengkel. Dia bisa menolerir gosip tentang dirinya sendiri, tetapi fitnah terhadap kekasihnya sudah melewati batas! Lambat laun, ketika berbagai identitas Fernanda sebagai seorang desainer terkenal, seorang gamer yang cerdas, seorang pelukis terkenal, dan seorang raja bisnis yang sukses terungkap, semua orang menyadari bahwa merekalah yang telah dibodohi.
Setelah diusir dari rumahnya, Helen mengetahui bahwa dia bukanlah putri kandung keluarganya. Rumor mengatakan bahwa keluarga kandungnya yang miskin lebih menyukai anak laki-laki dan mereka berencana mengambil keuntungan dari kepulangannya. Tanpa diduga, ayah kandungnya adalah seorang miliarder, yang melambungkannya menjadi kaya raya dan menjadikannya anggota keluarga yang paling disayangi. Sementara mereka mengantisipasi kejatuhannya, Helen diam-diam memegang paten desain bernilai miliaran. Dipuji karena kecemerlangannya, dia diundang menjadi mentor di kelompok astronomi nasional, menarik minat para pelamar kaya, menarik perhatian sosok misterius, dan naik ke status legendaris.
Hari itu adalah hari yang besar bagi Camila. Dia sudah tidak sabar untuk menikah dengan suaminya yang tampan. Sayangnya, sang suami tidak menghadiri upacara tersebut. Dengan demikian, dia menjadi bahan tertawaan di mata para tamu. Dengan penuh kemarahan, dia pergi dan tidur dengan seorang pria asing malam itu. Dia pikir itu hanya cinta satu malam. Namun yang mengejutkannya, pria itu menolak untuk melepaskannya. Dia mencoba memenangkan hatinya, seolah-olah dia sangat mencintainya. Camila tidak tahu harus berbuat apa. Haruskah dia memberinya kesempatan? Atau mengabaikannya begitu saja?
Menikahi single mom yang memiliki satu anak perempuan, membuat Steiner Limson harus bisa menyayangi dan mencintai bukan hanya wanita yang dia nikahi melainkan anak tirinya juga. Tetapi pernikahan itu rupanya tidak berjalan mulus, membuat Steiner justru jatuh cinta terhadap anak tirinya.
Warning 21+ Harap bijak memilih bacaan. Mengandung adegan dewasa! Bermula dari kebiasaan bergonta-ganti wanita setiap malam, pemilik nama lengkap Rafael Aditya Syahreza menjerat seorang gadis yang tak sengaja menjadi pemuas ranjangnya malam itu. Gadis itu bernama Vanessa dan merupakan kekasih Adrian, adik kandungnya. Seperti mendapat keberuntungan, Rafael menggunakan segala cara untuk memiliki Vanessa. Selain untuk mengejar kepuasan, ia juga berniat membalaskan dendam. Mampukah Rafael membuat Vanessa jatuh ke dalam pelukannya dan membalas rasa sakit hati di masa lalu? Dan apakah Adrian akan diam saja saat miliknya direbut oleh sang kakak? Bagaimana perasaan Vanessa mengetahui jika dirinya hanya dimanfaatkan oleh Rafael untuk balas dendam semata? Dan apakah yang akan Vanessa lakukan ketika Rafael menjelaskan semuanya?