Maya terpaksa menerima pernikahan kontrak dengan Reno demi menyelamatkan ibunya yang terbaring di rumah sakit. Sedangkan, Reno mengambil kesempatan memanfaatkan ketidak berdayaan Maya untuk mengikatnya dalam kontrak pernikahan. Reno sediri, mengikat Maya agar dirinya bisa mendapatkan warisan dan menguatkan posisinya di perusahaan.
"Buka bajumu, sekarang!" perintahnya dengan memandangi wajah Maya yang sulit diartikan.
"A-apa? Bu-buka baju?" Makin tak karuan dan bingung Maya dibuatnya.
"Kamu nggak tuli kan? Aku bilang buka baju!" hardiknya.
Pria tadi nggak sabar dan merobek baju yang digunakannya.
Srekk srekk! Spontan dan cukup membuat pria tadi terkejut. Dua gunung kembar dan besar mendadak menyumbul keluar. Bentuknya padat, kencang, mulus dan putih. Itulah yang pertama kali dia lihat dan tanpa sadar dia menelan salivanya.
"Aakkhh! Dasar pria mesum. Kurang ajar. Aakkhh!"
Maya nggak kalah kaget, menjambak rambut pria tadi dengan kasar dan tanpa Maya sadar tangannya malah menuntun wajah pria tadi membenam semakin dalam di kedua gunung kembarnya.
Maya menekannya lebih dalam karena kaget. Pria tadi pun nggak kalah kaget. Dia seperti mendapatkan durian runtuh dadakan. Sempat menikmati sesaat.
Namun, dia segera menepis kesalahpahaman. Pria tadi mencengkaram balik kedua tangan Maya. Menghentikan gerakan berbahayanya.
"Diam. Jangan terus menggodaku. Aku ini masih pria normal!" ucapnya.
Sontak menbuat Maya kelimpungan, kaget dan melepaskan jambakan tangannya.
Dia gugup. Takut dan benar-benar tak bergerak. Apalagi wajah pria tadi masih membenam di gunung kembarnya.
Kemudian pria tadi menarik wajahnya. Ada rasa panas dan sesuatu dari balik celananya yang menyempit gara-gara diamuk mendadak gunung kembar Maya.
"Ma-maafkan saya, Pak. Tapi, saya nggak jual diri!" ceplos Maya. Menutupi gunung kembarnya dengan menyilangkan kedua tangan.
"Aku kan sudah bilang, buka bajumu!" ucapnya. Nada bicaranya sekarang naik satu oktaf. Gemas dan kesal karena dia merasa sedang diburu oleh waktu.
Pria tadi memjaman sesaat matanya. Menarik nafasnya dalam-dalam. Mencoba mengkondisikan rasa sesak dibawah sana.
"Berikan padaku!" Ucapnya lagi menengadahkan tangan ke depan kursi supir dan terlihat si supir memberikannya satu paper bag.
"Buka bajumu lalu ganti. Pakai ini!"
benar-benar membuat Maya terkejut. Kemudian paper bag tadi dilemparkan begitu saja pada Maya. Hingga membuatnya terhuyung lebih dalam dikursi.
Maya melongok dan mengeluarkan isi. Satu buah gaun putih nan cantik. Seperti mirip gaun pengantin bergaya modern.
"Wah bajunya cantik banget, ini pasti mahal." Maya masih sibuk dengan pikirannnya, "Cepat pakai, acara sudah akan dimulai dan berikan kartu identitasmu!" pria itu masih memberikan perintah dengan kecut.
Maya menurut dan reflek tangannya memberikan tas pada pria tadi dan di oper lagi ke kursi supir. Lalu, tangan orang tadi menekan tombol penutup agar Maya bebas ganti baju. Pria itu lakukan karena melihat Maya celingak celinguk terus ke depan saat mendengar perintahnya.
"Cepat ganti bajumu atau aku yang akan menggantikannya!"
Kembali dia memberikan perintah dengan sikap arogan. Matanya tak bisa berbohong, tertuju pada dua bongkahan padat milik Maya.
"Tidak usah, aku bisa ganti sendiri!"
Maya kesal setengah mati, entah darimana datangnya pria ini. Terpaksa Maya membuang kaos yang sudah sobek ke wajah pria tadi saking kesalnya. Detik kemudian semua gerakan dimata pria tadi terlihat sensual. Saat Maya memasukkan gaun model sabrina yang langsung mengekspos dua gunungnya dengan pas terbentuk.
Pria tadi terus menelan salivanya. Mungkin jika dihadapannya ini wanita penghangat ranjang yang sering dia bayar dan waktunya tidak sedang mepet, pria tadi sudah memakan wanita itu sampai habis.
"To-tolong!" Maya membalikan punggung putihnya. Pria tadi masih saja menelan salivanya membayangkan tubuh setengah polos Maya yang dilahap habis habisan olehnya.
Namun, dengan cepat dia menutup resletingnya. Kemudian, mau tak mau Maya menggerakkan lagi tubuhnya, membuka celana panjang yang dia pakai. Gerakan meliak liuk Maya membuat kembali celana pria tadi sesak.
"Hah, aku bisa gila kalau begini terus. Setelah acara ini selesai. Aku harus segera mencari penyaluran. Kalau tidak kepalaku bisa sakit sampai besok pagi."
Begitulah kata hati pria tadi. Dia terus membuang nafas dan menarik nafasnya agar sesuatu yang sesak tadi kembali tenang dan kembali ke bentuk semula.
Setelah Maya menganti bajunya, dia mengambil lagi baju yang disobek dan celananya kedalam paper bag.
"Ingat baik-baik, namaku, Reno Baskoro." Maya manggut-manggut saat pria tadi memperkenalkan diri.
"Baik Pak. Lalu tugas saya apa?" Reno menatap lagi wajah polos Maya. Maya sepertinya hanya mengerti kalau dia sedang menjalankan pekerjaan dengan bayaran uang muka yang diterimanya tadi.
"Oh, nama-mu?"
"Um, Maya Sari Bakti!" kembali Reno menarik kerut dahinya,
"Kenapa Pak? Aneh ya nama saya?" balas Maya saat melihat pria tadi menarik kerut di dahinya.
"Tidak, hanya saja ... orangtua-mu bukan penggemar salah satu bus perkotaan kan?" jadinya Reno membahas hal yang tak penting.
"Heheheh, banyak yang ngomong begitu sih Pak, mungkin aja sih," tapi pria tadi mengibas tangannya. Bahasannya benar-benar nggak penting.
"Lupakan. Kamu harus ingat namaku baik baik. Panggil saja aku, Reno, oke!"
"Oke, lanjut!" Reno sedikit menaikan sudut bibirnya, tersenyum geli melihat tingkahya.
"Reno Baskoro, mulai sekarang adalah suami dari Maya Sari Bakti!"
Gleger. Maya seperti mendengar gluduk, tapi nggak ada hujannya. Maya mendelik tajam.
"A-apa? Su-suami? Bapak suami saya? Serius, Pak? Jangan main-main, ini pasti kesalahan."
"Tidak. Ini beneran!" Reno sudah melipat kedua tangannya.
"Ng-nggak. Nggak mau. Saya belum nikah dan masih single. Dan kita baru kenal satu jam lalu, itu kan udah jelas, kita bukan suami istri!" mulut Maya merepet kayak petasan cabe rawit.
"Terserah. Kalo kamu nggak mau. Kembalikan uang-ku tadi dan dendanya 5 kali lipat!"
Maya kleyengan sendiri. Diatas kepalanya seperti banyak bintang berputar. Bikin pusing tujuh keliling.
Satu jam yang lalu
Maya mendapatkan telpon dari rumah sakit. Dia berjalan tertatih menyusuri lorong rumah sakit. Dia terpaksa meminta izin dari tempatnya bekerja sebagai kasir mini market. Pikirannya sudah melayang dengan kondisi ibunya.
"Ba-bagaimana kondisi ibu saya, Dok? Apa dia baik-baik saja?"
wajah Maya sudah menahan sesak dan tangisnya yang akan siap meleleh kapan saja dari wajah cantiknya.
"Masih dalam kondisi kritis, harus segera dilaksanakan operasi jika ingin ibu anda selamat!" ucap dokter terdengar seperti sambaran petir yang menyambar dirinya hingga membeku.
"O-operasi, Dok? Kira-kira berapa biayanya?" tanya Maya dengan wajah yang sulit diekspresikan.
Bingung karena saat ini dia belum gajian dan kalau pun gajian pasti biaya yang diminta pun tidak akan bisa menutupinya.
"Setidaknya untuk uang muka kamu harus memiliki 500 juta. Ini hanya uang muka, belum alat-alat, obat-obatan, kamar dan lainnya. Yang terpenting saat ini ada biaya dimuka dulu untuk menangani dan memeriksa kondisi ibu kamu terlebih dulu!"
Maya benar-benar membeku. Dia tak mengira untuk biaya menangani dan memeriksa ibunya akan sebesar itu. Dia tak tahu harus darimana mendapatkan uang tersebut. Dia hanya seorang kasir dengan gaji UMR. Biaya untuk makan dan sehari-hari mereka berdua saja kadang masih kekurangan.
Ayah Maya meninggal saat dia masih teramat kecil. Dia hanya memiliki seorang ibu untuk tempatnya berteduh dan mengadu keluh kesahnya.
"Berikan penanggan yang terbaik untuk ibunya?" Suara dari belakang Maya membuatnya terkejut. Suara baritaon, tegas dan tenang seakan memberikan perintah yang tak dapat ditolak.
Maya menoleh pria dibelakangnya. Tubuh besar, kekar dan tingginya saja sudah membuat Maya seperti mendangkan kepala.
"Ini untuk biaya awalnya, didalam ada 1 milyar dan kartu namaku untuk kalian hubungin, jika kalian kekurangan biaya!" ucapnya lagi pada dokter tadi dan menyerahkan apa yang dikatakan.
Maya bingung. Darimana pria tampan itu datang. Dia bahkan tidak mengenalnya, atau mungkin pria tadi salah mengenali orang.
"Baik, saya akan proses semuanya!" ucap dokter tadi langsung pergi setelah menerima pembayaran awal yang dimintanya.
"Kamu, ikut aku!" perintahnya lagi. Makin tak mengerti Maya dengan yang terjadi. Maya masih bengong, tak bergerak sama sekali.
"Hei wanita bodoh, kamu, ikut aku! Aku tidak punya banyak waktu!" ucapnya seperti tergesa. Mau tak mau secara reflek Maya mengekor padanya.
Maya yang kebingungan, tahu-tahu langkah cepatnya sudah berada di dalam mobil bersama pria yang nggak sama sekali dikenalnya....
Marla terpilih sebagai pelayan di keluarga Austin. Tak pernah dia duga kalau itu hanya sebuah alasan dari Margaret untuk menjodohkannya dengan Richard cucu tertua keluarga tersebut. Sosok Richard Branson Austin adalah pria dingin dan jarang sekali berbicara. Berbanding terbalik dengan Ascar Branson Austin yang pembangkang dan pengacau. Dua sisi yang berbeda, akankah Marla bertahan di rumah tersebut atau malah melarikan diri dari perjodohan yang sudah direncanakan sejak pertama kali.
Annabella dan Logan Mason, dua dunia yang berbeda mencoba menyatukan rasa. Annabella merasa Logan bisa membantu kesulitan keluarganya, jadi dia meminta Logan untuk menikah kontrak dengannya. Dua orang yang saling membutuhkan, namun terjebak dengan perasaan yang tidak bisa mereka hindari.
WARNING RATE 21+. Please be awise to reading!! Santi adalah anak yang dibesarkan dipanti asuhan. Tanpa dia tahu ibu dan ayahnya seperti apa. Dia bekerja sebagai kasir di sebuah toko kue. Tiba-tiba saat dia bekerja dituduh mencuri uang kasir dan dia dipecat. Demi bertahan hidup dan memenuhi kebutuhan sehari-hari yang mendesak, akhirnya Santi menerima tawaran menjadi sebuah perawat di rumah besar untuk merawat orang tua yang lumpuh. Dan terpaksa Santi harus menerima pekerjaan itu. Namun, pekerjaan itu mengharuskannya dia selalu standby 24 jam. Hingga, saat Santi membantu Bimo seorang Casanova yang sedang mabuk yang juga merupakan anak dari tuan yang dia rawat. Sosok Bimo yang selalu tak pernah puas dengan orientasi seks-nya, akhirnya menemukan pelabuhan terakhirnya pada Santi. Bagaimana kisah Santi dan Bimo selanjutnya, baca no skip ya!!
Mature Content. Please be awise to reading!!! Bocil harap menyingkir, please!! Menikah selama 2 tahun dan belum di karuniai anak menjadikan Nay sedikit sedih. Apalagi suaminya jarang sekali menyentuh. Dia mencari kesibukan dengan berjualan kue dan takdir mempertemukan Nay dengan Alex.
Bertemu mantan yang masih sendiri, pengusaha sukses dan tampan siapa yang tidak mau? Mungkin hanya seorang Dominique Anastasia yang menolaknya. Dominique Anastasia terus berlari menghindari mantannya, mantan yang dianggap seperti "setan", posesif dan diktator yang membuat bulu kuduk Dominique berdiri dan merinding. Haiden Aramgyan pengusaha sukses, single, tampan juga kaya sangat mudah baginya membuat hati wanita berpaling dan bertekuk lutut, namun dia hanya terobsesi pada seorang Dominique. Dominique yang menurutnya manis dan imut.
Santi gadis kampung yang mengadu nasib di kota demi membiayai adik-adiknya. Nasibnya bertemu dengan Bima seorang CEO dan Casanova yang senang berganti teman mesra, namun Bima luluh oleh kepolosan Santi yang gadis kampung.
Warning 21+ Harap bijak memilih bacaan. Mengandung adegan dewasa! Memiliki wajak cantik dan tubuh sempurna justru mengundang bencana. Sherly, Livy dan Hanny adalah kakak beradik yang memiliki wajah cantik jelita. Masing-masing dari mereka sudah berkeluarga. Tapi sayangnya pernikahan mereka tak semulus wajah yang dimilikinya. Masalah demi masalah kerap muncul di dalam hubungan mereka. Kecantikan dan kesempurnaan tubuh mereka justru menjadi awal dari semua masalah. Dapatkah mereka melewati masalah itu semua ?
Bagi publik, dia adalah sekretaris eksekutif CEO. Di balik pintu tertutup, dia adalah istri yang tidak pernah diakui secara resmi. Jenessa sangat gembira ketika mengetahui bahwa dia hamil. Tapi kegembiraan itu digantikan dengan ketakutan ketika suaminya, Ryan, menghujani kasih sayangnya pada cinta pertamanya. Dengan berat hati, dia memilih untuk melepaskan pria itu dan pergi. Ketika mereka bertemu lagi, perhatian Ryan tertangkap oleh perut Jenessa yang menonjol. "Anak siapa yang kamu kandung?!" tuntutnya. Tapi dia hanya mencemooh. "Ini bukan urusanmu, mantan suamiku tersayang!"
Kiara tidak pernah berpikir bahwa ia akan menjadi seorang istri dari Keith Wilson, gurunya sendiri di usianya yang masih 17 tahun. Ia dan Keith menikah bukan karena saling cinta, melainkan perjodohan yang sudah diatur oleh kedua orangtua mereka. Meski Kiara menentang keras, tapi tidak dengan Keith yang justru menerimanya dengan ikhlas. Kiara tak sadar bahwa ada niat tersembunyi dari perjodohan yang terkesan mendadak dan terburu-buru itu. Belum lagi, Kiara sendiri dibuat tak percaya pada sikap Keith setelah menjadi suaminya yang bersikap sangat posesif serta mengekang ruang geraknya karena larangan-larangan aneh yang pria itu beri. Permasalahan perlahan kian datang mengguncang kehidupan baru Kiara, dimulai dari kekecewaan teman-temannya tentang berita pernikahannya yang ia sembunyikan, lalu hubungan Keith dengan wanita yang jelas mencintai suaminya itu, serta kenyataan dan fakta pahit tentang hidupnya juga masalalunya yang selama ini disembunyikan oleh kedua orangtuanya. Akankah Kiara berhasil melalui dan menyembuhkan luka hatinya itu? Memaafkan masalalu dan menerima Keith kembali yang jelas sudah menyakiti hatinya, yang sayangnya sudah terjatuh dalam pada suaminya tersebut?
Siska teramat kesal dengan suaminya yang begitu penakut pada Alex, sang preman kampung yang pada akhirnya menjadi dia sebagai bulan-bulannya. Namun ketika Siska berusaha melindungi suaminya, dia justru menjadi santapan brutal Alex yang sama sekali tidak pernah menghargainya sebagai wanita. Lantas apa yang pada akhirnya membuat Siska begitu kecanduan oleh Alex dan beberapa preman kampung lainnya yang sangat ganas dan buas? Mohon Bijak dalam memutuskan bacaan. Cerita ini kgusus dewasa dan hanya orang-orang berpikiran dewasa yang akan mampu mengambil manfaat dan hikmah yang terkandung di dalamnya
Demi bisnis yang menguntungkan dirinya sendiri Rian tega menjual kekaksihnya pada seorang tuan muda yang bernama Albert. Albert menjadikan Renata yang merupakan seorang mahasiswa pertanian sebagai budak ranjangnya setiap hari, jika Albert marah Renata harus melayani Albert yang menyakitinya. namun seiring berjalannya waktu Albert memiliki rasa pada Renata dan menjadikannya pendamping hidup meski Albert harus menentang orang tuannya dan memutuskan pertunangannya dengan seorang wanita pilihan orang tuanya.
Warning konten pemersatu bangsa area 21+ pilihlah bacaan dengan bijak, tanggung jawab ada pada diri masing2. Penulis hanya berusaha menyajikan bacaan yang ringan dan menghibur. šš» Hai saya Aldi 35 tahun yang saat ini bekerja sebagai arsitek dan design consultant. Sebagai persiapan masa pensiun, saya membangun sebuah bangunan kos yang juga sekaligus rumah saya di sebuah lokasi yang sangat bagus. Berisi 30 kamar yang dikhususkan untuk wanita kini semua kamar tersebut sudah penuh oleh penyewa. Saya berhubungan baik dengan semua gadis-gadis penghuni kos, bahkan sangat baik sehingga saya seringkali dengan ikhlas membantu masalah terbesar mereka. Seperti kata petuah jika kau memberi dengan ikhlas maka niscaya kau akan menerima balasannya 10 kali lipat bahkan berlipat-lipat. Mungkin itu yang saya rasakan sejak mereka semua mulai memperhatikan dan memenuhi kebutuhan hidup saya sehari-hari. Termasuk kebutuhan yang tidak bisa saya penuhi sendiri, yaitu kebutuhan di atas ranjang. Ini perjalanan saya, Aldi Reynaldi.