baru saja menutup pintu ruangan seb
mati dia bongkahan kenyal milik Nadia. Dia menjilat mengesap dan mengulumnya dengan rakus. Tak membiarkan Na
sabaran juga membuka resleting celana milik Rena dan Nadia yang hanya menggunakan kain pe
epaskan belitan mulutnya di dua benda kenyal milik Nadia, kini Re
idik Nadia, dia sebenarnya kecewa saat
kamu, Nad, ahh lebih kencang lagi Nad, ah disitu enak banget Nad!" Rancu
ak lama. Bahkan Nadia rela memberikan perawannya untuk Reno, tapi sejak dulu Reno memang sangat sulit ditaklukkan hatinya. Nadia hanya bisa dekat
orbankan diri untuk kelangsungan perusahaan peninggalan ayahnya, Nadia rela. Hanya saja, dia terbawa perasaan saat bercinta de
ah nggak bisa begini lagi dong," Nadia berk
ggalkan suaranya saat Nadia menghentikan gerakan. Selama bercinta dengan wanita manapun. Baik Reno atau Ra
dak. Tapi, kadang tidak ada yang menyadari itu karena diam diam Rama mempelajari bagaimana cara mengendalikan tang
ngar tanda dari Reno, Nadia segera bangun dan tepat saat Nadia membuka mulutnya
n cairan mereka tidak tertinggal di rahim manapun. Karena mereka berdua akan menggunakan wanita ya
atau Rama. Sama saja, dia akan mengurus kontrak p
t meminta kontraknya?" Tanya Nadia sedikit k
Kalau dia menginginkannya kau berikan saja. Ini kan bukan kontrak pertama kamu, masih aja kamu mem
a jadi pemuas ranjang kakak beradik itu, tapi besarnya nama perusahaan Reno dan memiliki ba
ama, dia segera menjauh. Dia nggak mau mendekat dengan R
a pengen dekat dan ngobrol bareng kakak ipar," goda Rama, di
h Reno atau Rama langsung meleleh kayak es b
luk dari belakang. Tangan seseorang melingkar di
egera mencicipi kamu," bisiknya. Seketika Maya menghindari, menarik tubuhnya dan brukk
jak tadi dia sudah menelan air liurnya. Rama tak sabar ingin mencicipi dua benda kenyal milik kakak iparnya. Seper
pat. Bersikap posesif pada Maya. Seakan Maya nggak boleh disentuh oleh siapapun.
mencegah supir sekaligus asistennya mas
aat dirinya dilemparka
nusia bukan barang," Celetuk Maya kesal karena l
ibentak atau diperintah oleh orang lain. Tapi, saat Maya y
tau aku yang akan melaku
udah bilang, aku nggak jual diri, Mas
Aku harap kamu masih perawan agar uang yang aku keluarkan sebagai uang muka diruma
sedang bingung den
Nadia, tapi saat melihat tubuh Maya, benda miliknya semakin nggak bu
n dan tangan Reno dengan lincah menurunkan resleting miliknya hin
terus," Maya spontan merebahkan kepalanya di pundak Reno saat tangan Reno