rikan pertanyaan di luar dugaan. Nisa tertegun sesaat
tiba dua malam di kota ini. Temanku tidak seberapa banyak di sini. Namun, k
ngarang cerita atau apapun di hadapan Aldo. Yang terjadi saat ini
sekarang, Aldo bukan lagi pacar
etiap kata demi kata yan
ana saja selama ini? Libu
ngan buruknya. Pertanyaan yang membuat nyambung kamu dan tak ingin dia mengeluarkan sega
bisa memberikan jawaban menggantung dan
benarnya yang terjadi?" Hati
Dia hanya ingin membantu suaminya mencari infor
isa liburan dan berkelil
ram dan sedih, lalu dia menga
aat itu. Semua yang terjadi, sangat berarti buat hidupku," ucap Nis
sung memberikan segelas air
alan denganmu, Nisa!" Sofia mengusap punggung lengan Nisa perlahan sambil tersenyum. Dia tak i
erima kasih, Tuhan. Ada orang yang menggantikan p
gan mereka. Mata mereka langsung tertuju pada gadis berambut ikal terseb
gi setelah ini, Tuan Putri?" Aldo berusaha mem
sangat mencintainya, kini sudah berubah menjad
erhatian. Dan Nisa melihat keduanya t
n air matanya meleleh begitu saja dipipi. Nisa
lahan air matanya yang meleleh. Dia tak ingin
enar sangat bahagia. Perasaannya terhadap Aldo sudah
ya ke rumah Nata ya," ucap Nat
n. Sedangkan kedua orang tuanya sangat heran. Bagi mereka Nata buka
main ke rumah?" ucap Nata lagi karen
Tuan Putri senang," sahut Aldo gemas sa
isa memberikan jawaban yang diinginkan Nata. Nata menghamp
oleh ingkar dengan Nata," ucap
a mengikat janji kelingking karena
dapatkan keluarga yang bahagia seperti Aldo." Batin Nisa kembali b
memeluk Nisa. Aldo berjabat tangan lalu mereka perg
an melihat keluarga utuh." Kemba
tempat duduknya ketika seorang p
awa pulang!" ucap pelayan tadi m
makan yang akan dibawa pulang. Nisa menautkan al
an. Untung Sofia bukan tipe wanita y
Pelayan tadi men
on yang sedang berhenti kembali di lampu merah. Leon kembali menyadari sosok
langan jejaknya. Membuka pintu mobil, dia ber
tiba-tiba. Tatapan matanya penuh
edang mencengkram nya dengan erat. Sosok itu terasa kabur
u!" suara bariton penuh penekanan juga keras kel
per bagnya terjatuh karena gun
a!!" Hardik laki-laki tadi kembal
salah orang!" Nisa bersikeras t
-pura? Dia bahkan melupakanku." Le
p Nisa dipenuhi kemarahan. Dia mera
laki-laki tadi, berjongkok akan mengamb
sma yang sudah memarkirkan mobilnya mengejar tuannya yang selalu tiba-t
amu!" ter
ak
uatnya terkejut dan mengepalkan kedua tangannya. Nisa sed
mengenalmu? Kenapa kamu malah menginjak-injak makananku!" Nis
tai sambil mengeluarkan isi dompetnya, lalu mele
mana bisa ada orang yang begitu saja menanyakan harga dirinya dengan
atanya mengalir begitu saja. Entah kenap
ak menjual diri!" ucap Nisa dengan soro