Sabila dan Amara adalah sahabat. Hubungan mereka hancur akibat Amara yang menghianati Sabila. Amara merebut kekasih Sabila yang bernama Jordi. Sabila frustasi dan Stres karena fitnah yang dilakukan seseorang, dia sudah seperti orang gila saja. Namun, berkat dukungan keluarga dia kembali pulih seperti sedia kala. Dia memulai hidupnya lagi. Sabila mulai menutup hatinya untuk cowok dan persahabatan. Dia lebih banyak berdiam diri. Di saat itu, Amara justru mendapat karma atas apa yang dia lakukan pada Sabila. Bagaimana reaksi Sabila saat Amara terkena karma?
Sabila masuk kelas dengan terburu-buru, semalam dia bergadang menonton televisi sehingga dia telat bangun. Dia kini sudah diambang pintu kelas, bersyukur gurunya hari ini belum datang.
Sabila masuk dan duduk di sebelah sahabatnya. Dia bernama Amara, dia gadis yang pemalu dan jarang bergaul dengan teman yang lain selain Sabila.
Dia menatapkm Sabila aneh, karena Sabila tidak pernah telat masuk sekolah. Sabila tergolong siswi yang rajin dan pandai. Sabila selalu peringkat pertama di kelas. Teman Sabila juga banyak dari mulai kelas satu hingga kakak kelas.
"Tumben kamu telat, semalam ngapain?" tanya Amara.
"Nonton bola sama Papa," jawab Sabila santai sambil Mengeluarkan buku Pelajaran.
"Oh pantesan, tapi sejak kapan suka bola?" tanya Amara tak percaya Sabila menonton bola.
"Papa memaksaku, karena Kak Fahmi tidak di rumah. Mama nggak mau menemani Papa, jadi aku sasaran terakhirnya," jawab Sabila.
Guru sudah masuk ke kelas, seketika kelas menjadi hening. Pelajaran sekolah di mulai, semua antusias menyimak termasuk Sabila dan Amara.
"Ra, nanti sepulang sekolah kamu temani aku," kata Sabila pelan agar guru tidak dengar.
"Kemana lagi? Aku malas kalau menemani kamu cari buku lagi," sahut Amara. Pandangannya masih lurus ke depan agar guru tidak curiga.
"Bertemu pacar ku," jawab Sabila.
"Pacar!" pekik Amara keras. Mungkin dia terkejut karena Sabila diam-diam punya pacar.
Ya, Sabila punya pacar sebulan yang lalu. Sabila dan Jordi bertemu di toko buku. Merema berkenalan lalu bertukar nomor. Merema jadian lewat ponsel, ini adalah kedua kalinya merema bertemu setelah jadian. Yang pertama Sabila menemui sendiri.
"Amara, apa yang kamu katakan?" tanya Bu Fika yang sejak tadi menerangkan pelajaran matematika.
"Oh itu, tidak Bu. Aku hanya salah bicara saja," kilah Amara.
Beruntung Bu Fika tidak memperpanjang masalah ini. Jadi mereka semua melanjutkan pelajaran.
Waktu istirahat, Amara memberondong Sabila dengan banyak pertanyaan masalah pacar Sabila. Dia tidak percaya Sabila punya pacar.
"Aku pacaran diam-diam, makanya kamu nggak tahu, " jawab Sabila.
mereka sedang makan di kantin sekolah, selain bergabung dengan Amara. Sabila juga bergabung dengan teman yang lain.
"Aku dengar kamu punya pacar tadi?" tanya Sofi pada Sabila.
"Iya, baru sebulan. Kami pacaran lewat ponsel," jawab Sabila sambil meminum es sirupnya.
"Hati-hati, nanti kebablasan. Kamu tahu nggak Kakak kelas kita ada yang hamil karena pacaran," kata Sofi.
"Kamu tenang saja, aku pacarannya masih dalam batas wajar kok," sahut Sabila. Sabila memang tidak akan mau jika sampai Jordi meminta lebih.
Mereka segera ke kelas, karena waktu istirahat telah habis.
**
Sepulang sekolah Sabila mengajak Amara bertemu Jordi. Mereka bertemu di taman, yang tidak jauh dari sekolahan. Di sana juga banyak siswa yang nongkrong, ada juga yang berpacaran.
"Jordi, maaf ya kamu nunggu lama," kataku mendekati Jordi yang duduk seorang diri.
Sabila ke taman berjalan kaki, jadi agak lama. Karena jarak taman dan sekolah cukup dekat.
"Tidak apa-apa, aku kira kamu sendiri," kata Jordi tampak kecewa karena Sabila membawa teman.
"Kenalin ini Amara, dia sahabat aku," ucap Sabila pada Jordi. "Dan Amara, ini Jordi pacarku," kata Sabila pada Amara.
Mereka bertiga mengobrol cukup lama, setelah itu Amara mengajak pulang karena dia ada acara. Dengan berat hati Jordi mengizinkan Sabila segera pulang.
**
Amara hanya diam saja sepanjang perjalanan pulang. Kami pulang naik angkutan. Rumah Sabila dan Amara hanya beda RT saja.
Sabila turun duluan, karena rumahnya lebih dekat.
"Ra, sampai jumpa besok!" ucap Sabila sebelum turun dari angkutan.
"Iya," balas Amara.
Sabila berjalan menuju gerbang rumah, terlihat sepeda motor Kak Fahmi ada di rumah. Itu tandanya Kak Fahmi sedang di rumah.
"Assalamualaikum," salam Sabila saat membuka pintu.
"Waalaikumsalam," ucap Kak Fahmi. Dia sedang menonton televisi. "Aku tadi jemput kamu ke sekolah, tapi kamu nggak ada. Katanya sudah pulang sejak tadi. Tapi kenapa baru sampai rumah?" tanya Kak Fahmi.
"Aku ke taman sama Amara, Kak," jawab Sabila tersenyum.
"Kamu pacaran?" selidik Kak Fahmi.
"Kok Kakak tahu?" tanya Sabila.
"Kakak pernah sekolah makanya tahu. Jangan-jangan kamu ketemuan di taman dekat sekolahmu itu," kata Kak Fahmi.
"Iya, maaf ya Kak," ucap Sabila.
Kak Fahmi menasehatinya, Fahmi tidak mau Sabila pacaran dulu. Dia takut Sabila terjerumus ke pergaulan bebas.
"Kak, aku janji. Aku nggak akan kebablasan," ucap Sabila.
"Kalau Papa sama Mama tahu pasti mereka marah," kata Kak Fahmi.
Kak Fahmi tampak kecewa karena Sabila punya pacar. Namun, Sabila tidak menghiaraukannya. Sabila masih berhubungan dengan Jordi.
**
Siang itu batre ponsel Sabila habis, Sabila akan di jemput Jordi. Jadi Sabila pinjam ponsel Amara untuk menghubungi Jordi.
"Amara, Terimakasih ya," kata Sabila mengembalikan ponsel Amara.
Tidak berapa lama Jordi datang, Sabila ikut Jordi sedangkan Amara pulang naik angkutan. Sebelum pulang Sabila dan Jordi mampir beli es dulu di pinggir jalan.
"Amara nggak punya pacar?" tanya Jordi pada Sabila.
"Tidak, dia anak yang pemalu. Dia jarang punya teman lelaki," jawab Sabila.
"Owh begitu, pantesan keliatan pendiam. Beda sama kamu yang cerewet," puji Jordi pada Amara.
Sabila tidak merasa curiga karena Jordi memang seperti itu orangnya. Setelah itu Jordi mengantar Sabila pulang.
"Amara, bolehkah aku meminta sesuatu padamu?" tanya Jordi.
"Minta apa?" tanya Sabila polos sebelum naik ke motor Jordi.
"Aku minta kiss," ucap Jordi malu-malu.
"Maaf, aku nggak bisa," kata Sabila. Sabila urungkan niatnya untuk naik sepeda motor Jordi.
"Ya sudah tidak apa-apa. Ayo naik! Aku antar kamu pulang!" ajak Jordi.
Sabila terpaksa naik, namun ada rasa takut jika sewaktu-waktu Jordi memaksa meminta cium padanya. Sabila belum siap, Sabila takut Kak Fahmi tahu dan marah.
"Sudah sampai, cepat turun!" perintah Jordi agak kasar.
Sabila turun, Jordi langsung pergi tanpa mengucapkan salam ataupun. Sabila tahu dia marah pada Sabila karena Sabila menolak permintaannya.
Sabila masuk ke dalam rumah, Fahmi berada di dekat jendela sambil menyilangkan kedua tangannya di dada.
"Siapa dia? Pacarmu?" tanya Fahmi.
"Iya, Kak," jawab sabila takut.
"Jauhi dia, aku lihat dia playboy," kata Kak Fahmi.
"Kak Fahmi belum kenal dia kenapa menyimpulkan seperti itu? Apa Kak Fahmi mengenal dia sebelumnya?'' tanyanya setengah marah karena Fahmi membuatnya kesal.
"Kalau dibilangin itu percaya, kamu masih kecil belum waktunya pacaran," bantah Fahmi setengah berteriak.
Sabiila terkejut sekaligus kecewa, Sabila berlari ke kamar dan menutup pintu dengan kasar. Sabila menangis di kamar, Sabila sedih karena Fahmi tidak setuju dengan hubungan dan Jordi.
"Sabila, tolong percaya sama Kakak. Kakak melakukannya untuk kebaikanmu, Dek," ucap Fahmi dari luar kamar.
"Kakak jahat," ucap Sabila sambil sesegukan.
Fahmi masuk ke kamar Sabila, dia memelukku yang sedang menangis ditepi ranjang.
"Aku mengenal dia sebelum kamu mengenal dia," kata Fahmi membuat Sabila terkejut.
Sabila mendongakkan kepalanya , menatap wajah Fahmi yang tampak serius.
Sahara tak pernah menyangka bahwa pria yang menikahi sang kakak adalah mantan kekasihnya tiga tahun lalu. Saat melihat pernikahan sang mantan dan Kakak tercinta, Sahara hanya mampu berdiam diri. Namun, satu rahasia yang dia sembunyikan akhirnya terbongkar. Naura sang anak merupakan anak dari Wahyu, pria yang menikahi kakaknya. Bagaimana Sahara menghadapi masalah hidupnya? Akankah dia menyembunyikan kebenaran soal Naura dan Wahyu?
Kinan--namaku seorang wanita karir yang punya satu orang anak dan suami yang sangat aku sayangi. Awalnya hidup kami bahagia, namun semua berubah ketika suamiku mengatakan, "Sayang, aku mau menikah lagi," ucapnya. "Menikah? Kenapa harus menilai lagi, sayang?" Aku tidak percaya ini bagaikan mimpi. "Maaf, aku ingin punya istri shalehah yang menutup auratnya, istri yang bisa membimbing aku ke jalan Allah SWT," Sebuah kalimat yang menyinggung sekaligus menyakitkan. Bagaimana aku menjalani hidup bersama maduku?
Pemerkosaan yang dilakukan Alex pada Andini membuat Andini merasa trauma. Dia bahkan sempat tidak mau berhubungan dengan sang suami-Arka. Andini dan Arka terpaksa pindah rumah demi menghindari Alex. Apakah pindah rumah solusi utama? Tidak, nyatanya Alex tetap menganggu Andini. Apa yang akan dilakukan Andini setelah ini? Apa dia akan membiarkan Alex mengganggu dia lagi?
Jaka dan Fatimah menikah cukup lama. Tapu belum punya keturunan. Keluarga Fatimah menuntut mereka punya anak. Ternyata Jaka mandul. Fatimah yang awalnya menerima kekurangan Jaka mulai terpengaruh keluarga dia. Fatimah menjalin hubungan terlarang dengan matan kekasihnya hingga hamil. Jaka menceraikan Fatimah. Bagaimana kehidupan mereka pak bercerai?
Anisa dan Aldi menikah dan punya dua anak yaitu Luna dan Syailendra. Namun, pernikahan mereka selalu diusik oleh Ibu Aldi yang bernama Lastri. Aldi lebih mementingkan Ibunya dibandingkan anak dan istrinya. Bagi Anisa cinta Aldi padanya hanya cinta palsu belaka. Hingga akhirnya Anisa menggugat cerai Aldi. Bagaimana setelahnya?
Mutia seorang janda yang ditinggal suaminya karena kecelakaan. Dia difitnah keluarga suaminya telah menggoda suami orang. Mutia akhirnya diusir dan mengalami kecelakaan. Kecelakaan itu mengakibatkan wajahnya rusak dan harus operasi. Setelah operasi dia berniat untuk balas dendam kepada semua orang yang mengusirnya. Apa yang akan dilakukan Tia? Yuk simak terus ceritanya!
Tania kembali ke Indonesia setelah 10 tahun Ia menetap di Malaysia. Tujuannya hanya satu yaitu ingin mencari cinta pertamanya yang ia temukan 10 tahun yang lalu. Laki-laki itu bernama Rian. Namun saat ia sampai di Indonesia, Ia mendapati kenyataan jika Rian yang selama ini ia cari tak mengenalnya sama sekali. Bahkan Tania sudah menunjukkan salah satu benda yang dulu Rian buatkan untuknya namun tetap Rian Tak mengenal benda tersebut. Sampai Tania bertemu dengan om dari Rian bernama Bian. Siapa sangka pertemuan Tania dengan Bian, membuka sebuah luka yang pernah membuat hidup Bian berantakan. Dan siapa yang menyangka juga ternyata Rian yang Tania cari, ternyata Bian yang berpura-pura menjadi Rian.
Shella memiliki masalah serius ketika keluarganya mencoba memaksanya untuk menikah dengan pria tua yang mengerikan. Dalam kemarahan, dia menyewa gigolo untuk berakting sebagai suaminya. Dia kira gigolo itu membutuhkan uang dan melakukan ini untuk mencari nafkah. Sedikit yang dia tahu bahwa pria tersebut tidak seperti itu. Suatu hari, dia melepas topengnya dan mengungkapkan dirinya sebagai salah satu orang terkaya di dunia. Ini menandai awal dari cinta mereka. Pria itu menghujaninya dengan semua yang dia inginkan. Mereka bahagia. Namun, keadaan tak terduga segera menjadi ancaman bagi cinta mereka. Akankah Shella dan suaminya berhasil melewati badai? Cari tahu!
Siska teramat kesal dengan suaminya yang begitu penakut pada Alex, sang preman kampung yang pada akhirnya menjadi dia sebagai bulan-bulannya. Namun ketika Siska berusaha melindungi suaminya, dia justru menjadi santapan brutal Alex yang sama sekali tidak pernah menghargainya sebagai wanita. Lantas apa yang pada akhirnya membuat Siska begitu kecanduan oleh Alex dan beberapa preman kampung lainnya yang sangat ganas dan buas? Mohon Bijak dalam memutuskan bacaan. Cerita ini kgusus dewasa dan hanya orang-orang berpikiran dewasa yang akan mampu mengambil manfaat dan hikmah yang terkandung di dalamnya
Hidup itu indah, kalau belum indah berarti hidup belum berakhir. Begitu lah motto hidup yang Nayla jalani. Setiap kali ia mengalami kesulitan dalam hidupnya. Ia selalu mengingat motto hidupnya. Ia tahu, ia sangat yakin akan hal itu. Tak pernah ada keraguan sedikitpun dalam hatinya kalau kehidupan seseorang tidak akan berakhir dengan indah. Pasti akan indah. Hanya kedatangannya saja yang membedakan kehidupan dari masing – masing orang. Lama – lama Nayla merasa tidak kuat lagi. Tanpa disadari, ia pun ambruk diatas sofa panjang yang berada di ruang tamu rumahnya. Ia terbaring dalam posisi terlentang. Roti yang dipegangnya pun terjatuh ke lantai. Berikut juga hapenya yang untungnya cuma terjatuh diatas sofa panjangnya. Diam – diam, ditengah keadaan Nayla yang tertidur senyap. Terdapat sosok yang tersenyum saat melihat mangsanya telah tertidur persis seperti apa yang telah ia rencanakan. Sosok itu pelan – pelan mendekat sambil menatap keindahan tubuh Nayla dengan jarak yang begitu dekat. “Beristirahatlah sayang, pasti capek kan bekerja seharian ?” Ucapnya sambil menatap roti yang sedang Nayla pegang. Sosok itu kian mendekat, sosok itu lalu menyentuh dada Nayla untuk pertama kalinya menggunakan kedua tangannya. “Gilaaa kenyel banget… Emang gak ada yang bisa ngalahin susunya akhwat yang baru aja nikah” Ucapnya sambil meremas – remas dada Nayla. “Mmmpphhh” Desah Nayla dalam tidurnya yang mengejutkan sosok itu.
"Jang, kamu sudah gak sabar ya?." tanya Mbak Wati setelah mantra selesai kami ucapkan dan melihat mataku yang tidak berkedip. Mbak Wati tiba tiba mendorongku jatuh terlentang. Jantungku berdegup sangat kencang, inilah saat yang aku tunggu, detik detik keperjakaanku menjadi tumbal Ritual di Gunung Keramat. Tumbal yang tidak akan pernah kusesali. Tumbal kenikmatan yang akan membuka pintu surga dunia. Mbak Wati tersenyum menggodaku yang sangat tegang menanti apa yang akan dilakukannya. Seperti seorang wanita nakal, Mbak Wati merangkak di atas tubuhku...