/0/7618/coverbig.jpg?v=f392caf1dbc66cac871fe3a4e40b87a6)
Anisa dan Aldi menikah dan punya dua anak yaitu Luna dan Syailendra. Namun, pernikahan mereka selalu diusik oleh Ibu Aldi yang bernama Lastri. Aldi lebih mementingkan Ibunya dibandingkan anak dan istrinya. Bagi Anisa cinta Aldi padanya hanya cinta palsu belaka. Hingga akhirnya Anisa menggugat cerai Aldi. Bagaimana setelahnya?
Di dalam rumah berukuran 9x9 meter itu tinggallah satu keluarga. Aldi yang merupakan suami dari Anisa bekerja sebagai karyawan di sebuah kantor yang cukup terkenal. Selain mereka, ada dua buah hatinya Luna dan Syailendra yang biasa dipanggil Lendra. Usia Luna 9 tahun dan Lendra 3 tahun.
Terdengar suara teriakan dari kedua anak Anisa, "Ibu, makan!" teriak Luna yang sedari tadi sudah merasakan lapar karena pulang dari sekolah.
Anisa berjalan tergopoh-gopoh menuju meja makan. Luna memandang makanan yang dibawa Anisa. Dia menatap makanan itu dengan tatapan tidak suka.
"Ini makanannya, silahkan dimakan!" perintah Anisa lalu duduk dan menyuapi Lendra. Makanan yang ada di depan Luna belum disentuh sama sekali. "Makanlah Luna! Bukannya sedari tadi kamu lapar!" perintah Anisa.
Luna tidak menjawab, dia berlari menuju kamarnya. Anisa tahu mengapa putrinya tidak mau makan. Dia bosan dengan menu makanan yang disediakan Anisa. Hampir setiap hari Anisa hanya bisa memasak, tahu, tempe, telur, mie, sosis itu saja.
Mereka makan daging ayam jika dapat dari tetangga yang hajatan. Itupun sangat jarang, Luna lebih sering protes saat makan. Namun, Anisa hanya bisa menerima semuanya karena uang belanja yang diberikan Aldi tidak cukup untuk makan enak.
Setelah selesai menyuapi Lendra, Anisa membawa nasi Luna ke kamar. "Luna, bersyukurlah kita masih bisa makan meskipun hanya dengan telur dan nasi saja," kata Anisa mendekati putrinya. Dia duduk di samping Luna, ada rasa kasihan pada Luna. Anisa hanya bisa berharap Aldi akan segera berubah.
Mungkin karena sangat lapar, akhirnya Luna mau makan. Setelah makanannya habis, dia segera tidur siang. Anisa keluar dari kamar Luna. Pandangan mata Anisa tertuju pada sepatu Luna yang ada di rak sepatu. Sepatu itu telah sobek di beberapa tempat, pantas saja kemarin Luna merengek minta beli sepatu.
**
"Mas, saya minta uang lebih minggu ini. Sepatu Luna sudah rusak. Kasihan kalau dia terus memakainya," ucap Anisa pada Aldi yang sedang duduk membaca koran.
Belum ada jawaban, Aldi masih asyik membaca koran. Sedangkan Anisa menunggu jawaban Aldi saat ini. Merasa tidak ada jawaban, Anisa beranjak dari tempatnya. Dia tidak mau berlama-lama dekat dengan suaminya, jika ucapannya tidak pernah di dengar.
Baru beberapa langkah Anisa berjalan, Aldi berkata, "Berhematlah dalam berbelanja, belilah sepatu dari uang sisa belanja kamu tiap minggu!" perintah Aldi. Padahal dia sendiri tahu uang belanja yang dia berikan saja tidak cukup untuk biaya makan sehari-hari.
Anisa berbalik arah dan kembali ke tempatnya semula. Dia mendekati Aldi, "Mas, uang belanja aku setiap minggu hanya seratus ribu. Bagaimana bisa ada sisa?" tanya Anisa sedikit protes. "Luna saja sering mogok makan karena lauk kita selalu itu-itu saja," kata Anisa sedih.
"Ajari Luna mensyukuri makanan. Jangan dibiasakan manja dengan makan enak," kata Aldi. "Sebagai istri harusnya kamu juga membantu aku bekerja, bukan ongkang-ongkang kaki di rumah." Aldi meletakkan korannya diatas meja.
Anisa diam saja, dia masuk ke dalam kamar dan menangis di samping Syailendra yang sedang tertidur pulas. Beruntung Syailendra sudah mau lepas pempres jadi mengurangi uang belanja Anisa. Terdengar deru sepeda motor Aldi tampaknya pria itu keluar rumah. Anisa melihat dari jendela Aldi telah pergi.
Anisa keluar kamar, dia mengangkat jemuran karena sudah sore. Luna keluar dari kamarnya, melihat bapaknya tidak ada di rumah dia mendekati ibunya.
"Luna dengar, Ibu tadi mau belikan Luna sepatu. Tetapi bapak tidak memberi uang, kan, Bu?" tanya Luna sedih. "Kalau Ibu harus kerja, Lendra biar Luna yang ajak main. Luna mau Ibu punya uang sendiri biar nggak mengandalkan bapak. Lihat bapak sudah tidak peduli dengan keperluan kita, Bu," kata Luna.
"Nanti Ibu pikirkan, Luna jangan sedih. Ibu usahakan beli sepatu untuk Luna." Anisa masuk ke dalam rumah membawa baju dari jemuran.
Ada rasa kasihan pada Lendra jika Anisa bekerja. Namun, kebutuhan menuntutnya untuk bekerja. Apalagi suaminya tidak bisa diandalkan lagi. Entah uang gajinya untuk apa selama ini. Gajinya 5 juta tetapi hanya diberikan Anisa 400ribu sampai 500ribu per bulan. Listrik dan air dibayar Aldi sendiri sedangkan untuk hal lain Anisa harus berusaha sendiri.
Anisa melipat baju sedangkan Luna mandi. Lendra sudah bangun dan mendekati Anisa. Dia duduk di dekat Anisa, Lendra sering dibilang anak kurang gizi oleh para tetangga. Badan Lendra kurus padahal dia makan tiga kali sehari sama seperti temannya.
"Anisa... dimana Aldi?" tanya ibu mertua Anisa yang bernama Bu Lastri. Dia terlihat ada keperluan penting sehingga mencari Aldi sore-sore begini.
"Mas Aldi keluar, Bu. Nisa tidak tahu kemana dia pergi," jawab Anisa. "Ada perlu apa, Bu? Biar nanti aku sampaikan mas Aldi?" tanya Anisa penasaran.
Bukannya menjawab Lastri justru keluar rumah dan menunggu Aldi di teras. Saat Aldi pulang, Lastri langsung mendekat.
"Darimana saja kamu? Ibu sudah menunggu kamu sedari tadi." Lastri sepertinya tidak sabar dengan kedatangan Aldi.
"Habis beli kuota, Bu. Lagian ngapain Ibu kesini? Kan bisa nanti saya antar uangnya. Kalau Ibu kesini takut ketahuan Anisa, Bu." Aldi masih duduk diatas sepeda motornya.
"Di, mana uangnya?" tanya Lastri. "Ibu butuh uang itu sekarang. Biasanya kamu ngasih Ibu tanggal 5 sekarang sudah tanggal 7." Lastri protes pada Aldi. Anisa yang samar-samar mendengar pertanyaan Lastri, dia mengerutkan kening. Pasalnya mertua Anisa itu selalu meminta uang pada Aldi tanpa sepengetahuan Anisa.
Setiap habis gajian, Lastri selalu menemui Aldi. Jika tidak ada Aldi, Lastri langsung pulang tanpa mau berbicara pada Anisa. Ada rasa kesal pada Anisa karena Lastri juga sering ikut campur urusan rumah tangga Aldi.
"Sabar Bu, Aldi ambilkan," ucap Aldi memarkir sepeda motornya lalu masuk ke dalam rumah. Aldi tidak menyapa Anisa melainkan langsung masuk ke dalam kamar. Beberapa detik kemudian Aldi keluar dengan gugup.
Lastri tampak senang melihat Aldi membawa uang yang dia minta, "Ini Bu, uangnya. Jangan sampai Anisa tahu," kata Aldi pelan sembari memberikan uang itu pada Lastri. Belum sempat uang itu jatuh ketangan Lastri, Anisa sudah mengambilnya terlebih dahulu.
"Uang apa ini, Mas? Kenapa aku tidak boleh tahu?" tanya Anisa melotot kearah Aldi. Aldi langsung tertunduk. Begitu juga dengan Lastri yang berharap tidak ketahuan. Aldi diam saja, membuat Anisa semakin geram.
Dalam hati Lastri ingin merebut uang yang diambil Anisa. Tetapi dia takut jika Anisa menghalangi dia untuk mendapatkan uang dari Aldi. Bagi Lastri Aldi adalah tambang emasnya. Yang akan memberi dia uang setiap bulan. Lastri tidak pernah peduli, betapa kesalnya Anisa jika tahu uang hak dia dan anaknya diberikan pada mertuanya.
"Tolong kalian jelaskan, uang apa ini!" perintah Anisa. Anisa menatap Aldi lalu Lastri, tetapi semua masih diam saja mendengar pertanyaan Anisa.
"Uang belanja kamu yang aku potong," jawab Aldi. Anisa tidak menyangka ternyata selama ini jatah uang belanja Anisa untuk keluarga dipotong tanpa dibicarakan terlebih dahulu. Anisa tidak bisa mentolerir perbuatan Aldi yang satu ini. Aldi sudah keterlaluan pada istri dan anaknya.
Anisa membawa kembali uang yang dia ambil dari Aldi. Anisa tidak akan memberikan uang itu pada Aldi lagi. Selama ini mereka berhemat bahkan makan seadanya tetapi Aldi tidak peduli.
Sahara tak pernah menyangka bahwa pria yang menikahi sang kakak adalah mantan kekasihnya tiga tahun lalu. Saat melihat pernikahan sang mantan dan Kakak tercinta, Sahara hanya mampu berdiam diri. Namun, satu rahasia yang dia sembunyikan akhirnya terbongkar. Naura sang anak merupakan anak dari Wahyu, pria yang menikahi kakaknya. Bagaimana Sahara menghadapi masalah hidupnya? Akankah dia menyembunyikan kebenaran soal Naura dan Wahyu?
Kinan--namaku seorang wanita karir yang punya satu orang anak dan suami yang sangat aku sayangi. Awalnya hidup kami bahagia, namun semua berubah ketika suamiku mengatakan, "Sayang, aku mau menikah lagi," ucapnya. "Menikah? Kenapa harus menilai lagi, sayang?" Aku tidak percaya ini bagaikan mimpi. "Maaf, aku ingin punya istri shalehah yang menutup auratnya, istri yang bisa membimbing aku ke jalan Allah SWT," Sebuah kalimat yang menyinggung sekaligus menyakitkan. Bagaimana aku menjalani hidup bersama maduku?
Pemerkosaan yang dilakukan Alex pada Andini membuat Andini merasa trauma. Dia bahkan sempat tidak mau berhubungan dengan sang suami-Arka. Andini dan Arka terpaksa pindah rumah demi menghindari Alex. Apakah pindah rumah solusi utama? Tidak, nyatanya Alex tetap menganggu Andini. Apa yang akan dilakukan Andini setelah ini? Apa dia akan membiarkan Alex mengganggu dia lagi?
Sabila dan Amara adalah sahabat. Hubungan mereka hancur akibat Amara yang menghianati Sabila. Amara merebut kekasih Sabila yang bernama Jordi. Sabila frustasi dan Stres karena fitnah yang dilakukan seseorang, dia sudah seperti orang gila saja. Namun, berkat dukungan keluarga dia kembali pulih seperti sedia kala. Dia memulai hidupnya lagi. Sabila mulai menutup hatinya untuk cowok dan persahabatan. Dia lebih banyak berdiam diri. Di saat itu, Amara justru mendapat karma atas apa yang dia lakukan pada Sabila. Bagaimana reaksi Sabila saat Amara terkena karma?
Jaka dan Fatimah menikah cukup lama. Tapu belum punya keturunan. Keluarga Fatimah menuntut mereka punya anak. Ternyata Jaka mandul. Fatimah yang awalnya menerima kekurangan Jaka mulai terpengaruh keluarga dia. Fatimah menjalin hubungan terlarang dengan matan kekasihnya hingga hamil. Jaka menceraikan Fatimah. Bagaimana kehidupan mereka pak bercerai?
Mutia seorang janda yang ditinggal suaminya karena kecelakaan. Dia difitnah keluarga suaminya telah menggoda suami orang. Mutia akhirnya diusir dan mengalami kecelakaan. Kecelakaan itu mengakibatkan wajahnya rusak dan harus operasi. Setelah operasi dia berniat untuk balas dendam kepada semua orang yang mengusirnya. Apa yang akan dilakukan Tia? Yuk simak terus ceritanya!
Zain, seorang pengusaha terkenal yang terlihat muda di usianya yang mendekati empat puluh. Ia adalah seorang pria yang nyaris sempurna tanpa cela. Namun, tidak seorang pun yang tahu. Lima tahun yang lalu pasca menyaksikan pengkhianatan istrinya, Zain mengalami kecelakaan tragis. Dampak kecelakaan itu ia mengalami disfungsi seksual. Demi harga dirinya, Zain menjaga aib itu rapat-rapat. Namun, hal itu dimanfaatkan Bella untuk berbuat semena-mena. Kecewa karena Zain tidak mampu memberinya kepuasan, Bella bermain gila dengan banyak pria. Zain tidak berkutik, hanya bisa pasrah karena tidak ingin kekurangan dirinya diketahui oleh orang banyak. Namun, semuanya berubah saat Zain mengenal Yvone, gadis muda yang mabuk di kelab malam miliknya. Untuk pertama kalinya, Zain kembali bergairah dan memiliki hasrat kepada seorang wanita. Namun, Yvone bukanlah gadis sembarangan. Ia adalah kekasih Daniel, anak tirinya sendiri. Mampukah Zain mendapatkan kebahagiaannya kembali?
Megan dipaksa menggantikan kakak tirinya untuk menikah dengan seorang pria yang tanpa uang. Mengingat bahwa suaminya hanyalah seorang pria miskin, dia pikir dia harus menjalani sisa hidupnya dengan rendah hati. Dia tidak tahu bahwa suaminya, Zayden Wilgunadi, sebenarnya adalah taipan bisnis yang paling berkuasa dan misterius di kota. Begitu dia mendengar desas-desus tentang hal ini, Meagan berlari ke apartemen sewaannya dan melemparkan diri ke dalam pelukan suaminya. "Mereka semua bilang kamu adalah Tuan Fabrizio yang berkuasa. Apakah itu benar?" Sang pria membelai rambutnya dengan lembut. "Orang-orang hanya berbicara omong kosong. Pria itu hanya memiliki penampilan yang mirip denganku." Megan menggerutu, "Tapi pria itu brengsek! Dia bahkan memanggilku istrinya! Sayang, kamu harus memberinya pelajaran!" Keesokan harinya, Tuan Fabrizio muncul di perusahaannya dengan memar-memar di wajahnya. Semua orang tercengang. Apa yang telah terjadi pada CEO mereka? Sang CEO tersenyum. "Istriku yang memerintahkannya, aku tidak punya pilihan lain selain mematuhinya."
WARNING 21+ !!! - Cerita ini di buat dengan berhalu yang menimbulkan adegan bercinta antara pria dan wanita. - Tidak disarankan untuk anak dibawah umur karna isi cerita forn*graphi - Dukung karya ini dengan sumbangsihnya Terimakasih
Cerita ini banyak adegan panas, Mohon Bijak dalam membaca. ‼️ Menceritakan seorang majikan yang tergoda oleh kecantikan pembantunya, hingga akhirnya mereka berdua bertukar keringat.
Novel ini berisi kompilasi beberapa cerpen dewasa terdiri dari berbagai pengalaman percintaan penuh gairah dari beberapa karakter yang memiliki latar belakang profesi yan berbeda-beda serta berbagai kejadian yang dialami oleh masing-masing tokoh utama dimana para tokoh utama tersebut memiliki pengalaman bercinta dengan pasangannya yang bisa membikin para pembaca akan terhanyut. Berbagai konflik dan perseteruan juga kan tersaji dengan seru di setiap cerpen yang dimunculkan di beberapa adegan baik yang bersumber dari tokoh protagonis maupun antagonis diharapkan mampu menghibur para pembaca sekalian. Semua cerpen dewasa yang ada pada novel kompilasi cerpen dewasa ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga menambah wawasan kehidupan percintaan diantara insan pecinta dan mungkin saja bisa diambil manfaatnya agar para pembaca bisa mengambil hikmah dari setiap kisah yan ada di dalam novel ini. Selamat membaca dan selamat menikmati!
Dokter juga manusia, punya rasa, punya hati juga punya birahi