Kinan--namaku seorang wanita karir yang punya satu orang anak dan suami yang sangat aku sayangi. Awalnya hidup kami bahagia, namun semua berubah ketika suamiku mengatakan, "Sayang, aku mau menikah lagi," ucapnya. "Menikah? Kenapa harus menilai lagi, sayang?" Aku tidak percaya ini bagaikan mimpi. "Maaf, aku ingin punya istri shalehah yang menutup auratnya, istri yang bisa membimbing aku ke jalan Allah SWT," Sebuah kalimat yang menyinggung sekaligus menyakitkan. Bagaimana aku menjalani hidup bersama maduku?
Ku lihat rona bahagia diwajah suamiku, begitu juga dengan khasanah. Wanita itu tampak ramah saat berbicara dengan para tamu. Ibu mertua terlihat sedih saat melihatku menatap kebahagiaan suamiku dengan wanita lain.
"Kinan, sabar ya," ucap ibu mertua. "Kita doakan Arfan menepati janjinya." Aku sendiri tidak yakin jika Mas Arfan bisa menepati janjinya.
Banyak orang yang menggunjingkan aku karena terlalu bodoh dengan mau dimadu. Namun, aku sendiri tak tahu sampai kapan aku kuat dengan penderitaan ini.
Malam pengantin Ana dan Mas Arfan membuatku berderai air mata. Siapa yang ikhlas berbagi suami. Padahal hati ini sakit dengan keadaan ini.
Pagi itu ku lihat rambut basah Mas Arfan. Aku tahu dia dan Ana pasti sudah melakukan hubungan suami istri.
"Kinan, kamu kenapa?" tanya Mas Arfan.
"Tidak, Mas. Akh baik-baik saja," jawabku.
Ku lihat Ana melayani Mas Arfan dia mengambilkan makanan untuk Mas Arfan. Ada rasa perih di hati yang aku tahan.
Aku berangkat kerja sekaligus mengantar anakku sekolah. Di dalam mobil Kiara terlihat murung.
"Ma, apa Kiara akan kehilangan papa? Sama seperti mama?" tanya Kiara.
"Anak manis, kamu tenang saja. Kita gak akan kehilangan papa meskipun papa menikah lagi," jawabku.
"Mama pasti sakit hati melihat kemesraan papa dan Tante Ana," kata Kiara.
"Sayang, panggil dia Mama Ana, dia mama kamu juga," kataku.
Sudah sampai di sekolah Kiara, dia segera turun dan melambaikan tangan padaku. Aku tersenyum padanya, meskipun hatiku sakit aku harus terlihat tegar di mata anakku.
Sampai di kantor banyak sekali yang menggunjingkan aku. Terlebih masalah poligami yang suamiku lakukan saat ini.
"Tuh Kinan, masih aja dia berusaha tegar padahal aku yakin dia sakit hati," bisik salah seorang perempuan.
Aku hanya bisa berjalan melewati mereka dan berusaha untuk tidak menghiraukan apa yang mereka katakan.
Selama bekerja, aku tidak konsentrasi. Pasalnya hari ini Mas Arfan cuti dan dia berada di rumah berdua dengan Ana.
"Mbak Kinan, Kiara biar kami yang jemput ya. Kami ingin mengajak Kiara jalan-jalan," pesan dari Ana di ponselku.
"Iya, hati-hati kalau jalan-jalan," balasku.
Ada rasa sesak di dada mendengar anak dan suamiku akan jalan bersama dengan Ana. Aku tidak fokus bekerja, hingga berkali-kali aku melihat jam di tangan berharap segera sore dan aku ingin segera pulang.
Erina masuk ke ruanganku, dia membawakan aku makanan. Saat makan siang tadi aku tidak ke kantin demi menghindari gunjingan orang lain.
"Jangan lupa makan! Kamu udah ambil keputusan mau di poligami. Jadi ya kamu harus siap dengan segala resikonya," kata Erina.
"Kamu benar tapi semua butuh proses," kataku.
Aku makan makanan yang Erina bawa untukku. Aku makan sambil memainkan ponselku. Ku lihat story Mas Arfan sedang pose foto dengan Khasanan dan Kiara.
Tiba-tiba nafsu makanku hilang. Aku gak nyangka Mas Arfan dengan mudah mengumbar hubungannya dengan Ana meskipun mereka pasangan sah.
"Kok gak di makan," kata Erina. Aku memperlihatkan story Mas Arfan pada Erina."pantas kamu gak nafsu makan lagi," komentar Erina.
Sore itu aku segera pulang, sampai di rumah ku lihat Ana, Kiara dan Mas Arfan bercengkrama di ruang keluarga. Melihat kebersamaan mereka hatiku sakit. Aku merasa Ana telah mengambil anak dan suamiku.
Aku masuk ke dalam kamar, mengunci dan menangis sendiri. Sementara Mas Arfan terdengar tertawa bahagia di ruang keluarga bersama Ana.
Aku segera mandi, ku dengar pintu di ketuk. Aku yang baru selesai ganti baju membuka pintu.
"Sayang, kamu kenapa?" tanya Mas Arfan.
"Harusnya kami tahu apa yang aku rasakan, Mas. Tidak mudah menerima apa yang kamu lakukan padaku," jawabku.
"Sayang, bukannya kita udah sepakat. Dan aku akan berusaha untuk adil," kata Mas Arfan.
"Adil? Kamu dan Ana jalan-jalan saat aku sibuk kerja apa itu adil? Bahkan kamu dengan mudah mengumbar kemesraan di media sosial," bantahku.
"Jadi kamu cemburu?" tanya Mas Arfan.
"Iya, aku cemburu. Apa itu tujuanmu memperlihatkan kemesraan kalian?" tanyaku. "Aku merasa Ana telah berhasil mengambil semua yang aku punya suami dan anakku," kataku.
Mas Arfan memelukku, ku tumpahkan tangisku dalam pelukan Mas Arfan. Aku benar-benar takut kehilangan keluargaku.
"Percayalah, kamu akan tetap wanita nomor satu di hatiku sampai kapanpun itu," kata Mas Arfan.
Kami lalu keluar dari kamar, Kiara langsung memelukku. Dia menceritakan saat jalan-jalan tadi.
"Kiara suka jalan-jalan, Ma. Nanti kita pergi lagi sama mama juga," kata Kiara.
"Iya, sayang," ucapku tersenyum.
Ku lihat Ana ikut tersenyum, kami berempat duduk santai sambil menunggu waktu magrib tiba. Setelah itu kami salat berjamaah di imami Mas Arfan. Setelah salat Ana mengajak kami mengaji. Saat Ana membaca ayat suci Al-qur'an aku melihat Mas Arfan menatapnya dan tersenyum.
Perbedaan antara aku dan Ana hanya dalam urusan agama saja. Ana memang sangat fasih membaca al qur'an. Namun soal mengurus anak dan suami aku juga bisa.
"Wah suara kamu bagus sekali Ana," puji Mas Arfan.
"Terima kasih, Mas," kata Ana.
Selama satu jam kami mengaji, Ana beberapa kali membenarkan bacaanku dan Mas Arfan. Aku sadar Ana memang tidak terkalahkan soal agama. Hanya saja aku merasa tidak suka jika Mas Arfan memuji dia di depanku.
Selesai salat isyak aku membatu Bibik menyiapkan makan malam. Ku lihat Ana menyusul kami di dapur.
"Makasih, Na. Kamu udah ajari aku dan Mas Fahri mengaji. Terlebih lagi pada Kiara," kataku.
"Sama-sama, Mbak. Kan tujuan Mas Fahri memang itu saat menikahiku," ucap Ana.
Kamu makan malam bersama, hanya bunyi sendok yang terdengar. Aku melihat Ana menawarkan makanan lagi untuk Mas Arfan tetapi di tolak.
Aku langsung masuk ke kamar Kiara, aku membantu dia untuk mengerjakan tugas sekolah. Tadi ku lihat Ana dan Mas Fahri duduk di ruang keluarga berdua.
"Mama, kalau nanti mama Ana hamil. Apa mama Ana masih sayang sama Kiara seperti saat ini?" tanya Kiara.
"Loh kok tanya kayak gitu ke mama, harusnya Kiara tanya ke mama Ana. Kalau mama yang hamil lagi sih mama gak akan lupakan Kiara, kan Kiara anak mama juga," jawabku.
Selesai membantu Kiara belajar, aku menidurkan Kiara. Setelah Kiara tidur aku masuk ke dalam kamarku. Berharap malam ini Mas Arfan tidur bersamaku.
Namun, sudah dua jam aku menunggu Mas Arfan dan tidak kunjung datang. Aku memutuskan untuk tidur saja. Aku kira setelah semalam jatah bersama Ana malam ini bersamaku. Namun, aku salah.
Pagi itu, Mas Arfan masuk ke kamarku.
"Kinan, maaf Mas semalam ketiduran di kamar Ana," kata Mas Arfan. "Semalam aku dipijit Ana, malah aku ketiduran," kata Mas Arfan.
"Iya, Mas. Aku gak apa-apa," kataku.
Aku keluar dari kamar dan menyiapkan sarapan. Tidak berapa lama aku lihat Ana keluar dari kamar.
"Maaf ya baru bisa bantuin," kata Ana.
Aku hanya tersenyum, ku lirik rambut panjang Ana di balik jilbabnya. Ternyata rambutnya basah. Begitu juga dengan Mas Arfan rambutnya juga basah.
Sakit, sungguh sakit tiap hari melihat rambut mereka basah.
Sahara tak pernah menyangka bahwa pria yang menikahi sang kakak adalah mantan kekasihnya tiga tahun lalu. Saat melihat pernikahan sang mantan dan Kakak tercinta, Sahara hanya mampu berdiam diri. Namun, satu rahasia yang dia sembunyikan akhirnya terbongkar. Naura sang anak merupakan anak dari Wahyu, pria yang menikahi kakaknya. Bagaimana Sahara menghadapi masalah hidupnya? Akankah dia menyembunyikan kebenaran soal Naura dan Wahyu?
Pemerkosaan yang dilakukan Alex pada Andini membuat Andini merasa trauma. Dia bahkan sempat tidak mau berhubungan dengan sang suami-Arka. Andini dan Arka terpaksa pindah rumah demi menghindari Alex. Apakah pindah rumah solusi utama? Tidak, nyatanya Alex tetap menganggu Andini. Apa yang akan dilakukan Andini setelah ini? Apa dia akan membiarkan Alex mengganggu dia lagi?
Sabila dan Amara adalah sahabat. Hubungan mereka hancur akibat Amara yang menghianati Sabila. Amara merebut kekasih Sabila yang bernama Jordi. Sabila frustasi dan Stres karena fitnah yang dilakukan seseorang, dia sudah seperti orang gila saja. Namun, berkat dukungan keluarga dia kembali pulih seperti sedia kala. Dia memulai hidupnya lagi. Sabila mulai menutup hatinya untuk cowok dan persahabatan. Dia lebih banyak berdiam diri. Di saat itu, Amara justru mendapat karma atas apa yang dia lakukan pada Sabila. Bagaimana reaksi Sabila saat Amara terkena karma?
Jaka dan Fatimah menikah cukup lama. Tapu belum punya keturunan. Keluarga Fatimah menuntut mereka punya anak. Ternyata Jaka mandul. Fatimah yang awalnya menerima kekurangan Jaka mulai terpengaruh keluarga dia. Fatimah menjalin hubungan terlarang dengan matan kekasihnya hingga hamil. Jaka menceraikan Fatimah. Bagaimana kehidupan mereka pak bercerai?
Anisa dan Aldi menikah dan punya dua anak yaitu Luna dan Syailendra. Namun, pernikahan mereka selalu diusik oleh Ibu Aldi yang bernama Lastri. Aldi lebih mementingkan Ibunya dibandingkan anak dan istrinya. Bagi Anisa cinta Aldi padanya hanya cinta palsu belaka. Hingga akhirnya Anisa menggugat cerai Aldi. Bagaimana setelahnya?
Mutia seorang janda yang ditinggal suaminya karena kecelakaan. Dia difitnah keluarga suaminya telah menggoda suami orang. Mutia akhirnya diusir dan mengalami kecelakaan. Kecelakaan itu mengakibatkan wajahnya rusak dan harus operasi. Setelah operasi dia berniat untuk balas dendam kepada semua orang yang mengusirnya. Apa yang akan dilakukan Tia? Yuk simak terus ceritanya!
Selama 1,5 tahun, Kana menjadi istri kontrak Ian untuk menutupi hubungan pria itu dengan kekasihnya yang tidak pernah direstui oleh keluarganya. Kemudian setelah kontrak pernikahannya dengan Ian berakhir dengan perceraian, Kana justru bertemu dengan Lucas yang menjebaknya dalam kontrak pernikahan selama 3 tahun. Yang sayangnya pernikahan kontraknya dengan Lucas ini jauh berbeda dengan pernikahannya bersama Ian yang hanya membantu pria itu menutupi hubungannya dengan kekasihnya, sebab Lucas mengontraknya karena ingin menjadikan dirinya sebagai pemuas nafsu pria itu. Lantas bagaimanakah kelanjutan hidup Kana sebagai istri kontrak Lucas? Dan saat Ian, mantan suami kontraknya yang masih ia cintai, kembali untuk meloloskannya dari belenggu Lucas, bisakah Kana benar-benar terbebas dari kehidupannya sebagai seorang wanita kontrak?
Pada hari ulang tahun pernikahan mereka, simpanan Jordan membius Alisha, dan dia berakhir di ranjang orang asing. Dalam satu malam, Alisha kehilangan kepolosannya, sementara wanita simpanan itu hamil. Patah hati dan terhina, Alisha menuntut cerai, tapi Jordan melihatnya sebagai amukan lain. Ketika mereka akhirnya berpisah, Alisha kemudian menjadi artis terkenal, dicari dan dikagumi oleh semua orang. Karena penuh penyesalan, Jordan menghampirinya dengan harapan akan rujuk, tetapi dia justru mendapati wanita itu berada di pelukan seorang taipan yang berkuasa. "Ayo, sapa kakak iparmu."
Mengandung adegan dewasa 21+ Raisa Anastasya mengalami kematian tragis, tertabrak truk, setelah melabrak tunangannya yang tengah berselingkuh. Bukannya mati dan kembali ke alam baka, Raisa malah masuk ke tubuh perempuan lain yang juga bernama Raisa, seolah semesta memberikan kesempatan kedua padanya. Sembari memanfaatkan paras cantik tubuh barunya, Raisa mulai menjalankan rencananya untuk balas dendam. Tapi tiba-tiba Zefan, direktur perusahaannya yang terkenal punya sifat sangat dingin, menarik Raisa ke salah satu kamar. Di bawah pengaruh alkohol, dia merenggut keperawanan Raisa karena mengira wanita itu adalah Raisanya yang lama. Setelah menghabiskan malam-malam menggairahkan bersama direktur, Raisa selalu terbayang saat mereka melakukan hubungan dan dibuat ketagihan oleh sang direktur, sehingga bimbang untuk melanjutkan balas dendamnya. Bisakah Raisa tetap fokus pada rencana utamanya di saat direktur terus menghantui melalui godaan sentuhan yang begitu menggairahkan? Dan apakah Raisa bisa menemukan benang takdirnya yang sebenarnya? Ngobrol sama author di Instagram dan TikTok @hi.shenaaa ya~
WARNING 21+ !!! - Cerita ini di buat dengan berhalu yang menimbulkan adegan bercinta antara pria dan wanita. - Tidak disarankan untuk anak dibawah umur karna isi cerita forn*graphi - Dukung karya ini dengan sumbangsihnya Terimakasih
Zain, seorang pengusaha terkenal yang terlihat muda di usianya yang mendekati empat puluh. Ia adalah seorang pria yang nyaris sempurna tanpa cela. Namun, tidak seorang pun yang tahu. Lima tahun yang lalu pasca menyaksikan pengkhianatan istrinya, Zain mengalami kecelakaan tragis. Dampak kecelakaan itu ia mengalami disfungsi seksual. Demi harga dirinya, Zain menjaga aib itu rapat-rapat. Namun, hal itu dimanfaatkan Bella untuk berbuat semena-mena. Kecewa karena Zain tidak mampu memberinya kepuasan, Bella bermain gila dengan banyak pria. Zain tidak berkutik, hanya bisa pasrah karena tidak ingin kekurangan dirinya diketahui oleh orang banyak. Namun, semuanya berubah saat Zain mengenal Yvone, gadis muda yang mabuk di kelab malam miliknya. Untuk pertama kalinya, Zain kembali bergairah dan memiliki hasrat kepada seorang wanita. Namun, Yvone bukanlah gadis sembarangan. Ia adalah kekasih Daniel, anak tirinya sendiri. Mampukah Zain mendapatkan kebahagiaannya kembali?
Setelah malam yang penuh gairah, Viona meninggalkan sejumlah uang dan ingin pergi, tetapi ditahan oleh sang pria. "Bukankah giliranmu untuk membuatku bahagia?" Viona, selalu menyamar sebagai wanita jelek, tidur dengan om tunangannya, Daniel, untuk melarikan diri dari pertunangannya dengan tunangannya yang tidak setia. Daniel adalah sosok yang paling dihormati dan dikagumi di kota. Kabar tentang petualangan romantisnya beredar, beberapa mengatakan mereka melihatnya mencium seorang wanita di dinding dan yang lain menyebutnya gosip. Siapa yang bisa menjinakkan hati Daniel? Kemudian, yang mengejutkan, Daniel ketahuan membungkuk untuk membantu Viona mengenakan sepatu, semata-mata demi mendapatkan ciuman darinya!