embohongiku, jika dia sudah tidak mencintaiku lebih baik pis

ja aku silent. Aku ingin fokus bekerja karena jika

datang ke kantorku. Entah ap

kan saya lancang

di rumah saja. Kedatangan kamu ke sini hanya mempermalukanku s

siang ini sesuai perintah Mas Arfan,"

engan sikap Ana dan Mas Arfan. Mereka tidak pe

tak ku lihat Ana dan

ana Kiara?

taman dengan Bapak dan B

pa aku. Aku segera mandi d

sak," kataku heran. Biasanya pembantuk

ar, Non. Jadi Bibik gak

da pesan dari Mas Arfan, dia bilang akan lan

ap aku istrimu harusnya aku kamu jemp

aku berangkat menyusul mereka. Aku tidak mau

dan Kiara sudah duduk di kursi.

u," kataku. "Kalian

Mbak," j

Kiara dan menghibur dia. Aku tidak mau bertanya apa

rfan. "Berhubung kamu sudah datang ayo kita pesan

lah aku pesan gantian Ana dan Mas Arfan yang

k Kiara langsung pulang. Besok bukan hari l

naik mobil sendirian," kataku. Sebenarnya itu hanya alasa

g aku menyempatkan dir

mama datang aku lihat Kiara sedih," kat

alu meninggalkan mama saat kita pergi bersama m

k apa ditinggal. Mama kan wanita kuat kemana saja

gu sampai aku pulang baru berangkat. Tapi Maz Arfan malah

ar ingin aku tertinggal. Aku

i tertidur. Setelah itu aku masuk ke kam

tidur?" tan

mar mandi untuk cuci muka dan s

an memelukku. Aku terkejut, bahka

idur bersamamu,"

layani kamu," kataku. "Tadi siang

alah," kat

a kami terlelap, tengah malam aku terbangun. Namun, aku

amar di ruang keluarga tidak ada dan di kamar Kiara juga tidak ada. Ak

kamar Ana yang mas

i ke kamar Mbak Kinan. Kasih

edang datang bulan. Dia tidak bisa melayaniku. Ja

ya dengan Mas Kinan meskipun tan

loh. Apa lagi kewajiban kamu mela

fan harus segera kembali ke

terdengar desahan-desahan diantara mereka

gkah kaki Mas Arfan kembali ke kamarku. Aku pur

Arfan benar-benar tidak mengh

dengan diam bahkan sa

sarapan," kata Mas Arfan. Melihat ak

h ini kita segera berang

a menawarkan lauk pada Mas Arfan. Rambu

ajak Kiara berangkat. Namun,

tar saja. Jangan berangkat

sendiri bahkan saat malampun

Ku lirik Ana juga terkejut dengan ucapanku. Aku tak ped

emah yang bisa diinjak harga

ponselku, ter

n, maafkan

u, setelah menurunka

h aja tak mau