luar rumah. Ku dengar Mas Arfan
sa menahan sakit hati ini. Mas Arfan sudah b
kemana jadi aku mem
Erina ketika melihatku dat
aku protes atas perubahannya. Dia menyalahkan
ahkan isi hatiku. Mau ke rumah papa juga yak
pergi dari rumah. Kasihan Kiara, Arfan ju
menenangkan pik
rumah Erina. Ku putuskan pul
saja pulang pergi tanpa peduli
kan meminta maaf karena telah menampark
Aku memeluk Kiara yang terlelap. Mas Arfa
*
rsama Bibik. Aku memilih dia
k Kinan, dia kangen didong
m aku akan donge
ah ribut dengan Mas Arfan
da Ana. "Dia menamparku, dia bilang aku sibuk kerja dan kerja dan aku tidak penurut seperti kamu," samb
hadiranku membuat Mbak Kinan dan
rfan bakal adil nyatanya apa? Dia me
ti. Aku ingin dia menyerah dan
Mas Arfan, Mba
engan sendirinya. Dia bukan
ang, dia
tidur denganku
Kiara. Nanti malam mama akan baca dongeng buat Ki
sekali tak menyapaku. Ini hari minggu, a
ap hari libur dia membujukku dengan jalan-j
Ku lihat Ana dan Mas Arfan masuk kamar.
*
i Mas Arfan. Dia malah pergi
Na?" tanyaku saat
tahu aku. Sepertinya dia mara
as Arfan pulang. Dia membaw
a apa?" t
uat Kiara sama mama A
berdua, Mas. Buat Mbak
is. Jadi ya buat kalian sa
. Aku mau kr belakang liha
a martabak manis setidaknya dia belikan aku makanan lain biar bisa ikut
ga-bunga milikku. Aku senang menang bunga. Jad
an aku begi
Arfan dan Ana. Mereka tampak b
ini tak tertahan lagi. Rasanya aku ingin protes,
ntip. Dia terlihat tak enak hati. Ak
," kata Ana yang ternyata m
apa-apa,
erlakukan berbeda. Tapi aku harus bersikap
diantara kalian pasti sangat menyakitkan. Andaikan bisa diputa
menyesal
anjinya untuk adil. Aku merasa gagal menjadi
lahannya. Padahal kuncinya ada pada dirinya. Ka
ni!" panggi
, Mas?"
api Ana," jaw
agi. Harusnya tidak sama panggilann
Mbak," kata Ana m
ya itu yang b
menemani aku melihat b
*
kamu tidur sama Mbak Kinan
arah sama aku,"
ak Kinan. Lagian Mas yang salah karena
garkan di balik
i," kata
ukan nanti,
a Mas Arfan. Kita lihat saja nanti apa
sudah tidur. Aku kembali ke k
ain. Mas Arfan memunggungiku
masih gengsi untuk
," pan
Mas,"
i aku malam ini?
a meminta jatah. Dasar pria egoi