arikan diri tepat setelah p
menyadari ini bukanlah kamarnya hingga tiba-ti
sedikit bergoyang hingga Ardiaz perlahan terbangun, dan matanya ikut langsung terbe
tertutupi selimut, dan semakin terkejut saat memandangi
t menarik selimut untuk menutupi tubuhnya, tetapi itu justru
elas kau yang menodaiku tadi malam!"ali menguasai tubuhnya. Namun, dia juga tidak bisa langsu
palanya terasa pening dan ingatan akan kejadian t
berubah menjadi
akulah penyeb
*
ni saat tahu-tahu kau menerobos masuk
g normal setelah ia pulih dari pengaruh minuman. Dia tidak lagi menunjukkan keter
rwarna putih itu memicingkan mata pada gadis yang duduk di
kakinya tidak berhenti bergerak. Dia memiliki janji pekerjaan pagi ini, t
ar ini?" tanya Ardiaz d
geleng. "Ti
masuki kamar ini?" Dia
idak mengerti, kemudian menjawab, "Pintu ini tidak di
?" tembak Ardiaz dengan tajam. Menjatu
tnya tiba-tiba membuncah. Kecelakaan tadi malam adalah kesalahannya. Nam
sinya saat ini. "Tidka, bukan seperti itu. Pemilik kamar ini yang sebelumnya membawa ba
asan itu sambil mengetikkan sesuatu di ponselnya. "Aku m
lisi? Kau akan membawa kasus ini ke pol
lisi pasti akan menyalahkan dirinya yang memasuki kamar tan
ih-alih, dia mengangkat
intahnya pada seseoran
emandang ke arah Diaz dengan takut bercampur
menjawab datar. "Dia ya
engan panik. Jelas-jelas dia adalah korban di
untuk membukanya dan dia kembali bersama seorang pria be
hat keberadaan seorang gadis di kamar Diaz. Dia
ia
marku tadi malam." Diaz menjelaskan. "
engernyitkan alis, dan Shenna
ni ke polisi. Ini adalah kesalahan yang bisa kita selesaikan dengan minta maaf, Tuan. Dan lagi,
kit malu karena Shenna langsung membu
kan yang melanggar hukum. Ini bukan sesuatu yang bisa diselesaikan hanya dengan
sorot tidak percaya jika Diaz menudu
tar. Ini bukan kali pertama seorang wanita mencob
Diaz. "Lebih baik kita menyelesaikan masalah ini dengan cepa
an tajam. Kecelakaan tadi malam memang kesalahan mereka ber
emiliki pil
as berisi cek. Shenna menerimanya dan membelalakkan
Kau telah membuat masalah besar," katanya, dan tiba-tiba sorot matanya menjadi lebih tajam saat
dengan aura hitam pria itu. Namun, dia menggelen
an mengambil
pa
dian tadi malam." Shenna cepat-cepat menambahkan. "Lebih bai
ajahnya, membuat gadis itu ter
au
pamit Shenna dan langsung ber
mengejarnya, tetapi Benny m
bersiap-siap, Tuan.
ang telah tertutup kembali. Gadis itu..
*
dia masih belum datang juga?!"
nya. Sebuah gaun pengantin berwarna putih terpajang di ruangan itu. Pukul sepuluh
inya, tapi tidak diangkat," u
engerutkan ali
an Shenna yang datang dengan terbu
datang terlambat," ujar Shenna sera
! Waktunya semakin
, tetapi dia mengangguk cepat. Gadis itu buru-buru merai
tiba. Dia mengganti bajunya dengan kemeja putih
masang kancing manset sambil memandang pantu
tentang kejadian tadi malam," uj
gguk patuh.
arus segera keluar, Tuan," ujar seorang pria yang
n di sebuah hotel yang mewah. Diaz telah menyewanya hingga malam ini. Di pe
g akan segera berjalan masuk, dan semua orang berdiri saat pintu terbuka, m
enyum. Perlahan, Shanon berjalan di atas karpet m
ya tiba-tiba berganti menampilkan sebuah video. Dalam video tersebut, terlihat dua orang lawan jenis yang tengah melakukan hubungan intim di
tajam dan rahangnya menegang memandangn
u bisa terputar pad