apkan selamat untuk
nama Jeno. Dia dan ketiga temannya t
ng-masing. Mereka sudah terbiasa berlangganan tempat VIP di Honey Night, sebuah klub malam yang terle
g menemani sebab mereka tengah merayakan pest
ujar Diaz, mencoba tidak terlalu meninggi me
an setengah dari sahamnya di perusahaan sebagai
akan segera menikah, dan ia mendapat hadiah besar dari neneknya. Itu hanya permulaan. Nenekny
i untukmu." Delvin, pria yang tidak kalah tampan dengan kem
itu. Delvin mengisi gelas sahabatnya i
sesan Diaz." Mereka bersula
puncak kegemilangannya. Dengan seora
awah mereka, seorang gadis tampak t
rang gadis dengan rambut pendek sebahu
i pula, bagaimana bisa kau meninggalkan alat make u
wab Shenna, kemudian mulai bergegas
di kamar hotel. Jika dia membawanya ke Hawai untuk bulan mad
bungi nanti!" seru Shenna, kemudian lan
mencoba membukanya dan matanya langsung berbinar saat pintu itu
mereka tengah bersenang-senang. Tiba-tiba tatapan
ar Ardiaz dengan pucat, "Sepertinya,
mbil menaruh gelasnya yang berisi minum
iri. Berapa nomor kamarnya?" tanya Ardiaz.
ngsung berlalu pergi dengan tubuh
. Pemiliknya memang sudah pergi untuk berbulan madu beberapa menit lalu, tetapi Shenna tidak menyangka j
Shenna pada dirinya sendiri seraya berjalan menuju
ia hanya menyalakan lampu di kamar tersebut sebagai penerang
Shenna langsung berdiri tegak. Mungkinkah peny
an di mana pun," gumam She
s itu. Langkahnya terhenti saat melihat seorang pria yang berdiri di depan pintu. Dia mengena
i, kemudian mengernyitkan alis. Pandangannya tampak kabur dan buram, tetapi dia yakin me
memang tengah sangat merindukan gadis
bar untuk bertemu denganku?" tanya Diaz sambil berj
li dan tiba-tiba hasrat yang sa
a. "Ma-maaf, Tuan, aku hanya datang unt
maju mendekati Shenna. Pandangannya
iri Shenna. Semakin dekat, dia tidak terlihat mirip dengan Shanon, tunangannya, tetapi suara mereka sangat miri
merindukanmu. Sa
narik tubuh Shenna ke dalam pelukannya
jarnya, berusaha mendorong tubuh pria itu untuk menjauhkan diri
ita akan resmi menjadi suami istri. Kau terlihat sangat cantik. Aku menginginkanmu malam ini," ujar
idak dapat digerakkan. Seakan membeku. Hingga jantungnya
nnya!" seru Shenna, berusaha keras memukul tub
nindihnya. Gadis itu terus memberontak dengan semakin brutal, tetapi de
gan kesadarannya. Akal sehatnya semakin hilang, digantika
!" Shenna berhenti saat tahu-tahu pria itu mencium bibir
dalam dirinya jauh lebih kuat. Dia tidak pernah merasakan yang
lir di wajahnya. Dia ingin menendang tubuh pria itu di atasnya hingg
ba terjadi padanya? Dan, siapa
itu. Tubuh gadis itu benar-benar indah. Diaz mulai mendesaknya
idak pernah seperti ini sebelumnya. Tidak tahan menunggu lama
erasakan milik Shenna yang terasa sangat sempit. Padaha
erganti menjadi rintihan. Air mata ter
ya untuk memasuki tubuh gadis itu. Memuaskan hasrat dalam dirinya. Tidak sad