e meja nomor 18!" ucap salah satu
in lap yang tadi aku gunaka
a Mb
angsurkan sebuah baki yang di atasnya sudah ada
tamu yang pesan lagi, langsung saja kamu catat semua pesan
ung menganggu
antarkan m
dalam jumlah banyak akupun berjalan pelan d
aturan di cafe tempat ku bekerja selama dua bulan terakhir ini menerapkan aturan yang sangat ketat
apatkan para senior - seniorku. Karena masih di bawah upah mi
ah bentuk pencapaian terbesarku setelah aku keluar dari rumah untuk hidup man
ah dan kos sendirian jauh dari keluarga. Butuh waktu untuk meyakinkan mereka
idang akademik akhirnya aku berhasil mendapatkan izin dari
aukan celaan dan cibiran Nenek yang sebenarnya juga sangat menentang keputusan ku i
kan tak jarang juga Mas Alfian lah yang secara sembunyi - sembunyi mengantarkan uang dari Nenek yang diberikan untukku. Terkadang aku be
tidak memiliki cela untuk membully Ibu. Bahkan aku seakan dijadikan pembantu oleh Nenek
saat aku dan pegawai cafe lain keluar unt
jika saja ekor mataku tidak menangkap b
ihat Kakak laki - lakiku sudah duduk
as Alfian kemudian mengulu
s. Makanya agak telat," jawabku sembari me
ru Mas Alfian setelah berhasi
r Kakakku dan melingkarkan kedua lenganku di pinggangnya agar bisa memeluknya d
kami. Bahkan kami juga sering tidur dalam ranjang yang sa
ra berlebihan. Tetapi kami tidak melupakan statu
rlakuan Mas Alfian kepadaku. Apalagi sentuhan - sen
k sengaja meraba - raba areal dadaku dan aku membiarkannya. Hingga akhirnya di
juga sangat menikmatinya. Dan bodohnya aku malah memberikan akses
ggap Mas Alfian adalah kekasih ku sendiri. Mungkin itulah aku selalu menutup hati kepada para pemuda yang
menempelkan pipiku di punggung lebarnya untuk menghalau ra
as!" aduh
ai di kosan nanti kamu b
ner
a d
ara, motor yang dikendarai oleh Mas Alfian pun sudah berhen
aku buka dulu
kuat pintu gerbang yang terbuat dari besi
u gunakan untuk mencari kunci kamar yang tersel
... c
putar dua kali dan terbu
uk M
ke dalam kamar akupun meminta izin k
ka aku ingin membersihkan diri atau melakukan aktivitas lain di dalam kamar mandi. Di sebelah kamar ma
segar. Bersamaan dengan itu juga aku melihat Mas Alfian baru
ng tambah lapar aja!" ucapku sembari me
uru dingin mie-nya Dek!" seru Mas Alfian saat melihat ku masih
ngan ngi
Dek. Meskipun belum
ek sendiri mau
gegemesin kayak gi
as
n yang hanya bisa datang menjengukku setiap seminggu sekali jika weekend